d. Refleksi: Melakukan evaluasi tindakan yang telah dilakukan,
melakukan pertemuan dengan tim untuk membahas hasil evaluasi tentang skenario, memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai hasil
evaluasi tentang skenario serta mengadakan evaluasi tindakan I. Setelah melakukan tindakan siklus I, peneliti mengembangkan program
tindakan ke siklus berikutnya yaitu siklus II serta siklus III, kemudian membuat kesimpulan, saran dan rekomendasi.
F. Instrument Penelitian
Untuk pengumpulan data-data yang diperlukan dalam penelitian ini, instrumen penelitian yang digunakan penulis yaitu: APKG 1, APKG 2, lembar
observasi aktivitas siswa, dan tes hasil belajar.
1. APKG 1
Lembar instrumen penilaian kinerja guru IPKG 1 ini digunakan sebagai alat ukur untuk mengetahui kemampuan guru dalam merencanakan
pembelajaran, khususnya dalam peningkatan keterampilan dasar servis atas bola voli mini melalui tahapan jarak tempat servis bagi siswa kelas IV SDN 3
Rajamandalawetan.
2. APKG 2
Lembar instrumen penilaian kinerja guru IPKG 2 ini digunakan sebagai alat ukur untuk mengetahui kemampuan guru dalam melaksanakan
pembelajaran, khususnya dalam peningkatan keterampilan dasar servis atas
bola voli mini melalui tahapan jarak tempat servis bagi siswa kelas IV SDN 3 Rajamandalawetan.
3. Lembar Observasi Aktivitas Siswa
Lembar observasi aktivitas siswa digunakan untuk mengetahui aktivitas yang dilakukan oleh guru dan siswa pada saat pembelajaran servis
atas bola voli mini melalui tahapan jarak tempat servis berlangsung.
4. Tes Hasil Belajar
Tes hasil belajar dilakukan untuk mengetahui keberhasilan dan peningkatan yang diperoleh para siswa dalam keterampilan dasar servis atas
bola voli mini melalui tahapan jarak tempat servis. Jenis evaluasi yang dilakukan adalah tes yang digunakan untuk mengukur keterampilan siswa
dalam melakukan keterampilan dasar servis atas bola voli mini melalui tahapan jarak tempat servis.
Berdasarkan hasil observasi dari beberapa aspek tentang pembelajaran servis atas pada permainan bola voli mini pada siswa kelas IV SDN 3
Rajamandalawetan Kecamatan Cikalongwetan Kabupaten Bandung Barat yang diamati adalah dalam penyajiannya anak didik terlalu dipaksakan untuk
melakukan servis atas pada tempat yang sebenarnya dengan peraturan yang sangat kaku atau mengikat, sehingga siswa terkesan terbebani dalam mengikuti
pembelajaran. Wawancara merupakan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara
verbal kepada orang-orang yang dianggap dapat memberikan informasi atau penjelasan hal-hal yang dipandang perlu, Denzin Rochiati Wiraatmaja, 2005:117
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru SDN 3 Rajamandalawetan Kecamatan Cikalongwetan Kabupaten Bandung Barat diperoleh data bahwa guru
dalam pelaksanaan pembelajaran servis atas tidak memberikan tahapan-tahapan kepada siswa, padahal kemampuan setiap siswa itu berbeda-beda.
Catatan lapangan adalah catatan yang di tulis tentang apa yang didengar, dilihat, dialami, dan dipikirkan dalam rangka pengumpulan data dan refleksi
terhadap data penelitian kualitatif seperti yang dikemukakan oleh Bogdan Moleong, 1998:209. Catatan lapangan merupan alat yang sangat penting dalam
melakukan penelitian kualitatif. Dalam proses penulisan catatan lapangan ini, penulis langsung mencatat berbagai hal tentang berbagai peristiwa yang dianggap
penting yang terjadi saat pembelajaran yang ditemui dilapangan. Tes adalah suatu alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau
mengukur sesuatu dalam suasana dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan. Dalam kaitannya dengan pembelajaran pendidikan jasmani di Sekolah
Dasar, tes dilakukan untuk mengukur sejauh mana kemajuan atau perkembangan keterampilan siswa mengenai hasil belajarnya.
Dari tes yang dilakukan di SDN 3 Rajamandalawetan didapat data awal anak yang belum mampu melakukan servis atas sebanyak 20 orang siswa dari
jumlah 25 siswa, berarti sekitar 80 siswa belum mampu melakukan servis atas dengan baik sehingga memerlukan peningkatan.
Dokumentasi adalah mengadakan inventarisasi terhadap dokumen- dokumen yang dikembangkan guru yang berkaitan dengan proses pembelajaran,
serta dengan penggunaan kamera foto yang digunakan untuk merekam proses
pelaksanaan pembelajaran. Penggunaan dokumen pada penelitian kualitatif sangat penting dalam mengungkap hal-hal yang tidak teridentifikasi melalui penggalian
informasi yang telah dilakukan baik melalui wawancara maupun observasi. Informasi yang diperoleh dari dokumentasi sifatnya sebagai pelengkap tapi sangat
penting untuk menunjang hasil penelitian.
G. Teknik Pengolahan dan Analisis Data