Definisi Pajak Teori Pemungutan Pajak

c. Bagi Program Studi Diploma III Administrasi Perpajakan. 1. Guna meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia dan profesionalisme, memperluas wawasan serta memantapkan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa dalam menerapkan ilmunya khususnya dalam bidang perpajakan. 2. Membuka interaksi antara Program Studi Diploma III Administrasi Perpajakan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara dengan KPP Pratama Medan Kota dalam memberikan uji nyata praktik kerja. 3. Mempertinggi pandangan masyarakat terhadap Sumber Daya Manusia yang dihasilkan dari lembaga pendidikan nasional khususnya Universitas Sumatera Utara dengan persepsi umum.

1.3 URAIAN TEORITIS

1.3.1 Definisi Pajak

a. Prof. Dr. Rochmat Soemitro, SH, Memberi definisi sebagai berikut : Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang_undang dapat dipaksakan dengan tidak mendapatkan jasa timbal kontraprestasi, yang langsung dapat ditunjukan dan dapat digunakan untuk membiayai penggunaan umum Bohari, 1984:31. Universitas Sumatera Utara b. Prof.Dr.P.J.A. Andriani. Beliau memberikan definisi yang berbunyi sebagai berikut: Pajak adalah iuran kepada Negara yang dapat dipaksakan yang terutang oleh orang yang wajib membayarnya menurut peraturan-peraturan dengan tidak dapat prestasi kembali, yang langsung dapat ditunjukkan dan yang gunanya adalah untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran pemerintah dengan tugas pemeritah Bohari, 1984:31. c. Dr. Soeparman Soemahamidjaja, yang memberikan definisi pajak sebagai berikut : Pajak adalah iuran wajib, berupa uang atau barang, yang dipungut oleh pengusaha berdasarkan norma-norma hukum, guna menutup biaya produksi barang-barang dan jasa-jasa kolektif dalam mencapai kesejahteraan umum Suandy, 2008:9. d. Prof. Dr. M.J.H. Smeets, memberikan definisi pajak sebagai berikut : Pajak adalah prestasi kepada pemerintah yang terutang melalui norma-norma umum, dan yang dapat dipaksakan, tanpa adakalanya kontraprestasi yang dapat ditunjukkan dalam hal yang individual; maksudnya adalah untuk membiayai pengeluaran pemerintah Suandy,2008:9. Universitas Sumatera Utara

1.3.2 Teori Pemungutan Pajak

a. Teori Bakti Penekanan teori terletak pada Negara yang mempunyai hak untuk memungut pajak dari warganya sebagai tindak lanjut teori kepentingan dalam hal penyediaan fasilitas umum yang diselenggarakan oleh Negara Judisseno, 1996:17. b. Teori Daya Pikul Dalam teori ini, keadilan dan keabsahan Negara dalam memungut pajak dari warganya didasarkan pada kemampuan dan kekuatan masing-masing masyarakat dan bukan besar kecilnya kepentingan Judisseno, 1996:17. c. Teori Daya Beli Teori ini menekankan bahwa Negara adalah penyelenggara berbagai kepentingan yang mendukung kesejahteraan masyarakat dan Negara. Berdasarkan pengertian tersebut, Negara memiliki keadilan dan keabsahan dalam melakukan pemungutan pajak dari masyarakatnya Judisseno, 1996:17. d. Teori Asuransi Menurut teori ini, negara mempunyai tugas untuk melindungi warganya dari segala kepentingannya baik keselamatan jiwanya maupun keselamatan harta bendanya. Untuk perlindungan tersebut diperlukan biaya seperti layaknya dalam perjanjian asuransi diperlukan adanya pembayaran premi. Pembayaran Universitas Sumatera Utara pajak ini dianggap sebagai pembayaran premi kepada negara. Teori ini banyak ditentang karena negara tidak boleh disamakan dengan perusahaan asuransi Judisenno, 1996:17. e. Teori Kepentingan Menurut teori ini, dasar pemungutan adalah adanya kepentingan dari masing- masing warga negara. Termasuk kepentingan dalam perlindungan jiwa dan harta. Semakin tinggi tingkat kepentingan perlindungan, maka semakin tinggi pula pajak yang harus dibayarkan. Teori ini banyak ditentang, karena pada kenyataannya bahwa tingkat kepentingan perlindungan orang miskin lebih tinggi daripada orang kaya. Ada perlindungan jaminan sosial, kesehatan, dan lan-lain. Bahkan orang yang miskin justru dibebaskan dari beban pajak Judisseno, 1996:17.

1.3.3 Penagihan Utang Pajak