Teknik Analisa Data .1 Analisis Regresi Linier Sederhana Pengujian Hipotesis Pengujian Koefisien Determinasi R

Tabel 5.24 Distribusi Jawaban Responden Tentang Pemberian Pelayanan Yang Baik Dalam Melaksanakan Tugas Sehari-hari No. Kategori Frekuensi orang Persentase 1. Selalu 21 42,9 2. Kadang- kadang 19 38,8 3. Jarang 6 12,2 4. Jarang Sekali 3 6,1 5. Tidak Pernah - - Jumlah 49 100 Sumber : Kuesioner Penelitian 2014 Dari 5.24 diatas menunjukkan bahwa responden mempunyai jawaban yang berbeda tentang pemberian pelayanan yang baik dalam melaksanakn tugas sehari- hari. Yaitu ada sebanyak 21 orang responden selalu memberikan pelayanan yang baik dalam melaksanakan tugas sehari-hari dan 19 orang responden 38,8 menyatakan kadang- kadang. Hal ini menunjukkan bahwa semakin bertambah tingginya rasa tanggung jawab dan kewajiban pegawai yang ada di Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara bahwa fungsi mereka sebagai pelayan masyarakat. Terlebih lagi karena adanya sorotan mahasiswa Fakultas Pertanian USU tentang pelayanan yang diberikan oleh para pegawai. Sisanya menyatakan jarang dan jarang sekali. Hal ini mungkin dikarenakan beberapa bidang pekerjaan tidak berkaitan secara langsung dengan mahasiswai dan mungkin masih rendahnya tingkat kesadaran dari dalam diri pegawai. 5.2 Teknik Analisa Data 5.2.1 Analisis Regresi Linier Sederhana Universitas Sumatra Utara Analisis regresi pada dasarnya adalah studi mengenai ketergantungan variabel dependen terikat dengan satu atau lebih variabel independen variabel penjelas bebas. Tabel 5.25 Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1Constant 5.898 9.068 .650 .519 Pengawasan .817 .211 .491 3.863 .000 a. Dependent Variable: Disiplin Kerja Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 2014 Berdasarkan tabel 5.25 diatas dapat diketahui persamaan regresi sebagai berikut: Y = a1 + bX + e Y = 5,898 + 0,817X e Keterangan : 1. α sebesar 5,898 menunjukkan bahwa apabila variabel independen bernilai 0 maka disiplin kerja adalah sebesar 5, 898. 2. bX sebesar 0,817 menunjukkan bahwa pengawasan berpengaruh positif dengan disiplin kerja. Sehingga apabila pengawasan dinaikkan sebesar satu satuan maka disiplin kerja bertambah sebesar 0,817. 5.3 Uji Asumsi Klasik 5.3.1 Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah distribusi data penelitian masing-masing variabel telah menyebar secara normal. Model regresi yaang baik adalah yang memiliki distribusi data normal atau mendekati data Universitas Sumatra Utara normal. Uji normalitas dilakukan dengan analisis grafik dengan melihat grafik histogram atau normal probability. Jika grafik histogram menunjukkan pola distribusi normal, artinya titik puncak kurva berada di titik nol 0 pada sumbu X maka model regresi memenuhi syarat normalitas, begitu juga bila sebaliknya. Namun demikian, hanya dengan melihat histogram hal ini dapat menyesatkan khususnya untuk jumlah sampel kecil. Metode yang lebih handal dengan melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk garis lurus diagonal, dan ploting data residul akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data residul normal, maka garis yang menggambarkan data yang sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya. Ghozali, 2002 dalam Zulaikha 2008. Pengujian normalitas data juga dilakukan menggunakan alat uji statistik, yaitu alat statistik Kolmogorov-Smirnov K-S.

1. Pendekatan Histogram

untuk menguji normalitas data dapat dilihat dengan kurva normal yang tidak melenceng ke kiri atau ke kanan. Universitas Sumatra Utara Gambar 5.1 Histogram Uji Normalitas Gambar 5.1 di atas terlihat bahwa variabel berdistribusi normal, hal ini ditunjukkan oleh distribusi data yang berbentuk lonceng dan distribusi data tersebut tidak mengarah ke kiri ataupun mengarah ke kanan.

2. Pendekatan P-P Plot

Normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk garis lurus diagonal, dan ploting data residul akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data residul normal, maka garis yang menggambarkan data yang sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya. Universitas Sumatra Utara Gambar 5.2 Uji Normalitas P-P Plot Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 2014 Gambar 5.2 di atas, terlihat titik-titik yang mengikuti data di sepanjang garis diagonal. Hal ini berarti data berdistribusi normal. Universitas Sumatra Utara

3. Pendekatan Kolmogrov-Smirnov

Tabel 5.26 Hasil Uji Normalitas Pendekatan Kolmogrov-Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 49 Normal Parameters a,,b Mean .0000000 Std. Deviation 5.82329693 Most Extreme Differences Absolute .087 Positive .051 Negative -.087 Kolmogorov-Smirnov Z .608 Asymp. Sig. 2-tailed .854 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 2014 Tabel 5.26 di atas terlihat bahwa Asymp.Sig 2-tailed adalah 0,854 dan di atas nilai signifikan 0,05, dengan kata lain variabel residual berdistribusi normal.

