Mahkamah Agung Republik Indonesia 2 Bahwa keputusan objek gugatan yang ditetapkan pada tanggal 7 Maret 2014

Mahkamah Agung Republik Indonesia 2 Bahwa keputusan objek gugatan yang ditetapkan pada tanggal 7 Maret 2014

telah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, baik secara kewenangan, prosedur/formal pembuatannya, dan substansinya. ;

3 Bahwa Tergugat berwenang untuk menetapkan keputusan objek gugatan didasarkan pada Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 1807 Tahun 2013 tanggal 22 November 2013 tentang Pembentukan Tim Seleksi Terbuka Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat Kecamatan dan Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri/Sekolah Menengah Kejuruan Negeri. ;

4 Bahwa dalam Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 1807 Tahun 2013 tanggal 22 November 2013, Tergugat selaku Ketua Tim Seleksi sesuai diktum kedua keputusan a quo bertugas :

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 54

Mahkamah Agung Republik Indonesia

“mengarahkan perencanaan pelaksanaan, mengkoordinasikan kegiatan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan seleksi terbuka Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat Kecamatan dan Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri/Sekolah Menengah Kejuruan Negeri”. ;

Mahkamah Agung Republik Indonesia

5 Bahwa sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan seleksi terbuka, maka Tergugat telah melakukan proses seleksi terhadap peserta seleksi Kepala Puskesmas Kecamatan dan Kepala SMAN/SMKN, yang meliputi :

a. Seleksi administrasi ;

b. Seleksi kompetensi bidang ;

c. Seleksi kompetensi manajerial ; dan

d. Seleksi lain yang ditetapkan oleh Tim Seleksi. ;

6 Bahwa seleksi-seleksi tersebut di atas dilakukan oleh Tergugat, di mana untuk seleksi Kepala SMAN/SMKN berdasarkan ketentuan Pasal 5 Peraturan Gubernur Nomor 133 Tahun 2013 tentang Seleksi Terbuka Calon Kepala

Mahkamah Agung Republik Indonesia Sekolah. ;

7 Bahwa berdasarkan penilaian yang dilakukan dalam seleksi calon Kepala SMAN/SMKN didasarkan pada Peraturan Menteri Pendidikan Nomor 28 Tahun 2010 tentang Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah/Madrasah dan Peraturan Gubernur Nomor 133 Tahun 2013 tentang Seleksi Terbuka Calon Kepala Sekolah, serta Peraturan Gubernur Nomor 131 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Kepala Sekolah. ;

8 Bahwa dalam seleksi administrasi, peserta harus memenuhi persyaratan sebagaimana diatur dalam Pasal 2 Peraturan Menteri Pendidikan Nomor 28 Tahun 2010 tentang Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah/ Madrasah dan

Mahkamah Agung Republik Indonesia

halaman 55 dari 87 halaman Putusan No. 59/G/2014/PTUN-Jkt

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 55

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Pasal 6 Peraturan Gubernur Nomor 133 Tahun 2013 tentang Seleksi Terbuka Calon Kepala Sekolah, yang menyatakan :

Mahkamah Agung Republik Indonesia (1) Persyaratan umum Sebagai Calon Kepala Sekolah sebagai berikut :

a. berstatus Guru PNS Daerah ;

b. memiliki kualifisi akademik sarjana (SI) atau diploma empat (D-IV) kependidikan atau non kependidikan pada perguruan tinggi yang terakreditasi ;

c. memiliki sertifikat pendidik sebagai Guru ;

d. menduduki pangkat/golongan ruang paling rendah Penata (Illl/c) ;

e. berusia paling tinggi 54 (lima puluh empat) tahun ;

f. tidak terkena hukuman disiplin sedang atau berat dalam 2 (dua) tahun terakhir ;

Mahkamah Agung Republik Indonesia

g. semua unsur penilaian prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir ;

h. berpengalaman mengajar paling kurang 5 (lima) tahun selama berturut- turut di jenjang sekolah yang sama pada Pemerintah Daerah; dan

i. sehat jasmani dan rohani. ; (2) Persyaratan khusus sebagai Calon Kepala Sekolah adalah :

a. berstatus sebagai guru pada jenis atau jenjang sekolah yang sesuai dengan sekolah tempat yang bersangkutan akan diberi tugas tambahan sebagai kepala sekolah ;

b. memiliki sertifikat kepala sekolah pada jenis dan jenjang yang sesuai dengan pengalamannya sebagai pendidik yang diterbitkan oleh lembaga yang ditetapkan pemerintah; dan

Mahkamah Agung Republik Indonesia c. mempunyai kompetensi bidang yang dipersyaratkan.

