Perkembangan Kurikulum Pendidikan Kedokteran Indonesia

2. Standard Pendidikan Profesi

Pendidikan profesi juga harus melalui berbagai ketentuan. Perlu ada standar pendidikan profesinya, yang harus ditetapkan bersama oleh Konsil Kedokteran Indonesia dengan Kolegium Kedokteran, assosiasi pendidikan kedokteran, dan asosiasi rumah sakit

pendidikan 13 . Padahal sampai sekarang standar pendidikan profesinya belum pernah ditetapkan.

3. Kolegium DLP

Profesi baru hanya ada bila ada kolegiumnya. Kolegium kedokteran Indonesia adalah badan yang dibentuk oleh organisasi profesi untuk masing-masing disiplin ilmu yang bertugas

mengampu cabang disiplin ilmu tersebut 14 . Kolegium baru harus diusulkan melalui dan disetujui oleh MKKI (Majelis Kolegium Kedokteran Indonesia). Dalam hal ini, Kolegium dokter layanan primer juga tidak mungkin disetujui, karena sudah ada Kolegium Ilmu Kedokteran Keluarga Indonesia (KIKKI). Kolegium Dokter Layanan Primer tidak mungkin terbentuk, karena keilmuannya praktis sama dengan Kedokteran Keluarga

10 UU No 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi Pasal 65, ayat (3)g. 11 lihat UU No 12 Tahun 2012 pasal 33, ayat (3) Program studi diselenggarakan atas izin Menteri

setelah memenuhi persyaratan akreditasi. PTNBH tidak perlu ijin menteri, namun tetap harus memenuhi persyaratan akreditasi.

12 UU No 20 Tahun 2013 Tentang Pendidikan Kedokteran pada Pasal 7 ayat (9) menyatakan “Ketentuan lebih lanjut mengenai program dokter layanan primer sebagaiamana dimaksud pada ayat (5) dan program internsip sebagaimana dimaksud pada ayat (7) dan ayat (8) diatur dalam Peraturan Pemerintah”

13 Pasal 7 ayat (1) dan (2) Undang Undang No 29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran 14 Pasal 1 ayat (13) Undang Undang No 29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran

Buku Putih IDI Menolak Program Studi DLP : Sebuah Kajian Akademis

I. PENDIDIKAN KEDOKTERAN DAN POLEMIK DLP

4. Surat Tanda Registrasi

Karena Kolegium Dokter Layanan Primer tidak ada, maka lulusan program studi DLP seperti yang diselenggarakan di universitas tertentu tidak mendapat sertifikat kompetensi 15 . Tanpa sertifikat kompetensi, tidak mungkin mendapat STR (Surat Tanda Registrasi) dari KKI (Konsil Kedokteran Indonesia) 16 , sebagai syarat untuk bekerja di layanan primer. Artinya

3 tahun yang ditempuhnya akan mubadzir. Kedudukan MKKI dan KKI sebagai institusi terpisah dari MTKI (Majelis Tenaga Kesehatan Indonesia) menjadi kuat karena keputusan Mahkamah Konstitusi menyetujui Judicial Review UU Tenaga Kesehatan.

E. Peningkatan Kualitas Pelayanan melalui Modul Terstruktur

Melalui SKDI 2012, dokter umum sudah dipersiapkan melayani di FKTP. Dengan semangat KKNI, maka pencapaian pembelajaran bisa beragam, tidak harus melalui pendidikan

formal 17 . IDI berpendapat, peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di tingkat primer di seluruh wilayah Indonesia dapat lebih efektif dan lebih efisien dilakukan melalui modul terstruktur, melalui program P2KB (Program Pendidikan Keprofesian Berkelanjutan), dengan pertimbangan sebagai berikut:

1. Pelaksanaan P2KB yang sangat fleksibel, karena IDI bisa bekerja sama baik dengan universitas, maupun dengan institusi pendidikan/pelatihan lainnya, melalui sertifikasi kelayakannya, sehingga bisa lebih merata ke seluruh provinsi, dengan daya tampung yang lebih besar. Artinya, peserta bisa melakukan pendidikannya pada wilayah yang lebih dekat.

2. P2KB memungkinkan IDI bekerja sama dengan 36 Kolegium yang ada, sehingga bisa lebih fleksibel menggunakan tenaga ahli yang keahliannya beragam.

3. Metode P2KB secara administratif lebih sederhana dibandingkan pendidikan formal, berupa pelatihan tatap muka dan e-learning sehingga bisa disusun modul yang kontekstual dengan kebutuhan sesuai dengan kebutuhan dokter di layanan primer di berbagai wilayah di Indonesia.

15 Pasal 29 ayat 3 Undang Undang No 29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran 16 Pasal 29 ayat 2 Undang Undang No 29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran 17 Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) adalah kerangka penjenjangan kualifikasi sumber

daya manusia Indonesia yang menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan sektor pendidikan dengan sektor pelatihan dan pengalaman kerja dalam suatu skema pengakuan kemampuan kerja yang disesuaikan dengan struktur di berbagai sektor pekerjaan. Lihat di http:// www.kkni-kemenristekdikti.org

14 Buku Putih IDI Menolak Program Studi DLP : Sebuah Kajian Akademis

I. PENDIDIKAN KEDOKTERAN DAN POLEMIK DLP

4. Dari segi waktu, 1 modul mungkin berkisar 1-2 bulan, sehingga memungkinkan peserta didik mencapai kompetensi yang lebih cepat dan sesuai, karena hanya mengambil modul sesuai kebutuhan saja.

Secara singkat P2KB memungkinkan kita untuk melaksanakan program peningkatan kualitas layanan di lebih banyak tempat, menjangkau lebih banyak dokter, membuat kurikulum yang lebih beragam, dengan waktu yang lebih singkat dan biaya yang lebih terjangkau.