Pencemaran air pada umumnya diakibatkan oleh kegiatan manusia. Besar kecilnya pencemaran akan tergantung dari kuantitas dan kualitas limbah yang dibuang ke
sungai, baik limbah padat maupun limbah cair. Berdasarkan jenis kegiatannya maka sumber pencemaran air dibedakan menjadi :
a. Effluen Industri Pengolahan
Effluen adalah pencemaran limbah cair yang masuk ke dalam air bersumber dari pembuangan sisa produksi, lahan pertanian, peternakan dan kegiatan domestik. Dari
hasil statistik industri, sumber industri pengolahan yang menjadi sumber pencemaran air yaitu agro industri peternakan sapi, babi, kambing, industri pengolahan makanan,
industri minuman, industri tekstil, industri kulit, industri kimia, industri mineral non- logam, industri logam dasar, industri hasil olahan logam dan industri listrik dan gas.
b. Sumber DomestikBuangan Rumah Tangga
Menurut peraturan Menteri Kesehatan, yang dimaksud buangan rumah tangga adalah buangan yang berasal bukan dari industri melainkan berasal dari rumah tangga,
kantor, hotel, restoran, tempat ibadah, tempat hiburan, pasar, pertokoan, dan rumah sakit Sastrawijaya,A.T. 2000.
2.3. Kontaminasi Logam dalam Air
Banyak logam berat baik yang bersifat toksik maupun esensial terlarut dalam air dan mencemari air tawar maupun air laut. Sumber pencemaran ini banyak berasal dari
pertambangan, peleburan logam dan industri lainnya, dan dapat juga berasal dari lahan pertanian yang menggunakan pupuk atau anti hama yang mengandung logam.
Di dalam air biasanya logam berikatan dengan senyawa kimia atau dalam bentuk logam ion, bergantung pada kompartemen tempat logam tersebut berada.
Tingkat kandungan logam pada setiap kompartemen sangat bervariasi bergantung pada lokasi, jenis kompartemen, dan tingkat pencemarannya. Telah banyak dilaporkan
bahwa konsentrasi logam dalam air dan biota yang hidup di dalamnya. Biasanya tingkat konsentrasi logam berat dalam air dibedakan menurut pencemarannya. Yaitu
polusi berat, polusi sedang dan nonpolusi. Suatu perairan dengan tingkat polusi berat
Universitas Sumatera Utara
dalam air, dan organisme yang hidup di dalamnya cukup tinggi. Pada tingkat polusi sedang, kandungan berat dalam air dan biota di dalamnya berada dalam batas
marjinal. Sedangkan pada tingkat nonpolusi, kandungan logam berat dalam air dan organisme yang hidup di dalamnya sangat rendah, bahkan tidak terdeteksi.
Tujuan utama untuk mengetahui konsentrasi logam dalam lingkungan perairan adalah :
a. mengetahui konsentrasi logam yang tinggi dalam hewan air, baik ikan air laut
maupun ikan air tawar, yang dapat digunakan sebagai pedoman untuk mencegah terjadinya toksisitas kronis maupun aktif pada orang yang memakannya.
b. mengetahui konsentrasi logam yang tinggi dalam air dan sedimen, yang dapat
digunakan sebagai pedoman untuk memonitor kualitas air yang mungkin digunakan sebagai irigasi maupun air minum, yang akhirnya berakibat buruk bagi
orang yang mengkonsumsinya.
Karena itu suatu pencemaran logam berat dalam lingkungan perairan perlu diperhatikan secara serius, mengingat akan timbulnya akibat buruk bagi keseimbangan
lingkungan hidup.
2.4. Logam
Dalam kehidupan sehari - hari, kita tidak terpisah dari benda - benda yang bersifat logam. Benda ini kita gunakan sebagai alat perlengkapan rumah tangga seperti
sendok, garpu, pisau sampai pada tingkat perhiasan mewah yang tidak dapat dimiliki oleh semua orang seperti emas, perak dan lain - lain. Secara gamblang, dalam konotasi
keseharian kita beranggapan bahwa logam diidentikkan dengan besi, padat, keras, berat dan sulit dibentuk Palar, 2008.
Logam berat adalah unsur logam dengan berat molekul tinggi. Dalam kadar rendah logam berat pada umumnya sudah beracun pada tumbuhan dan hewan,
termasuk manusia.
Universitas Sumatera Utara
Logam juga dapat menyebabkan timbulnya suatu bahaya pada makhluk hidup. Hal ini terjadi jika sejumlah logam mencemari lingkungan. Logam – logam tertentu
sangat berbahaya jika ditemukan dalam konsentrasi tinggi dalam lingkungan, karena logam tersebut mempunyai sifat merusak tubuh makhluk hidup. Disamping hal
tersebut, beberapa logam sangat diperlukan dalam proses kehidupan makhluk hidup. Dalam hal ini logam dapat dibagi manjadi dua bagian, yaitu logam esensial dan
nonesensial. Logam esensial adalah logam yang sangat menbantu di dalam proses fisiologis makhluk hidup dengan jalan membantu kerja enzim atau pembentukan
organ dari makhluk yang bersangkutan. Sedangkan logam nonesensial adalah logam yang peranannya dalam tubuh makhluk hidup belum diketahui, kandungannya dalam
jaringan hewan sangat kecil dan apabila kandungannya tinggi akan merusak organ – organ tubuh makhluk yang bersangkutan Vogel,A.I. 1994.
Logam berat biasanya ditemukan sangat sedikit sekali dalam air secara alamiah, yaitu kurang dari 1 µgL. Bila terjadi erosi alamiah, konsentrasi logam
tersebut dapat meningkat. Dalam mempelajari konsentrasi dalam lingkungan perairan, terlebih dahulu perlu diketahui tujuan dan pengetahuan mengenai alur pergerakan
logam yang teliti, hubungan masing – masing interaksi logam terhadap logam lain, model distribusi logam dalam jaringan biota air, dan akumulasinya dalam setiap
jaringan Darmono, 2001.
2.5. Besi Fe