STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN PT HOLDAK

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN PT HOLDAK ANUGERAH CITARASA DALAM MEMASARKAN RESTORAN (Studi Deskriptif pada Strategi Komunikasi Pemasaran di Restoran Cepat Saji Holdak Gerai Mall Central Park Jakarta) SKRIPSI

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Meraih Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi

Oleh:

Maribeth Jenita 14120253

Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Bunda Mulia Jakarta 2016

UNIVERSITAS BUNDA MULIA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

Persetujuan Skripsi

Yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bahwa Skripsi dengan judul

“STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN PT HOLDAK ANUGERAH CITARASA DALAM MEMASARKAN RESTORAN (Studi Deskriptif pada Strategi Komunikasi Pemasaran di Restoran Cepat

Saji Holdak Gerai Mall Central Park Jakarta)”

Disusun oleh :

Maribeth Jenita 14120253

Telah disetujui dan diterima sebagai salah satu karya ilmiah mahasiswa yang bersangkutan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora – Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Bunda Mulia

Jakarta, 30 September 2016

Mengetahui Ketua Program Studi Dosen Pembimbing

Sugeng Wahjudi, Drs., M.si Cosmas Gatot Haryono, S.Sos., M.Si

PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa Skripsi yang berjudul STRATEGI KOMUNIKASI

PEMASARAN PT HOLDAK ANUGERAH CITARASA DALAM MEMASARKAN RESTORAN (Studi Deskriptif pada Strategi Komunikasi Pemasaran di Restoran Cepat Saji Holdak Gerai Mall Central Park

Jakarta), sepenuhnya karya saya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat dari karya orang lain dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan kepada Saya, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Jakarta, 30 September 2016

Yang membuat pernyataan

Maribeth Jenita

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN PT HOLDAK ANUGERAH CITARASA DALAM MEMASARKAN RESTORAN (Studi Deskriptif pada Strategi Komunikasi Pemasaran di Restoran Cepat Saji Holdak Gerai Mall Central Park) (KOMUNIKASI PEMASARAN)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan menggambarkan dan mendiskripsikan tentang penggunaan strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh PT Holdak AnugerahCitarasa yang merupakan restoran cepat saji dengan hidangan makanan khas Korea.

Peneliti memilih Restoran Holdak, karena peneliti tertarik dengan aktivitas komunikasi pemasaran yang dilakukannya dalam memasarkan restorannya. Holdak tidak hanya melakukan interaksi dengan pelanggan di gerainya saja tetapi Holdak juga turut melakukan interaksi langsung melalui bazaar-bazaar, media sosial, promosi-promosi penjualan hingga diliput oleh beberapa food blogger dan KISS Indosiar. Perkembangan Holdak di Indonesiajuga cukup pesat yakni dalam jangka waktu 2 tahun Holdak mampu membuka sebanyak 7 gerai di kota Jakarta, Bekasi dan Tangerang.

Penelitian ini menggunakan studi deskriptif kualitatif yang berfokus pada deskripsi strategi komunikasi pemasaran dengan data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara mendalam dengan Renddy sebagai Co-Founder dan Nanang Suratman sebagai Store Manager dari PT Holdak Anugerah Citarasa.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari penggunaan strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh PT Holdak Anugerah Citarasa bertujuan untuk memperkenalkan makanan Korea di Indonesia dengan menyesuaikan taste lidah orang Indonesia dan target sasarannya adalah anak muda dari umur 15 hingga 35 tahun. Holdak menggunakan desain yang menarik namun tetap informatif dalam menyampaikan pesan baik di media sosial maupun media cetak. Holdak juga turut melakukan pengembangan promotional mix berupa pemasangan iklan, promosi- promosi penjualan, internet marketing di media sosial, menjalin kerjasama dengan berbagai organisasi seperti GO-JEK (Humas) hingga personal selling . Metode keseimbangan kompetitif pilihan dalam menetapkan biaya anggaran promosi agar mendapat cost yang minim dengan hasil yang maksimal. Evaluasi melalui SWOT, rapat dan briefing harian merupakan hal yang penting untuk terus mempertahankan strategi komunikasi pemasaran yang telah dilakukan Holdak secara baik.

Kata Kunci: Strategi Komunikasi Pemasaran, Bauran Pemasaran, Komunikasi Pemasaran, Restoran Holdak.

PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan karunia-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi pada semester 8 ini dengan judul STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN PT

HOLDAK ANUGERAH

MEMASARKAN RESTORAN (Studi Deskriptif pada Strategi Komunikasi Pemasaran di Restoran Cepat Saji Holdak Gerai Mall Central Park Jakarta).

CITARASA DALAM

Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk mengetahui strategi komnikasi pemasaran di PT. Holdak Anugerah Citarasa. Selain itu penulisan skripsi ini sebagai salah satu syarat guna mencapai gelar Sarjana Ilmu Komunikasi dengan konsentrasi Public Relations di Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora Universitas Bunda Mulia Jakarta.

Skripsi ini dapat terwujud berkat bimbingan, bantuan, sumbangan pemikiran, dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, peneliti berterima kasih setinggi-tingginya kepada

1. Bapak Antonius Rudi dan Ibu Inggriani, selaku orang tua peneliti serta kakak kandung peneliti Monicke Barbara, Marissa Octavia, dan adik tercinta Grisvian Jerry. Terima kasih atas segala perhatian dan dukungan dalam bentuk apapun dan doa yang tak hentinya diberikan kepada penulis.

2. Bapak Doddy Surja Bajuadji, MBA, selaku rektor Universitas Bunda Mulia yang telah memimpin penyelenggaraan pendidikan, dan membina civitas akademika agar berdaya guna dan berhasil.

3. Bapak Howard Sarmerto, SE., Ak., MBA, selaku Pelaksana Harian Rektor Universitas Bunda Mulia.

4. Bapak Sugeng Wahjudi, Drs., S.Mi, selaku Dekan FISH (Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora) dan Kaprodi Ilmu Komunikasi, serta terima kasih kepada sekretaris Ilmu Komunikasi Ibu Lasmery Rosentauly S.IP M.Si dan Rustono Farady Marta, S.Sos., M. Med. Kom, yang telah membina tenaga pendidikan, mahasiswa/i, serta pelaksanaan akademik FISH.