5.3.2 Uji Heteroskedastisitas

Deteksi ada tidaknya gejala heteroskedastisitas adalah dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scaterplot di sekitar nilai X,dan Y. Jika ada pola tertentu, maka telah terjadi gejala heteroskedastisitas. Universitas Sumatra Utara Gambar 5.3 Scatterplot Uji Heteroskedastisitas Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 2014 Gambar 5.3 grafik scatterplot terlihat titik-titik menyebar secara acak dan tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas, serta tersebar baik di atas maupun dibawah angkat 0 pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi.

5.3.3 Uji Autokorelasi

Uji autokerelasi digunakan untuk menguji apakah model regresi ada korelasi antara residual pada periode t dengan residual pada periode sebelumnya t-1. Model regresi yang baik adalah yang tidak adanya masalah autokorelasi. Metode pengujian yang sering digunakan adalah dengan uji Durbin-Watson uji DW Duwi, 2011. Universitas Sumatra Utara Tabel 5.27 Uji Autokorelasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .491 a .241 .225 5.885 2.310 a. Predictors: Constant, Pengawasan b. Dependent Variable: Disiplin Kerja Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 2014 Tabel 5.27 diatas menunjukkan bahwa nilai Durbin-Watson sebesar 2,310. Hasil pengujian pada tabel 5.27 diatas menunjukkan bahwa nilai Durbin-Watson DW sebesar 2,310 dan berada antara DUDW4-DU 1,585 2,310 2,415 maka dapat dikatakan tidak terjadi masalah autokorelasi pada model regresi.

5.4 Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis penelitian ini menggunakan regresi linear sederhana.

a. Pengujian Koefisien Determinasi R

2 Pengujian koefisien determinan digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat. Kofisien determinasi berkisar antara nol sampai dengan satu 0 R 2 1. Jika R 2 semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X adalah besar terhadap variabel terikat Y Sebaliknya, jika R 2 semakin kecil mendekati nol, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X adalah kecil terhadap variabel terikat Y. Hasil pengujian koefisien determinasi menggunakan program SPSS Statistik 19.0 for windows dapat terlihat pada tabel 4.33 sebagai berikut : Universitas Sumatra Utara Tabel 5.28 Hasil Pengujian Koefisien Determinasi R 2 Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .491 a .241 .225 5.885 2.310 a. Predictors: Constant, Pengawasan b. Dependent Variable: Disiplin Kerja Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 2014 Tabel 5.28 di atas dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Nilai R 0,491 berarti pengaruh pengawasan terhadap disiplin kerja sebesar 49,1 artinya pengaruh pengawasan terhadap disiplin pengaruhnya sedang. b. Nilai R Square sebesar 0,241 berarti sebesar 24,1 disiplin kerja dapat dijelaskan oleh pengawasan sedangkan sisanya dapat dijelaskan oleh variabel lain, karena masih banyak faktor- faktor lain yang mempengaruhi disiplin kerja. c. Nilai Adjust R Square sebesar 0,225 berarti sebesar 22,5 pengawasan berpengaruh terhadap disiplin kerja dan sisanya dapat dijelaskan oleh variabel lain.

b. Uji t

Dokumen yang terkait

Pengaruh Perubahan Struktur Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pada Dinas Penataan Ruang dan Permukiman Provinsi Sumatera Utara

7 131 100

Pelaksanaan Fungsi Pengawasan Inspektorat Terhadap Disiplin Pegawai Negeri Sipil Di Lingkungan Pemerintah Kota Tening Tinggi Di Tinjau Dari Hukum Administrasi Negara

8 85 78

Pengaruh Disiplin Kerja, Motivasi, Dan Kepuasan Kerja Terhadap Prestasi Kerja Pegawai (Studi Kasus: Kantor Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara)

7 127 100

Analisis Pengaruh Kompetensi Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Negri Sipil Dinas Pertanian, Peternakan, Dan Perikanan Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Selatan

6 102 158

Pengaruh Pengawasan Terhadap Disiplin Kerja Pegawai Negeri Sipil Di Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara

6 57 111

Pengaruh Budaya Kerja terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Negeri Sipil (Studi pada Dinas Kesehatan Dati II Kabupaten Asahan)

12 164 143

Pengaruh Pengawasan Terhadap Peningkatan Disiplin Kerja Pegawai Pada Bagian Akademik Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

0 2 59

Pengaruh Pengawasan Terhadap Peningkatan Disiplin Kerja Pegawai Pada Bagian Akademik Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

0 0 9

Pengaruh Pengawasan Terhadap Peningkatan Disiplin Kerja Pegawai Pada Bagian Akademik Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

0 0 1

Pengaruh Pengawasan Terhadap Peningkatan Disiplin Kerja Pegawai Pada Bagian Akademik Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

0 0 7