Analisis Data Wawancara

3. Analisis Data Wawancara

Analisis data jawaban siswa untuk soal ulangan harian tidak selamanya memiliki kebenaran mutlak sehingga perlu dilakukan wawancara. Wawancara bertujuan untuk mendukung dan melengkapi data yang diperoleh dari hasil observasi dan ulangan harian. Pedoman wawancara, selengkapnya pada Lampiran

6 dan hasil percakapan wawancara pada Lampiran 13. Dari hasil wawancara diharapkan akan diketahui penyebab kesalahan yang dilakukan siswa. Berikut hasil wawancara dengan sepuluh subjek terpilih.

a. Subjek 1

Untuk soal nomor satu, subjek mengatakan paham, tetapi lupa kalau konsep dari impuls adalah

F I F , sehingga menuliskan

Δt

I pada lembar

jawaban. Subjek mencari gaya rata-rata dengan menggunakan konsep percepatan

m F m . Namun, pada konsep percepatan subjek menyadari terjadinya kesalahan, yaitu

Δv

Δt

a . Kemudian, subjek tidak menuliskan satuan gaya karena

lupa, tetapi subjek tahu bahwa satuan gaya adalah newton. Subjek juga lupa

commit to user commit to user

v p sehingga dalam pengerjaan, subjek mencari ' s v . Subjek mengatakan bahwa pertama kali persepsinya mencari p v , tetapi setelah diteliti ternyata salah, kemudian mencari ' s v . Kemudian, subjek menganggap jawaban tersebut betul, tetapi belum mengganti pada bagian ditanyakannya. Dalam melakukan

perhitungan, subjek kurang teliti untuk mencantumkan tanda minusnya sehingga hasilnya salah. Subjek juga lupa mencantumkan satuan kecepatan, tetapi tahu bahwa satuan kecepatan adalah m/s.

Untuk soal nomor tiga, subjek kurang waktu sehingga tidak mencantumkan secara spesifik apa yang ditanyakan. Kemudian, subjek tahu, tetapi lupa kalau benda bergerak ke kiri diberi tanda minus sehingga jawaban salah, walaupun strategi dan konsep yang digunakan sudah betul.

b. Subjek 2

Untuk soal nomor satu, subjek lupa kalau simbol gaya adalah F. Subjek salah dalam konsep impuls, dengan menuliskan

I mv . Kemudian, subjek salah dalam konsep gaya rata-rata, dengan menuliskan

I F I . Subjek telah belajar dan

mengaku masih bingung. Subjek tidak tahu dengan satuan impuls sehingga tidak menuliskannya, walaupun sudah diajarkan guru. Subjek salah menuliskan satuan gaya, dengan menuliskan satuan gaya kgm/s . Subjek mengaku tidak tahu kenapa

subjek menuliskan satuan tersebut. Subjek tahu kalau satuan gaya adalah newton, tetapi tidak tahu bahwa newton itu sama dengan

kgm/s 2 . Sebenarnya, strategi

yang dilakukan subjek sudah benar, yaitu mencari impuls, kemudian mencari gaya rata-rata.

Untuk soal nomor dua, subjek masih bingung dalam menggunakan simbol-simbol Fisika. Misalnya, subjek bingung ketika ditanya simbol untuk kecepatan peluru sebelum ditembakkan. Namun, subjek dapat menjawab ketika

commit to user commit to user

simbol 1 v . Subjek tidak membubuhkan tanda aksen, karena tidak tahu. Subjek menggunakan permisalan yang tidak konsisten. Subjek menggunakan simbol p v

dan 1 v , misalnya. Subjek mengatakan lebih memilih menggunakan 1 v daripada

v p karena disesuaikan dengan apa yang diajarkan guru. Subjek sudah terbiasa memakai simbol tersebut dan mudah dihafal oleh subjek. Namun, subjek mengaku

tidak dapat membedakan simbol-simbol yang digunakan. Subjek juga tidak menuliskan konsep hukum kekekalan momentum terlebih dahulu,

1 2 2 1 1 1 m v m v m v m v , karena alasan waktu, tetapi subjek paham dengan konsep tersebut. Hal itu menyebabkan salah dalam mengerjakan soal, yaitu dengan langsung menuliskan

m (m v m v m v 2 2 2 1 1 1 . Kemudian, subjek juga masih bingung dalam melakukan pindah ruas. Untuk soal nomor tiga, subjek kurang teliti dalam menuliskan nilai 2 m.