5. Bapak Cosmas Gatot Haryono, S.Sos., M.Si selaku dosen pembimbing, yang telah senantiasa membimbing penulis dalam proses penyusunan dan memberikan arahan, masukan, dukungan semangat yang sangat berguna bagi penyelesaian skripsi ini.

6. Dosen-dosen yang telah mengajari peneliti dari peneliti masih semester satu hingga saat ini yang telah memberikan ilmu, serta pengajaran yang berkualitas dan bermanfaat.

7. Perpustakaan Universitas Indonesia dan Universitas Bunda Mulia, yang selalu ada ketika dibutuhkan dan selalu menyediakan buku-buku yang membantu proses penelitian.

8. Bapak Renddy sebagai Co-Founder dan Bapak Nanang Suratman sebagai Store Manager dari PT Holdak Anugerah Citarasa yang memberikan kesediaan waktunya untuk memberikan informasi dan memberikan kesempatan penulis untuk melakukan penelitian di Holdak Central Park Mall.

9. Sahabat terbaik Kelvin Senjaya, Michelle Lavenia, Erlin Caviar yang selalu membantu dan mendoakan peneliti agar selalu berhasil dalam melakukan hal yang peneliti inginkan.

10. Teman-teman satu kelompok dosen pembimbing yang sama ―Kelas Skripsi 8PIK1‖ yang telah banyak bertukar ilmu dalam menyelesaikan

skripsi masing-masing.

11. Teman-teman seperjuangan di Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora yang telah sama-sama berjuang dan memberikan dukungan satu sama lain.

12. Dan terima kasih juga untuk semua pihak yang sudah membantu peneliti dalam menyelesaikan Skripsi ini yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.

Peneliti berharap semoga laporan tugas akhir skripsi ini dapat berguna bagi mahasiswa Universitas Bunda Mulia khususnya bagi Fakultas Sosial dan Humaniora, bagi PT. Holdak Anugerah Citarasa, dan bagi masyarakat. Dalam penyusunan skripsi ini peneliti mencoba untuk menyusun sebaik mungkin dengan mencari sumber-sumber terbaik dan terpercaya. Peneliti menyadari bahwa masih banyak kekurangan pada penelitian ini. Oleh karena itu peneliti mengharapkan saran serta kritik yang dapat membangun skripsi ini, dan semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua. Terima kasih.

Jakarta, 30 September 2016

Maribeth Jenita

DAFTAR TABEL

Hal

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ..................................................................... 9 Tabel 4.1 Empat Pemasaran PT Holdak Anugerah Citarasa ........................ 75 Tabel 4.2 Tempat-tempat bazaar yang pernah dilakukan Holdak ................ 83 Tabel 4.3 Kategorisasi Strategi ..................................................................... 101

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Bisnis di dunia kuliner saat ini dapat dikatakan suatu hal yang menjanjikan, karena bisnis ini berhubungan dengan makanan dan minuman yang merupakan kebutuhan utama masyarakat. Melihat keadaan dan kondisi masyarakat yang semakin modern akibat terpaan globalisasi, tidak luput pula mengubah pola konsumsi masyarakat Indonesia.

Salah satu tren globalisasi yang diminati masyarakat Indonesia adalah budaya asal negara Korea Selatan. Korea Selatan berhasil menjerat hati penggemar di semua kalangan terutama di Asia disebabkan konten hybrid budaya populer yang memadukan budaya barat dengan tetap mempertahankan nuansa Asia di dalamnya (Jenkins, 2004 dalam Kim dan Ryoo, 2007: 132).

Tidak hanya lagu, tarian dan pakaian saja yang diminati, makanan asal Korea Selatan kini juga mulai banyak diminati oleh masyarakat Indonesia.

Holdak merupakan salah satu bisnis di dunia kuliner yang merupakan restoran cepat saji khas Korea. Holdak berasal dari kata ― hol ‖ yang berarti utuh dan ― dak ‖ yang berarti ayam. Sehingga Holdak dapat diartikan ayam

utuh. Holdak menyajikan makanan Korea modern dengan menu utama ayam goreng dengan bumbu manis ataupun pedas yang sangat digemari dari berbagai kalangan.

Berawal pada tahun 2003 di Busan, Korea Selatan, Holdak kemudian

mengembangkan bisnisnya di berbagai penjuru dunia seperti China, Filipina,

Jepang, Indonesia. Melihat kondisi masyarakat Indonesia yang semakin modern mengikuti terpaan globalisasi, makanan Korea ini hadir di Indonesia dipegang oleh PT Holdak Anugerah Citarasa.Berbeda dari pemasaran tren budaya K-Pop yang lebih banyak ditampilkan di media elektronik dan cetak, bisnis kuliner Korea bukanlah hal yang mudah karena dalam memasarkan produk dan brand nya agar bisa dikenal oleh masyarakat luas. Berbagai strategi pemasaran perlu dirancang secara mantap oleh si pemilik restoran.

Pemasaran di zaman yang penuh kompetisi sekarang ini tidak cukup hanya dengan model pemasaran yang sering dikenal dengan bauran pemasaran 4P ( Product, Price, Place, Promotion ) tetapi diperlukan juga bauran promosi atau promotional mix yang merupakan upaya untuk memasarkan produk yang dijual agar semakin dikenal oleh masyarakat luas.

Menurut Kotler dan Armstrong (2008:116), ‖Bauran promosi ( promotion mix ) – juga disebut bauran komunikasi pemasaran ( marketing communication mix ) perusahaan merupakan paduan spesifik hubungan masyarakat, iklan,

promosi penjualan, penjualan personal, dan sarana pemasaran langsung yang digunakan perusahaan untuk mengkomunikasikan nilai pelanggan secara persu asif dan membangun hubungan pelanggan.‖

Perkembangan yang dialami Holdak di Indonesia berkembang pesat baik dari penjualan dan pengembangan bisnisnya. Dalam kurun waktu dua tahun Holdak telah membuka tujuh gerai di Indonesia diantaranya di Pluit Village, Central Park, Summarecon Mall Bekasi, Supermall Karawaci, Botani Square, Ciputra Mall dan Pondok Indah Mall 2. Sedangkan kompetitornya yang setara yakni Kkuldak baru memiliki tiga gerai di Indonesia yang berada di Mall

Baywalk Pluit, Grand Indonesia dan Mall Kelapa Gading. Hal ini membuktikan bahwa Holdak diminati oleh masyarakat (Sumber: www.liputan6.com/amp/2072866/kkuldak-cemilan-khas-korea-yang-layak- coba?client=safari pada 30 September2016, 11.03 WIB).

