Identifikasi Masalah Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian

Universitas Kristen Maranatha indeks saham gabungan, pihak ketiga melepaskan sahamnya di pasar, dan pada akhirnya akan meruntuhkan kredibilitas pasar modal nasional. Dengan demikian, penulis tertarik untuk mengkaji permasalahan hukum di atas dengan judul “Perlindungan Hukum bagi Pihak Ketiga akibat Misleading Information dihubungkan dengan Prinsip Keterbukaaan dalam Undang- Undang Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal jo Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 Tentang Otoritas Jasa Keuangan”.

B. Identifikasi Masalah

1. Apakah keterkaitan antara prospektus dan prinsip keterbukaan dalam rangka penawaran umum yang membuka peluang investasi bagi pihak ketiga di pasar modal ? 2. Bagaimanakah sanksi hukum yang diberikan oleh Otoritas Jasa Keuangan OJK terhadap pelanggaran misleading information pada prospektus di Pasar Modal ? 3. Bagaimanakah perlindungan hukum yang dapat diberikan kepada pihak ketiga yang dirugikan akibat Misleading Information dalam prospektus dihubungkan dengan prinsip keterbukaan dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal ? Universitas Kristen Maranatha

C. Tujuan Penelitian

1. Mengkaji dan membahas keterkaitan antara prospektus dan prinsip keterbukaan dalam rangka penawaran umum yang membuka peluang investasi bagi pihak ketiga di pasar modal; 2. Mengkaji dan membahas sanksi hukum yang diberikan oleh Otoritas Jasa Keuangan OJK terhadap pelanggaran misleading information pada prospektus di Pasar Modal; dan 3. Mengkaji dan membahas perlindungan yang dapat diberikan kepada pihak ketiga yang dirugikan akibat misleading information dalam prospektus dihubungkan dengan prinsip keterbukaan dalam Undang- Undang Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal.

D. Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan dari penelitian ini dibagi menjadi 2 dua bagian, yaitu: 1. Kegunaan Teoritis Memberikan sumbangan terhadap pengembangan ilmu hukum, khususnya dalam ruang lingkup hukum pasar modal. 2. Kegunaan Praktis a. Bagi Otoritas Jasa Keuangan Sebagai masukan kepada Otoritas Jasa Keuangan agar lebih meningkatkan penegakan hukum di bidang pasar modal khususnya terkait dengan penipuan melalui prospektus yang dilakukan emiten dengan melanggar prinsip keterbukaan di pasar modal yang Universitas Kristen Maranatha merugikan pihak ketiga; dan b. Bagi Pihak Ketiga Sebagai masukan kepada pihak ketiga untuk lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan investasi khusunya dalam mempelajari prospektus perusahaan.

E. Kerangka Pemikiran

Dokumen yang terkait

Perlindungan Hukum Data Nasabah Dalam Internet Banking (Tinjauan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 Tentang Otoritas Jasa Keuangan)

0 4 77

Tinjauan Hukum Tentang Peralihan Pengawasan Perbankan Dari Bank Indonesia Kepada Otoritas Jasa Keuangan Dihubungkan Dengan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 Tentang Otoritas Jasa Keuangan

0 4 71

Upaya Harmonisasi Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal Terhadap Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 Tentang Otoritas Jasa Keuangan Dalam Pengawasan Perusahaan Publik

1 27 160

TINJAUAN YURIDIS PERAN OTORITAS JASA KEUANGAN MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG OTORITAS JASA KEUANGAN DIHUBUNGKAN DENGAN PERLINDUNGAN TERHADAP INVESTOR PASAR MODAL.

0 3 10

FUNGSI PENGAWASAN OTORITAS JASA KEUANGAN DALAM HAL TERJADINYA FORCED SELL DI PASAR MODAL DIKAITKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 21 TAHUN 2011 TEN.

0 0 1

Upaya Harmonisasi Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal Terhadap Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 Tentang Otoritas Jasa Keuangan Dalam Pengawasan Perusahaan Publik

0 0 9

Upaya Harmonisasi Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal Terhadap Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 Tentang Otoritas Jasa Keuangan Dalam Pengawasan Perusahaan Publik

0 0 1

Upaya Harmonisasi Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal Terhadap Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 Tentang Otoritas Jasa Keuangan Dalam Pengawasan Perusahaan Publik

0 1 23

Upaya Harmonisasi Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal Terhadap Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 Tentang Otoritas Jasa Keuangan Dalam Pengawasan Perusahaan Publik

0 0 49

Upaya Harmonisasi Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal Terhadap Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 Tentang Otoritas Jasa Keuangan Dalam Pengawasan Perusahaan Publik

0 0 9