Mahkamah Agung Republik Indonesia a Melanggar kepastian hukum;

Mahkamah Agung Republik Indonesia a Melanggar kepastian hukum;

Negara telah melanggar asas-asas pemerintahan yang baik sebagai berikut :

Bahwa secara umum yang dimaksud asas kepastian hukum adalah asas dalam negara hukum yang mengutamakan landasan peraturan perundang-undangan, kepatutan, dan keadilan dalam setiap kebijakan Penyelenggara Negara.

Bahwa sebagaimana telah diuraikan pada posita gugatan di atas bahwasanya Keputusan Tergugat telah bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku in casu bertentangan Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 16 Tahun 2012 jo. Pasal 1 angka 2 Peraturan Pemerintah No.100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam jabatan struktural sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

Mahkamah Agung Republik Indonesia

halaman 27 dari 87 halaman Putusan No. 59/G/2014/PTUN-Jkt

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 27

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Pemerintah No. 13 Tahun 2002 Jo. Pasal 1 angka 1 Peraturan Menteri Pendidikan No.28 Tahun 2010 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah/ Madrasah jo. Pasal 5 huruf b Undang-Undang No. 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan jo. Pasal 15

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Peraturan Gubernur DKI Jakarta No. 112 Tahun 2012 Tentang Tata Cara Pembentukan Produk Hukum.

Bahwa oleh karena telah bertentangan dengan ketentuan hukum yang berlaku, Keputusan Tergugat jelas telah menimbulkan ketidakpastian hukum.

b Melanggar ketertiban penyelenggaraan negara; Bahwa dalam administratif penyelenggaraan negara dikenal asas tidak boleh menyerobot wewenang badan administrasi negara lainnya (Exes De Pouvoir) yang menegaskan, bila sudah diadakan pembagian tugas diantara para pejabat administrasi negara, hendaknya para pejabat melakukan tugas-tugasnya dalam batas-batas tugas yang

Mahkamah Agung Republik Indonesia telah diberikan oleh undang-undang.

Bahwa secara materi, isi Keputusan Ketua Tim Seleksi Terbuka Calon Kepala

SMAN/SMKN

No.1037/-083.12 tanggal 7 Maret 2014 yang diterbitkan Tergugat menunjukkan bahwasanya Tergugat selaku Pejabat Tata Usaha Negara melanggar ketentuan perundangan-undangan yang berlaku incasu bertentangan dengan Pasal 3 Peraturan Gubernur DKI Jakarta No. 82 Tahun 2009 tentang organisasi dan tata kerja Badan Kepegawaian Daerah yang pada pokoknya dalam menjalankan tugas penyelenggaraan pengelolaan kepegawaian daerah, Badan Kepegawaian Daerah Jakarta (BKD Jakarta) berfungsi antara lain sebagai berikut :

Mahkamah Agung Republik Indonesia

a Penyusunan dan pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) BKD.

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 28

Mahkamah Agung Republik Indonesia Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

c Penyusunan formasi pegawai.

d Penyelenggaraan pengadaan dan seleksi calon pegawai.

e Penyelenggaraan Penempatan dan mutasi pegawai.

f Pelayanan, pembinaan dan pengembangan kesejahteraan pegawai.

g Penyusunan petunjuk teknis administrasi kepegawaian.

h Penyusunan dan evaluasi peraturan perundang-undangan daerah di bidang kepegawaian.

i Penyelenggaraan administrasi pemberhentian dan pensiun pegawai. Bahwa dengan kompetensinya adalah mengurus kepegawaian sebagaimana dimaksud butir sengketa di atas, namun kemudian melakukan seleksi terhadap calon kepala sekolah berarti Tergugat telah

Mahkamah Agung Republik Indonesia melanggar ketentuan perundangan-undangan incasu bertentangan dengan

Pasal 3 Peraturan Gubernur DKI Jakarta No. 82 Tahun 2009 tentang organisasi dan tata kerja Badan Kepegawaian Daerah, mengingat kepala sekolah bukanlah bagian teknis kepegawaian atau jabatan kepegawaian. Sesuai dengan aturan hukumnya, kepala sekolah hanyalah tugas tambahan seorang guru. (vide Pasal 1 angka 1 Peraturan Menteri Pendidikan No. 28 Tahun 2010 jo. Pasal 1 angka 11 Peraturan Gubernur No. 133 Tahun 2013 tentang seleksi terbuka Calon Kepala Sekolah ). Bahwa sebagai tugas tambahan dari seorang guru maka tentunya penentuan tugas tambahan seorang guru sebagai kepala sekolah merupakan urusan teknis dari Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta.