Melihat dari perkembangan teknologi yang semakin meningkat juga memunculkan konsep pemasaran baru, para periklanan yang biasanya ingin beriklan melalui televisi, radio maupun media cetak lainnya, sekarang para praktisi periklanan dapat memanfaatkan internet yaitu media sosial online sebagai media pemasaran.

Menurut Kotler dan Keller (2012:568), media sosial merupakan sarana bagi konsumen untuk berbagi informasi teks, gambar, audio dan video dengan satu sama lain dan dengan perusahaan dan sebaliknya. Kesimpulan dari definisi tersebut bahwa dalam pengguna media sosial merupakan sarana pertukaran informasi antara individu dan dapat digunakan juga sebagai sarana promosi perusahaan.

Tidak hanya bisnis online shop yang memasarkan produk melalui media sosial, bisnis kuliner tak mau kalah ikut memasarkan produk melalui media sosial. Holdak juga menggunakan kesempatan tren media sosial untuk memperluas sayapnya dibidang kuliner media sosial diantaranya Facebook (holdak_indo), Twitter , Instagram , Line (@holdak_indo) hingga website (www.holdakindo.com) sebagai media online yang berguna dalam menyampaikan informasi kepada konsumen.

Peneliti melihat postingan yang diberikan Holdak di media sosial juga aktif, interaktif dengan desain yang menarik namun tetap informatif seperti Peneliti melihat postingan yang diberikan Holdak di media sosial juga aktif, interaktif dengan desain yang menarik namun tetap informatif seperti

Pada search engine di Google, pada saat pencarian Holdak dengan Kkuldak, Holdak unggul pada halaman satu dan kedua dibandingkan Kkuldak. Menurut peneliti, Holdak lebih dikenal masyarakat maka dari itu peneliti ingin mengetahui lebih dalam mengenai strategi komunikasi pemasaran PT Holdak Anugerah Citarasa dalam memasarkan restorannya.

Strategi komunikasi pemasaran merupakan hal yang penting dalam memasarkan suatu produk dalam usaha. Namun, banyak juga perusahaan yang belum berhasil dalam menerapkan strategi komunikasi pemasaran. Hal ini terjadi karena kendala dalam mengimplementasikan strategi komunikasi kepada target konsumen. Setiap perusahaan harus bisa membuat suatu strategi komunikasi pemasaran yang sesuai dengan target konsumen agar produk mereka bisa dipasarkan.

Strategi komunikasi pemasaran membutuhkan kerja keras dari perusahaan agar strategi yang mereka ciptakan mampu bersaing dengan perusahaan – perusahaan makanan cepat saji lainnya. Kini sudah banyak bermunculan produk –produk makanan Korea sejenis yang mengharuskan bagi Holdak untuk dapat bisa mengkreasikan inovasi-inovasi dan strategi pemasaran mereka agar mereka sedikit lebih maju dibandingkan dengan makanan khas Korea serupa lainnya.

PT Holdak Anugerah Citarasa membutuhkan strategi tersebut untuk memasarkan dan mempromosikan produknya agar dikenal dan dinikmati oleh PT Holdak Anugerah Citarasa membutuhkan strategi tersebut untuk memasarkan dan mempromosikan produknya agar dikenal dan dinikmati oleh

Strategi merupakan rencana yang disatukan, luas dan berintegrasi yang menghubungkan keunggulan strategi komunikasi pemasaran dalam mempromosikan produk. Sebagaimana pengertian strategi komunikasi pemasaran menurut Mahmud Machfoedz dalam bukunya yang berjudul Komunikasi Pemasaran Modern, yaitu :

―Penetapan suatu tujuan promosi pemasaran dan sasaran promosi pemasaran yang dibuat oleh sebuah perusahaan, dengan cara membuat sebuah rancangan pesan pemasaran dan media pemasaran melalui pengembangan promotional mix pemasaran untuk penyediaan anggaran pemasaran, sehingga mencapai suatu evaluasi dan pengendalian rencana pemasaran yang tepat dan berm anfaat― (Machfoedz, 2010 : 11).

Dalam melakukan strategi komunikasi pemasaran, PT Holdak Anugerah Citarasa perlu menetapkan suatu tujuan promosi pemasaran dan sasaran promosi pemasaran agar target sasaran dan positioning yang dilakukan ke depannya sesuai. Langkah berikutnya yang harus dilakukan Holdak adalah membuat sebuah rancangan pesan pemasaran dan memilih saluran media pemasaran yang tepat kepada target sasarannya. Holdak juga berupaya untuk pengembangan promotional mix pemasaran dan menyesuaikan penyediaan anggaran pemasaran. Pada akhirnya, Holdak mencapai suatu evaluasi untuk pengendalian rencana pemasaran yang tepat dan bermanfaat sehingga menjadikan strategi komunikasi pemasaran Holdak yang maksimal.

Dalam berbagai usaha bisnis yang berkembang saat ini, baik yang menghasilkan barang ataupun jasa, peran pemasaran sangatlah penting karena merupakan salah satu faktor kunci penentu keberhasilan bisnis, dengan kata lain, pemasaran merupakan inti seluruh aktivitas bisnis.

Upaya Holdak dalam menonjolkan keunggulannya di bidang bisnis kuliner khas Korea Selatan, dapat dilihat dari aktivitas komunikasi pemasarannya seperti penampilan gerai Holdak di Central Park yang sangat eye catching dengan layar LED terpasang yang menampilkan video lagu-lagu band asal Korea Selatan.

Banyaknya pesaing yang menggunakan sistem pemasaran serupa merupakan salah satu faktor yang mengharuskan PT Holdak Anugerah Citarasa terus mengembangkan inovasi dan strategi yang digunakan agar para

konsumen tetap loyal terhadap produk Holdak dan semakin banyaknya konsumen yang tertarik untuk membeli produk Holdak. Peneliti tertarik untuk mengkaji lebih lanjut mengenai strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Holdak dengan melakukan penelitian yang

berjudul “STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN PT HOLDAK ANUGERAH CITARASA DALAM MEMASARKAN RESTORAN (Studi Deskriptif pada Strategi Komunikasi Pemasaran di Restoran Cepat Saji Holdak Gerai Mall Central Park Jakarta) ”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah tersebut, maka dapat dirumuskan masalah penelitian ini adalah Bagaimana strategi komunikasi Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah tersebut, maka dapat dirumuskan masalah penelitian ini adalah Bagaimana strategi komunikasi

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan tersebut, maka tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan PT. Holdak Anugerah Citarasa dalam memasarkan restoran di gerai Holdak Mall Central Park Jakarta.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Teoritis

Manfaat teoritis dari penelitian ini adalah memperkaya dan mengembangkan kajian Ilmu Komunikasi secara umum, terutama tentang strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan suatu perusahaan dalam mempromosikan produknya.

