30
C. Keaktifan Siswa Belajar
Keaktifan menurut MC Keachie dalam Dimyati dan Mudjiono 1999:45 berkenaan dengan prinsip keaktifan adalah individu yang selalu
ingin tahu. Sedangkan menurut Sriyono 1992:75 “ Keaktifan adalah kegiatan yang dilakukan seorang guru yang mengusahakan murid-
muridnya untuk aktif baik secara jasmani maupun rohani”. Peningkatan keaktifan siswa harus dilakukan oleh semua baik guru maupun siswa itu
sendiri. Menurut Sudjana 1988:72 mengemukakan keaktifan siswa dalam
mengikuti proses belajar mengajar dapat dilihat dalam: 1
Keikutsertaan diri dalam melaksanakan tugas belajarnya 2
Melibatkan diri dalam pemecahan masalah 3
Bertanya kepada siswa lain apabila tidak memahami persoalan yang dihadapinya
4 Berusaha mencari berbagai informasi yang diperlukan untuk
memecahkan masalah 5
Melatih diri dalam memecahkan masalah 6
Menilai kemampuan dirinya dan hasil yang diperolehnya. Melalui indikator cara belajar siswa aktif dapat dilihat tingkah laku
mana yang muncul dalam suatu proses balajar mengajar. Menurut Sudjana 1988: 33 menyatakan :
1 Keinginan, keberanian menampilkan minat, kebutuhan dan
permasalahannya.
31
2 Keinginan dan keberanian serta kesempatan untuk berpartisipasi dalam
kegiatan persiapan, proses dan kelanjutan belajar. 3
Penampilan berbagai usaha kekreatifan belajar dalam mengajar menjalani dan menyelesaikan kegiatan belajar mengajar sampai
mencapai keberhasilan. 4
Kebebasan keleluasaan melakukan hal tersebut diatas tanpa tekanan guru pihak lainnya kemandirian balajar.
Menurut Paul. B. Diedrich dalam Rohani 2004:9 mengklasifikasikan aktifitas siswa menjadi:
1 Visual activities, seperti: membaca, melihat gambar, demonstrasi,
percobaan, mengamati pekerjaan lain. 2
Oral Activities, seperti: menyatakan, merumuskan, bertanya, memberi saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara, diskusi,
intruksi. 3
Listenig Activies, seperti: mendengarkan uraian percakapan, diskusi, music, pidato.
4 Drawing Activities, seperti: menggambar, membuat grafik, angket,
menyalin. 5
Motor Activities, seperti: melakukan percobaan, membuat konstruksi ,model mereparasi, bermain, berkebun, berernak .
6 Mental Activities, sepeti: menanggapi, mengingat-ingat, memecahkan
soal, menganalisa, melihat hubungan, mengambil keputusan.
32
7 Emotional Activities, seperti : menaruh minat, merasa bosan, gembira,
bersemangat, bergairah, berani, tenang, gugup. Melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran IPS sangat
penting, karena dalam pelajaran IPS banyak kegiatan pemecahan masalah yang menuntut kreativitas siswa aktif. Siswa sebagai subyek didik adalah
yang merencanakan dan ia sendiri yang melaksanakan kegiatan belajar. Untuk menarik keterlibatan siswa dalam pembelajaran guru harus
membangun hubunag baik yaitu menjalin rasa simpati dan saling pengertian terhadap siswa yang lain. Membina hubungan baik bias
memudahkan guru melibatkan siswa, memudahkan guru melibatkan siswa, memudahakn pengelolaan kelas dan memperfokus waktu belajar siswa
Menurut Sriyono 1992:75,”Keaktifan adalah pada waktu guru mengajar ia harus mengusahakan agar murid-muridnya aktif jasmani
maupun rohani”. Keaktifan jasmani maupun rohani itu meliputi antara lain:
1 Keaktifan indera: pendengaran, penglihatan peraba dan lain-lain.
Murid harus merangsang agar dapat menggunakan alat inderanya sebaik mungkin.
2 Keaktifan akal: akal anak-anak harus aktif atau diaktifkan untuk
memegahkan masalah, menimbang-nimbang, menyusun pendapat dan mengambil keputusan.
33
3 Keaktifan ingatan: pada waktu mengajar, anak harus aktif menerima
bahan pengajaran yang disampaikan guru dan menyimpannya dalam otak, kemudian pada suatu saat ia siap mengutarakan kembali.
Setelah mencermati berbagai pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa keaktifan dalam proses pembelajaran meliputi memperhatikan dan
mendengarkan guru mengajar, menanggapi secara positif dorongan guru, menjawab pertanyaan yang diajarkan guru, bertanya dan mengeluarkan
ide, maju didepan kelas untuk mengerjakan soal, selalu antusias dalam belajar dan mandiri untuk berdiskusi dengan teman yang lain karena
dengan diskusu dapat memudahkan proses pembelajran siswa. Untuk menarik keterlibatan siswa dalam pembelajaran guru harus
membangun hubungan baik yaitu dengan menjalin rasa simpati dan saling pengertian. Membina hubungan baik bisa memudahkan guru melibatkan
siswa, memudahkan pengelolaan kelas dan memperpanjang waktu fokus
D. Hubungan Kemampun Sosialisasi Siswa X