Mahkamah Agung Republik Indonesia

halaman 29 dari 87 halaman Putusan No. 59/G/2014/PTUN-Jkt

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 29

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Hal ini sebagaimana dimaksud dan diatur Pasal 2 ayat (2) huruf h dan huruf i Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No. 134 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendidikan yang pada pokoknya menyatakan dinas pendidikan berfungsi; (melakukan)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Pembinaan dan Pengembangan tenaga fungsional kependidikan dan tenaga teknis kependidikan, serta penegakan peraturan perundang- undangan di bidang pendidikan.

c Melanggar asas akuntabilitas; Yang dimaksud dengan “asas akuntabilitas” adalah asas yang menentukan bahwasanya setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggara negara harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat.

Bahwa dalam pelaksanaan seleksi terbuka calon kepala Sekolah SMAN/ SMKN yang dilakukannya, Tergugat telah melakukan penyimpangan-

Mahkamah Agung Republik Indonesia penyimpangan dari ketentuan yang ditetapkan sebagai berikut :

• Tergugat mengikutsertakan guru yang tidak memiliki sertifikat kepala sekolah sebagai peserta seleksi. Pasal 6 ayat (2) huruf b Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No. 133 Tahun 2013 menetapkan persyaratan khusus bagi peserta seleksi

calon kepala sekolah untuk memiliki “sertifikat kepala sekolah”. Pada kenyataannya, dalam pelaksanaan seleksi terbuka calon kepala sekolah, Tergugat mengikutsertakan guru yang tidak memiliki sertifikat kepala sekolah sebagai peserta seleksi terbuka calon kepala sekolah. Hal ini dapat diketahui dari daftar peserta untuk calon kepala sekolah yang mencapai 1222 (seribu dua ratus dua puluh dua) orang guru peserta seleksi dengan rincian 442 guru peserta seleksi Calon

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 30

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Kepala Sekolah SMKN dan 780 guru peserta calon Kepala Sekolah SMAN), padahal guru di Provinsi DKI Jakarta yang benar-benar memiliki sertifikat kepala sekolah hanyalah 86 orang guru. Seandainya Tergugat benar menjalankan seleksi terbuka Calon Kepala

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Sekolah sesuai dengan isi ketentuan sebagaimana dimaksud dan diatur Pasal 6 Peraturan Gubernur No. 133 Tahun 2013 tentang seleksi terbuka Calon Kepala Sekolah jo. Pasal 2 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 28 Tahun 2010 tentang penugasan guru sebagai kepala sekolah niscaya jumlah peserta seleksi terbuka calon kepala sekolah hanyalah 86 orang guru. Mengingat ke- 86 orang guru tersebut sesungguhnya adalah para guru yang telah lulus piloting program penyiapan calon kepala sekolah di Provinsi DKI Jakarta tahun 2012 yang diadakan oleh Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan DKI Jakarta.

Mahkamah Agung Republik Indonesia guru yang tidak memiliki sertifikat kepala sekolah namun

Bahwa dengan diikutinya seleksi terbuka calon kepala sekolah oleh

kenyataannya hal tersebut diperkenakan oleh Tergugat sebagai pelaksana seleksi menunjukkan bahwasanya benar Tergugat tidak dapat dipercaya dan tidak transparan dalam pelaksanaan seleksi terbuka calon kepala sekolah.

• Guru peserta Seleksi Terbuka yang memiliki Sertifikat Kepala Sekolah dianggap Tidak Memenuhi Persyaratan Seleksi. Beberapa guru peserta seleksi terbuka calon kepala sekolah yang jelas telah memiliki sertifikat kepala sekolah (termasuk Para Penggugat) dikualifikasikan dalam kategori “MMS (Masih Memenuhi

Mahkamah Agung Republik Indonesia Syarat) bahkan kebanyakan dimasukkan dalam kategori “TMS (Tidak

halaman 31 dari 87 halaman Putusan No. 59/G/2014/PTUN-Jkt

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 31

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Memenuhi Syarat)”. Hal ini sungguh merugikan Para Penggugat mengingat secara terminologi kalimat “Masih Memenuhi Syarat“ dan atau “Tidak memenuhi syarat” mempunyai arti kurang atau bahkan tidak

Mahkamah Agung Republik Indonesia

memenuhi ketentuan dan persyaratan yang ditetapkan oleh penyelenggara seleksi calon kepala sekolah.