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 56

Mahkamah Agung Republik Indonesia

9 Bahwa sedangkan dalam persyaratan yang harus dipenuhi peserta dalam seleksi kompetensi bidang sebagaimana diatur dalam Pasal 10 Peraturan Gubernur Nomor 133 Tahun 2013 tentang Seleksi Terbuka Calon Kepala Sekolah meliputi pengetahuan dan keterampilan dalam (a)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

analisa resiko, (b) wawasan kependidikan yang di dalamnya termasuk manajemen pendidikan/sekolah, androgogi, dan teknik-teknik komunikasi, (c) pengelolaan keuangan, dan (d) kewirausahaan. ;

10 Bahwa sedangkan persyaratan dalam seleksi kompetensi manajerial sebagaimana diatur dalam Pasal 11 Peraturan Gubernur Nomor 133 Tahun 2013 tentang Seleksi Terbuka Calon Kepala Sekolah meliputi kemampuan dan sikap : (a) berpikir strategis, (b) pengambilan keputusan, (c) mengembangkan orang lain, (d) memberikan hasil, (e) kewirausahaan, (f) perencanaan dan pengorganisasian, (g) pengendalian, (h) membangun hubungan kerja strategis, (i) kepemimpinan, (j) kerjasama, dan (k) integritas. ;

Mahkamah Agung Republik Indonesia

11 Bahwa metode yang digunakan dalam seleksi kompetensi manajerial sesuai ketentuan Pasal 12 Peraturan Gubernur Nomor 133 Tahun 2013 tentang Seleksi Terbuka Calon Kepala Sekolah, antara lain : (a) Computer Assisted Test (CAT) substantif kependidikan, (b) tes psikologi, (c) Leaderless Group Discussion (LGD), (d) wawancara, dan (e) makalah dan paparan. ;

12 Bahwa seleksi kompetensi bidang dan seleksi kompetensi manajerial terhadap para peserta tersebut termasuk di dalamnya Para Penggugat dilakukan oleh UPT Pusat Penilai Kompetensi Pegawai Badan Kepegawaian Daerah Provinsi DKI Jakarta bekerja sama dengan Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia. ;

Mahkamah Agung Republik Indonesia

halaman 57 dari 87 halaman Putusan No. 59/G/2014/PTUN-Jkt

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 57

Mahkamah Agung Republik Indonesia

13 Bahwa berdasarkan seleksi tersebut didapatkan hasil penilaian terhadap seluruh peserta termasuk di dalamnya Para Penggugat, yang kemudian ditetapkan oleh Tergugat dalam keputusan objek gugatan dengan mengelompokkan peserta seleksi sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal

Mahkamah Agung Republik Indonesia

13 Peraturan Gubernur Nomor 133 Tahun 2013 tentang Seleksi Terbuka Calon Kepala Sekolah, dalam beberapa kelompok sebagai berikut :

a Sangat memenuhi syarat ;

b Memenuhi syarat ;

c Cukup memenuhi syarat ;

d Kurang memenuhi syarat ; atau

e Tidak memenuhi syarat. ;

14 Bahwa Para Penggugat yang terdiri dari 26 orang, berdasarkan hasil seleksi nilai Para Penggugat masuk dalam kelompok yang terdiri dari : 20 orangnya masuk dalam kelompok tidak memenuhi syarat (TMS), 4 orang masuk dalam kelompok kurang/masih memenuhi syarat (MMS), dan 1 orang

Mahkamah Agung Republik Indonesia masuk dalam kelompok cukup memenuhi syarat (CMS). ;

15 Bahwa nilai Para Penggugat yang masuk dalam kelompok tersebut semata- mata dinilai berdasarkan kemampuan masing-masing terhadap kompetensi bidang dan kompetensi manajerial dari Para Penggugat, sekalipun Para Penggugat telah memiliki sertifikat kepala sekolah, sehingga layak atau telah memenuhi secara administrasi. ;

16 Bahwa namun demikian, keputusan Tergugat dalam keputusan objek gugatan bukanlah keputusan final dan definitif, karena berdasarkan ketentuan Pasal

14 Peraturan Gubernur Nomor 133 Tahun 2013 tentang Seleksi Terbuka Calon Kepala Sekolah, keputusan Tergugat dalam keputusan objek gugatan harus disampaikan kepada Sidang Baperjakat sebagai salah satu bahan

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 58

Mahkamah Agung Republik Indonesia Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

17 Bahwa Ketentuan Pasal 14 Peraturan Gubernur Nomor 133 Tahun 2013

tentang Seleksi Terbuka Calon Kepala Sekolah adalah sebagai berikut :

Pasal 14 (1) Hasil penilaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 disampaikan dengan

nilai urutan tertinggi kepada Ketua Baperjakat. ; (2) Hasil penilaian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diumumkan secara online melalui website BKD. ; (3) Hasil penilaian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menjadi salah satu bahan pertimbangan Sidang Baperjakat untuk menyetujui penugasan seseorang Guru sebagai Kepala Sekolah. ;

(4) Bahan pertimbangan pokok lainnya bagi sidang Baperjakat adalah rekam jejak, kinerja sebagai Guru dan/atau Kepala Sekolah dan perilaku individu. ;

Mahkamah Agung Republik Indonesia 18 Bahwa hasil sidang baperjakat dan dilanjutkan dengan public hearing lah

yang kemudian untuk Kepala SMAN/SMKN ditetapkan secara definitif mengenai penugasan seseorang sebagai kepala sekolah dalam Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta Nomor 424 Tahun 2014 tanggal 20 Maret 2014. ;

