0,3000 0,0176
0,4000 0,0244
0,5000 0,0302
Gambar 4.1. Kurva kalibrasi larutan standar Besi Fe
4.1.2. Pengolahan Data Logam Besi Fe
4.1.2.1. Penurunan Persamaan Garis Regresi dengan Metode Least Square
Hasil pengukuran absorbansi larutan seri standar logam Besi Fe pada tabel 4.2. diplotkan terhadap konsentrasi sehingga diperoleh kurva kalibrasi berupa garis linier.
Persamaan garis regresi untuk kurva kalibrasi ini dapat diturunkan dengan metode
least square dengan data pada tabel 4.3.
Tabel 4.3. Penurunan persamaan garis regresi untuk penentuan konsentrasi
logam Besi Fe berdasarkan pengukuran absorbansi larutan standar Besi Fe
No Xi
Yi Xi-X
Yi-Y Xi-X
2
Yi-Y
2
Xi-XYi-Y 1
0,0000 0,0003 -0,2500 -0,0149
0,0625 2,2201.10
-4
0,3725.10
-2
2 0,1000 0,0064 -0,1500
-0,0088 0,0225
0,7744.10
-4
0,0132.10
-1
3 0,2000 0,0124 -0,0500
-0,0028 0,0025
0,0784.10
-4
0,0014.10
-1
4 0,3000 0,0176 0,0500
0,0024 0,0025
0,0576.10
-4
0,0012.10
-1
y = 0.0596x+0.0003 R² = 0.999
0,005 0,01
0,015 0,02
0,025 0,03
0,035
0,1 0,2
0,3 0,4
0,5 0,6
A b
so rb
a n
si L
o g
a m
B e
si
Konsentrasi LogamBesi mgL
Universitas Sumatera Utara
5 0,4000 0,0244 0,1500
0,0092 0,0225
0,8464.10
-4
0,0138.10
-1
6 0,5000 0,0302 0,2500
0,0150 0,0625
0,0225.10
-2
0,0375.10
-1
Σ 1,5000 0,0913 0,0000 0,0001
0,1750 6,2269.10
-4
1,0435.10
—2
Persamaan garis regresi untuk kurva kalibrasi dapat diturunkan dari persamaan garis :
dimana :
Selanjutnya harga slope dapat ditentukan dengan mengunakan metode least square sebagai berikut :
Dengan mensubstitusikan harga-harga yang tercantum pada tabel 4.5. pada persamaan ini maka diperoleh :
= 0,0152 – 0,0149 = 0,0003
Maka pesamaan garis yang diperoleh adalah :
4.1.2.2. Koefisien Korelasi
Koefisien korelasi dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
Koefisien korelasi untuk logam Besi Fe adalah:
4.1.2.3. Penentuan konsentrasi
Untuk menghitung konsentrasi dari logam Besi Fe, maka diambil salah satu data hasil pengukuran absorbansi rata-rata logam Besi Fe dalam air sebelum dan setelah
penambahan arang aktif tempurung kelapa dan arang aktif batubara pada bulan tertentu. Data selengkapnya pada Tabel 4.4., Tabel 4.5. dan Tabel 4.6.
Tabel 4.4. Data absorbansi logam Besi Fe dalam air sumur sebelum penambahan arang aktif tempurung kelapa dan arang aktif
batubara yang diukur sebanyak 3 kali setiap bulan selama 3 bulan.
Bulan Minggu Absorbansi A
Rata-rata Absorbansi A
A
1
A
2
A
3
I M
1
M
2
M
3
0,0083 0,0076
0,0063 0,0080
0,0077 0,0065
0,0081 0,0076
0,0064 0,0081
0,0076 0,0064
II M
1 \
M
2
M
3
0,0080 0,0083
0,0074 0,0081
0,0083 0,0074
0,0080 0,0082
0,0072 0,0080
0,0082 0,0073
III M
1
M
2
M
3
0,0076 0,0084
0,0072 0,0077
0,0082 0,0074
0,0076 0,0084
0,0073 0,0076
0,0083 0,0073
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.5. Data absorbansi logam Besi Fe dalam air sumur setelah penambahan
arang aktif tempurung kelapa yang diukur sebanyak 3 kali setiap bulan selama 3 bulan.