Subjek tidak mencantumkan secara spesifik apa yang ditanyakan karena masalah waktu. Subjek juga tidak membubuhkan tanda minus untuk benda yang bergerak ke kiri/ berlawanan gerak dengan benda pertama, karena tergesa-gesa dan tidak teliti.

c. Subjek 3

Untuk soal nomor satu, subjek tidak mengubah besaran kecepatan ke dalam simbol Fisika, karena lupa. Selain itu, subjek mengatakan tergesa-gesa dalam menuliskan simbol waktu (t) sehingga pada bagian diketahui, terdapat simbol yang mirip dengan simbol omega. Faktor tergesa-gesa disebabkan subjek duduk di depan guru pengawas sehingga merasa grogi. Subjek juga lupa tidak menuliskan simbol gaya rata-rata (F) dan apa yang ditanyakan, karena lupa. Subjek tidak paham dengan konsep gaya rata-rata. Dalam mengerjakan soal, subjek tidak menuliskan rumusnya terlebih dahulu, tetapi langsung memasukkan angka ke dalam rumus,

F 0,1 , karena tergesa-gesa. Dari sini, subjek ternyata

mencontek jawaban teman. Faktor tergesa-gesa menyebabkan subjek lupa dengan

commit to user commit to user

v , tetapi pada pengerjaannya diganti dengan simbol 1 p v . Subjek mengatakan lebih suka menggunakan simbol 1 v daripada p v , karena mengikuti rumus yang

diberikan oleh guru. Subjek bingung dengan apa yang ditanyakan, karena terlihat

bahwa subjek tidak dapat membedakan 2 v dengan ' 2 v . Selain tidak konsisten

menggunakan simbol, subjek juga tidak paham dengan konsep hukum kekekalan momentum.

Untuk soal nomor tiga, subjek lupa mencantumkan tanda minus untuk benda yang bergerak ke kiri. Subjek tidak menuliskan apa yang ditanyakan secara terperinci, walaupun tahu apa yang ditanyakan. Subjek tidak paham dengan cara pengerjaan, dan tidak paham dengan konsep-konsep yang digunakan. Subjek juga kadang salah dalam memasukkan angka dalam perhitungan.

d. Subjek 4

Untuk soal nomor satu, subjek salah bahwa konsep impuls adalah m I Δ t. Subjek menuliskan

2 1 v m F m . Subjek tidak tahu dengan konsep

gaya rata-rata. Subjek mengaku belajar, walaupun hanya sedikit yang dipelajari. Kemudian, subjek juga salah dalam menuliskan satuan gaya, dengan menuliskan kgm/s. Ketika ditanya satuan impuls, subjek juga tidak tahu.

Untuk soal nomor dua, konsep yang digunakan sudah benar, kecuali pada operasi penjumlahan, 12-2. Subjek menuliskan bahwa 12-2=24. Hal itu dikarenakan, subjek memberikan tanda kurung untuk -2, sehingga subjek mengira 12x(-2), bukan 12(-2). Subjek mengaku kurang teliti.

Untuk soal nomor tiga, subjek membubuhkan tanda minus untuk benda yang bergerak ke kanan sehingga

v 1 b . Subjek berpikir bahwa benda bergerak

ke kiri. Subjek lupa dengan cara yang digunakan untuk mengerjakan soal nomor tiga. Subjek lupa dengan rumusan

Δv Δv Δv karena tidak mempelajari meteri

commit to user commit to user

e. Subjek 5

Untuk soal nomor satu, subjek kurang teliti kalau t=0,1 s sehingga salah dalam perhitungan. Konsep yang digunakan sudah betul. Namun, subjek juga lupa tidak mencantumkan satuan gaya.