19 Bahwa dasar dilakukannya seleksi terbuka Calon Kepala SMAN/SMKN sebagaimana terdapat dalam konsideran menimbang Peraturan Gubernur Nomor 133 Tahun 2013 tentang Seleksi Terbuka Calon Kepala Sekolah adalah dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan sekolah diperlukan Kepala Sekolah yang mampu secara profesional dan memiliki kompetensi

Mahkamah Agung Republik Indonesia untuk memimpin dan mengelola sekolah. ;

halaman 59 dari 87 halaman Putusan No. 59/G/2014/PTUN-Jkt

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 59

Mahkamah Agung Republik Indonesia

20 Bahwa untuk memenuhi kriteria tersebut di atas perlu dilakukan seleksi secara terbuka dengan memberikan kesempatan kepada guru-guru yang

Mahkamah Agung Republik Indonesia memenuhi syarat untuk mengikuti tes. ;

21 Bahwa seleksi terbuka untuk memilih Kepala Puskesmas Kecamatan dan Kepala SMAN/SMKN di Provinsi DKI Jakarta sejalan dengan Surat Edaran

Menteri PAN dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2012 yang menyebutkan, sesuai dengan Grand Design Reformasi Birokrasi yang dipertajam dengan rencana aksi 9 (sembilan) Program Percepatan Reformasi Birokrasi salah satunya adalah Program Sistem Promosi PNS secara terbuka berdasarkan sistem merit dan terbuka, dengan mempertimbangkan kesinambungan karier PNS yang bersangkutan. ;

22 Bahwa Surat Edaran Menteri PAN dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun

Mahkamah Agung Republik Indonesia 2012 jelas menginginkan agar PNS yang menduduki suatu jabatan

termasuk Kepala SMAN/SMKN adalah orang yang memiliki kemampuan yang mumpuni dalam bidangnya dan juga unggul dalam kemampuan manajerialnya. ;

23 Bahwa seleksi terbuka yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk Kepala Puskesmas Kecamatan dan Kepala SMAN/SMKN dilakukan untuk mendapatkan Kepala Puskesmas Kecamatan dan Kepala SMAN/ SMKN yang mumpuni dan unggul dalam bidangnya dan manajerial sehingga dilakukan seleksi secara terbuka dengan memberi kesempatan seluas-luasnya kepada dokter-dokter dan guru-guru yang memenuhi syarat untuk mendaftar, untuk selanjutnya dilakukan seleksi secara ketat dan transparan, serta menyeluruh terhadap para peserta meliputi kemampuan bidang dan manajerialnya. ;

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 60

Mahkamah Agung Republik Indonesia

24 Bahwa seleksi terbuka secara ketat dan transparan itu dilakukan untuk mencegah terjadinya praktek-praktek KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme), sehingga yang terpilih sebagai calon Kepala SMAN/SMKN dari hasil seleksi dibahas dalam sidang baperjakat dengan melihat rekam jejak,

Mahkamah Agung Republik Indonesia

kinerja sebagai Guru dan/atau Kepala Sekolah dan perilaku individu adalah mereka yang memang layak dan berkualitas sebagai Kepala SMAN/SMKN. ;

25 Bahwa dengan demikian, guru-guru yang terpilih sebagai Kepala SMAN/ SMKN dari hasil seleksi terbuka adalah orang-orang yang terbaik dan mumpuni, baik secara kemampuan bidang dan kemampuan manajerial, sehingga sekalipun ada yang belum memiliki sertifikat kepala sekolah namun mereka tetap yang terbaik dalam memimpin dan mengelola SMAN/SMKN di mana mereka akan segera diprioritaskan mengikuti diklat guna memperoleh sertifikat kepala sekolah. ;

26 Bahwa selain itu, seleksi terbuka Kepala Puskesmas Kecamatan dan Kepala SMAN/SMKN telah sesuai dengan asas-asas umum pemerintahan yang baik,

Mahkamah Agung Republik Indonesia terutama asas tertib penyelenggaraan negara, asas kepentingan umum, asas

keterbukaan, asas profesionalitas, dan asas akuntabilitas. ;

27 Bahwa Pasal 3 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Pemerintahan Yang Bersih dan Bebas Dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, memberikan gambaran mengenai asas-asas umum pemerintahan yang baik, yaitu meliputi asas :

• Kepastian hukum ; • Tertib penyelenggaraan negara ; • Keterbukaan ; • Proporsionalitas ;

• Mahkamah Agung Republik Indonesia Profesionalitas ;

halaman 61 dari 87 halaman Putusan No. 59/G/2014/PTUN-Jkt

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 61

Mahkamah Agung Republik Indonesia

• Akuntabilitas. ;

28 Bahwa seleksi terbuka ini telah memenuhi asas tertib penyelenggaraan negara karena dilakukan sesuai dengan ketentuan yang ada, baik secara undang-undang dan peraturan pelaksanaannya, di mana untuk seleksi Kepala

Mahkamah Agung Republik Indonesia

SMAN/SMKN telah sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nomor 28 Tahun 2010 tentang Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah/Madrasah dan Peraturan Gubernur Nomor 133 Tahun 2013 tentang Seleksi Terbuka Calon Kepala Sekolah, serta Peraturan Gubernur

Nomor 131 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Kepala Sekolah dan Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 1807 Tahun 2013 tanggal 22 November 2013 tentang Pembentukan Tim Seleksi Terbuka Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat Kecamatan dan Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri/ Sekolah Menengah Kejuruan Negeri. ;

