Syarat Jurusita Pajak Pemberhentian Jurusita Pajak Persiapan Lelang Pengumuman Lelang

Selain penempelan Berita Acara Sita, maka segel sita kutipan Berita Acara Sita juga ditempelkan pada barang yang disita. Penyitaan barang tidak bergerak didaftarkan kepada Badan Pertanahan Nasional Kantor Pengadilan Negeri setempat dengan menyampaikan Surat Pemberitahuan Penyitaan barang tidak bergerak atas nama Wajib Pajak Penanggung Pajak yang dilampiri tindakan Berita Acara Sita. e. Pencabutan Sita Apabila Wajib Pajak Penanggung Pajak sudah melunasi utang pajaknya sebelum permintaan penetapan tanggal pelelangan diajukan, maka Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama harus mengeluarkan Surat Pencabutan Sita.

3.3.5 Jurusita Pajak

Jurusita Pajak adalah pelaksana tindakan penagihan pajak yang meliputi penagihan seketika dan sekaligus, pemberitahuan Surat Paksa, penyitaan dan penyanderaan. Jurusita pajak diangkat dan diberhentikan oleh pejabat yang ditunjuk oleh Menteri Keuangan untuk penagihan Pajak Pusat, Gubernur atau Bupati Walikota untuk penagihan Pajak Daerah.

a. Syarat Jurusita Pajak

Syarat-syarat yang harus dipenuhi agar dapat diangkat menjadi Jurusita Pajak yaitu : 1 Berizajah serendah-rendahnya Sekolah Menengah Umum atau yang setingkat. Universitas Sumatera Utara 2 Berpangkat serendah-rendahnya Pengatur Muda Golongan I. 3 Berbadan Sehat. 4 Lulus pendidikan dan latihan Jurusita Pajak. 5 Jujur, bertanggung jawab dan penuh pengabdian.

b. Pemberhentian Jurusita Pajak

Jurusita Pajak dapat diberhentikan apabila : 1 Meninggal dunia. 2 Pensiun. 3 Karena ahli tugas atau tidak cakap dalam menjalankan tugas melakuklan perbuatan tercela, melanggar sumpah atau janji Jurusita Pajak. 4 Sakit jasmani atau rohani terus menerus.

c. Tugas Jurusita Pajak

Berdasarkan Pasal 5 Undang-Undang Nomor, 19 Tahun 2000, Jurusita Pajak bertugas : 1 Melaksanakan Surat Perintah Penagihan Seketika dan Sekaligus. 2 Memberitahukan Surat Paksa. 3 Melaksanakan penyitaan atas barang Penanggung Pajak berdasarkan Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan. 4 Melaksanakan penyanderaan berdasarkan Surat Perintah Penyanderaan. Dalam melaksanakan tugasnya Jurusita Pajak harus dilengkapi dengan kartu tanda pengenal dan Surat Tugas yang harus diperlihatkan kepada Penanggung Pajak. Universitas Sumatera Utara

3.3.6 Pelaksanaan Lelang

Dasar hukum pelaksanaan lelang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 136 Tahun 2000 tanggal 20 Desember 2000 Tentang Tata Cara Penjualan Barang Sitaan yang dikecualikan dari Penjualan Secara Lelang dalam rangka penagihan pajak dengan Surat Paksa.

a. Persiapan Lelang

1. Kepala kantor mengajukan permohonan lelang secara tertulis disertai dokumen yang disyaratkan kepada Kepala Kantor Lelang. 2. Jurusita mempersiapkan berkas – berkas Penagihan yang terdiri dari : a STP, SKPKB, SKPKBT, SPPT, SKP, SKPT, STB, SKBKB, SKBKBT, SKPD, SKPDKB, SKPDKBT, STPD, Surat Keputusan Pembetulan, Surat Keputusan Keberatan, Putusan Peninjauan Kembali. b Surat Setoran Pajak atau bukti pembayaran pajak NTTP c Surat Teguran d Surat Paksa e Laporan Surat Paksa f Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan g Pemberitahuan Penyitaaan Barang Tidak Bergerak atas nama Wajib Pajak h Berita Acara Pelaksanaan Sita i Permintaan Jadwal Waktu j Surat Pemberitahuan akan dilakukan Pelelangan Kesempatan Terakhir Universitas Sumatera Utara k Bukti – bukti pemilikari barang yang disita, antar lain untuk pelaksanaan tanah atau tanah dan bangunan dilengkapai dengan : 1 Surat Ketetapan Tanah dari Kantor Pertanahan BPN apabila kepemilikan tanah sudah terdaftar, atau 2 Surat Keterangan ddari Kepala Desa Lurah yang menerangkan status kepemilikan tanah dan selanjutnya kepala KLN meminta Surat Keterangan Tanah dari Kantor Pertanahan.

b. Pengumuman Lelang

1. Pengumuman lelang dilakukan setelah ditentukan hari, tanggal, dan jam lelang. 2. Kepala Kantor mengumumkan lelang paling singkat 14 hari setelah penyitaan, melalui surat kabar harian, selebaran atau tempelan yang mudah dibaca oleh umum dan atau media elektronik termasuk internet di wilayahy kerja Kantor Lelang tempat barang yang akan dijual. 3. Pengumuman lelang untuk barang bergerak dilakukan 1 satu kali. 4. Pengumuman lelang barang tidak bergerak dilakukan 2 dua kali. Jangka waktu pengumuman pertama dengan kedua sekurang-kurangnya 15 lima belas hari, serta diatur agar pengumuman kedua tidak jatuh pada hari libur hari besar. Universitas Sumatera Utara

c. Pembatalan Pengumuman Lelang