2.2 Sikap
2.2.1. Pengertian Sikap adalah merupakan reaksi atau respon seseorang yang masih tertutup
terhadap suatu stimulus atau objek. Newcomb, salah seorang ahli psikologis sosial, menyatakan bahwa sikap itu merupakan kesiapan atau kesediaan untuk bertindak,
dan bukan merupakan pelaksanaan motif tertentu. Sikap merupakan kesiapan untuk bereaksi terhadap objek di lingkungan tertentu sebagai suatu penghayatan
terhadap objek Notoatmodjo, 2007.
Menurut Allport 1954 dalam Notoatmodjo 2007, sikap itu mempunyai 3 komponen pokok :
1 Kepercayaan keyakinan, ide dan konsep terhadap suatu objek. 2 Kehidupan emosional atau evaluasi emosional terhadap suatu objek.
3 Kecenderungan untuk bertindak trend to behave.
Sikap terdiri dari berbagai tingkatan :
1. Menerima receiving
Menerima, diartikan bahwa orang subjek mau dan memperhatikan stimulus yang diberikan objek. Misalnya, sikap orang terhadap gizi dapat
dilihat dari kesediaan dan perhatian itu terhadap ceramah – ceramah.
2. Merespons responding
Memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan dan menyelesaikan tugas yang diberikan adalah suatu indikasi dari sikap. Karena dengan suatu
usaha untuk menjawab pertanyaan atau mengerjakan tugas yang diberikan, lepas pekerjaan itu benar atau salah
adalah berarti orang menerima ide tersebut.
Universitas Sumatera Utara
3. Menghargai valuing
Mengajak orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan dengan orang lain terhadap suatu masalah adalah suatu indikasi sikap tingkat tiga.
4. Bertanggung jawab responsible
Bertanggung jawab atas segala sesuatuyang dipilihnya dengan segala risiko adalah merupakan sikap yang paling tinggi Notoatmodjo, 2007.
2.2.2 .
Arah sikap Sikap terpilah pada dua arah kesetujuan yaitu apakah setuju atau tidak setuju,
apakah mendukung atau tidak mendukung, apakah memihak atau tidak memihak terhadap sesuatu atau seseorang sebagai objek. Orang yang setuju, mendukung
atau memihak terhadap suatu objek sikap berarti memiliki sikap yang positif sebaliknya mereka yang tidak setuju atau tidak mendukung dikatakan memiliki
sikap yang arahnya negatif Azwar, 2009.
Menurut Wijaya 2008, sikap menghadapi premenstrual syndrome yaitu : I.
Sikap positif ditunjukkan dengan mampu melakukan penanganan dini dan pencegahan dini terhadap sindrom premenstruasi.
II. Sikap negatif ditunjukkan bila wanita tersebut tidak mampu
melakukn penanganan dan pencegahan terhadap sindrom premenstruasi.
Menurut Azwar 2009, sikap dapat bersifat postif dan dapat pula bersifat negatif. I.
Menurut Mappiare dalam Ardhiana 2009, sikap positif remaja dalam menghadapi perubahan fisik ditunjukkan dengan menjadi bangga atau
toleran dengan tubuhnya sendiri, mempergunakan dan melindungi tubuh sendiri secara efektif disertai dengan rasa kepuasan personal, percaya diri.
Universitas Sumatera Utara
II. Menurut Suryobroto dalam Ardhiana 2009, sikap negatif remaja dalam
menghadapi perubahan fisik ditunjukkan dengan tidak percaya diri, ragu – ragu dalam mengambil tindakan, takut dan cemas.
2.2.3. Faktor-faktor yang mempengaruhi sikap antara lain :
1Pengalaman pribadi
Untuk dapat menjadi dasar pembentukan sikap, pengalaman pribadi harus meninggalkan kesan yang kuat. Karena itu, sikap akan lebih mudah
terbentuk apabila pengalaman pribadi tersebut terjadi dalam situasi yang melibatkan faktor emosional.
2 Pengaruh orang lain yang dianggap penting
Pada umumnya, individu cenderung untuk memiliki sikap yang konformis atau searah dengan sikap orang yang dianggap penting. Kecenderungan ini
antara lain dimotivasi oleh keinginan untuk berafiliasi dan keinginan untuk menghindari konflik dengan orang yang dianggap penting tersebut.
3 Pengaruh kebudayaan
Tanpa disadari kebudayaan telah menanamkan garis pengarah sikap kita terhadap berbagai masalah. Kebudayaan telah mewarnai sikap anggota
masyarakatnya, karena kebudayaanlah yang memberi corak pengalaman individu-individu masyarakat asuhannya.
4 Media massa
Dalam pemberitaan surat kabar maupun radio atau media komunikasi lainnya, berita yang seharusnya faktual disampaikan secara objektif
Universitas Sumatera Utara
cenderung dipengaruhi oleh sikap penulisnya, sehingga akan berakibat terhadap sikap konsumen.
5 Lembaga pendidikan dan lembaga agama
Konsep moral dan ajaran dari lembaga pendidikan dan lembaga sangat menentukan sistem kepercayaan, sehingga konsep tersebut mempengaruhi
sikap.
6 Faktor emosional
Suatu bentuk sikap merupakan pernyataan yang didasari emosi yang berfungsi sebagai penyalur frustasi atau pengalihan bentuk mekanisme
pertahanan ego Azwar, 2009.
2.2.4. Cara Pengukuran Sikap Pengukuran sikap dilakukan dengan secara langsung dan tidak langsung. Secara
langsung dapat ditanyakan bagaimana pendapat atau pernyataan responden terhadap suatu objek. Secara tidak langsung dapat dilakukan dengan pernyataan-
pernyataan hipotetis, kemudian ditanyakan pendapat responden Notoatmodjo, 2007.
2.3 Pengetahuan