Administrasi Pembangunan

1.1 Perkembangan Ekonomi Sebagai Prioritas Pembangunan Nasional

Terlepas dari cara dan pendekatan yang digunakan, bergnagai tindakan yang diambil dalam pembangunan dimaksudkan untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat. Oleh karena itu, munculah pandangan bahwa satu negara modern merupakan suatu negara kesejahteraan (welfare State). Akan tetapi karena berbagai faktor keterbatasan yang dihadapi oleh suatu negara bangsa seperti halnya keterbatasan dana, keterbatasan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan keterampilan yang sesuai dengan tuntutan pembangunan dan keterbatasan waktu, pada umumnya suatu negara dihadapkan pada keharusan untuk menentukan skala prioritas dalam pembangunan.

Selain itu dalam merumuskan kebijakan pembangunan ekonomi melalui proses industrialisasi perlu dipecahkan hal-hal sebagai berikut :

1. Sebagian besar masyarakat terdiri dari orang-orang yang tidak memiliki keterampilan teknis yang dituntut oleh pembangunan industrialisasi, karena kebanyakan mereka hanya memiliki kemampuan bertani dan ketrampilan lainnya secara tradisional.

2. Latar belakan pendidikan dan keterampilan menejerial masyarakat yang kurang.

3. Terbatasnya modal yang mutlak diperlukan untuk mendirikan dan menjalankan usaha guna meningkatkan kesejahteraan mereka.

4. Tingkat kewirausahaan masyarakat yang sangat rendah serta kurangnya penguasaan teknis dalam bidang industri. Hal-hal tersebut diataslah yang perlu diselesaikan agar pembangunan perekonomian masyarakat bisa berjalan dengan baik.

Keberhasilan pembangunan perekonomian akan dapat mengentaskan kemiskinan. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa tidak cukup untuk melihat pengentasan kemiskinan semata-mata sebagai upaya peningkatan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan fisik yang bersifat materiil. Dengan kata lain, pengentasa kemiskinan harus pula perarti peningkatan mutu hidup masyarakat. Singkatnya pembangunan ekonomi menjadikan masyarakat menjadi insan yang mandiri.

1.2 Pembangunan Soaial dan Budaya

Dapat dikatakan bahwa keseluruhan adat istiadat dan tradisi suatu masyarakat merupakan bagian terpenting dari budaya masyarakat yang bersangkutan. Pada dasarnya budaya masyarakat merupakan persepsi bersama tentang tata cara berperilaku dalam masyarakat tersebut. Seorang masyarakat akan diterima sebagai warga yang terhormat apabila yang bersangkutan mampu melakukan penyesuaian tersebut. Sebaliknya, apabila masyarakat melanggar norma-norma adat istiadat dan tradisi dapat berakibat dikucilkannya seseorang dari lingkungan masyarakat. Pembangunan sosial budaya merupakan hal yang tidak mudah karena menyangkut antara lain filsafat hidup, pandangan hidup, persepsi, cara berfikir, sistem nilai, dan orientasi pada warga masyarakat.

Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa wahana yang paling efektif untuk menyelenggarakan pembangunan sosial budaya adalah melalui pendidikan dalam arti yang seluas-luasnya dalam upaya mewujutkan masyarakat modern yang didambakan. Pendidikan dapat bersifat formal dan nun formal yang berlasung dilembaga-lembaga pendidikan dasar sampai perguruan tinggi, akan tetapi juga dapat dilakukan melalui pelatihan-pelatihan yang bersifat non-formal yang diselenggarakan diluar bangku sekolah, diantaranya keterampilan dalam kepemimpinan, keterampilan dalam pengambilan keputusan dan keterampilan insani (human skills).

1.3 Peranan Pemerintah dalam Pembangunan Nasional

Dalam proses pembangunan nasional banyak hal yang harus dilakukan oleh negara yang berperan sebagai stabilisator, diantaranya peranan dalam bidang politik. Dalam hal ini pemerintah menjamin bahwa kehidupan politik bangsa tidak terjadi rong-rongan baik yang terjadi dari kekuatan politik dalam negeri maupun dari luar negeri. Berikutnya adalah menjaga stabilitas ekonomi yang menguntungkan bagi kepentingan nasional. Selanjutnya adalah stabilitas sosial budaya dimana negara dapat menjadikan masyarakat maju dan modern tanpa kehilangan jati dirinya.

Peran selaku inovator merupakan tugas negara yang menjadikan masyarakatnya dapat berinovasi dan berkreativitas dalam berbgai hal. Dengan demikian, dalam memainkan perannya selaku inovator pemerintah harus menjadi sumber dari berbagai hal baru yang ada. Hal yang sangat perlu mendapatkan perhatian serius adalah menerapkan inovasi birokrasi, inovasi yang bersifat konseptual, dan inovasi sistem, prosedur, serta inovasi metode kerja dalam pemerintahan.

Peran selaku modernisator merupakan hal yang harus dilakukan oleh pemerintah dalam pembangunan. Untuk mewujutkan hal tersebut, diperlukan : a)penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, b)kemampuan dan kemahiran menejerial, c)kemampuan pengelolaan kekayaan alam yang dimiliki, d)sistem pendidikan nasional yang handal dan menghasilkan sumber daya manusia yang produktif, e)landasan kehidupan politik yang kukuh dan demokratis, f)memilki via yang jelas ke depan, g)pemberdayaan masyarakat dalam pengambilan keputusan, h)kesediaan mengambil resik, i)orientasi masa depan, serta j)bersedia menerima perubahan.

Berbagai peranan diatas itulah yang senantiasa harus dilakukan oleh pemerintah dalam pelaksanaan pembangunan secara berkelanjutan.