7. Tabungan
Setiap pedagang yang memiliki toko, biasa nya pedagang selalu menyediakan deposito atau menyimpan uang sekitar 150 -200 juta di bank untuk menjaga ke
stabilan bisnis nya bilamana terjadi hal yang tidak diduga atau tidak di ingin kan. Contohnya seperti apabila ia mau belanja bulanan tetapi pencairan atau pembayaran
giro dari pedagang yang mengambil barang dari saya terlambat pembayaran nya, uang itu lah yang saya putar untuk di belanjakan jadi persediaan barang saya setiap
bulan nya selalu ada dan stabil.
8. Alat Transportasi
Alat transportasi sangatlah penting bagi Pak Said, selain untuk memudahkan ia bepergian kendaraan juga sangat membantu Pak Said dalam kegiatan bisninya.
Ketika ia harus mengantar ataupun mengambil pesanan pastilah terasa sangat sulit jika tidak memiliki kendaraan sendiri.
Jarak Pasar Sentral dari tempat tinggal Pak Said yaitu berjarak kurang lebih 15 km dengan waktu tempuh 30 menit jika kondisi jalanan lancar. Namun apabila
kondisi jalanan sedang macet bisa sampai 50 menit ia di perjalanan . Sampai saat ini ia tidak merasa mengalami kesulitan dengan jarak yang harus ditempuhnya ke toko
Pasar Sentral karena adanya alat transportasi tersebut. Jenis kendaraan yang dimiliki Pak Said berupa sebuah sepeda motor yang
status kepemilikannya sudah lunas. Sedangkan untuk dirumah orang tuanya sendiri terdiri dari 1 unit mobil atau kendaraan beroda empat dan 3 unit motor atau
kendaraan beroda dua.
9. Target yang ingin Dicapai
Universitas Sumatera Utara
Rencananya Pak Said akan membuka toko yang baru di Pasar Sentral ini juga, tetapi lokasinya di ruko depan Pasar Sentral ini dengan biaya sewa 200 juta per
tahun. Dan ia bisa berjualan dengan menambahkan merk pada produknya atau pun persediaan barang dagangan yang dimilikinya saat ini. Pak Said mengatakan bahwa,
“Saya bisa buka grosir sepatu yang besar dan saya juga berniat membuka toko lagi di Pasar Petisah
”. Dengan segala fasilitas yang terpenuhi dari hasil berdagang tersebut, tentu
Pak Said pernah menemukan beberapa kendala. Kendala dianggap sebagai rintangan maupun hambatan yang dapat menyulitkan pedagang dalam menjalankan maupun
mengelola usahanya. Melalui kendala-kendala tersebut dapat menghambat pedagang untuk mencapai tujuan usaha.
Beberapa kendala yang pernah dirasakan oleh Pak Said adalah seperti proses pemesanan maupun pengiriman barang
– barang yang berasal dari Jawa. Misalnya pada pengrajin sepatu mau pun penjual grosir yang disana sudah dipesan melalui via
telfon atau pun via bbm tidak sesuai dengan barang yang di kirimkan oleh mereka ke toko dan terkadang juga tidak sesuai ukuran sepatu nya ada yang dua kali ukuran
sepatu yang sama. Beberapa kendala yang tentu akan dirasakan oleh setiap pedangang, harus
dianggap pedagang seebagai sesuatu yang wajar dan harus diatasi. Bagi pak Said sendiri cara mengatasi kendala yang pernah terjadi pada usahanya adalah dengan
menjual barang tersebut dengan harga modal dan apabila dalam 2 bulan tidak laku akan dipulangkan kembali ke distributor awal dengan konsekuansi uang
dikembalikan.
Universitas Sumatera Utara
Kendala lainnya yang pernah dirasakan oleh pak Said adalah pada saat pegawai saya tidak masuk, apa lagi tidak masuk kedua nya, pak Said hanya berjualan
sendiri dan biasanya ia memanggil orang untuk bekerja sama saya satu hari itu saja dengan gaji 70 ribu rupiah dan kepada pegawai saya yang tidak masuk saya potong
gaji mereka dan jika tidak masuk selama satu minggu langsung saya pecat dan mencari pegawai yang baru.
Universitas Sumatera Utara
BAB VI KESIMPULAN
6.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dibahas pada bab sebelumnya, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1. Peran pasar tradisional untuk para pedagang sangatlah dibutuhkan sebagai
wadah ataupun tempat bagi para pedagang untuk menjual dan menawarkan hasil dagangannya kepada konsumen. Melakukan penjualan dan penawaran
produk yang pedagang miliki sehingga menghasilkan pendapatan maupun keuntungan bagi mereka. Pasar Sentral sangat strategis untuk toko amigo
shoes berjualan. Pasar Sentral juga sangat mudah dijangkau baik dengan kendaraan pribadi
maupun bagi para pengunjung yang menggunakan kendaraan umum. Hal ini menjadi nilai tambah bagi Pasar Sentral maupun pedagang untuk
memperoleh banyak pengunjung setiap harinya begitu juga dengan fasilitas fisik lainnya yang terdapat di pasar sentral sangat mencukupi dan layak
mendukung kegiatan operasional pedagang untuk mencapai target penjualan yang maksimal.
Walaupun pasar modern sudah sangat meresahkan bagi para pedagang pasar tradisional di pasar sentral, namun mereka tetap bisa bertahan mencari nafkah
dengan berjualan tersebut dengan mempertahanan ciri khas dari pasar tradisional yang selalu bisa tawar menawar harga produk yang dijual itu
Universitas Sumatera Utara