Bahwa sebagai guru yang memiliki sertifikat kepala sekolah yang diterbitkan Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (Badan PSDMPK & PMP) Kemendikbud yang didapatkannya melalui serangkaian seleksi ketat dan mengikuti diklat calon kepala sekolah yang diselenggarakan oleh Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) DKI Jakarta kurang lebih selama 6 (enam) bulan, dimasukkannya nama Para Penggugat dalam kategori “MMS (Masih Memenuhi Syarat), “TMS (Tidak Memenuhi Syarat)” sebagaimana dimaksud lampiran Surat Keputusan

Mahkamah Agung Republik Indonesia Ketua Tim Seleksi Terbuka Calon Kepala Puskemas Kecamatan dan

Kepala SMAN/SMKN No.1037/-083.12 tanggal 7 Maret 2014 jelas telah merendahkan harkat Para Penggugat sebagai guru.

Bahwa quad non – seandainya pun guru peserta seleksi terbuka calon kepala yang tidak memiliki sertifikat calon kepala sekolah mendapatkan penilaian yang lebih baik dibandingkan para pemohon, para guru tersebut tetap harus dimasukkan dalam kategori “TMS (Tidak Memenuhi Syarat) karena apapun alasannya tidak memenuhi persyaratan umum dan persyaratan khusus yang ditetapkan Pasal 2 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 28 Tahun 2010 tentang

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 32

Mahkamah Agung Republik Indonesia Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

ketegori “Sangat Memenuhi Syarat (SMS)” karena jelas dan nyata Para Pemohon telah memenuhi

persyaratan umum dan persyaratan khusus yang ditetapkan Pasal 2 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 28 Tahun 2010 tentang penugasan guru sebagai kepala sekolah jo. Pasal 6 Peraturan Gubernur No.133 Tahun 2013 tentang seleksi terbuka Calon Kepala Sekolah.

• Tergugat meluluskan peserta yang sebelumnya dinyatakan gugur.

Bahwa Pasal 9 ayat (3) Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No. 133 Tahun 2013 tentang Seleksi Terbuka Calon Kepala Sekolah menyatakan, “peserta seleksi administrasi yang dinyatakan gugur melalui sistem tidak berhak mengikuti tahapan berikutnya”.

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Bahwa dalam lampiran putusan Tergugat dengan nomor urut 691 NRK 147173 tercantum atas nama I Wayan Sumendra padahal pada kenyataannya yang bersangkutan tidak ikut dalam tahap seleksi kedua.

Bahwa dengan dicantumkannya nama I Wayan Sumendra dengan nomor urut 691 NRK 147173 dalam lampiran keputusan a quo sesungguhnya Tergugat tidak menerapkan sistem gugur dalam pelaksanaan seleksi calon kepala sekolah sebagaimana ditetapkan Pasal 9 ayat (3) Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No. 133 Tahun 2013.

Mahkamah Agung Republik Indonesia

halaman 33 dari 87 halaman Putusan No. 59/G/2014/PTUN-Jkt

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 33

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Bahwa dengan penyimpangan-penyimpangan sebagaimana diuraikan di atas maka tentunya Keputusan Tergugat tidak memiliki

Mahkamah Agung Republik Indonesia akuntabilitas yang dapat dipertanggungjawabkan.