Manfaat akademis dari hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Bunda Mulia secara umum sebagai literatur dan memperluas pengembangan kajian informasi tentang strategi komunikasi pemasaran oleh restoran cepat saji Holdak dalam usaha mempromosikan produk makanannya.

Manfaat bagi peneliti adalah untuk memperkaya pengetahuan serta kemampuan peneliti untuk mengimplementasi dan menganalisis strategi komunikasi pemasaran, serta mengasah kemampuan peneliti dalam membuat sebuah karya penelitian ilmiah.

1.4.2 Manfaat Praktis

Manfaat praktis dari penelitian ini adalah untuk dapat memberikan informasi bagi peneliti, pembaca serta praktisi agar dapat mengetahui strategi komunikasi pemasaran yang dapat digunakan dalam memasarkan suatu produk.

Manfaat bagi perusahaan yang diteliti adalah sebagai informasi dan masukan mengenai strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh PT. Holdak Anugerah Citarasa.

Manfaat sosial bagi masyarakat luas adalah agar mengedukasi dan membantu tiap individu untuk mampu memberikan penilaian dari individu terhadap suatu lembaga (bisnis).

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Terdahulu

Berikut ditampilkan ringkasan penelitian sejenis dalam tabel dibawah ini:

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

No. Nama

1. Apsari Siti Strategi Komunikasi Kualitatif Strategi komunikasi Sumunar

PT. (Deskriptif) pemasaran yang telah (Mahasiswi

Pemasaran

dilakukan melalui media Universitas

Maicih Inti Sinergi

sosial Twitter @infomaicih Komputer

Bandung

dalam

dan Jendral Maicih dari PT Indonesia

Mempromosikan

Maicih Inti Sinergi tahun 2012)

Produk Maicih di

Kota Bandung

Bandung sudah berjalan sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh perusahaan ataupun Manajemen Inti PT Maicih Inti Sinergi. Sebagai aplikasi dalam menjalankan

strategi komunikasi

pemasaran, walaupun pola dalam mempromosikan produk

Maicih oleh Jendral dinilai berbeda-beda

namun leader utama pada proses pemasaran dan promosi produk Maicih ini adalah pihak PT Maicih Inti Sinergi.

2. Ilmy

Strategi komunikasi Dewantari

Strategi Komunikasi Kualitatif

Café (Deskriptif) pemasaran yang dilakukan (Mahasiswi

Pemasaran

oleh café Burger Loves Me Univesitas

―Burger Loves Me‖

adalah melalui teori yang Pembangunan Jumlah Konsumen

dalam Meningkatkan

dikemukakan oleh Kotler Nasional

yaitu empat P (4P) Product Veteran tahun

(produk), Price (harga), 2011)

Place (tempat) dan Promotion (promosi). Dari keempat faktor tersebut, selama

melakukan penelitian yang paling berhasil adalah faktor Promotion (promosi) yang memanfaatkan media iklan below the line (lini bawah) berupa neon sign line, melakukan penelitian yang paling berhasil adalah faktor Promotion (promosi) yang memanfaatkan media iklan below the line (lini bawah) berupa neon sign line,

melalui beberapa

event yang dilakukan oleh café Burger

Loves Me.

3. Victor Davis Strategi Komunikasi Kualitatif Strategi yang dilakukan (Mahasiswa

yang (Deskriptif) Marketing & Promotion Universitas

Pemasaran

House yang Bunda Mulia & Promotion Social

dilakukan Marketing

Social

berfokus pada periklanan, tahun 2010)

House

Restaurant,

promosi penjualan dan

Bar, & WinePost‖

hubungan masyarakat yaitu dari kerjasama dengan HSBC buy 1 get 1 yang dimanfaatkan

Billboard

dan

SMS-BLAST, electronic public relations dengan

penyebaran informasi dari jejaring sosial

Facebook dan Twitter, email campaign serta website dan special

event Midnight Masquarade New Year Eve

2010 . Semua ini dilakukan untuk mendukung tujuan utama dari marketing dan

public relations Social House yaitu meningkatkan

pendapatan dan penjualan serta

mengingatkan konsumen akan Social House.

Sumber: Modifikasi oleh Peneliti

Jika membandingkan penelitian terdahulu dengan penelitian yang akan dilakukan peneliti, terdapat persamaan yang terletak pada konsep dasar yang digunakan yaitu komunikasi pemasaran. Dengan penelitian yang dilakukan oleh Apsari Siti, persamaan terletak pada strategi komunikasi pemasaran yang digunakan pada buku Komunikasi Pemasaran Modern Mahmud Machfoedz. Sedangkan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ilmy Dewantari, persamaan terletak pada bahasan mengenai kuliner dengan menggunakan fokus promosi yang dikemukakan oleh Kotler. Jikadibandingkan dengan penelitian Victor Davis, kesamaan terletak pada bahasan mengenai restoran dalam mengembangkan bauran komunikasi pemasara seperti periklanan, promosi penjualan, hingga Public Relations .

2.2 Tradisi Sosiokultural

Tradisi sosiokultural mengkaji teori komunikasi tentang pemahaman terhadap makna, norma, peran , dan peraturan yang dijalankan secara Tradisi sosiokultural mengkaji teori komunikasi tentang pemahaman terhadap makna, norma, peran , dan peraturan yang dijalankan secara

Tradisi sosiokultural memfokuskan diri pada bentuk –bentuk interaksi antar manusia daripada karakteristik individu. Interaksi merupakan proses dan tempat makna, peran, peraturan, serta nilai budaya yang dijalankan. Cara pandang tradisi sosiokultural menekankan gagasan bahwa realitas dibangun melalui suatu proses interaksi yang terjadi dalam kelompok, masyarakat, dan budaya. Sosiokultural lebih tertarik untuk mempelajari dan memahami cara bagaimana masyarakat secara bersama-sama menciptakan realitas dari kelompok sosial, organisasi, dan budaya mereka (Little John dan Karen Foss, 2013 : 65 - 66).

