Deskripsi Lokasi Penelitian

A. Deskripsi Lokasi Penelitian

1. Sejarah Singkat SMA Bharata Karanganyar

Pendidikan formal merupakan sesuatu yang selalu didambakan oleh masyarakat manapun termasuk masyarakat Kabupaten Karanganyar. Melalui pendidikan masyarakat dapat melihat dirinya, memperluas cakrawala pengetahuan dan sekaligus memahami dunia luar. Kepekaan sosial yang amat dibutuhkan untuk membangun diri dapat ditumbuhkan melalui pendidikan.

Prakarsa kependidikan melalui pendirian SMA Kanisius Bharata Karanganyar tak lain juga untuk memenuhi kebutuhan mendesak dan mendasar masyarakat lingkungan Kabupaten Karanganyar.

Perjalanan sejarah diawali oleh para tokoh yang telah berhasil mendirikan pendidikan formal Katolik di kabupaten Karanganyar yang sekarang dikenal dengan nama SMA Kanisius Bharata Karanganyar. Pemasangan pengumuman pendaftaran murid baru merupakan pengumuman bahwa telah dibuka “SMA Katolik Bharata” untuk tahun ajaran 1980/1981. Hari Minggu 15 Juni 1980 di ruang pertemuan pastoran Gereja St. Pius X Karanganyar, diadakan rapat pembentukan panitia pendiri SMA Katolik di Karanganyar dan akhirnya pada tanggal 15 Juli 1980, Surat Keputusan Pengurus Gereja dan Papa Miskin (PGPM) No: 001/PGPM/VII/80 tentang Panitia Pendiri SMA Katolik Bharata, resmi ditetapkan.

Pendaftaran murid baru, pertama kali dilaksanakan pada 19 Juni 1980 dengan menerima 148 siswa. Hari efektif untuk tahun ajaran 1980/1981 dimulai pada tanggal 21 Juli 1980, hari itulah yang dianggap merupakan hari jadi SMA Katolik Bharata, sesuai dengan program pengakuan sebagai sekolah swasta yang sah dari Kepala Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah.

commit to user

melangkah lebih maju dan berkembang. Kepercayaan masyarakat merupakan modal utama yang tidak boleh diabaikan. Tiada ungkapan lain bagi pengelola yang terlibat didalamnya saat itu, kecuali ucapan “Puji Syukur bagi-Mu ya Tuhan, atas kepercayaan yang telah Kau berikan kepada kami dan mohon berkat-Mu agar kami tidak menyia-nyiakan kepercayaan itu, kami akan bekerja dan berkarya sebaik-baiknya.”

Lima tahun pertama ( tahun 1980 – 1984 ) jumlah siswa SMAK Bharata menunjukkan peningkatan, pada tahun 1980 dari tiga kelas ( 148 siswa ) menjadi empat kelas ( 168 siswa ) pada tahun 1984. Sederet prestasipun telah diukir oleh para siswanya melalui berbagai lomba antar sekolah. Pada bulan Oktober tahun ajaran 1983/1984, SMAK Bharata Karananyar mendapatkan penilaian Akreditasi yang pertama, untuk menentukan jenjang sekolah, Status “DIAKUI” diperoleh secara resmi pada tanggal 30 Desember 1983 dengan Surat Keputusan Nomor: 665/C7/Kep/I.83 yang menghantar SMAK Bharata untuk menguji sendiri pada ujian akhir sekolah.

Waktu berpacu dengan mutu, zaman menuntut kemajuan, begitupun dengan SMAK Bharata yang tidak mau ketinggalan zaman dalam bersaing memberikan pelayanan pendidikan yang bermutu. Bukan pekerjaan yang ringan untuk kemandirian sekolah yang nantinya mampu berdiri di lokasi sekolah sendiri dengan sarana dan prasarana milik sendiri. Yayasan pengurus Gereja dan Papa Miskin Roma Katolik Gereja St. Pius X Karanganyar menyadari keterbatasannya untuk mengelola SMAK Bharata yang semakin berkembang. Mereka berniat untuk melimpahkan pengelolaan SMAK Bharata pada suatu Yayasan yang lebih tepat dan Yayasan Kanisiuslah jawabannya.

Surat Keputusan dan Perjanjian Serah terima Nomor: 285/B/IV/b-10/84 tertangal 16 Agustus 1984 merupakan keputusan bahwa SMA Katolik Bharata resmi diserahkan pada Yayasan Kanisius. Perjanjian serah terima ditanda-tangani di Karanganyar pada tangal 23 November 1984 oleh Romo AJ. Hardjo Soedarmo SJ sebagai Ketua Yayasan Pengurus Gereja dan Papa Miskin (PGPM) dan Romo

G. Oosthout, SJ sebagai Sekretaris/ Bendahara Yayasan Kanisius Pusat di

commit to user

Bharata Karanganyar, SMTA kelima yang dimiliki Yayasan Kanisius Pusat Semarang dan SMTA kedua yang dimiliki Yayasan Kanisius Cabang Surakarta.