29 Bahwa seleksi terbuka Kepala Puskesmas Kecamatan dan Kepala SMAN/ SMKN juga telah memenuhi asas kepentingan umum, di mana seleksi ini

Mahkamah Agung Republik Indonesia

dilakukan semata-mata agar masyarakat dapat terlayani secara baik dan memuaskan, baik di Puskesmas Kecamatan maupun di

30 SMAN/SMKN, dengan memilih dokter dan guru yang memang layak dan mumpuni dan dipilih tanpa adanya biaya sedikit pun, sehingga Para Kepala Puskesmas dan Kepala SMAN/SMKN akan sepenuhnya melayani masyarakat dan tidak terpikir untuk korupsi dan merugikan masyarakat. ;

31 Bahwa seleksi terbuka Kepala Puskesmas Kecamatan dan Kepala SMAN/ SMKN telah memenuhi asas keterbukaan, di mana dalam proses seleksi terbuka tersebut seluruh prosesnya dilakukan secara terbuka melalui website, dan seluruh PNS yang memenuhi syarat dapat mengikutinya dengan langsung

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 62

Mahkamah Agung Republik Indonesia Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia yang terpilih semata-mata berdasarkan kemampuannya (merit system) dan

32 Bahwa seleksi terbuka ini juga telah memenuhi asas profesionalitas, karena

bukan karena kedekatan, suku, agama, uang, dan lain sebagainya. Hal ini dapat dilihat dengan secara terbuka pula diumumkannya nilai para peserta yang mengikuti tes, sehingga tidak akan mungkin ada orang yang nilainya jelek/kurang akan terpilih sebagai Kepala Puskesmas Kecamatan dan Kepala SMAN/SMKN. ;

33 Bahwa seleksi ini pula telah memenuhi asas akuntabilitas, di mana masyarakat sebagai pemilik dari negara dan pemerintahan ini secara terbuka dapat melihat seluruh proses pelaksanaan seleksi dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta secara terbuka pula melalui internet dapat melihat nilai para peserta yang mengikuti seleksi terbuka ini. ;

Mahkamah Agung Republik Indonesia 34 Bahwa dengan demikian, keputusan objek gugatan telah memenuhi ketentuan

peraturan perundang-undangan dan asas-asas umum pemerintahan yang baik, sehingga sudah seharusnya gugatan Para Penggugat untuk ditolak seluruhnya karena tidak berdasar dan mengada-ada. ;

Berdasarkan hal-hal tersebut beralasan kiranya dalil Para Penggugat ditolak dan dikesampingkan seluruhnya, dan kami mohon kiranya majelis Hakim yang memeriksa dan memutus perkara ini berkenan untuk memutus dengan amar sebagai berikut : DALAM EKSEPSI

• Menerima Eksepsi Tergugat seluruhnya ; • Menyatakan gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima (Niet Onvankleijk

Verklaard Mahkamah Agung Republik Indonesia ). ;

halaman 63 dari 87 halaman Putusan No. 59/G/2014/PTUN-Jkt

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 63

Mahkamah Agung Republik Indonesia

DALAM POKOK PERKARA • Menolak gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya • Menghukum Para Penggugat untuk membayar biaya perkara. ;

Mahkamah Agung Republik Indonesia Menimbang, bahwa atas Jawaban Tergugat tersebut, Pihak Para Penggugat

telah mengajukan Replik pada persidangan tanggal 26 Mei 2014, dan atas Replik Para Penggugat tersebut Pihak Tergugat telah mengajukan Duplik pada persidangan tanggal 2 Juni 2014, yang untuk mempersingkat uraian putusan, maka Replik dan Duplik tersebut tidak dicantumkan dalam putusan akan tetapi termuat dalam Berita Acara

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil gugatan, Para Penggugat telah mengajukan bukti tertulis berupa fotocopy surat-surat yang telah diberi meterai cukup dan telah dilegalisir sehingga dapat dijadikan sebagai alat bukti yang sah, serta diberi tanda

Mahkamah Agung Republik Indonesia

1. Bukti P-1 : Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 28 Tahun 2010 tentang Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah/Madrasah ; (foto kopi) ; ---------------------------------------------------------------------

2. Bukti P-2 : Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah ; (fotokopi) ; ----------

3. Bukti P-3 : Sertifikat Kepala Sekolah milik Para Penggugat :

a No. 003490 atas nama Drs. Deden Suhendi (sesuai dengan asli) ;

b No. 003497 atas nama Dra. Tuti Sukarni (sesuai dengan asli) ;

c No. 003476 atas nama Drs. Muchamad Nur (sesuai dengan asli) ;

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 64

Mahkamah Agung Republik Indonesia Mahkamah Agung Republik Indonesia

e No. 003510 atas nama Drs. Djumadiono, M.M (sesuai dengan asli) ;

