Teknik Pengumpulan Data
3.6 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data.
Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan.
Menurut Sugiyono (2011:225), apabila dilihat dari sumber datanya, maka pengumpulan data dapat menggunakan sumber primer dan sumber sekunder. Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data, dan sumber sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat dokumen. Data-data yang akan dikumpulkan oleh peneliti terdiri dari data primer dan data sekunder.
3.6.1 Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh dari sumber data utama di lapangan. Sumber ini bisa responden atau subjek penelitian, dari hasil pengisian kuisioner, wawancara, observasi (Kriyantono, 2006 : 43). Pada penelitian ini, data primer dikumpulkan melalui:
a. Wawancara Semiterstruktur Sugiyono (2011 : 231) mengemukakan bahwa ‖ Interviewing provide the
researcher a means to gain a deeper understanding of how the participant interpret a situation or phenomenon than can be gained through observation. ‖
Jadi dengan wawancara, maka peneliti akan mengetahui hal-hal yang lebih mendalam tentang partisipan dalam menginterprestasikan situasi dan fenomena yang terjadi, dimana hal ini tidak bisa ditemukan melalui observasi.
Teknik wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara semi terstruktur. Jenis wawancara ini sudah termasuk dalam kategori in-depth interview , dimana dalam pelaksanaannya lebih bebas dibandingkan dengan Teknik wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara semi terstruktur. Jenis wawancara ini sudah termasuk dalam kategori in-depth interview , dimana dalam pelaksanaannya lebih bebas dibandingkan dengan
Wawancara dilakukan secara tatap muka antara penulis dengan Co- Founder dan Store Manager PT Holdak Anugerah Citarasa untuk mendapatkan informasi langsung yang akurat. Wawancara dilakukan dengan melalui daftar pertanyaan yang telah dibuat oleh penulis sehubungan dengan konsep yang akan dibahas. Ketika wawancara berlangsung, tidak menutup kemungkinan jika pertanyaan akan berubah atau bahkan muncul pertanyaan- pertanyaan baru yang tidak terdapat pada daftar pertanyaan.
b. Observasi Terus Terang Sugiyono (2011 : 226) menyatakan bahwa ―Observasi adalah kemampuan
seseorang untuk menggunakan pengamatannya melalui hasil kerja panca indra mata serta dibantu dengan panca indra lainnya. Melalui observasi, peneliti belajar tentang perilaku, dan makna dari perilaku tersebut ‖.
Dalam penelitian ini, peneliti dalam melakukan pengumpulan data menyatakan terus terang kepada sumber data, bahwa peneliti sedang melakukan penelitian. Jadi, mereka yang diteliti mengetahui sejak awal sampai akhir tentang aktivitas peneliti.
c. Triangulasi Triangulasi adalah istilah yang diperkenalkan oleh Denzin (1978) dengan
meminjam peristilahan dari dunia navigasi dan militer, yang merujuk pada meminjam peristilahan dari dunia navigasi dan militer, yang merujuk pada
―Triangulasi teknik berarti peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama.
Peneliti menggunakan observasi partisipatif, wawancara mendalam dan dokumentasi untuk sumber data yang sama secara serempak. Triangulasi sumber berarti, untuk mendapatkan data dari sumber yang berbeda-beda dengan teknik yang sama.‖
Penelitian ini peneliti menggunakan triangulasi teknik dan sumber. Peneliti disebut menggunakan triangulasi teknik karena peneliti menggabungkan beberapa teknik pengumpulan data dan menggunakannya untuk mendapatkan data dari sumber yang sama, yaitu wawancara semiterstruktur, observasi terus terang dan dokumen. Untuk triangulasi sumber, peneliti menggabungkan beberapa sumber dengan menggunakan teknik yang sama. Penggambaran mengenai triangulasi teknik dan sumber dapat dilihat:
Gambar 3.1 Triangulasi Teknik Pengumpulan Data
Sumber : Sugiyono, 2011: 242 (dengan modifikasi oleh penulis)
3.6.2 Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber kedua. Data sekunder digunakan untuk melengkapi data primer, oleh karena itu data sekunder harus diseleksi agar sesuai dengan tujuan penelitian dan tidak terlalu banyak (Kriyantono, 2006 : 44). Dalam penelitian ini, data sekunder yang digunakan oleh penulis adalah studi dokumentasi perusahaan (data-data dari Holdak, Company Profile, dokumentasi kegiatan, website dan media promosi lainnya ) dan studi kepustakaan yang berkaitan dengan materi yang mendukung penelitian ini. Data ini bisa diperoleh dari berbagai sumber seperti buku-buku, surat kabar, majalah, jurnal, artikel dan lain-lain. Kedua data ini akan saling melengkapi dan menguatkan satu sama lain.