Sosiokultural memiliki beragam sudut pandang, yaitu:

1. Paham interaksi simbolis ( symbolic interactionism ). Paham yang menekankan pentingnya observasi partisipan dalam kajian komunikasi sebagai cara dalam mengeksplorasi hubungan-hubungan sosial.

2. Konstruksionisme ( constructionism ). Sudut pandang ini tentang bagaimana pengetahuan manusia dibentuk melalui interaksi sosial.

3. Sosiolinguistik. Sudut pandang bahwa manusia menggunakan bahasa secara berbeda dalam kelompok budaya dan kelompok sosial yang berbeda.

4. Filosofi bahasa. Sudut pandang ini menyarankan bahwa maksa bahasa bergantung pada penggunaan nyatanya.

5. Etnografi. Sudut pandang tentang bagaimana kelompok sosial membangun makna melalui perilaku linguistik dan nonlinguistik mereka.

6. Etnometodologi. Sudut pandang tentang bagaimana kita mengelola atau menghubungkan perilaku dalam interaksi sosial pada waktu tertentu.

2.3 Teori Sistem dan Komunikasi Pemasaran

Stephen W. Littlejohn dan Karen A. Foss (2005:374) menyatakan bahwa pendekatan teoritis yang paling umum pada komunikasi adalah Teori Sistem. Teori sistem berkaitan dengan saling keterhubungan pada bagian- bagian dari suatu organisasi. Komunikasi pemasaran merupakan subsistem dari sistem yang lebih luas, yaitu sistem organisasi atau sistem perusahaan. Posisinya berada pada tataran menengah ( mezo ), karena di dalamnya ada sub- sub sistem yang membentuk sistem komunikasi pemasaran itu, seperti Key Factor Analysis (KFA), tujuan promosi, positioning , anggaran komunikasi, riset dan evaluasi, strategi komunikasi (periklanan, public relations, personal selling, sales promotion, direct-respons media ) dan khalayak sasaran. Masing- masing unsur dalam komunikasi pemasaran saling mempengaruhi dan saling tergantung di mana keadaan tersebut digambarkan dengan anak panah yang bolak-balik (lihat gambar).

Gambar 2.1 Sistem Organisasi / Sistem Perusahaan dan Sub Sistem Komunikasi

Pemasaran

Sumber: Suryana, Asep. Komunikasi Pemasar an (2009:2.17).

Melalui kajian Gregory Bateson dan Aubrey Fisher, kita dapat memahami bahwa cara-cara berinteraksi itu dapat dipahami sebagai suatu blok bangunan sistem. Demikian pula apa yang dikemukakan Karl Weick dan Peter Morge tentang struktur jaringan. Dalam komunikasi pemasaran, hasil dari interaksi baik dalam cakupan kecil (interpersonal dan kelompok), maupun besar (masyarakat dan budaya) merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan komunikasi pemasaran yang dilakukan.

Dalam konteks komunikasi pemasaran, pada dasarnya semua aspek yang ada di dalamnya merupakan bagian-bagian yang bekerja secara interaktif dan relasional. Semua aspek merupakan sub-sub yang saling terkait dan interdependensi, sehingga ia tidak dapat berdiri sendiri, membutuhkkan keberadaan sub-sub sistem yang lainnya. Pergerakan interaksi tersebut berakibat Dalam konteks komunikasi pemasaran, pada dasarnya semua aspek yang ada di dalamnya merupakan bagian-bagian yang bekerja secara interaktif dan relasional. Semua aspek merupakan sub-sub yang saling terkait dan interdependensi, sehingga ia tidak dapat berdiri sendiri, membutuhkkan keberadaan sub-sub sistem yang lainnya. Pergerakan interaksi tersebut berakibat

Teori sistem yang umum mengatakan bahwa organisasi sebagai suatu set bagian-bagian yang kompleks yang saling berhubungan dan berinteraksi untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan yang selalu berubah agar dapat mencapai tujuannya. Teori sistem memandang organisasi sebagai kaitan bermacam-macam komponen yang saling tergantung satu sama lain dalam mencapai tujuan organisasi. Setiap bagian mempunyai peranan masing-masing dan berhubungan dengan bagian-bagian lain dan arena itu koordinasi penting dalam teori ini, (Muhammad Arni, 2014 : 47).

2.4 Konsep Penelitian

2.4.1 Tinjauan tentang Komunikasi Organisasi

Komunikasi organisasi menurut Wayne (2001) didefinisikan sebagai suatu pertunjukan dan penafsiran pesan di antara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian dari suatu organisasi tertentu. Suatu organisasi terdiri dari unit komunikasi dalam hubungan-hubungan hierarkis antara yang satu dan lainnya dan berfungsi dalam suatu lingkungan, Umar Husein (2002 : 8).

Sedangkan Goldhaber (1986) dikutip pada buku Komunikasi Organisasi, Arni Muhammad (2014 : 67), memberikan definisi komunikasi organisasi berikut ― organizational communications is the process of creating and

exchanging messages within a network of interdependent relationship to cope with environmental uncertainty ‖. Komunikasi organisasi adalah proses exchanging messages within a network of interdependent relationship to cope with environmental uncertainty ‖. Komunikasi organisasi adalah proses

Meskipun bermacam-macam persepsi dari para ahli mengenai komunikasi organisasi ini tapi dari semuanya itu ada beberapa hal yang umum yang dapat disimpulkan yaitu:

a. Komunikasi organisasi terjadi dalam suatu sistem terbuka yang kompleks yang dipengaruhi oleh lingkungannya sendiri baik internal maupun eksternal.

b. Komunikasi organisasi meliputi pesan dan arusnya, tujuan, arah dan media.

c. Komunikasi organisasi meliputi orang dan sikapnya, perasaannya, hubungannya dan keterampilannya. Komunikasi organisasi ( organizational communication ) mencakup

komunikasi yang terjadi di dalam dan di antara lingkungan yang besar dan luas. Jenis komunikasi ini sangat bervariasi karena komunikasi organisasi juga meliputi komunikasi interpersonal (percakapan antara atasan dan bawahan), kesempatan berbicara di depan publik (presentasi yang dilakukan oleh para eksekutif dalam perusahaan), kelompok kecil (kelompok kerja yang mempersiapkan laporan), dan komunikasi dengan menggunakan media (memo internal, email, dan konferensi jarak jauh). Oleh karenanya, organisasi terdiri atas kelompok yang diarahkan oleh tujuan yang sama.