Mahkamah Agung Republik Indonesia

f No. 003500 atas nama Drs. Moch. Endang Supardi (sesuai

dengan asli) ;

g No. 003481 atas nama Drs. Agus Asikin (sesuai dengan asli) ;

h No. 003512 atas nama Khairuddin K (sesuai dengan asli) ;

i No. 003513 atas nama Dra. Hj. Sri Damayanti (sesuai dengan asli) ;

j No. 003487 atas nama Drs. Amir Soewito (sesuai dengan asli) ; k No. 003483 atas nama Ahmad Yusuf (fotokopi) ; l No. 003456 atas nama Adriansyah (fotokopi) ; m No. 003475 atas nama Ubaidillah (sesuai dengan asli) ;

Mahkamah Agung Republik Indonesia n No. 003533 atas nama Drs. Deni Triwardana (sesuai dengan

asli) ; o No. 003478 atas nama Warsono (sesuai dengan asli) ; p No. 003498 atas nama Hasanuddin (fotokopi) ; q No. 003458 atas nama Drs. Nanang Kosasih (sesuai dengan

asli) ; r No. 003499 atas nama Drs. Eko Prasetyono (sesuai dengan asli) ; s No. 003508 atas nama Siti Mukhlisoh (fotokopi) ; t No. 003534 atas nama Drs.Adroi (sesuai dengan asli) ; u No. 003495 atas nama Mulyadi Priyo Utomo (sesuai dengan

Mahkamah Agung Republik Indonesia

asli) ;

halaman 65 dari 87 halaman Putusan No. 59/G/2014/PTUN-Jkt

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 65

Mahkamah Agung Republik Indonesia Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

z No. 13695/J28/LL/2012 atas nama Dra. Wahyu Murningsih, M.Pd ; (sesuai dengan asli) ;

4. Bukti P-4 : Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No. 133 Tahun 2013 tentang Seleksi Terbuka Calon Kepala Sekolah ;(foto kopi) ; ----

5. Bukti P-5 : Pengumuman Seleksi Terbuka Kepala Puskesmas Kecamatan dan Kepala Sekolah SMA/SMK ; (foto kopi) ; -------------------------

6. Bukti P-6 : Print out screen web Seleksi Terbuka Jabatan Kepala Sekolah dan Kepala Puskesmas yang beralamat di http://jakgov.jakarta.go.id ; (foto kopi) ; ---------------------------------

Mahkamah Agung Republik Indonesia Kecamatan dan Kepala SMAN/SMKN No. 1037/083.12 tentang Hasil

7. Bukti P-7 : Keputusan Ketua Tim Seleksi Terbuka Calon Kepala Puskesmas

Seleksi Terbuka Calon Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat Kecamatan dan Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri/Sekolah Menengah Kejuruan Negeri di Lingkungan Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Tahun 2014 tanggal 7 Maret 2014 ; (foto kopi) ; ----------

8. Bukti P-8 : Lampiran Surat Keputusan Ketua Tim Seleksi Terbuka Calon Kepala Puskesmas Kecamatan dan Kepala SMAN/SMKN No. 1037/083.12 tanggal 7 Maret 2014 tentang Data Hasil Seleksi Terbuka Calon Kepala SMKN ; (foto kopi) ; ---------------------------

9. Bukti P-9 : Lampiran Surat Keputusan Ketua Tim Seleksi Terbuka Calon Kepala Puskesmas Kecamatan dan Kepala SMAN/SMKN No. 1037/083.12

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 66

Mahkamah Agung Republik Indonesia Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

10. Bukti P-10: Data Hasil Seleksi Terbuka Calon Kepala SMAN ber-NUKS ; (foto

kopi) ; ---------------------------------------------------------------------

11. Bukti P-11: Print out screen web Seleksi Terbuka Kepala Puskesmas Kecamatan dan Kepala Sekolah SMA/SMK tanggal 25 November2013 yang beralamat

di

http://bkddki.jakarta.go.id ;

(foto kopi)

---------------------------------------------------------------------

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil Jawabannya, Tergugat telah mengajukan bukti berupa fotocopy surat-surat yang telah diberi meterai cukup dan telah dilegalisir sehingga dapat dijadikan sebagai alat bukti yang sah, serta diberi tanda T-1 s/d T-9, adalah sebagai berikut : -------------------------

1. Bukti T - 1

: Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

Nomor 131 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Kepala Sekolah (Sesuai dengan asli) ; ---------------------------------------

Mahkamah Agung Republik Indonesia 2. Bukti T - 2 : Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

Nomor 133 Tahun 2013 tentang Seleksi Terbuka Calon Kepala Sekolah (Sesuai dengan asli) ; ----------------------------

3. Bukti T - 3

: Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

Nomor 1807 Tahun 2013 tentang Pembentukan TIM Seleksi Terbuka Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat Kecamatan dan Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri/Sekolah Menengah Kejuruan Negeri ; (Foto kopi legalisir) ; --------------

4. Bukti T - 4

: Keputusan Ketua TIM Seleksi Terbuka Calon Kepala Puskesmas

Kecamatan Dan Kepala SMAN/SMKN Nomor 1037/083.12 tentang Hasil Seleksi Terbuka Calon Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat Kecamatan dan Kepala Sekolah Menengah Atas

Mahkamah Agung Republik Indonesia

halaman 67 dari 87 halaman Putusan No. 59/G/2014/PTUN-Jkt

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 67

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Negeri/Sekolah Menengah Kejuruan Negeri dilingkungan Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Tahun 2014 ; (Foto kopi legalisir) ; --