Untuk soal nomor dua, subjek tidak membubuhkan tanda minus untuk benda yang bergerak ke kiri, karena kurang teliti. Konsep yang digunakan sudah betul. Kemudian pada bagian akhir, subjek mengatakan tidak tahu mengapa menambahkan keterangan v ’ =3,5 m/s (diam di tempat tumbukan).

Untuk soal nomor tiga, subjek bingung sehingga tidak menuliskan bahwa kecepatan yang ditanyakan, walaupun sebenarnya subjek tahu kalau kecepatan yang ditanyakan. Kemudian, subjek tidak teliti sehingga tidak menuliskan satuan kecepatan. Cara pengerjaan pada dasarnya sudah benar. Namun, subjek tidak mengerjakan soal 3b karena kekurangan waktu, dan mengatakan bahwa lupa dengan konsep tumbukan tidak lenting sama sekali.

f. Subjek 6

Untuk soal nomor satu, subjek mengira bahwa 1 v = 10 m/s. Subjek

terburu-buru sehingga tidak menuliskan apa yang ditanyakan, walaupun tahu. Subjek salah dalam memahami konsep impuls. Subjek mengatakan tidak memperhatikan penjelasan guru sehingga baru mengetahui bahwa

m I Δ t, dan

menuliskan mv dengan mempersepsikan bahwa mv adalah momentum gaya.

Untuk soal nomor dua, subjek lupa kalau benda bergerak ke kiri harus dibubuhi tanda minus. Konsep yang digunakan sudah betul, tetapi subjek juga kurang teliti dalam memasukkan angka.

Untuk soal nomor tiga, subjek bingung dengan apa yang ditanyakan. Subjek juga tidak mengerjakan soal nomor tiga, karena tidak paham dengan konsep tumbukan lenting sempurna dan tidak lenting sama sekali.

g. Subjek 7

Untuk soal nomor satu, subjek lupa tidak menuliskan permisalan untuk kecepatan truk sebelum menabrak, pada bagian diketahui, karena lupa. Konsep

commit to user commit to user

hasilnya adalah 2000, karena subjek menafsirkan

bahwa jumlah nol pada pembilang hanya dicoret satu, dengan penyebutnya. Kemudian, subjek mengaku lupa menuliskan satuan gaya.

Untuk soal nomor dua, subjek mengaku tergesa-gesa, karena waktu terbatas sehingga tidak menuliskan dengan tepat massa peluru. Subjek tidak membubuhkan tanda aksen untuk kecepatan senapan setelah peluru ditembakkan, dan hanya menuliskan s v . Subjek melakukan hal tersebut karena dirasa lebih

udah diingat, dan di rumus hanya ditulis seperti itu saja. Namun, akhirnya subjek mengaku bingung dalam membubuhkan tanda aksen, sementara materi tersebut sudah diajarkan guru. Sebenarnya, konsep yang digunakan hampir benar, hanya

tidak dituliskan aksennya. Subjek menuliskan

. Subjek tidak

menuliskan konsepnya dulu,

1 2 2 1 1 1 m v m v m v m v , karena agar lebih cepat. Untuk soal nomor tiga, subjek tidak membubuhkan tanda minus untuk benda yang bergerak ke kiri. Subjek mengaku lupa dan karena pada lembar soal juga tidak ditulis tanda minusnya sehingga subjek menuliskan sesuai dengan yang tertera pada soal. Subjek sebenarnya tahu kalau benda bergerak ke kiri dibubuhi

tanda minus. Kemudian, mengenai tulisan

2 v v v yang terdapat di lembar

jawaban subjek, subjek mengaku tidak tahu apa maksud tulisan tersebut. Subjek juga tidak menuliskan satuan kecepatan pada jawaban yang diperoleh, karena lupa. Selanjutnya, untuk jawaban 3b, subjek sudah benar konsepnya, kecuali pada operasi perkalian. Subjek mengaku kurang teliti, karena waktu sudah habis.

h. Subjek 8

Untuk soal nomor satu, subjek bingung sehingga salah menuliskan nilai v dan 1 2 v . Pada lembar jawaban, subjek menuliskan

v 0m/s 1 dan v 10m/s 2 .