Bulan Minggu Absorbansi A
Rata-rata Absorbansi A
A
1
A
2
A
3
I M
1
M
2
M
3
0,0025 0,0030
0,0032 0,0026
0,0033 0,0031
0,0025 0,0031
0,0032 0,0025
0,0034 0,0031
II M
1
M
2
M
3
0,0023 0,0032
0,0040 0,0022
0,0031 0,0041
0,00223 0,0031
0,0041 0,0023
0,0031 0,0041
III M
1
M
2
M
3
0,0024 0,0038
0,0030 0,0024
0,0037 0,0031
0,0023 0,0038
0,0030 0,0024
0,0038 0,0030
Tabel 4.6. Data absorbansi logam Besi Fe dalam air sumur setelah penambahan arang aktif batubara yang diukur sebanyak 3 kali setiap bulan selama
3 bulan.
Bulan Minggu Absorbansi A
Rata-rata Absorbansi A
A
1
A
2
A
3
I M
1
M
2
M
3
0,0008 0,0008
0,0008 0,0009
0,0008 0,0009
0,0009 0,0008
0,0008 0,0009
0,0008 0,0008
II M
1
M
2
M
3
0,0009 0,0009
0,0006 0,0009
0,0010 0,0007
0,0008 0,0010
0,0007 0,0009
0,0010 0,0007
III M
1
M
2
M
3
0,0008 0,0008
0,0008 0,0008
0,0009 0,0008
0,0008 0,0009
0,0009 0,0008
0,0009 0,0008
Universitas Sumatera Utara
Konsentrasi logam Besi Fe sebelum penambahan arang aktif tempurung kelapa dan arang aktif batubara bulan I dapat diukur dengan mensubstitusikan nilai Y
absorbansi rata-rata logam Besi Fe ke persamaan :
maka diperoleh: X
1
= 0,1308 X
2
= 0,1224 X
3
= 0,1023
X
1
= 0,1308 X
1
– X
2
= 1,5129 . 10
-4
X
2
= 0,1224 X
2
– X
2
= 0,1521 . 10
-4
X
3
= 0,1023 X
3
– X
2
= 2,6244 . 10
-4
X = 0,1185 ∑X
i
– X
2
= 4,2894 . 10
-4
Konsentrasi dinyatakan dalam bentuk: X ± d mgL dimana: d = t P,dk Sx
dari daftar t student untuk , derajat kebebasan
Untuk derajat kepercayaan 95 nilai
maka : d = t P.dk Sx
d = 4,30 0,005 . 2 0,0084 d = 0,0036
Dengan demikian konsentrasi Besi Fe dapat ditulis: 0,1185 ± 0,0036 mgL
Dengan cara yang sama dapat ditentukan konsentrasi logam Besi Fe dalam air sumur sebelum dan setelah penambahan arang aktif. Data selengkapnya pada Tabel 4.7.,
Tabel 4.8. dan 4.9.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.7. Data absorbansi dan konsentrasi rata-rata logam Besi Fe dalam air sumur sebelum penambahan arang aktif.
Bulan Absorbansi A
Konsentrasi C mgL
A M
1
A M
2
A M
3
A I
II III
0,0083 0,0076
0,0063 0,0080
0,0077 0,0065
0,0081 0,0076
0,0064 0,0081
0,0076 0,0064
0,1185 ± 0,0036 0,1280 ± 0,0021
0,1246 ± 0,0018
Tabel 4.8. Data absorbansi dan konsentrasi rata-rata logam Besi Fe dalam air sumur setelah penambahan arang aktif tempurung kelapa.
Bulan Absorbansi A
Konsentrasi C mgL
A M
1
A M
2
A M
3
A I
II III
0,0025 0,0023
0,0024 0,0030
0,0031 0,0038
0,0032 0,0041
0,0030 0,0029
0,0032 0,0031
0,0451 ± 0,0017 0,0486 ± 0,0060
0,0474 ± 0,0028
Tabel 4.9. Data absorbansi dan konsentrasi rata-rata logam Besi Fe dalam air sumur setelah penambahan arang aktif batubara.
Bulan Absorbansi A
Konsentrasi C mgL
A M
1
A M
2
A M
3
A I
II III
0,0009 0,0009
0,0008 0,0008
0,0010 0,0009
0,0008 0,0007
0,0008 0,0008
0,0008 0,0008
0,0088 ± 0,00002 0,0103 ± 0,00047
0,0088 ± 0,00008
4.1.2.4. Persentasi penurunan konsentrasi logam Besi Fe