Tempat Penelitian Waktu Penelitian Alat Pengumpulan Data

BAB IV METODE PENELITIAN

4.1 Desain Penelitian

Desain dalam penelitian ini adalah analitik yaitu untuk mencari hubungan antara variabel. Dengan pendekatan cross sectional yaitu dengan melakukan observasi atau pengukuran variabel pada satu saat tertentu.

4.2 Populasi dan sampel

1. Populasi Populasi dalam penelitian adalah setiap subjek yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan. Pada penelitian ini populasi yang digunakan adalah mahasiswi di FK Universitas Sumatera Utara, Medan pada tahun 2013 sebanyak 223 orang. 2. Sampel Sampel adalah bagian dari populasi yang diambil dan dianggap bisa mewakili populasi. Pada penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik totalsampling yaitu mahasiswi di FK Universitas Sumatera Utara, Medan pada tahun 2013 sebanyak 223 orang.

4.3 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di FK Universitas Sumatera Utara, Medan. Universitas Sumatera Utara

4.4 Waktu Penelitian

Penelitian mulai dilakukan pada bulan Juli hingga September 2013.

4.5 Alat Pengumpulan Data

Alat pengumpulan data berupa kuesioner yang terdiri dari tiga bagian,yakni data demografikuesioner pengetahuan, dan kuesioner sikap. 1. Data demografi Instrumen penelitian berisi data demografi meliputi umur, haid pertama kali menarche dan sumber informasi yang diperolah responden. 2. Kuesioner Pengetahuan Instrumen berisi pertanyaan untuk mengidentifikasi pengetahuan responden dalam menghadapi sindrom premenstruasi Kuesioner ini terdiri dari 10 pertanyaan dengan menggunakan skala Guttman dengan pilihan jawaban benar diberi skor 1 dan jawaban salah diberi skor 0. Nilai terendah yang mungkin dicapai adalah 0 dan tertinggi adalah 10. Berdasarkan rumus statistika : � = ������� ������ ����� Dimana P merupakan panjang kelas dengan rentang nilai tertinggi dikurangi nilai terendah dimana rentang kelas sebesar 10 dan banyak kelas sebesar 2, yaitu baik, kurag baik, sehingga diperoleh P=2. Kisaran nilai antara 0 sampai 10, maka pengetahuan akan diklasifikasikan ke dalam 2 kategori, yaitu : Baik skor 6-10,dan kurang baik skor 0-5. 3. Kuesioner sikap Instrumen penelitian tentang sikap terdiri dari 10 pertanyaan. Penilaian menggunakan skala Likert dengan cara menetapkan bobot jawaban terhadap tiap-tiap item pernyataan positif, dimana skor pernyataan yaitu sangat setuju Universitas Sumatera Utara skor 5, setuju skor 4, netral skor 3, tidak setuju skor 2, sangat tidak setuju skor 1. Nilai skor terendah adalah 10 dan yang tertinggi adalah 50. Semakin tinggi skor yang dodapati, maka semakin positif sikap mahasiswi dalam menghadapi sindrom premenstruasi. Berdasrkan rumus statistik: � = ������� ������ ����� Dimana P merupakan panjang kelas dengan rentang 50 dan 2 kategori kelas untuk menilai sikap, yaitu sikap positif dan negatif, maka didapatkan panjang kelas adalah 20, maka didapatkan panjang kelas adalah 20, dengan interval 10- 30 adalah sikap negatif. 4. Uji Validitas dan Reliabilitas Kriteria kuesioner yang baik adalah validitas dan reliabilitas. Uji validitas yang telah dilakukan oleh peneliti adalah uji validitas isi. Validitas isi adalah suatu alat yang mengukur sejauh mana kuesioner atau alat ukur tersebut mewakili semua aspek yang dianggap sebagai kerangka konsep.

4.6 Prosedur Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Mahasiswa dengan Tindakan terhadap HIV/AIDS di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, Medan.

4 62 58

Gambaran Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara terhadap Pencegahan Infeksi Saluran Kemih

9 104 47

Hubungan Sindroma Premenstruasi dengan Tingkat Depresi pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

0 0 1

Hubungan antara Kecemasan dengan Sindrom Premenstruasi pada Mahasiswi Program Studi Kedokteran Angkatan 2014 Fakultas Kedokteran UNS.

0 0 11

Hubungan Tingkat Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan Terhadap Tingkat Konsumsi Minuman Berkafein di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Tahun 2015

0 0 13

Hubungan Tingkat Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan Terhadap Tingkat Konsumsi Minuman Berkafein di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Tahun 2015

0 0 2

Hubungan Tingkat Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan Terhadap Tingkat Konsumsi Minuman Berkafein di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Tahun 2015

0 0 4

Hubungan Tingkat Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan Terhadap Tingkat Konsumsi Minuman Berkafein di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Tahun 2015

0 0 9

Hubungan Tingkat Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan Terhadap Tingkat Konsumsi Minuman Berkafein di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Tahun 2015

0 0 2

Hubungan Tingkat Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan Terhadap Tingkat Konsumsi Minuman Berkafein di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Tahun 2015

0 0 17