Mahkamah Agung Republik Indonesia

5. Bukti T - 5

: Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Daerah Khusus

Ibukota Jakarta Nomor 424 Tahun 2014 tentang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Dalam Dan Dari Jabatan Pegawai Negeri Sipil Daerah Yang Diberi Tugas Tambahan Sebagai Kepala Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri Di Lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Atas Nama Nahdiana, M.Pd Dan Kawan-kawan Sebanyak 285 (Dua Ratus Delapan Puluh Lima) orang; (Foto kopi legalisir) ; -------------------------------------------------------------------

6. Bukti T - 6

: Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan

Mahkamah Agung Republik Indonesia tentang Tata Cara Pengisian Jabatan Struktural Yang Lowong

Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2012

Secara Terbuka Di Lingkungan Instansi Pemerintah; (Sesuai dengan asli) ; ---------------------------------------------------

7. Bukti T - 7

: Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004

tentang Pemerintah Daerah ; (Sesuai dengan asli) ; ------------

8. Bukti T - 8 : Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, Dan Pemerintah Daerah Kabupaten/ Kota ; (foto kopi) ; ------------------------------

9. Bukti T - 9 : Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 163 Tahun 2010 tentang Pendelegasian Wewenang Pengangkatan,

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 68

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Pemindahan Dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil ; (Foto kopi) ; ----------------------------------------------

Mahkamah Agung Republik Indonesia Penggugat telah mengajukan Saksi sebanyak 2 (dua) orang dan Ahli sebanyak 1 (satu)

Menimbang, bahwa selain mengajukan bukti-bukti tertulis, Pihak Para

orang untuk didengar keterangannya, yaitu : -----------------------------------

1 Hj. Eni Rustini ; ------------------------------------------------------------------------------ Kewarganegaraan Indonesia, Tempat/Tanggal Lahir : Cimahi, 17 November 1967, agama Islam, pekerjaan Guru/Pegawai Negeri Sipil, beralamat di Taman Mangu Indah I 1/16, Rt. 008/Rw. 012, Kelurahan Jurangmangu Barat, Kecamatan Pondok Aren,

------------------------------------------------------------------------- - Bahwa Saksi menyatakan kenal dengan Para Penggugat tidak mempunyai

hubungan keluarga maupun hubungan kerja ; ----------------- - Bahwa Saksi menyatakan tidak kenal dengan Tergugat dan tidak mempunyai hubungan keluarga maupun kerja dengan Tergugat ; ---------

Mahkamah Agung Republik Indonesia - Bahwa Saksi pernah menjadi Kepala Sekolah dan mengetahui adanya Seleksi

Terbuka Calon Kepala Sekolah Negeri dari Website dengan mencantumkan adanya persyaratan yang harus dipenuhi diantaranya Seorang Guru, Golongan III/c, mempunyai sertifikasi calon kepala sekolah dan sertifikasi berpendidikan ; ---------------------------------------------

- Bahwa Saksi diangkat sebagai kepala sekolah dari jenjang karir saat berusia 55 tahun dan saat perekrutan kepala sekolah para wakil kepala sekolah dikumpulkan dan didata kemudian nama-namanya dikirim dan Saksi salah satu yang lulus administrasi ; ----------------------------------------

- Bahwa Saksi setelah dinyatakan lulus administrasi diharuskan mengikuti tes-tes

Mahkamah Agung Republik Indonesia

dan pada saat mengikuti tes-tes tersebut banyak yang tidak lulus menjadi kepala sekolah, Saksi lulus seleksi tahun 2010 dan diangkat tahun 2012 kemudian

halaman 69 dari 87 halaman Putusan No. 59/G/2014/PTUN-Jkt

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 69

Mahkamah Agung Republik Indonesia Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

- Bahwa Saksi setelah dinyatakan lulus harus mengikuti test lainnya seperti test

manajerial, test psikologis di Mabes Polri, kemudian wawancara ;

------------------------------------------------------------------------------- - Bahwa selanjutnya ada test ulang yang dilakukan kemudian Saksi mengikutinya namun dinyatakan tidak lulus kemudian Saksi diberhentikan tanpa alasan sebagai kepala sekolah ; --------------------------

- Bahwa Saksi diberhentikan dan tidak mendapat SK pergantian, Serah terima jabatan dilakukan pada Senin 24 Maret 2014 dan 25 Maret 2014 telah ada kepala sekolah yang baru ; -----------------------------------------------

- Bahwa Saksi dipanggil kepala dinas pendidikan tanggal 2 Mei 2014 dan mendapatkan SJ kepala dinas pendidikan yang isinya bahwa Saksi dikembalikan menjadi guru biasa ; ---------------------------------------------------

Mahkamah Agung Republik Indonesia - Bahwa Saksi menyatakan kenal dengan Para Penggugat tidak mempunyai

