18. Putusan Peninjauan Kembali adalah putusan Mahkamah Agung atas
permohonan peninjauan kembali yang diajukan oleh Wajib Pajak atau oleh Direktur Jenderal Pajak terhadap Putusan Banding atau Putusan Gugatan dari
badan peradilan pajak. 19.
Surat Keputusan Pengembalian Pendahuluan Kelebihan Pajak adalah surat keputusan yang menentukan jumlah pengembalian pendahuluan kelebihan
pajak untuk Wajib Pajak tertentu. 20.
Surat Keputusan Pemberian Imbalan Bunga adalah surat keputusan yang menentukan jumlah imbalan bunga yang diberikan kepada Wajib Pajak.
3.2 Penagihan Pajak
3.2.1 Pengertian Penagihan
Pajak merupakan salah satu sumber utama penerimaan negara yang harus ditingkatkan, sehingga pembangunan nasional dapat dilaksanakan dengan
kemampuan sendiri berdasarkan prinsip kemandirian. Peningkatan kesadaran masyarakat di bidang perpajakan harus ditunjang dengn iklim yang mendukung
peningkatan peran aktif masyarakat serta pemahaman akan hak dan kewajibannya dalam melaksanakan peraturan Perundang-undangan Perpajakan. Peran serta
masyarakat wajib pajak dalam memenuhi kewajiban pembayaran pajak berdasarkan ketentuan perpajakan sangat diharapkan. Namun dalam kenyataannya masih dijumpai
adanya tunggakan pajak sebagai akibat tidak dilunasinya utang pajak sebagaimana mestinya. Perkembangan jumlah tunggakan pajak dari waktu ke waktu menunjukkan
Universitas Sumatera Utara
jumlah yang semakin besar. Peningkatan jumlah tunggakan pajak ini masih belum dapat diimbangi dengan kegiatan pencairannya, namun demikian secara umum
penerimaan di bidang pajak semakin meningkat. Terhadap tunggakan pajak dimaksud perlu dilaksanakan tindakan penagihan pajak yang mempunyai kekuatan hukum yang
memaksa. Menurut UU NO. 19 Tahun 2000, Penagihan Pajak adalah merupakan
serangkaian tindakan agar Penanggung Pajak melunasi utang pajak dan biaya penagihan pajak dengan menegur atau memperingatkan, melaksanakan penagihan
sketika dan sekaligus, memberitahukan Surat Paksa, mengusulkan pencegahan, melaksanakan penyitaan, melaksanakan penyanderaan, dan menjual barang yang
telah disita. Tujuan pelaksanaan Penagihan Pajak adalah guna pelunasan utang pajak
oleh Wajib Pajak. Dalam ketentuan perundang-undangan perpajakan, bagi setiap Wajib Pajak yang telah memnuhi ketentuan perpajakannya diwajibkan untuk
membayar pajak terutangnya. Dalam hal ini dibutuhkan kesadaran masyarakyat akan ketentuan perpajakan tersebut.
Namun kenyataannya yang terjadi dilapangan masih banyak Wajib Pajak yang tidak menghiraukan ketentuan perpajakan tersebut. Maka atas dasar inilah pihak
Direktorat Jenderal Pajak melakukan penagihan kepada Wajib Pajak untuk melunasi utang pajaknya, dengan cara menerbitkan Surat Teguran Pajak Surat Ketetapan
Pajak. Kemudian apabila Wajib Pajak tidak juga menghiraukan atas diterbitkannya surat tersebut maka aparatur pajak akan menerbiitkan Surat Teguran atau surat
Universitas Sumatera Utara
peringatan lainnya. Selanjutnya apabila Wajib Pajak tidak juga mengirauhkan Surat Teguran tersebut pihak aparatur pajak akan menerbitkan Surat Paksa guna
mencairkan tunggakan pajak.
3.2.2 Dasar Hukum Penagihan Pajak