14 Bahwa berdasarkan yang disampaikan Para Penggugat di atas kiranya Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta berkenan menerima gugatan

Para Penggugat serta mengabulkannya dengan amar putusan Menyatakan batal Surat Keputusan Ketua Tim Seleksi Terbuka Calon Kepala Puskesmas Kecamatan dan Kepala SMAN/SMKN No.1037/-083.12 tanggal 7 Maret 2014 tentang Hasil Seleksi Terbuka Calon Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat Kecamatan dan Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri/ Sekolah Menengah Kejuruan Negeri di Lingkungan Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Tahun 2014 sepanjang mengenai hasil seleksi Calon Kepala Sekolah SMAN/SMKN khusus dan atas nama –nama Para Penggugat :

Mahkamah Agung Republik Indonesia

a Hasil Seleksi Kepala Sekolah SMAN :

1 Drs. Deden Suhendi, Nomor Urut 380, NRK 1331777, Kategori TMS.

2 Dra. Tuti Sukarni, Nomor Urut 284, NRK 144624, Kategori TMS,

3 Drs. Muchamad Nur, Nomor Urut 348, NRK 159301, Kategori TMS.

4 Drs. Wardah, Nomor Urut 306, NRK 146967, Kategori TMS.

5 Drs. Djumadiono, MM, Nomor urut 680, NRK 143434, Kategori TMS.

6 Drs. Moch. Endang Supardi, Nomor urut 403, NRK 135612, Kategori TMS.

7 Drs. Agus Asikin, Nomor urut 242, NRK 159615, Kategori MMS.

8 Khairuddin K, Nomor urut 636, NRK 159667, Kategori TMS.

9 Dra. HJ. Sri Damayanti, Nomor urut 386, NRK 146124, Kategori TMS.

10 Drs. Amir Soewito, Nomor urut 470, NRK 147144, Kategori TMS.

11 Ahmad Yusup, Nomor Urut 232, NRK 138093, Kategori MMS.

Mahkamah Agung Republik Indonesia

12 Adriansyah, Nomor urut 177, NRK 138778, Kategori CMS.

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 34

Mahkamah Agung Republik Indonesia

13 Ubaidillah, Nomor urut 285, NRK 135489, Kategori TMS .

Mahkamah Agung Republik Indonesia

14 Warsono, Nomor urut 442, NRK 152778, Kategori TMS.

15 Hasanudin, Nomor urut 264, NRK 162887, Kategori TMS.

16 Nanang Kosasih, Nomor urut 531, NRK 138799, Kategori TMS.

17 Eko Prasetyono, Nomor urut 592, NRK 143027, Kategori TMS.

18 Siti Mukhlisoh, Nomor urut 237, NRK 135425, Kategori MMS.

19 Mulyadi Priyo Utomo, Nomor urut 575, NRK 145698, Kategori TMS.

20 Anwar Musadat, Nomor urut 509, NRK 144589, Kategori TMS.

21 Sayidi Rusdianto, Nomor urut 526, NRK 140539, Kategori TMS.

22 Wahyu Murningsih, Nomor urut 218, NRK 160885, Kategori MMS.

b Hasil Seleksi Kepala Sekolah SMKN :

23 Deni Triwardana, Nomor urut 359, NRK 133066, Kategori TMS

Mahkamah Agung Republik Indonesia

24 Adroi, Nomor urut 271, NRK 145278, Kategori TMS.

25 Muslim Suganda, Nomor urut 180, NRK 155672, Kategori MMS.

26 Nuraini Harahap, Nomor urut 384, NRK 136352, Kategori TMS.

15 Bahwa kemudian perlu kiranya Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta mewajibkan kepada Tergugat untuk mencabut Surat Keputusan tersebut dan selanjutnya mewajibkan Tergugat untuk melakukan seleksi ulang calon kepala sekolah SMAN/SMKN dengan membatasi pesertanya adalah Para Guru yang telah memiliki sertifikat kepala sekolah sebagaimana ditetapkan dalam persyaratan umum dan persyaratan khusus yang diatur dalam Pasal 2 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No.28 Tahun 2010 tentang penugasan guru sebagai kepala sekolah jo. Pasal 6 Peraturan Gubernur No. 133 Tahun 2013 tentang seleksi terbuka Calon Kepala Sekolah.