Hal yang membedakan konteks ini dengan yang lainnya adalah adanya hierarki dalam hamper semua organisasi. Hierarki adalah prinsip-prinsip Hal yang membedakan konteks ini dengan yang lainnya adalah adanya hierarki dalam hamper semua organisasi. Hierarki adalah prinsip-prinsip

2.4.2 Tinjauan tentang Komunikasi Organisasi Eksternal

Komunikasi Eksternal menurut Onong U. Effendy (2004 : 128) merupakan komunikasi antara pimpinan organisasi dengan khalayak di luar organisasi. Sedangkan, Suranto AW (2005 : 51) memberikan pengertian bahwa komunikasi eksternal merupakan proses komunikasi antara sebuah organisasi dengan pihak-pihak diluar organisasi (publik eksternal). Sebagaimana diketahui bahwa keberadaan suatu organisasi pasti memerlukan bantuan, partisipasi, kepercayaan dan kerjasama dengan lingkungan sekitarnya, baik dari organisasi lain maupun masyarakat umum. Dalam melakukan komunikasi eksternal ini organisasi berusaha memberikan informasi-informasi yang sekiranya dibutuhkan oleh pihak-pihak luar mengenai organisasi yang bersangkutan.

2.4.3 Tinjauan tentang Komunikasi Pemasaran

Kotler mendefinisikan pemasaran sebagai : “A sociental process by which individual and group obtains what they need and what through creating

offering, and freely exchanging product and service of value with others” (Kotler, 2000 : 8). Bisa dikatakan bahwa proses yang membentuk hubungan antara produsen dengan individu atau kelompok dalam menyampaikan produk, yaitu barang dan jasa, dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan guna mencapai tingkat yang lebih tinggi melalui penciptaan produk.

Didefinisikan secara luas, pemasaran adalah proses sosial dan manajerial di mana pribadi atau organisasi memperoleh apa yang mereka Didefinisikan secara luas, pemasaran adalah proses sosial dan manajerial di mana pribadi atau organisasi memperoleh apa yang mereka

Terence A. Shimp (2003 : 4), mengemukakan pemahamannya tentang komunikasi pemasaran. Ia berkata: ―komunikasi pemasaran dapat dipahami

dengan menguraikan dua unsur pokoknya, yaitu komunikasi dan pemasaran. Komunikasi adalah proses dimana pemikiran dan pemahaman disampaikan antar individu, atau antara organisasi dengan individu. Pemasaran adalah sekumpulan kegiatan di mana perusahaan dan organisasi lainnya mentransfer nilai-nilai (pertukaran) antara mereka dengan pelanggannya. Jika digabungkan, komunikasi pemasaran merepresentasikan gabungan semua unsur dalam bauran pemasaran merek, yang memfasilitasi terjadinya pertukaran dengan menciptakan suatu arti yang disebarluaskan kepada

pelanggan atau kliennya‖. Saat ini banyak perusahaan mulai menyadari perlunya upaya

mengintegrasikan berbagai kegiatan komunikasi pemasaran yang selama ini dilakukan secara terpisah-pisah. Kegiatan komunikasi pemasaran merupakan rangkaian kegiatan untuk mewujudkan suatu produk, jasa, ide, dengan menggunakan bauran pemasaran ( promotion mix ). yaitu : iklan ( advertising ), mengintegrasikan berbagai kegiatan komunikasi pemasaran yang selama ini dilakukan secara terpisah-pisah. Kegiatan komunikasi pemasaran merupakan rangkaian kegiatan untuk mewujudkan suatu produk, jasa, ide, dengan menggunakan bauran pemasaran ( promotion mix ). yaitu : iklan ( advertising ),

Pemasaran memfasilitasi proses pertukaran dan pengembangan hubungan dengan konsumen dengan cara mengamati secara cermat kebutuhan dan keinginan konsumen yang dilanjutkan dengan mengembangkan suatu produk ( product ) yang memuaskan kebutuhan konsumen dan menawarkan produk tersebut pada harga ( price ) tertentu serta mendistribusikan agar tersedia di tempat-tempat ( place ) yang menjadi pasar bagi produk bersangkutan. Untuk itu perlu melaksanakan suatu program promosi ( promotion ) atau komunikasi guna menciptakan kesadaran dan ketertarikan konsumen kepada produk yang bersangkutan. Proses ini disebut dengan marketing mix atau bauran pemasaran yang terdiri atas elemen-elemen, yaitu product, price, place ( distribution ) dan promotion yang biasa disingkat dengan ‗empat P‘ (Morissan, 2010 : 5).

Banyak ahli yang sepakat bahwa konsep inti komunikasi pemasaran adalah pertukaran ( exchange ). Alasan yang mendasari bahwa konsep inti pemasaran adalah pertukaran yaitu bahwa seluruh aktivitas yang dilakukan satu individu dengan individu yang lainnya merupakan pertukaran. Tidak ada individu yang mendapatkan sesuatu tanpa memberikan sesuatu baik langsung ataupun tidak langsung. Alasan terjadinya pertukaran adalah untuk memuaskan kebutuhan. Pertukaran yang terjadi baik langsung maupun tidak langsung memerlukan komunikasi yang membawa peran. Dengan demikian komunikasi memegang peranan penting dalam proses pertukaran. Pada tingkat Banyak ahli yang sepakat bahwa konsep inti komunikasi pemasaran adalah pertukaran ( exchange ). Alasan yang mendasari bahwa konsep inti pemasaran adalah pertukaran yaitu bahwa seluruh aktivitas yang dilakukan satu individu dengan individu yang lainnya merupakan pertukaran. Tidak ada individu yang mendapatkan sesuatu tanpa memberikan sesuatu baik langsung ataupun tidak langsung. Alasan terjadinya pertukaran adalah untuk memuaskan kebutuhan. Pertukaran yang terjadi baik langsung maupun tidak langsung memerlukan komunikasi yang membawa peran. Dengan demikian komunikasi memegang peranan penting dalam proses pertukaran. Pada tingkat

Peran lain dari komunikasi adalah untuk membedakan ( differenting ) produk yang ditawarkan oleh satu perusahaan dengan perusahaan lainnya. Upaya ini dilakukan dengan mengkomunikasikan kepada konsumen bahwa produk yang ditawarkan berbeda dengan produk lainnya yang sejenisnya.

