Pasien Klas 3 Evaluasi Kebijakan Pelayanan .1 Pasien Klas 1

133

3.3.2.3 Pasien Klas 3

Pada aspek pelayanan untuk kelompok responden pasien klas 3 terdeteksi bahwa para responden mengapresiasi faktor-faktor sebagai berikut, 1 fasilitas dan peralatan medis dalam menunjang tugas, kinerja dan kualitas pelayanan, 2 kecepatan pegawai dan tenaga medis dalam memberikan pelayanan perawatan dan tindakan medis, 3 ketepatan janji para pegawai dan tenaga medis dalam memberikan pelayanan dan perawatan, 4 prosedur penanganan pasien yang tidak terlalu birokratis, 5 ketersediaan informasi yang dibutuhkan, 6 proses pelayanan. Untuk melihat secara mendetil penilaian bisa dilihat Gambar 13. 0,00 5,00 10,00 15,00 20,00 25,00 30,00 35,00 40,00 45,00 50,00 55,00 proses pelayanan informasi prosedur penanganan ketepatan janji fasilitas peralatan medis kecepatan pelayanan sangat baik baik cukup baik kurang baik tidak baik Gambar 13 Penilaian Responden Pasien Klas 3 Terhadap Pelayanan RSU Dr. Soetomo 134 Dalam faktor ketepatan janji para pegawai dan tenaga medis dalam memberikan pelayanan dan perawatan, para responden menilai kurang baik 41,18 menilai, cukup baik, 29,41, baik 17,65 dan 11,76 menilai tidak baik. Kemudian dalam aspek implementasi kebijakan pelayanan untuk responden kelompok pasien klas 3 secara keseluruhan mengapresiasi faktor- faktor, 1 keterbukaan atas informasi pelayanan dan pengobatan, 2 pasien merasa aman dan nyaman, 3 model pelayanan yang memudahkan pasien, 4 pelayanan prima rumah sakit berkembang dan meningkatkan kinerja dan kualitas, 5 usaha rumah sakit menindaklanjuti keluhan dan protes pasien, 6 kemampuan pegawai dalam menerapkan prosedur pelayanan. Untuk mencermati secara lebih lengkap bisa dilihat ilustrasi Gambar 14. 0,00 5,00 10,00 15,00 20,00 25,00 30,00 35,00 40,00 45,00 50,00 55,00 60,00 merasa aman nyaman penerapan prosedur pelayanan kinerja kualitas keterbukaan informasi tindak lanjut protes kemudahan pelayanan sangat baik baik cukup baik kurang baik tidak baik Gambar 14 Penilaian Responden Pasien Klas 3 Terhadap Implementasi Kebijakan Pelayanan RSU Dr. Soetomo 135 Dalam faktor, pelayanan prima rumah sakit berkembang dan meningkatkan kinerja dan kualitas responden sebanyak 41,18 menilai cukup baik, 35,29 baik, sangat baik dan kurang baik mencapai 11,76. Sedangkan untuk aspek evaluasi kebijakan rumah sakit, responden kelompok pasien klas 3 secara keseluruhan hal mengapresiasi faktor-faktor, 1 fasilitas dan peralatan medis dalam menunjang tugas, kinerja dan kualitas pelayanan, 2 kecepatan pegawai dan tenaga medis dalam memberikan pelayanan, perawatan dan tindakan medis, 3 ketepatan janji para pegawai dan tenaga medis dalam memberikan pelayanan dan perawatan, 4 ketersediaan informasi yang dibutuhkan, 5 prosedur penanganan pasien yang tidak terlalu birokratis, 6 proses pelayanan. Secara lebih mendetil terungkap dalam Gambar 15. 0,00 5,00 10,00 15,00 20,00 25,00 30,00 35,00 40,00 45,00 50,00 55,00 proses pelayanan informasi prosedur penanganan ketepatan janji fasilitas peralatan medis kecepatan pelayanan sangat baik baik cukup baik kurang baik tidak baik Gambar 15 Penilaian Responden Pasien Klas 3 Terhadap Pelayanan RSU Dr. Soetomo 136 Dalam aspek pelayanan RSU Dr. Soetomo, responden pasien klas 3 menilai cukup baik dan kurang baik masing-masing sebanyak 29,41, responden menilai tidak baik mencapai 23,53 dan sisanya 17,65 responden menilai baik. Tidak ada responden yang menilai sangat baik. Adapun alasan yang melatarbelakangi pasien klas 3 menilai demikian didasari oleh 41,18 alasan biaya yang murah, 35,29 alasan penampilan tenaga medisnya yang ramah, dan 23,52 karena alasan prosedur pelayanan yang mudah, jelas dan tepat. Sebagian responden juga mengungkapkan jika sebenarnya banyak keluhan di kolom surat pembaca di berbagai media tetapi tidak ditanggapi. Pelayanan juga dirasakan masih lamban karena pasien yang overload meskipun obatnya tersedia, sehingga ditinjau dari segi kecepatan masih dirasa kurang. Diantara penyebab overload pasien yang harus ditangani yakni karena pelayanan pasien umum, askes dan askeskin dicampur menjadi satu. Akibatnya antrian pasien menjadi lebih panjang. Untuk itu ada usulan agar pelayanan bagi ketiga kelompok pasien tersebut disendirikan. Demikian pula dalam soal, pemeriksaan untuk sampai pada tahap pemeriksaan dokter paling pasien harus melalui lima meja. Di sisi lain pelayanan yang positif juga ditunjukkan ketika petugas medis memberikan informasi atau melayani kebutuhan pasien. Dan tidak jarang mereka bersedia memandu pasien sampai pada tujuan pengobatan tersebut. Jika dirasa ada resep obat yang kurang lengkap, komplain pasien ditindaklanjuti dengan kesediaan dokter dengan memberi resep baru yang lebih memadai. 137

3.3.2.4 Legislatif