Gia Juniar Nur Wahidah, 2013 Pengembangan Lembar Kerja Siswa Untuk Praktikum Korosi Logam Di SMA Menggunakan Model Siklus
Belajar 7E Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
1. Tahap Analisis Awal Produk
Tahap analisis awal produk bertujuan untuk memunculkan dan menetapkan masalah dasar yang dihadapi dalam pembelajaran, sehingga diperlukan suatu
pengembangan bahan ajar. Dengan analisis ini akan didapatkan gambaran fakta, harapan, dan alternatif penyelesaian masalah dasar, yang memudahkan dalam
penentuan atau pemilihan bahan ajar yang dikembangkan. Analisis awal produk dilakukan dengan beberapa langkah, yaitu
a. Analisis standar isi, dan standar kompetensi lulusan subpokok materi korosi
logam. Langkah ini ditempuh dengan cara studi literatur. b.
Analisis konsep. Analisis ini dilakukan untuk mengidentifikasi konsep pokok yang akan diajarkan, menyusunnya dalam bentuk hirarki, dan merinci konsep-
konsep individu ke dalam hal yang kritis dan yang tidak relevan. Analisis membantu mengidentifikasi kemungkinan contoh dan bukan contoh untuk
digambarkan dalam mengantar proses pengembangan. c.
Survai lapangan. Survai lapangan dilakukan melalui wawancara guru terhadap keterlaksanaan pembelajaran korosi di sekolah.
d. Studi literatur siklus belajar 7E dan praktikum dengan model siklus belajar 7E.
Studi literatur dilakukan untuk mendapatkan pemahaman mengenai model pembelajaran siklus belajar 7E dan penerapannya pada metode praktikum.
Analisis standar isi, dan standar kompetensi lulusan subpokok materi korosi logam, dan analisis konsep dilakukan sebagai langkah awal dalam pembuatan prosedur
praktikum.
2. Tahap Pengembangan Produk
Langkah yang dilakukan pada tahap ini adalah : a.
Perancangan kegiatan optimasi prosedur praktikum Perancangan kegiatan optimasi prosedur praktikum harus dilakukan sebagai langkah
awal sebelum kegiatan optimasi prosedur praktikum. Ini dilakukan agar kegiatan optimasi dapat lebih terarah sehingga benar-benar menghasilkan prosedur praktikum
yang optimal. Perancangan diawali dengan mengumpulkan prosedur praktikum yang
Gia Juniar Nur Wahidah, 2013 Pengembangan Lembar Kerja Siswa Untuk Praktikum Korosi Logam Di SMA Menggunakan Model Siklus
Belajar 7E Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
ada di lapangan sebagai referensi dalam merancang prosedur praktikum yang optimum.
b. Optimasi prosedur praktikum
Kegiatan optimasi prosedur praktikum dilakukan agar diketahui kondisi optimum dari kondisi dan zat yang digunakan. Prosedur praktikum hasil optimasi inilah yang
digunakan dalam pembuatan LKS praktikum. c.
Pembuatan LKS praktikum desain awal Pembuatan LKS praktikum dilakukan dengan menggunakan model siklus belajar 7E.
Dalam LKS ini terkandung prosedur praktikum hasil optimasi dan pertanyaan- pertanyaan yang membimbing siswa untuk menarik kesimpulan. Pertanyaan-
pertanyaan dibuat dengan memuat ketujuh tahapan dalam siklus belajar 7E. Pembuatan desain awal disempurnakan dengan telaah dan revisi oleh pembimbing
sehingga didapat LKS yang valid. d.
Penyusunan instrumen pengumpulan data Instrumen pengumpulan data dalam uji coba terbatas terdiri dari lembar observasi,
angket, pedoman wawancara. Lembar observasi dibuat agar observer dapat mengamati aktivitas siswa selama praktikum. Angket dibuat untuk mengetahui
respon siswa terhadap prosedur praktikum yang dikembangkan serta pelaksanaan praktikum, dan pedoman wawancara dibuat untuk mengetahui penilaian guru
terhadap LKS praktikum yang dikembangkan. Sebelumnya wawancara juga dilakukan pada saat survai lapangan. Sama halnya dengan pembuatan desain awal,
penyusunan instrumen uji coba terbatas disempurnakan dengan telaah dan revisi oleh pembimbing sehingga didapat instrumentasi yang valid.
3. Tahap Uji Coba Produk