Universitas Sumatera Utara
berisiko yang hampir sama dengan keganasan kepala dan leher yang lain Conbridge Steventon, 2006. Pada penelitian di Hong Kong, sebanyak 99,7
Karsinoma Nasofaring ditemukan sebagai undifferentiated atau nonkeratinizing karsinoma Lee et al., 1997.
2.8. Klasifikasi TNM American Joint Committee on Cancer 2002
Klasifikasi TNM metastasis nodus limfe regional pada tumor nasofaring mempunyai klasifikasi yang berbeda dengan tumor kepala dan leher Probst et al.,
2006. Tabel 2.3.
Definisi TNM pada kanker nasofaring Longo et al., 2012 Tumor
Primer Kelompok berdasarkan stadium
Tis Karsinoma in situ
T1 Tumor masih di dalam nasofaring
T2 Tumor berekstensi ke jaringan lunak parafaring
T3 Tumor melibatkan struktur tulang basis kranii danatau sinus
paranasal T4
Tumor dengan ekstensi intrakranial danatau melibatkan saraf kranial, infratemporal fossa, hipofaring, orbit, atau ruangan
masticator
Tabel 2.4. Nodus Limfe Regional N Longo et al., 2012
N0 Tidak ada metastasis nodus limfe regional
N1 Metastasis satu atau lebih nodus limfe secara unilateral, ≤6 cm
pada dimensi terpanjang, masih di atas supraclavicular fossa N2
Metastasis satu atau lebih nodus limfe secara bilateral, ≤6 cm pada dimensi terpanjang, masih di atas supraclavicular fossa
N3 Metastasis satu atau lebih nodus limfe, 6 cm danatau pada
supraclavicular fossa N3a
Panjang dimensi melebihi 6 cm N3b
Ekstensi ke supraclavicular fossa
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.5. Kelompok prognostik: Nasofaring Longo et al., 2012
Stage O Tis
N0 M0
Stage I T1
N0 M0
Stage II T1
N1 M0
T2 N0-N1
M0 Stage III
T1 N2
M0 T2
N2 M0
T3 N0-N2
M0 Stage IVA
T4 N0-N2
M0 Stage IVB
Any T N3
M0 Stage IVC
Any T Any N
M1
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara BAB 3
KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL 3.1.
Kerangka Konsep Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian diatas maka kerangka konsep dalam penelitian tentang kemampuan SIBAJAH pada servikal adenopati yang diduga
KNF dalam menentukan kejadian KNF di Departemen Patologi Anatomi FK-USU, Medan adalah:
Gambar 3.1. Kerangka Konsep Penelitian
Durasi Penegakan Diagnosa Pasien dengan pembengkakan
KGB leher
SIBAJAH pemeriksaan sitologi
SIBAJAH +: Dugaan
KNF
Biopsi nasofaring
KNF + KNF -
Pemeriksaan Histopatologi
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara 3.2.
Definisi Operasional
• Karsinoma Nasofaring KNF adalah tumor ganas yang berasal dari sel epitel yang melapisi nasofaring. Pasien Karsinoma Nasofaring adalah
pasien yang datanya terdapat dari Patologi Anatomi dan didiagnosis menderita Karsinoma Nasofaring berdasarkan pemeriksaan histopatologi.
• Pembengkakan KGB leher yang dicuriga ganas adalah pasien yang pada pemeriksaan fisik ditemukan pembesaran pada kelenjar getah bening leher
ditambah dengan gejala – gejala KNF. Cara ukur
: Observasi data di Departemen Patologi Anatomi. Hasil ukur
: a Positif: Jika ada pembesaran KGB yang dicuriga ganas. bNegatif: Jika KGB tidak membengkak atau jika
KGB diduga benign. Skala pengukuran : Nominal
• SIBAJAH pada KGB servikal adalah pemeriksaan oleh ahli patologi yang kemudian dilakukan pemeriksaan sitologi pada KGB leher yang dapat
menentukan adanya metastasis KNF pada KGB atau tidak. Cara ukur
: Observasi data di Departemen Patologi Anatomi. Hasil ukur
:aPositif: Jika
terdapat sel
karsinoma skuamosa
berkeratin atau
sel karsinoma
skuamosa tidak
berkeratin, atau sel karsinoma tidak berdiferensiasi. bNegatif : Jika ditemukan sel benign atau gambaran
sitologi yang meragukan. Skala pengukuran : Nominal
• Biopsi nasofaring: tindakan biopsi terhadap massa di nasofaring melalui kavum nasi dengan menggunakan Blakesley nasal forcep lurus bengkok
dengan tuntunan endoskopi kaku, 4mm. Cara ukur
: observasi data di Departemen Patologi Anatomi. Hasil ukur
:aPositif: Jika ditemukan lesi tumor pada nasofaring tipe ganas.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
bNegatif: Jika ditemukan lesi tumor benign pada nasofaring
atau lesi
tumor pada
bagian selain
nasofaring atau tidak ditemukan lesi tumor pada nasofaring.
Skala pengkuruan : Nominal
• Durasi penegakan diagnosis: Waktu yang diambil setiap pasien untuk mendapatkan hasil pemeriksaan histopatologi yang definitif.
Cara ukur : Observasi data di Departemen Patologi Anatomi.
Hasil ukur :a Waktu: Bulan
Skala pengkuruan : Interval
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara BAB 4
METODE PENELITIAN 4.1.
Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif retrospektif yang bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan pemeriksaan sitologi dari tindakan
SIBAJAH pada penderita dengan pembengkakan Kelenjar Getah Bening KGB di leher dalam memprediksi kejadian Karsinoma Nasofaring.
4.2. Waktu dan Tempat Penelitian