Fakta sejarah telah membuktikan bahwa usaha Yayasan PGPM telah berhasil melahirkan, membidani dan merawat bayi SMA Bharata sampai usia lima tahun, jasa yang besar dari Yayasan Pengurus Gereja dan Papa Miskin (PGPM) pantas dihargai dan kerelaan Yayasan Kanisius menerima SMA Bharata patut disyukuri.

Lima tahun awal SMA Kanisius Bharata di bawah Yayasan Kanisius merupakan masa pembangunan fisik. Tanah seluas kurang lebih 6000 m 2 telah

berhasil dimiliki dan pada tanggal 7 April 1986, dengan diawali Misa Kudus yang dipimpin Romo L. Smith, SJ dilaksanakan peletakan batu pertama pembangunan gedung sekolah SMA Kanisius Bharata Karanganyar. Pembangunan tahap pertama selesai 7 bulan kemudian dan penggunaannya dimulai pada tanggal 4 November 1986, diawali dengan Misa Syukur oleh Romo L. Smith, SJ selaku pimpinan Yayasan Kanisius Cabang Surakarta.

Keberadaan SMA Kanisius Bharata Karanganyar, telah mampu menunjukkan jati dirinya sehingga memberikan dampak positif dan sumbangan pendidikan bagi masyarakat, dengan didasari oleh semangat kasih. SMA Kanisius Bharata mampu mengemban tugas memelihara nilai-nilai manusiawi dalam haknya yang sah sesuai dengan tugas perutusannya. Sekolah telah berupaya menciptakan situasi dan iklim belajar mengajar yang dilandasi semangat kasih, bermutu dan terkendali. Hal itu dipatrikan menjadi

Kondisi siswa di di SMA Bharata Karanganyar saat ini tahun 2011 mengalami penurunan menjadi 68 anak dengan rincian sebagai berikut :

1. Kelas X

: 16 anak

2. Kelas XI IPA : 12 anak

3. Kelas XI IPS : 15 anak

4. Kelas XII IPS : 13 anak

5. Kelas XII IPA : 12 anak

commit to user

sebagai berikut :

Tabel daftar guru SMAK Bharata Karanganyar

NO

NAMA

1 YB. Sudarno

2 Drs. B. Sumbada

3 Drs. Eka.S.

4 Dra. TH. Agustina

5 Dra. M.Rini Wijayanti, M.Pd

6 Dra. Y. Imma R.

7 M. Agus W, S.Pd

8 Drs. A. Sabarno

9 Drs. D. Sugiyanto

10 CH. Chrismiati

11 Sunarno

12 Yovita .A.P.

13 Y. Widodo, S.Pd

14 Catur, S.Sn

Tabel 2. Daftar guru SMAK Bharata Karanganyar

VISI SEKOLAH : “Cerdas, Berbudi Berdasarkan Kasih.” - Dengan wawasan identitas : “BHARATA”

• BHekti, yang diartikan dengan taat terhadap peraturan sekola yang ditanamkan sesuai dengan ajaran agama Katholik dan setia

melaksanakannya dalam kehidupan bermasyarakat. • Andhap Asor, yang diartikan santun dalam berperilaku dimanapun

berada baik dilingkungan sekola maupun bermasyarakat. • Rukun, yang diartikan selalu menciptakan kedamaian terhadap sesama

commit to user

• Anteban, yang diartikan meyakini ajaran Tuhan yang diterapkan dalam nilai-nilai pendidikan di sekolah dan tetap setia menjalani apa yang sudah diyakini

• Tertib, yang diartikan selalu menjaga ketertiban baik di lingkungan sekolah maupun bermasyarakat.

• Asih Tresno, mengasihi sesama dan lingkungan sekitar. Ketika itu SMA Kanisius Bharata telah mampu mengelola delapan belas (18) kelas paralel, sungguh kenyataan yang layak dibanggakan.

Kini, perjalanan sejarah SMA Kanisius Bharata telah melampaui hampir tiga dasa warsa, pengalaman dimasa lampau sangatlah besar artinya, menambah bobot kedewasaan dan memantapkan masa depan. Keberhasilan dimasa lampau semakin memberikan semangat untuk mempertahankan dan meningkatkan prestasi, kegagalan dan pengalaman buruk akan menjadi peringatan agar selalu hati-hati dan waspada untuk melangkah lebih lanjut.

Tetapi apalah daya, kenyataan berkata lain, kini pada tahun pelajaran 2008/2009, SMA Kanisius Bharata hanya mampu mengelola lima (5) kelas kecil, sungguh kenyataan yang memprihatinkan. Barangkali keadaan menurunnya jumlah kelas dan siswa disebabkan oleh berbagai tantangan antara lain :

1. Pandangan Negeri sentries, rendanhnya pandangan masyarakat terhadap agama Kristen/ katholik.

2. Dominasi sekolah negeri, banyaknya jumlah sekolah negeri yang menarik minat banyak masyarakat.

3. Trend Sekolah Kejuruan, tingginya minat masyarakat terhadap sekolah kejuruan karena dianggap lebih dikhususkan untuk persiapan ke lapangan pekerjaan.

