Persentasi penurunan konsentrasi logam Nikel Ni

Tabel 4.20. Data absorbansi dan konsentrasi rata-rata logam Nikel Ni dalam air sumur setelah penambahan arang aktif batubara. Bulan Absorbansi A Konsentrasi C mgL A M 1 A M 2 A M 3 A I II III 0,00004 0,00007 0,00006 0,00003 0,00008 0,00004 0,00004 0,00008 0,00005 0,00003 0,00008 0,00005 0,0041 ± 0,00007 0,0045 ± 0,00004 0,0046 ± 0,00004

4.1.4.4. Persentasi penurunan konsentrasi logam Nikel Ni

Dari data di atas dapat ditentukan persentase penurunan konsentrasi logam Nikel Ni dengan menggunakan rumus : x 100 Maka persentasi penurunan konsentrasi logam Nikel Ni dalam air sumur setelah penambahan arang aktif tempurung kelapa pada bulan I adalah : x 100 = 60,72 Dengan cara yang sama dapat dihitung persentasi penurunan konsentrasi logam Nikel Ni dalam air sumur setelah penambahan arang aktif tempurung kelapa dan batubara untuk bulan II dan III. Data selengkapnya pada tabel 4.21. dan Tabel 4.22. Tabel 4.21. Data persentase penurunan konsentrasi logam Nikel Ni dalam air sumur untuk arang aktif tempurung kelapa. Bulan Konsentrasi mgL Persentasi Penurunan Konsentrasi Sebelum Penambahan Setelah Penambahan I 0,0555 0,0218 60,72 II 0,0622 0,0243 60,87 III 0,0563 0,0221 60,92 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.22. Data persentase penurunan konsentrasi logam Nikel Ni dalam air sumur untuk arang aktif batubara. Bulan Konsentrasi mgL Persentasi Penurunan Konsentrasi Sebelum Penambahan Setelah Penambahan I 0,0555 0,0041 92,61 II 0,0622 0,0045 92,76 III 0,0563 0,0046 91,83

4.2. Pembahasan

Penentuan kadar logam berat Besi Fe dan Nikel Ni dalam air sumur sebelum dan setelah penambahan arang aktif tempurung kelapa dan batubara dilakukan dengan mendestruksi sampel air terlebih dahulu. Kemudian diukur nilai absorbansi dan konsentrasi dari ekstrak sampel menggunakan alat Spektrofotometer Serapan Atom pada panjang gelombang tertentu. Konsentrasi sampel air sebelum penambahan arang aktif yang didapat dibandingkan dengan konsentrasi sampel air setelah penambahan arang aktif. Kemudian ditentukan persentasi penurunan konsentrasi pada tiap bulannya selama 3 bulan berturut-turut. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa persentasi penurunan konsentrasi logam Besi Fe dan Nikel Ni dengan menggunakan arang aktif batubara lebih besar daripada arang aktif tempurung kelapa. Untuk logam Besi Fe dalam air sumur, pada bulan I sebelum penambahan arang aktif memiliki konsentrasi sebesar 0,1185 mgL dan setelah penambahan arang aktif berkurang menjadi 0,0451 mgL untuk tempurung kelapa dan 0,0088 mgL untuk batubara. Dengan kata lain, pada bulan I konsentrasi Besi Fe berkurang setelah penambahan arang aktif tempurung kelapa dan batubara masing – masing sebesar 61,94 dan 91,98. Untuk bulan ke II, konsentrasi logam Besi Fe dalam air sumur sebelum penambahan arang aktif memiliki konsentrasi sebesar 0,1280 mgL dan setelah penambahan arang aktif berkurang menjadi 0,0486 mgL untuk tempurung kelapa dan 0,0103 mgL untuk batubara. Pada bulan ke II Universitas Sumatera Utara