Universitas Sumatera Utara BAB 5
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1.
Hasil Penelitian 5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian
Departemen Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara terletak di Gedung Abdul Hakim Lt I Jl.Universitas No.1 Kampus USU
Medan, merupakan pusat pendidikan patologi anatomi bagi peserta pendidikan sarjana kedokteran dan pendidikan keahlian patologi anatomi disamping sebagai
laboratorium yang memberikan pelayanan kesehatan masyarakat untuk pemeriksaan patologi anatomi.
5.1.2 Karakteristik Subjek Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif dengan meneliti data-data yang diambil dari rekam medis pasien – pasien yang menjalani
pemeriksaan SIBAJAH di Departemen Patologi Anatomi FK USU. Pada tahun 2012, sebanyak 231 orang pasien telah datang ke Departemen Patologi Anatomi
FK USU dengan keluhan pembesaran KGB leher dan telah dilakukan pemeriksaan SIBAJAH. Ditemukan sebanyak 23 orang pasien yang telah menjalani pemeriksaan
diduga menderita KNF. Dari 23 orang pasien tersebut, sebanyak 6 orang telah mengirimkan jaringan biopsi ke Departemen Patologi Anatomi FK USU. Dari hasil
histopatologi ditemukan 5 dari 6 pasien tersebut adalah positif KNF. Tabel 5.1. Kasus – kasus yang ditemukan di Departemen Patologi Anatomi FK
USU pada tahun 2012. Jumlah Pasien
dengan Pembesaran
KGB leher Pasien dengan
Hasil Sitologi dengan Dugaan
KNF Pasien yang
Dilakukan Histopatologi
Pasien yang positif KNF
231 23
6 5
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara 5.1.3. Proposi Penderita Servikal Adenopati dengan Karsinoma Nasofaring
Tabel 5.2. Hasil Pemeriksaan Histopatologi Disusun Berdasarkan Frekuensi
dan Persentase Pemeriksaan Histopatologi
Frekuensi n Persentase
Tidak Ada 17
74.0 KNF
5 21.7
Radang Tidak Spesifik 1
4.3 Total
23 100.0
Dari 23 orang pasien yang diperiksa, hanya 6 orang yang mengirimkan jaringan biopsi nasofaring ke Departemen Patologi Anatomi FK USU. Terdapat
satu pasien yang diduga menderita Karsinoma Nasofaring tetapi hasil pemeriksaan histopatologi menunjukkan bahwa pasien ini menderita radang tidak spesifik.
5.1.4. Perbandingan antara Hasil SIBAJAH dan Biopsi Histopatologi Nasofaring
Perbandingan antara keberhasilan pemeriksaan SIBAJAH dan histopatologi gold standard adalah lima kasus terdeteksi sebagai kasus KNF sementara satu
kasus dilaporkan sebagai false positive. Semua kasus dengan diagnosis KNF telah ditemukan dengan metode SIBAJAH dan penghitungan sensitivitas secara
sederhana adalah 100. Tabel 5.3. Penghitungan sederhana nilai sensitivitas metode SIBAJAH
Histopatologi Positif
Negatif SIBAJAH
Positif 5
1 Negatif
Sensitivitas = __5__ = 1 5 + 0
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara 5.1.5. Waktu yang diambil Oleh Penderita sebelum Bertemu Dokter
Hasil dari catatan rekam medis menunjukkan bahwa pasien – pasien yang menderita servikal adenopati rata – rata membutuhkan waktu sebanyak 7 bulan
sebelum menemui dokter. Sementara itu, ada pasien yang bertemu dokter setelah satu bulan menderita gejalanya tetapi hanya dalam jumlah yang kecil. Akan tetapi,
ada juga pasien yang menunggu hingga 36 bulan sebelum berjumpa dokter untuk mengobati benjolan di lehernya.
Tabel 5.4. Waktu yang diambil Oleh Penderita yang Mengalami Servikal
Adenopati sebelum Bertemu Dokter Minimum
Maximum Mean Waktu yang di ambil Penderita
1 Bulan 36 Bulan
7.25 Bulan
5.1.6 Waktu yang diambil untuk Melakukan Biopsi Histopatologi setelah SIBAJAH