Bakteri yang ditemukan pada umumnya dari jenis gram positif, baik spora maupun nonspora. Selain itu juga ditemukan kokus gram positif dan basil gram
negatif Fitria, et. al, 2008. Kelembaban turut mempengaruhi jumlah bakteri udara. Udara pada musim
panaskering membawa bakteri lebih banyak dari pada musim dingin atau hujan. Beberapa mikroorganisme udara termasuk dalam golongan mikroorganisme yang
patogen dan dapat menyebabkan penyakit pada manusia, terutama bila berada di suasana udara tidak bebas seperti di dalam perumahan penduduk, rumah sakit,
gedung- gedung umum dan perkantoran, pabrik serta gedung- gedung lainnya. Golongan ini terdiri atas berbagai jenis mikroorganisme patogen, baik jamur,
protozoa, bakteri maupun virus. Penyakit yang disebabkannya sering diklasifikasikan sebagai penyakit yang menyebar lewat udara air borne diseases
Budiarti, et. al, 2007.
2.4 Sumber ISPA dan Penularannya
Penyakit ISPA dapat menyerang semua umur, baik orang dewasa, remaja, maupun balita. Namun yang paling rentan terserang ISPA adalah balita dan bayi.
Penyakit ISPA ditandai dengan demam dan disertai satu atau lebih reaksi sistemik, seperti menggigilkedinginan, sakit kepala, malaise, dan anoreksia,
kadang pada anak-anak ada gangguan gastrointestinal. Tanda-tanda lokal juga terjadi diberbagai lokasi saluran pernafasan, bisa hanya satu gejala atau
kombinasi, seperti rhinitis, faringitis, atau tonsillitis, laryngitis, laringotrakelitis, bronkhitis, pneumonitis atau pneumonia Hartono dan Rahmawati, 2012.
Universitas Sumatera Utara
Istilah ISPA meliputi tiga unsur yaitu infeksi, saluran pernafasan dan akut. Infeksi adalah masuknya kuman atau mikroorganisme ke dalam tubuh manusia
dan berkembangbiak sehingga menimbulkan gejala penyakit. Saluran pernafasan adalah organ yang dimulai dari hidung hingga alveoli beserta organ adneksanya
seperti sinus-sinus, rongga telinga tengah dan pleura. Infeksi akut adalah infeksi yang berlangsung sampai dengan 14 hari. Dengan demikian ISPA adalah infeksi
saluran pernafasan yang dapat berlangsung sampai 14 hari, yang secara klinis suatu tanda dan gejala akut akibat infeksi yang terjadi di setiap bagian saluran
pernafasan atau struktur yang berhubungan dengan saluran pernafasan yang berlangsung tidak lebih dari 14 hari. Batas 14 hari diambil untuk menunjukkan
berlansungya proses akut, dengan gejala batuk, pilek, serak, demam, sakit kepala, meriang, sesak nafas, radang tenggorokan dan mengeluarkan ingus atau lendir
yang berlangsung sampai dengan 14 hari Nindya dan Sulistyorini, 2005.
Bakteri di udara bebas masuk dan menempel pada saluran pernafasan bagian atas yaitu tenggorokan dan hidung. Biasanya bakteri tersebut menyerang
anak-anak yang kekebalan tubuhnya lemah misalnya saat perubahan musim panas ke musim hujan. Beberapa komponen lingkungan yang memiliki potensi sebagai
penyebab penyakit dapat berupa benda hidup seperti bakteri, virus, jamur, cacing dan lain- lain. Sedangkan komponen lingkungan yang termasuk golongan fisik
dapat berupa radiasi, kebisingan, panas, suhu, kelembapan dan lain-lain. Umumnya penyakit masuk ke dalam tubuh berinteraksi melalui perantaraan
makanan, air, udara, vektorbinatang penular ataupun secara langsung melalui manusia. Hubungan interaktif berbagai komponen lingkungan tersebut
Universitas Sumatera Utara
berinteraksi melalui saluran pernapasan, jalan pencernaan dan kulit. Agen penyakit yang melalui satu atau dua jalan tersebut kemudian diabsosbsi diserap
oleh tubuh dan masuk ke dalam sistem sirkulasi tubuh. Dalam sirkulasinya, benda asing yang masuk ke dalam tubuh tersebut akan mengalami biotransformasi
atau penangkalan. Bila tubuh gagal melakukannya maka benda-benda asing tersebut baik kimia maupun biologi akan merusak organ dan menimbulkan
gangguan kesehatan Yusup dan Sulistyorini, 2005.
Penyebab ISPA terdiri lebih dari 300 jenis bakteri, virus dan riketsia. Bakteri penyebab ISPA antara lain adalah dari genus Streptococcus,
Staphylococcus, Pneumococcus, Haemophylus, Bordetella, dan Corynebacterium. Virus penyebab ISPA terbesar adalah virus pernafasan antara lain adalah group
Mixovirus Orthomyxovirus sub group Influenza virus, Paramyxovirus sub group Para Influenza virus dan Metamixovirus sub group Rerpiratory sincytial virusRS-
virus, Adenovirus, Picornavirus, Coronavirus, Mixoplasma, Herpesvirus. Jamur Penyebab ISPA antara lain Aspergilus sp, Candida albicans dan Histoplasma.
Bibit penyakit ISPA berupa jasad renik ditularkan melalaui udara. Mikroorganisme yang berada di udara masuk ke dalam tubuh melalui saluran
pernafasan dan menimbulkan infeksi, penyakit ISPA dapat pula berasal dari penderita yang mengandung bibit penyakit, baik yang sedang jatuh sakit maupun
karier. Jika mikroorganisme berasal dari tubuh manusia umumnya dikeluarkan melalui sekresi saluran pernafasan dapat berupa saliva dan sputum. Penularan juga
dapat terjadi melalui kontak langsungtidak langsung dari benda yang telah dicemari mikroorganisme hand to hand transmission. Oleh karena salah satu
Universitas Sumatera Utara
penularan melalui udara yang tercemar dan masuk ke dalam tubuh melalui saluran pernafasan, penyakit ISPA termasuk golongan air borne diseases Anies, 2005.
2.5 Proses Terjadinya ISPA