Pengukuran Jumlah Mikroorganisme Identifikasi Mikroorganisme Udara

3.3. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan dua tahapan. Tahap pertama dengan melakukan pengambilan sampel untuk pengukuran kualitas udara di lokasi TPAS Terjun dan di sekitar perumahan penduduk Lampiran 2, kemudian dianalisis di Balai Laboratorium Kesehatan Propinsi Sumatera Utara. Tahap ke dua dengan melakukan survei terhadap masyarakat yang berada di sekitar TPAS Terjun dengan melakukan wawancarakuisioner Lampiran 6.

3.3.1 Pengukuran Jumlah Mikroorganisme

Sampel udara diambil di TPAS Terjun dengan empat arah mata agin timur, barat, utara, selatan dan daerah pemukiman masyarakat di sekitar TPAS Terjun pada sisi kanan dan kiri arah selatan dari TPAS dengan titik sampel yang tersebar pada jarak 0 m di lokasi TPAS dan keluar ke arah perumahan penduduk 100 m, 250 m, 500 m, 750 m dan 1000 m seperti tampak pada Lampiran 1. Pengukuran sampel udara dilakukan dengan cara, alat pengambil sampel Mas Exampler dengan code Mas 100 diletakkan di atas meja, kemudian alat tersebut dihidupkan, lalu tutup alat dibuka serta petridis yang berisi media PCA dimasukkan kedalam alat tersebut, kemudian ditutup serta diarahkan menghadap ke atas, diatur waktu selama 15-30 menit dengan daya sedot 100 litermenit Merck MAS-100, 2002 seperti tampak pada Lampiran 2. Setelah selesai media dibawa ke laboratorium, lalu diinkubasi pada 37ºC selama 24 jam. Koloni yang tumbuh bakteri dan jamur dihitung pada media dengan menggunakan koloni counter. Universitas Sumatera Utara

3.3.2 Identifikasi Mikroorganisme Udara

Setelah dilakukan penghitungan jumlah mikroorganisme dari media PCA lampiran 4 dilakukan identifikasi secara makroskopis terhadap bentuk, sifat, morfologi koloni mikroorganisme yang tumbuh Lampiran 3. Koloni dengan ciri-ciri dan bentuk yang berbeda-beda diambil dan dilakukan pewarnaan Gram, diambil kembali koloni dari PCA dan ditanam ke media enrichment BHI broth inkubasi 37ºC selama 24 jam, kemudian ditanam pada media Mac Conkey Agar, Nutrien Agar, Agar Darah, Endo Agar, SS Agar, dan TCBS Inkubasi dilakukan pada 37ºC selama 24 jam. Kemudian koloni-koloni yang tumbuh pada media- media tersebut ditanam ke media TSIA, Simon Citrat dan SIM diinkubasi pada 37ºC selama 24 jam dan diidentifikasi Lampiran 5. Untuk jamur ditanam ke media Sabaroud dekstrosa Agar dan diinkubasi pada 25ºC selama 3 x 24 jam Soemarno, 2000.

3.3.3 Survei Kejadian ISPA Masyarakat di Sekitar TPAS Terjun Medan

Dokumen yang terkait

Hubungan Jarak Sumur Gali dengan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Terhadap Kandungan Fosfat (PO4-3) dan Nitrat (NO3-) pada Air Sumur Gali Masyarakat di Desa Namo Bintang, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang Tahun 2012

8 87 99

Isolasi Bakteri Dari Tanah Tempat Pembuangan Sampah Untuk Pembuatan Pupuk Organik Cair

7 86 81

Pengaruh Lingkungan Tempat Pembuangan Akhir Sampah, Personal Hygiene dan Indeks Massa Tubuh (IMT) terhadap Keluhan Kesehatan pada Pemulung di Kelurahan Terjun Kecamatan Medan Marelan Tahun 2012

19 80 151

Pengukuran Tingkat Kepadatan Lalat Pada Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Kota Binjai Tahun 2000

2 65 79

Kajian Air Lindi Di Tempat Pembuangan Akhir Terjun Menggunakan Metode Thornthwaite

8 88 75

Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Kualitas Udara Dalam Rumah Di Sekitar Tempat Pembuangan Akhir Sampah Kelurahan Terjun Kecamatan Medan Marelan Tahun 2008

0 42 10

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kualitas Udara Dalam Rumah Di Sekitar Tempat Pembuangan Akhir Sampah Kelurahan Terjun Kecamatan Medan Marelan Tahun 2008

1 32 98

HUBUNGAN ANTARA FUNGSI KELUARGA DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT Hubungan Antara Fungsi Keluarga dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada Anak Balita di Puskesmas Kartasura.

0 1 14

HUBUNGAN ANTARA POPULASI MIKROORGANISME UDARA DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT DI SEKITAR TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR SAMPAH TERJUN MEDAN.

0 2 2

HUBUNGAN ANTARA IMUNITAS PSIKOLOGIS DENGAN STRES PADA WARGA YANG TINGGAL DI SEKITAR TEMPAT PEMBUANGAN HUBUNGAN ANTARA IMUNITAS PSIKOLOGIS DENGAN STRES PADA WARGA YANG TINGGAL DI SEKITAR TEMPAT PEMBUANGAN SAMPAH AKHIR (TPA) PUTRI CEMPO.

0 0 16