71 S
post
– S
pre
g = x 100 S
max
– S
pre
Keterangan : g = persentase gain ternormalisasi, S
post
= skor tes akhir, S
pre
= skor tes awal dan S
max
= skor maksimum Rumus di atas merupakan modifikasi dari rumus yang diturunkan oleh Hake
Savinainem Scott, 2002. Selanjutnya, dikategorikan berdasar kriteria peningkatan atau perolehan hasil pemahaman konsep ditunjukkan pada Tabel 3.3.
Tabel 3.3 Kriteria Peningkatan atau Perolehan Pemahaman Konsep Hake Savinainem
Scott, 2002
No. g
Kategori
1. 0 – 30
Rendah 2.
31– 70 Sedang
3. 71 – 100
Tinggi
125
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Pembelajaran berbasis masalah mata kuliah mikrobiologi ternyata dapat meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap masalah-masalah klinis yang ada di
sekitar serta diharapkan dapat meningkatkan kompetensi mahasiswa STIKes. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan :
Karakteristik perkuliahan mikrobiologi dengan program PBM untuk meningkatkan kompetensi terdiri dari a masalah klinis yang ada di sekitar kita dan
sering dijumpai untuk dipecahkan. b pertanyaan yang berkaitan dengan kasus klinis membantu mahasiswa dalam mengintegrasikan beberapa mata kuliah yang terkait, c
topik yang dibahas mengenai penyakit akibat infeksi mikroba, d dengan diskusi kelompok serta praktikum meningkatkan keterampilan kemampuan memecahkan
masalah dan lebih aktif berdiskusi Perkuliahan mikrobiologi berdasarkan program PBM dengan latihan dapat
meningkatkan pemahaman mahasiswa akan terjadinya infeksi dan upaya pencegahan terjadinya penyakit akibat infeksi efektif dalam meningkatkan kompetensi mahasiswa
STIKes sesuai dengan yang dituntut profesinya serta dapat meningkatkan hasil belajar terlihat dari nilai Ngain 25,90 dengan kategori rendah. Dari hasil belajar
yang menunjukkan perbedaan signifikan pada kelompok kontrol dan perlakuan. Program PBM dengan latihan dapat meningkatkan minat belajar mahasiswa
terhadap mata kuliah mikrobiologi cukup baik. Minat tersebut meningkat seiring pengalaman belajar, hasil pemecahan masalah pada topik skenario dalam LKMBM I
cukup, LKMBM II baik dan dengan LKMBM III baik dan sebagian menyatakan
126 sangat baik.
Mahasiswa menanggapi positif program pembelajaran yang dikembangkan, terlihat sangat berhasil mendorong mahasiswa untuk lebih aktif baik berdiskusi
sesama teman maupun aktif bertanya kepada dosen, mampu memecahkan masalah yang didiskusikan dalam kelompoknya. Bahkan dengan pembelajaran berbasis
masalah mahasiswa memberi tanggapan dapat membimbing mereka untuk lebih memahami mengenai materi mikrobiologi.
Keunggulan dari PBM dengan latihan antara lain dapat terintegrasinya pengetahuan dan meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam berkomunikasi
sedangkan kelemahannya bahwa dengan PBM memerlukan waktu yang banyak serta kelengkapan sarana dan prasarana yang memadai
B. Rekomendasi Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh implikasi bahwa penerapan program
PBM dengan latihan pada mata kuliah mikrobiologi terbukti berhasil meningkatkan pembelajaran baik dilihat dari sisi proses maupun dari hasil pembelajaran. Dari sisi
proses, penerapan pembelajaran berbasis masalah telah berhasil meningkatkan motivasi mahasiswa, keterlibatan aktif mahasiswa, meningkatkan suasana belajar
yang kondusif, menarik dan menyenangkan, mahasiswa lebih mudah dalam memahami dan menguasai kompetensi yang dituntut sehingga pembelajaran menjadi
lebih bermakna. PBM dengan latihan yang telah dilaksanakan hendaknya secara kontinyu
diterapkan pada materi kuliah lainnya. Hal ini selain bertujuan untuk meningkatkan aktivitas mahasiswa dalam pembelajaran, juga dapat meningkatkan kemampuan