2.4.4 Tinjauan tentang Bauran Komunikasi Pemasaran

Menurut Kotler dan Armstrong (2008 : 116), ‖Bauran promosi ( promotion mix ) – juga disebut bauran komunikasi pemasaran ( marketing communication mix ) perusahaan merupakan paduan spesifik hubungan masyarakat, iklan, promosi penjualan, penjualan personal, dan sarana pemasaran langsung yang digunakan perusahaan untuk mengkomunikasikan nilai pelanggan secara persuasif dan mem bangun hubungan pelanggan.‖ Promotion mix atau bauran promosi adalah kombinasi strategi yang paling baik dari unsur-unsur promosi yang digunakan untuk mencapai tujuan perusahaan.

Michael Ray pada buku Periklanan Komunikasi Terpadu (Morissan, 2010 : 16), mendefinisikan promosi sebagai ― the coordination of all seller -

iniated efforts to setup channels of information and persuasion to sell goods and service or promote an idea ‖ (koordinasi dari seluruh upaya yang dimulai pihak penjual untuk membangun berbagai saluran informasi dan persuasi untuk menjual barang dan jasa atau memperkenalkan suatu gagasan).

Instrument dasar yang digunakan untuk mencapai tujuan komunikasi perusahaan disebut dengan bauran promosi atau promotional mix .

Gambar 2.2 Elemen Bauran Promosi

Sumber: Morissan, M.A. Periklanan Komunikasi Terpadu.

Secara umum, bauran promosi hanya mencakup empat elemen, yaitu: iklan ( advertising ), promosi penjualan ( sales promotion ), publikasi atau humas, dan personal selling . Namun menurut George dan Michael Belch

menambahkan dua elemen dalam promotional mix , yaitu direct marketing dan interactive media (Morissan, 2010 : 17). Dua elemen yang terakhir ini telah digunakan secara luas oleh pengelola pemasaran pada saat ini untuk berkomunikasi dengan khalayak sasarannya sebagaimana empat elemen sebelumnya. Masing-masing elemen dari promotional mix tersebut dipandang sebagai suatu instrumen komunikasi pemasaran terpadu yang memainkan peran penting.

1. Iklan Advertising (periklanan) adalah semua bentuk terbayar presentasi

nonpribadi dan promosi ide, barang, atau jasa dengan sponsor tertentu (Kotler dan Armstrong, 2004 : 117).

Tujuan periklanan menurut Kotler dan Armstrong (2004:151) adalah tugas komunikasi tertentu yang dicapai dengan pasar sasaran tertentu selama periode waktu tertentu. Tujuan periklanan digolongkan Tujuan periklanan menurut Kotler dan Armstrong (2004:151) adalah tugas komunikasi tertentu yang dicapai dengan pasar sasaran tertentu selama periode waktu tertentu. Tujuan periklanan digolongkan

2. Pemasaran Langsung / Direct Marketing Direct Marketing Association , sebuah kelompok dagang yang anggota-

anggotanya mempraktikkan berbagai bentuk pemasaran langsung mendefinisikan pemasaran langsung sebagai sebuah sistem pemasaran interaktif yang menggunakan satu atau lebih media periklanan untuk menggunggah kecukupan tanggapan dan atau transaksi di suatu lokasi (Monle dan Johnson, 2007 : 300).

Pemasaran langsung bukanlah sekadar kegiatan mengirim surat (direct mail) dan mengirim katalog perusahaan ( mail-order catalogs ) kepada pelanggan atau calon pelanggan. Pemasaran langsung mencakup berbagai aktivitas termasuk pengelolaan database ( database management ), penjualan langsung ( direct selling ), telemarketing dan iklan tanggapan langsung dengan menggunakan berbagai saluran komunikasi seperti mengirim surat langsung kepada pelanggan dan calon pelanggan atau melalui Internet, media cetak, dan media penyiaran.

Pengelola pemasaran dewasa ini juga mengirim surat kepada pelanggan mulai dari surat biasa yang sederhana, lembaran promosi ( flyers ), brosur, katalog, dan bahkan videotape dalam upaya menginformasikan mengenai barang dan jasa yang ditawarkan, teknik Pengelola pemasaran dewasa ini juga mengirim surat kepada pelanggan mulai dari surat biasa yang sederhana, lembaran promosi ( flyers ), brosur, katalog, dan bahkan videotape dalam upaya menginformasikan mengenai barang dan jasa yang ditawarkan, teknik

3. Pemasaran Interaktif / Internet Marketing Kemajuan teknologi komunikasi memungkinkan melakukannya

komunikasi secara interaktif melalui media massa, dalam hal ini yang utama adalah Internet, khususnya melalui fasilitas yang dikenal dengan world wide web (www). Media interaktif memungkinkan terjadinya arus informasi timbal balik yang memungkinkan pengguna dapat berpartisipasi dan memodifikasi bentuk dan isi informasi pada saat itu juga ( real time ) (Morissan, 2010 : 24).

Tidak seperti bentuk tradisional komunikasi pemasaran seperti iklan yang komunikasinya bersifat satu arah, media interaktif memungkinkan pengguna melakukan berbagai fungsi seperti menerima dan mengubah informasi dan gambar, mengajukan pertanyaan, menjawab pertanyaan dan tentu saja melakukan pembelian.

Kehadiran Internet tidak saja telah mengubah cara-cara perusahaan dalam merancang dan melaksanakan strategi bisnis dan pemasaran namun juga memengaruhi program komunikasi pemasaran. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk tidak saja menyampaikan informasi dan melakukan interaksi namun juga memberikan hiburan melalui fasilitas yang ada di website kepada konsumen mereka.

Internet saat ini sudah menjadi media iklan yang menarik. Selain digunakan untuk beriklan, Internet juga dapat digunakan untuk melakukan Internet saat ini sudah menjadi media iklan yang menarik. Selain digunakan untuk beriklan, Internet juga dapat digunakan untuk melakukan

4. Promosi Penjualan Promosi merupakan salah satu cara yang dibutuhkan perusahaan dalam

meningkatkan volume penjualan. Promosi berasal dari kata promote dalam bahasa Inggris yang diartikan sebagai mengembangkan atau meningkatkan. Menurut Kotler (1992), promosi mencakup semua alat-alat bauran pemasaran ( marketing mix ) yang peran utamanya adalah lebih mengadakan komunikasi yang sifatnya membujuk (Rangkuti, 2009 : 49).