Mahkamah Agung Republik Indonesia

halaman 35 dari 87 halaman Putusan No. 59/G/2014/PTUN-Jkt

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 35

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Berdasarkan uraian dan alasan gugatan di atas kiranya Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta dapat memeriksa dan selanjutnya memutuskan perkara dengan putusan sebagai berikut :

Mahkamah Agung Republik Indonesia

1 Menerima dan Mengabulkan gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya ;

2 Menyatakan batal atau tidak sah Keputusan Ketua Tim Seleksi Terbuka Calon Kepala Puskesmas Kecamatan dan Kepala SMAN/SMKN No. 1037/-083.12 tanggal 7 Maret 2014 tentang Hasil Seleksi Terbuka Calon Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat Kecamatan dan Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri/ Sekolah Menengah Kejuruan Negeri di Lingkungan Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Tahun 2014 sepanjang mengenai hasil seleksi Calon Kepala Sekolah SMAN/SMKN khusus dan atas nama –nama berikut :

a Hasil Seleksi Kepala Sekolah SMAN :

1 Drs. Deden Suhendi, Nomor Urut 380, NRK 1331777, Kategori TMS.

2 Dra. Tuti Sukarni, Nomor Urut 284, NRK 144624, Kategori TMS,

3 Drs. Muchamad Nur, Nomor Urut 348, NRK 159301, Kategori TMS. Mahkamah Agung Republik Indonesia 4 Drs. Wardah, Nomor Urut 306, NRK 146967, Kategori TMS.

5 Drs. Djumadiono, MM, Nomor urut 680, NRK 143434, Kategori TMS.

6 Drs. Moch. Endang Supardi, Nomor urut 403, NRK 135612, Kategori TMS.

7 Drs. Agus Asikin, Nomor urut 242, NRK 159615, Kategori MMS.

8 Khairuddin K, Nomor urut 636, NRK 159667, Kategori TMS.

9 Dra. HJ. Sri Damayanti, Nomor urut 386, NRK 146124, Kategori TMS.

10 Drs. Amir Soewito, Nomor urut 470, NRK 147144, Kategori TMS.

11 Ahmad Yusup, Nomor Urut 232, NRK 138093, Kategori MMS.

12 Adriansyah, Nomor urut 177, NRK 138778, Kategori CMS.

13 Ubaidillah, Nomor urut 285, NRK 135489, Kategori TMS .

Mahkamah Agung Republik Indonesia

14 Warsono, Nomor urut 442, NRK 152778, Kategori TMS.

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 36

Mahkamah Agung Republik Indonesia

15 Hasanudin, Nomor urut 264, NRK 162887, Kategori TMS.

16 Nanang Kosasih, Nomor urut 531, NRK 138799, Kategori TMS.

Mahkamah Agung Republik Indonesia

17 Eko Prasetyono, Nomor urut 592, NRK 143027, Kategori TMS.

18 Siti Mukhlisoh, Nomor urut 237, NRK 135425, Kategori MMS.

19 Mulyadi Priyo Utomo, Nomor urut 575, NRK 145698, Kategori TMS.

20 Anwar Musadat, Nomor urut 509, NRK 144589, Kategori TMS.

21 Sayidi Rusdianto, Nomor urut 526, NRK 140539, Kategori TMS.

22 Wahyu Murningsih, Nomor urut 218, NRK 160885, Kategori MMS.

b Hasil Seleksi Kepala Sekolah SMKN :

23 Deni Triwardana, Nomor urut 359, NRK 133066, Kategori TMS

24 Adroi, Nomor urut 271, NRK 145278, Kategori TMS.

25 Muslim Suganda, Nomor urut 180, NRK 155672, Kategori MMS.

26 Nuraini Harahap, Nomor urut 384, NRK 136352, Kategori TMS.

3 Mewajibkan kepada Tergugat untuk mencabut Keputusan Ketua Tim Seleksi Terbuka Calon Kepala Puskesmas Kecamatan dan Kepala SMAN/SMKN No.

Mahkamah Agung Republik Indonesia 1037/-083.12 tanggal 7 Maret 2014 tentang Hasil Seleksi Terbuka Calon Kepala

Pusat Kesehatan Masyarakat Kecamatan dan Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri/ Sekolah Menengah Kejuruan Negeri di Lingkungan Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Tahun 2014 sepanjang mengenai hasil seleksi Calon Kepala Sekolah SMAN/SMKN khusus dan atas nama :

a Hasil Seleksi Kepala Sekolah SMAN :

1 Drs. Deden Suhendi, Nomor Urut 380, NRK 1331777, Kategori TMS.

2 Dra. Tuti Sukarni, Nomor Urut 284, NRK 144624, Kategori TMS,

3 Drs. Muchamad Nur, Nomor Urut 348, NRK 159301, Kategori TMS.