Subjek tidak menuliskan satuan gaya. Subjek mengaku lupa menuliskan satuan sejak kelas satu (SMA).

commit to user commit to user

mengaku tidak teliti dan masih bingung dalam menuliskan apa yang ditanyakan. Subjek menuliskan yang ditanyakan adalah

v p . Subjek juga lupa tidak

menuliskan satuan kecepatan. Subjek salah dalam menuliskan konsep yang digunakan, yaitu menuliskan

1 2 2 1 1 1 m (m v m v m v . Subjek tidak

menuliskan terlebih dulu konsep hukum kekekalan momentum, karena tidak tahu.

Untuk soal nomor tiga, subjek tidak menuliskan apa yang ditanyakan karena lupa. Subjek juga tidak menuliskan satuan kecepatan pada jawaban yang didapatkan. Subjek salah pada konsep hukum kekekalan momentum, yaitu menuliskan

1 2 2 1 2 m v m v m m m . Subjek mengaku belajar sedikit, dan

waktu yang digunakan untuk mengerjakan terlalu cepat. Subjek juga tidak paham dengan konsep untuk tumbukan tidak lenting sama sekali. Subjek mengaku masih bingung dalam menentukan cara yang digunakan untuk mengerjakan soal nomor tiga.

i. Subjek 9

Untuk soal nomor satu, subjek tergesa-gesa sehingga lupa menuliskan apa yang ditanyakan. Subjek sebenarnya tahu, tetapi lupa konsep gaya rata-rata, dan menuliskan

I F I . Subjek tidak menuliskan satuan gaya, karena tidak tahu kalau satuan gaya adalah newton. Untuk soal nomor dua, konsep yang digunakan subjek sudah benar, tetapi

subjek salah dalam melakukan pindah ruas

1 2 2 1 1 1 m m v m v m v menjadi

. Subjek mengatakan tidak bisa melakukan pindah ruas. Untuk soal nomor tiga, subjek lupa tidak menuliskan apa yang

ditanyakan. Namun, dia tahu apa yang ditanyakan. Pada pengerjaan sebenarnya hampir benar, tetapi subjek bingung dengan pekerjaannya sendiri, tidak tahu mengapa dia menulis

1 Δv 1 dan

2 1 3v Δv 3v . Subjek juga bingung dengan konsep

Δv Δv Δv . Untuk soal nomor 3b, subjek sudah betul, tetapi salah

commit to user commit to user

. Subjek mengatakan tidak bisa

melakukan pindah ruas

j. Subjek 10

Untuk soal nomor satu, subjek lupa mengkonversikan 2 ton ke dalam kilogram. Subjek juga tidak menuliskan satuan massanya. Konsep yang digunakan sudah betul, tetapi subjek salah dalam melakukan operasi pengurangan (0-10=10), karena lupa. Selain itu, subjek juga salah dalam melakukan operasi

. Subjek salah menuliskan satuan gaya, dengan

menuliskan m/s, walaupun sebenarnya subjek tahu kalau satuan gaya adalah newton.

Untuk soal nomor dua, subjek salah dalam mengkonversikan 8 gram menjadi kilogram. Subjek tidak tahu kalau 8 gram sama dengan 0,008 kg. Subjek tidak mengerjakan soal nomor dua karena bingung dan lupa rumusnya sehingga menuliskan rumus lain.

Untuk soal nomor tiga, subjek tidak membubuhkan tanda minus untuk benda yang bergerak ke kiri, walaupun subjek tahu kalau benda bergerak ke kiri

itu minus. Subjek lupa dengan perumusan

Δv 1

Δv '

untuk tumbukan lenting

sempurna. Sedangkan konsep tumbukan tidak lenting sama sekali, sudah betul.