BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Remaja adalah masa yang penuh dengan permasalahan. Pernyataan ini sudah dikemukakan jauh pada masa yang lalu yaitu di awal abad ke 20 oleh bapak
psikologi remaja Stanley Hall. Pendapat Stanley Hall pada saat itu yaitu bahwa masa remaja merupakan masa badai dan tekanan strum and drang. Yusuf, 2007.
Sebagai puncak kedewasaan atau kematangan wanita mulai mengalami perdarahan rahim pertama atau menarche. Sekitar 85 wanita yang sudah haid
mengalami gangguan fisik dan psikismenjelang menstruasi, saat, ataupun sesudah menstruasi. Biasanya berlangsung antara satu minggu sebelum dan sesudah
menstruasi. Gejala ini disebut dengan sindrom premenstruasi. Al-Mighwar, 2006.
Sindrom premenstruasi sejati dikatakan mempengaruhi 40 wanita dengan 5-10 membuat mereka sangat tidak berdaya. Penyebab yang pasti dari sindrom
premenstruasi tidak diketahui tetapi mungkin berhubungan dengan faktor-faktor sosial, budaya, biologi, dan psikis.Sindrom premenstruasi terjadi pada sekitar 70-
90 wanita pada usia subur danlebih sering ditemukan pada wanita berusia 20-40 tahun. Andrews, 2009
Survai tahun 1982 di Amerika Serikat menunjukkan, sindrom premenstruasi dialami 50 wanita dengan sosio-ekonomi menengah yang datang ke klinik
ginekologi. Pada umumnya, penderita sindrom premenstruasi akan mengalami hal-hal seperti cemas, mudah tersinggung, serta pikiran tegang terjadi pada 80
wanita yang mengeluhkan sindrom premenstruasi, berat badan bertambah dan penumpukan cairan terjadinya pada 40 wanita dengan keluhan sindrom
premenstruasi yang terlihat sembab pada muka atau kaki, serta payudara bengkak
Universitas Sumatera Utara
dan sakit terjadi pada 44 wanita penderita sindrom premenstruasi, dan perasaan tertekan atau depresi terjadi pada 20 wanita penderita sindrom
premenstruasi. Pada keadaan yang berat, si penderita bisa berniat untuk bunuh diri atau seperti orang linglung dan rasa letih yang berlebihan. Wijaya, 2008.
Berdasarkan studi pendahuluan dengan judul Hubungan Antara Tingkat Kecemasan dengan Sindrom Premenstruasi terhadap 6 mahasiswa D-IV
Kebidanan Semester II Jalur Reguler, didapatkan hasil bahwa 6 mahasiswa tersebut mengalami sindrom premenstruasi. Gejala yang sering dialami antara lain
payudara terasa nyeri, perut kembung, perubahan nafsu makan, mudah tersinggung, mudah marah dan sukar berkonsentrasi.Tiga dari 6 mahasiswa
merasa terganggu kegiatannya dengan adanya sindrom premenstruasi ini. Yusuf, 2007.
Kurangnya pengetahuan tentang biologi dasar pada remaja mencerminkan kurangnya pengetahuan tentang risiko yang berhubungan dengan tubuh mereka
dan cara menghindarinya Pinem, 2009. Pengetahuan dan sikap kesehatan reproduksi remaja memang dinilai masih rendah terutama pada pengetahuan
mengenai pengenalan organ reproduksi menyangkut bentuk dan fungsinya serta cara perawatannya Devy, 2001.
Ada banyak faktor yang diduga menjadi penyebab timbulnya PMS. Salah satu faktor penyebab PMS yaitu kadar hormon progesteron yang rendah, kadar hormon
estrogen yang berlebihan, perubahan ratio kadar hormonestrogen progesteron, dan peningkatan aktivitas hormon aldosteron, reninangiotensin serta hormon
adrenal Agustina, 2010.
Universitas Sumatera Utara, Medan terletak di lokasi yang strategis dimana akses untuk mendapatkan informasi mudah untuk dijangkau.Universitas Sumatera
Utara,Medan juga merupakan salah satu yang memiliki kualitas bagus dimana mahasiswa dan mahasiswi mempunyai kemampuan akademik yang bagus
Universitas Sumatera Utara
pula.Kemampuan akademik yang dimiliki oleh mahasiswa-mahasiswi apakah sejalan dengan pengetahuan tentang sindrom premenstruasi. Berdasarkan alasan
tersebut,maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Mahasiswi Terhadap sindrom
premenstruasidi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara,Medan, setambuk 2010”.
1.2Rumusan Masalah
Bagaimana tingkat pengetahuan dan sikap mahasiswi terhadap sindrom premenstruasi di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, Medan,
setambuk 2010?
1.3Tujuan
1.3.1Tujuan Umum Untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan sikap mahasiswi
menghadapi sindrom premenstruasidi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara,Medan.
1.3.2 Tujuan Khusus a. Untuk mengetahui tingkatpengetahuan mahasiswi dalam menghadapi sindrom
premenstruasi di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara,Medan tahun 2013.
b. Untuk mengetahui sikap mahasiswi dalam menghadapi sindrom premenstruasi di
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara,Medan tahun 2013. c. Untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dansikap mahasiswi dalam
menghadapisindrom premenstruasi di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara,Medan tahun 2013.
Universitas Sumatera Utara
1.4 Manfaat Hasil Penelitian