Sales promotion (promosi penjualan) adalah insentif jangka pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan produk atau

jasa (Kotler dan Armstrong, 2004 : 117). Promosi penjualan dapat membantu mencapai sejumlah sasaran, antara lain dapat mendorong percobaan produk baru, dapat meningkatkan pembelian susulan, dapat membantu membangun loyalitas pelanggan dengan menentukan pola pembelian merek secara reguler, dan dapat memotivasi distributor dan tenaga penjualannya.

Sarana promosi penjualan utama menurut Kotler dan Armstrong (2004 : 206), meliputi sampel produk (sejumlah produk untuk dicoba), kupon (sertifikat yang memberikan penghematan kepada pembeli ketika mereka membeli produk tertentu), pengembalian tunai

(pengurangan harga terjadi setelah pembelian), harga khusus (disebut juga pengurangan harga, menawarkan penghematan harga resmi produk kepada konsumen), premi (barang yang ditawarkan secara gratis atau pada harga murah sebagai insentif untuk membeli produk, mulai dari mainan yang disisipkan ke dalam produk anak-anak), barang khusus iklan (disebut juga produk promosi, berupa pernak-pernik yang bermanfaat yang dicetak dengan nama, lambang, atau pesan pengiklan yang diberikan sebagai hadiah kepada konsumen termasuk pena, cangkir, kalender dan sebagainya), penghargaan dukungan (penghargaan tunai atau penghargaan lain yang diberikan kepada pengguna rutin produk atau jasa perusahaan tertentu), promosi titik pembelian ( Point-of-purchase -POP meliputi pajangan dan demonstrasi di titik penjualan), dan kontes, undian serta permainan (kesempatan memenangkan sesuatu seperti uang tunai, perjalanan, atau barang, lewat keberuntungan atau suatu usaha).

5. Publikasi/Humas/ Public Relations Menurut Kotler dan Armstrong (2004 : 117), ‖ Public Relations

(hubungan masyarakat) ialah membangun hubungan baik dengan berbagai kalangan untuk mendapatkan publisitas yang diinginkan, membangun citra perusahaan yang baik, dan menangani atau menghadapi rumor, berita, dan kejadian tidak menyenangkan.‖

Public Relations adalah fungsi manajemen yang menilai sikap publik mengidentifikasi kebijaksanaan dan tata cara seseorang atau organisasi demi kepentingan publik, serta merencanakan dan melakukan suatu Public Relations adalah fungsi manajemen yang menilai sikap publik mengidentifikasi kebijaksanaan dan tata cara seseorang atau organisasi demi kepentingan publik, serta merencanakan dan melakukan suatu

Seorang praktisi humas selanjutnya diharapkan untuk membuat program-program dalam mengambil tindakan secara sengaja dan terencana dalam upayanya mempertahankan, menciptakan, dan memelihara pengertian bersama antara organisasi dan masyarakatnya. Posisi humas merupakan penunjang tercapainya tujuan yang ditetapkan oleh suatu manajemen organisasi. Sasaran humas adalah publik internal dan eksternal, di mana secara operasional humas bertugas membina hubungan yang harmonis antara organisasi dengan publiknya dan mencegah timbulnya rintangan psikologis yang mungkin terjadi di antara keduanya (Hermawan, 2012 : 152).

Membina hubungan baik dengan menciptakan pengembangan komunitas ( community development ) adalah strategi yang sangat jitu dan baik karena sifatnya yang berkelanjutan bagi perusahaan. Walau efeknya lambat, namun proses kenaikan kepercayaan dan penyaluran pesan akan semakin meningkat secara ajek dan konstan. Keandalannya adalah promosi ini tidak keropos, tidak seperti penciptaan kepercayaan lewat iklan, promosi langsung dan pameran.

6. Personal Selling Personal sellin g (penjualan personal) adalah presentasi pribadi oleh

wiraniaga perusahaan untuk tujuan menghasilkan penjualan dan membangun hubungan pelanggan, (Kotler dan Armstrong, 2004 : 117).

William G. Nickels (1991) seperti dikutip buku Komunikasi Pemasaran, Hermawan Agus (2012 : 107) mendefinisikan penjualan personal ( personal selling ) adalah interaksi antar individu, saling bertemu muka yang ditujukan untuk menciptakan, memperbaiki, menguasai dan mempertahankan hubungan pertujaran yang saling menguntungkan dengan pihak lain.

Penjualan personal meliputi komunikasi dua arah dan pribadi antara sales dan pelanggan invidivu —tatap muka, melalui telepon, melalui konferensi video atau Web, atau dengan cara lainnya. Penjualan personal dapat berfungsi sebagai jembatan antar perusahaan dan pelanggannya. Penjualan personal mempelajari kebutuhan pelanggan dan bekerja dengan orang-orang pemasaran dan nonpemasaran lainnya di dalam perusahaan untuk mencipatakan nilai pelanggan yang lebih besar lagi, (Kotler dan Armstrong, 2004 : 183).

2.4.5 Tinjauan tentang Strategi Komunikasi Pemasaran

Esensi perumusan strategi adalah untuk menghadapi desakan persaingan. Demikian Michael E. Porter seperti dikutip buku Komunikasi Pemasaran karangan Suryana (2009) mengemukakan pemikirannya tentang strategi. Di antara strategi yang dipikirkan dan dikembangkan di dalam suatu organisasi adalah strategi pemasaran.

Pentingnya strategi pemasaran tersebut dikemukakan oleh Chris Fill, bahwa faktor strategi sangat penting untuk dipertimbangkan dalam mengembangkan strategi komunikasi, dengan pemikiran sebagai berikut: (1) dapat menjelaskan peran komunikasi dalam konteks strategi dan rencan Pentingnya strategi pemasaran tersebut dikemukakan oleh Chris Fill, bahwa faktor strategi sangat penting untuk dipertimbangkan dalam mengembangkan strategi komunikasi, dengan pemikiran sebagai berikut: (1) dapat menjelaskan peran komunikasi dalam konteks strategi dan rencan