4. Persaingan tidak sehat, politik dalam dunia pendidikan yang menyebabkan tergerusnya sekolah swasta.

5. Masalah ekonomi Peran serta Yayasan Kanisius maupun masyarakat gereja khususnya dan masyarakat umum pada umumnya yang berintikan komunitas SMA Kanisius

commit to user

“bermasa depan”. Tanpa usaha keras yang sungguh-sungguh dari masing-masing insan SMA Kanisius Bharata serta peran dan keterlibatan aktif dari Yayasan dan masyarakat, maka prospek SMA Kanisius Bharata hanyalah sekedar infra struktur berlangsungnya interaksi edukatif yang hambar dan rutinitas belaka. “Tuhan senantiasa memberkati niat baik umat-Nya.”

2. Visi dan Misi SMAK Bharata Karanganyar

a. Visi

“ Cerdas, berbudi berdasarkan Kasih ”

Indikator Visi adalah:

a. Unggul dalam perolehan nilai Ujian Nasional

b. Berprestasi Akademik dan non Akademik

c. Berprestasi Kerja secara proporsional dan profesional

d. Bhekti, Andhap-asor, Rukun, Anteban, Tertib, Asih-tresno

e. Terwujudnya keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa

f. Menerapkan komunikasi terbuka antar agama

b. Misi

a. Melaksanakan Pembelajaran dan Bimbingan dengan semangat berprestasi, mendorong siswa secara efektif sesuai dengan profesi yang dimiliki.

b. Menumbuhkan semangat berprestasi kepada seluruh warga sekolah

c. Menanamkan dan membentuk etos kerja yang profesional

d. Menanamkan sikap kepeminpinan lewat berorganisasi di kelas.

e. Melaksanakan pendidikan Paradigma Pedagogik Reflektif ( PPR )

f. Menerapkan manajemen partisipatif berbasis sekolah.

commit to user

Gedung SMAK Bharata Karanganyar yang terletak di Manggung, Cangakan, Karanganyar merupakan tempat yang cukup kondusif untuk kegiatan belajar siswa karena tidak terletak dipinggir keramaian jalan raya sehingga suasana menjadi lebih tenang. Namun untuk keadaan yang sifatnya internal, lingkungan belajar siswa sebenanrnya kurang mendukung karena masih banyak gedung dan ruangan yang kurang terawatt sehingga tidak dapat dimanfaatkan secara optimal. Selain itu letak ruang kantor guru yang jauh dengan ruang kelas siswa membuat pengawasan guru terhadap siswa menjadi kurang optimal. Tetapi hal itu dapat diantisipasi dengan adanya evaluasi keliling yang dilakukan setiap saat oleh kepala sekolah dan guru. Serta jumlah kelas yang sedikit membuat pengawasan terhadap siswa menjadi lebih mudah.

SMAK Bharata Karanganyar berada di Manggung, Cangakan, Karanganyar yang merupakan gedung lama yang berdiri sejak tahun 1980. Gedung SMAK Bharata Karanganyar meliputi :

1) Ruang Kepala Sekolah

: 1 ruang

2) Ruang Kelas

: 15 ruang

Terdiri atas :

a. Kelas X

b. Kelas XI (XI IPA, XI IPS )

c. Kelas XII (XII IPA, XII IPS )

3) Ruang Guru

: 1 ruang

4) Ruang BP

: 1 ruang

5) Ruang Laboratorium IPA

: 1 ruang

6) Ruang Perpustakaan

: 1 ruang

7) Ruang Praktek Komputer

: 1 ruang

8) Ruang Aula

: 1 ruang

9) Ruang OSIS / Pramuka

: 1 ruang

10) Ruang Tata Usaha

: 2 ruang

11) Ruang Tamu

: 1 ruang

commit to user

13) Ruang UKS

: 1 ruang

14) Ruang Pos Penjaga

: 1 ruang

15) Kamar Kecil siswa

: 12 ruang

16) Kamar Kecil Guru

: 2 ruang

commit to user

. Adapun susunan organisasi sekolah di SMAK Bharata Karanganyar adalah sebagai berikut :

Keterangan Wali Kelas :

1. Kls X : Dra. Agustina Hartiani 2. Kls XI IPA

: Dra. Imma. R

3. Kls XI IPS: M. Agus Widayanto, S.Pd 4. Kls XII IPA : Drs. A. Sabarno 5. Kls XII IPS : Dra. M. Rini Wijayanti, M. Pd

Gambar 3. Susunan Organisasi SMA Bharata Karanganyar

Kepala Sekolah : YB. Sudarno, S.Pd

Tata Usaha :