Hak-hak Politik Tinjauan Pustaka

street-level bureacracy , untuk menunjukkan interaksi yang erat antara aparat pelayanan publik dengan masyarakat yang dilayani. 5. Publik sebagai warganegara Perspektif ini melihat publik sebagai warganegara. Sebagai warganegara, seseorang tidak hanya mewakili kepentingan individu namun juga kepentingan publik. Model-model partisipasi publik dalam pengambilan keputusan lebih banyak menerapkan perspektif ini.

1.5.5. Hak-hak Politik

Walaupun sejak tahun lima puluhan perhatian dunia terhadap hak asasi sudah menekankan aspek ekonomi, sosial dan kebudayaan; namun sikap tersebut tidaklah perlu mengendorkan semangat untuk memperhatikan dan memperjuangkan hak sipil dan politik. Yang dimaksud sebagai hak sipil dan politik adalah hak yang diperoleh warga negara karena ditentukan dalam hukum, seperti konstitusi dan undang-undang. Karena itu, hak-hak ini lazim diperjuangkan melalui pengadilan. Melalui pengadilan. Berbeda dengan hak politik, hak sipil diberikan kepada setiap warga negara. Bahkan sering pula warga negara asing memperoleh hak sipil di negara yang tidak memberikan kewarganegaraan kepada orang asing tersebut. Perlu dicatat bahwa hak sipil yang diberikan dan dipunyai oleh warga negara, berbeda antar negara. Hak politik tidak diberikan kepada semua warga negara. Ada beberapa persyaratan untuk dapat menikmati hak politik, seperti umur dewasa, tempat tinggal, bebas dari tindakan kriminil dan sebagainya. Beberapa negara menambahkan persyaratan lain seperti agama, ras dan pembayaran pajak sebagai persyaratan untuk memperoleh hak politik. Karena itu maka hak politik sering dikatakan bukan hak dalam artian sesungguhnya. Hak politik diciptakan melalui hukum dan diberikan kepada siapa yang memenuhi persyaratan tertentu, bukan kepada setiap penduduk. Termasuk dalam hak politik ialah hak memilih, hak berpartisipasi di dalam proses politik, dan hak untuk menduduki suatu jabatan negara atau pemerintah. Daftar lengkap dari hak asasi yang mencakup hak sipil dan hak politik terdapat dalam Universal Declaration of Human Rights yang dikeluarkan PBB tahun 1948. Diantara hak asasi tersebut menurut Ranney, tercermin di dalam berbagai tanggung jawab pemerintah seperti mengusahakan bantuan dan fasilitas ekonmi dan mengusahakan bantuan sosial. Di Indonesia Pasal 71 Undang-Undang No. 39 Tahun 1999 mengatakan : ”Pemerintah wajib dan bertanggung jawab menghormati, melindungi, menegakkan dan memajukan Hak Asasi Manusia.” Hak Asasi Manusia yang menjadi tanggung jawab dan kewajiban Pemerintah untuk menghormati, melindungi, menegakkan dan memajukkannya, adalah yang diatur dalam : 1. Undang-Undang No. 39 Tahun 1999, yaitu : a. Hak untuk hidup b. Hak berkeluarga dan melanjutkan keturunan c. Hak mengembangkan diri d. Hak memperoleh keadilan e. Hak atas kebebasan pribadi f. Hak atas rasa aman g. Hak atas kesejahteraan h. Hak turut serta dalam pemerintahan i. Hak wanita dan j. Hak anak 2. Kewajiban dan tanggung jawab pemerintah tersebut Pasal 72, meliputi langkah implementasi yang efektif dalam bidang hukum, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan keamanan negara dan bidang lain.

1.5.6. Kerangka Konseptual