2 Drs. Erman Zeni ; ---------------------------------------------------------------------------

hubungan keluarga maupun hubungan kerja ; ----------------- - Bahwa Saksi menyatakan tidak kenal dengan Tergugat dan tidak mempunyai hubungan keluarga maupun kerja dengan Tergugat ; --------- - Bahwa Saksi adalah awalnya adalah seorang guru yang kemudian mengikuti Diklat dan mendapatkan sertifikasi kepala sekolah ; -------------- - Bahwa pernah menjadi Kepala Sekolah di SMK 36, saat ini berusia 52 tahun dan mengetahui adanya Seleksi Terbuka Calon Kepala Sekolah Negeri dari Website dengan mencantumkan adanya persyaratan yang harus dipenuhi diantaranya Seorang Guru, Golongan III/c, minimal

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 70

Mahkamah Agung Republik Indonesia Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

- Bahwa untuk mejadi wali kelas dan pembina harus mendapat rekomendasi dari

kepala sekolah dan wakil kepala sekolah dan untuk menjadi wakil kepala sekolah berdasarkan pemilihan dewan guru ; --------

- Bahwa Saksi mengikuti test dan pernah dinyatakan gagal namun dilakukan test ulang untuk selanjutnya diangkat sebagai kepala sekolah; - Bahwa seorang calon kepala sekolah harus mempunyai NUKS sesuai dengan PerMen No. 28 Tahun 2010 dan seorang kepala sekolah dapat diangkat setelah dinyatakan lulus dan menikuti Diklat kepala sekolah ; ---

- Bahwa yang mempunyai NUKS di DKI Jakarta hanya 85 orang selebihnya tidak ada namun yang diangkat tahun 2013 diwajibkan mempunyai NUKS ; ----------------------------------------------------------------------

Mahkamah Agung Republik Indonesia bersama beberapa guru dan menyatakan bahwa yang dapat mengikuti test dan

- Bahwa Kpala Dinas Pendidikan DKI Jakarta pernah mengumpulkan Saksi

diutamakan adalah yang mempuyai sertifikasi ; -------

3 Prof. Dr. Siswandari, M.Stats ; pendapat Ahli : --------------------------------------- - Bahwa pendapat Ahli menyatakan kenal dengan Para Penggugat tidak mempunyai hubungan keluarga maupun hubungan kerja ; ----------------- - Bahwa pendapat Ahli menyatakan tidak kenal dengan Tergugat dan tidak mempunyai hubungan keluarga maupun kerja dengan Tergugat ; - - Bahwa Peraturan Menteri No. 28 Tahun 2010 lahir karena pemeikiran yang sederhana yaitu pendidikan lahir dari kepala sekolah-kepala sekolah yang hebat, di negara yang maju kepala sekolah adalah center action yaitu pusat dari pendidikan yang mampu melahirkan orang-orang yang berkwalitas, dalam kasusu ini yang dipermasalhkan adalah penyiapannya yaitu seleksi administrasi

Mahkamah Agung Republik Indonesia

halaman 71 dari 87 halaman Putusan No. 59/G/2014/PTUN-Jkt

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 71

Mahkamah Agung Republik Indonesia Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

--------------------------------------------------------------------------------------- - Bahwa setelah calon lulus administrasi maka akan mengikuti seleksi akademik

yang menilai apakah calon kepala sekolah mempunyai kemampuan memimpin sekolah dan untuk tahun ini hanya 60 % ; ---------

- Bahwa para calon setelah seleksi akademik dilalui dan dinyatakan lulus maka mereka akan dibekali ketrampilan yaitu mengikuti diklat selama 3 bulan yaitu sekitar 100 jam, pada fase terakhir mereka dituntut untuk trampil sebagai kepala sekolah dan pembelajaran ini adalah keuntungan untuk mereka dan sekolahnya sendiri ; ---------------------------------------------

- Bahwa setelah mengikuti magang maka harus mengikuti in service learning yang juga mendapat penilaian baru dapat lulus dari Diklat setelah itu mereka mendapat sertifikat namun tidak serta merta langsung diangkat karena masih ada masa tunggu untuk diangkat ; --------------------

Mahkamah Agung Republik Indonesia - Bahwa yang berwenang untuk memberikan sertifikasi adalah Dinas Pendidikan

dan semua tahap seleksi gratis karena semuanya telah dibiayai oleh APBN, DKI Jakarta adalah salah satu daerah yang belum mealokasikan pembiayaan tersebut melalui

------------------------------------------------------------------------------------- - Bahwa bila suatu daerah tidak mengadakan seleksi kepala sekolah tidak mengikuti peraturan menteri hasilnya dapat terlihat tidak bagus bila kwalitasnya disiapkan hasilnya secara logika akan lebih baik dari pada yang tidak disiapkan dan bila menyiapkan memakan waktu sekitar 4 bulan yang hasilnya lebih bagus dari pada yang di test hanya dengan waktu setengah jam dan dampak dari program persiapan kepala sekolah terhadap 79 Kabupaten/Desa

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 72

Mahkamah Agung Republik Indonesia

-------------------------------------------------------------- - Bahwa Peraturan Menteri No. 28 Tahun 2010 dibuat sejak Tahun 2010 namun

Mahkamah Agung Republik Indonesia

untuk seluruh Kabupaten/Desa diberlaku sejak 1 Januari 2013 dan

konsekuensinya bila seluruh daerah tidak mengikutinya maka akan dilihat Indonesia kalah kwalitas pendidikannya ; ---------------------------------

- Bahwa saat ini bila suatu daerah mengangkat kepala sekolah baru mengikuti Diklat tidak mungkin namun bila tetap dimungkinkan akan berhadapan dengan Irjen walaupun kewenangan untuk mengangkat kepala sekolah diserahkan kepada daerah masing-masing ; -----------------

- Bahwa dahulu ada komitmen dari pimpinan untuk suatu daerah dapat mengangkat seorang kepala sekolah yang layak ; ------------------------------ - Bahwa sistem untuk menutupi kekurangan kebutuhan kepala sekolah dapat dilakukan : 1. Bila kepala dinasnya pintar maka tidak mungkin ada/kurangnya calon kepala sekolah karena hal ini sudah diproyeksikan 2-3 tahun sebelumnya

Mahkamah Agung Republik Indonesia untuk kebutuhan kepala sekolah selama 2 tahun, 2. Kepala Dinas akan

menyiapkan kepala sekolah-kepala sekolahnya untuk jangka waktu 2 tahun, 3. Jika ada kekurangan mungkin proyeksinya yang

salah, maka dapat menyiapkan lagi dan dapat dialokasikan daru dalam APBDnya sendiri ; ---------------------------------------

- Bahwa Ahli mengetahui seorang calon kepala sekolah harus mempunyai NUKS yang artinya Peraturan Gubernur sudah benar untuk hal tersebut namun Panitia Lelangnya yang tidak benar ; -------------------------------------

- Bahwa yang mengeluarkan NUKS adalah Menteri Pendidikan dan yang tanda tangan adalah Kepala Badan Pendidikan, kecermatan kepala dinas sangat diperlukan dan bila calon kepala sekolah habis maka dapat menghubungi LPPKS ; ------------------------------------------------------------------

Mahkamah Agung Republik Indonesia

halaman 73 dari 87 halaman Putusan No. 59/G/2014/PTUN-Jkt

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 73

Mahkamah Agung Republik Indonesia

- Bahwa bila seorang kepala daerah masih menguji kembali calon yang sudah bersertifikasi sesuai dengan persyaratan umum dan khususnya namun syarat ini tidak dilakukan maka menurut ahli ini adalah Bodoh ; ---

Mahkamah Agung Republik Indonesia

- Bahwa orang-orang yang telah mempunyai NUKS bila dilakukan seleksi tidak

masalah dan bila sudah bersertifikasi maka otomatis menunggu saja dan diseuaikan dengan keperluan untuk tahun yang berjalan ; -------

Menimbang, bahwa selain mengajukan bukti-bukti tertulis, Pihak Tergugat juga telah mengajukan Saksi sebanyak 2 (dua) orang untuk didengar keterangannya, yaitu : ---------------------------------------------------------------------------

1 Lasro Marbun ; ------------------------------------------------------------------------------- - Bahwa Saksi menyatakan mengenal Tergugat dan sebagian Para Penggugat

namun tidak mempunyai hubungan keluarga ; -------------------- - Bahwa Saksi saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta dan diangkat sejak 13 Pebruaria 2014 ; ---------------- - Bahwa Saksi mengakui telah menerbitkan Keputusan Kepala Dinas Pendidikan

Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 424 Tahun 2014 tentang Pengangkatan Kepala SMAN/SMKN dan

Keputusan Ketua TIM Seleksi Terbuka Calon Kepala Puskesmas Kecamatan Dan Kepala SMAN/SMKN Nomor 1037/083.12 tentang Hasil Seleksi Terbuka Calon Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat Kecamatan dan Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri/Sekolah Menengah Kejuruan Negeri dilingkungan Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Tahun 2014 (Bukti T-4 dan T-5) ; --------------------------------------------------------------------

- Bahwa Saksi menyatakan Hasil Tim Seleksi mengikat Kepala Dinas Pendidikan untuk mengangkat peserta yang lulus sebagai Kepala Sekolah dan sudah merupakan Keputusan Gubernur DKI Jakarta namun tidak mutlak karena harus

Mahkamah Agung Republik Indonesia melihat kinerja, perilaku dan apakah sudah pernah menjabat sebagai Kepala

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 74

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Sekolah selama 2 periode bagi para peserta yang dilakukan melalui sidang baperjakat ; -----------------------------

Mahkamah Agung Republik Indonesia

- Bahwa Saksi mengakui Sdr. Maman Suwarman merupakan peserta dengan

peringkat 1 dari hasil seleksi terbuka Kepala Sekolah namun tidak diangkat

sebagai Kepala Sekolah karena sudah pernah menjabat sebagai Kepala Sekolah selama 2 periode ; --------------------------------------

- Bahwa Saksi mengakui Keputusan tersebut adalah mengikat sesuai Keputusan Tim Seleksi ; --------------------------------------------------------------- - Bahwa Saksi menyatakan tidak semua peserta seleksi mempunyai sertifikat sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 28 Tahun 2010 ; --------------------------------------------------------------------------

- Bahwa Kepala Sekolah yang diangkat atas hasil seleksi terbuka dilakukan sesuai dengan Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan untuk memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada guru untuk menjadi Kepala Sekolah, ini terlihat dari banyaknya peminat peserta yang