Populasi dan Sampel Penelitian Analisis Validitas

Roby Permana , 2013 Pengaruh Metode Penugasan Terbimbing terhadap Hasil Belajar pada Standar Kompetensi Perbanyakan Tanaman secara Generatif Siswa Kelas X SMK Negeri 2 Cilaku Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu awal pretest dengan tes yang sama, kemudian kelompok pertama diberi perlakuan khusus, yaitu metode penugasan terbimbing, sedangkan kelompok kedua diberi perlakuan seperti biasanya, yaitu metode konvensional. Setelah akhir mata pelajaran, kedua kelompok diberi tes dengan tes yang sama sebagai tes akhir. Hasil akhir kedua tes akhir diperbandingkan diuji perbedaannya, demikian juga hasil tes awal dan tes akhir pada masing-masing kelompok. Dalam penelitian ini, penulis bertindak sebagai guru.

3.3. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi penelitian ini adalah siswa SMK Negeri 2 Cilaku tahun ajaran 20122013. Sampel penelitian yang diambil adalah siswa kelas X APTKJ-1 dan X APTKJ-2 tahun ajaran 20122013. Cara pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu cara pengambilan sampel seadanya yang didasarkan pada pengambilan sebagian populasi berdasarkan seadanya data.

1.4. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian digunakan untuk memperoleh data yang dapat menjawab setiap permasalahan dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini instrument yang digunakan adalah tes.

1. Tes

Tes hasil belajar yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes awal dan tes akhir suatu standar kompetensi yang digunakan untuk mengukur pemahaman kognitif siswa. Jenis tes yang akan digunakan adalah tes subjektif, yaitu bentuk tes uraian. Roby Permana , 2013 Pengaruh Metode Penugasan Terbimbing terhadap Hasil Belajar pada Standar Kompetensi Perbanyakan Tanaman secara Generatif Siswa Kelas X SMK Negeri 2 Cilaku Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Penyusunan instrument tes ini dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Membuat kisi-kisi soal tes tulis siswa. Kisi-kisi soal yang selengkapnya terdapat dalam lampiran B. b. Menyusun soal tes berdasarkan kisi-kisi dan membuat kunci jawaban serta penskoran. c. Melakukan uji coba soal tes pada anggota populasi penelitian di luar kelompok sampel, yaitu pada XI APTKJ-2. Setelah diujicobakan, maka hasilnya dianalisis dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

a. Analisis Validitas

Validitas merupakan derajat ketetapan antara data yang terjadi pada obyek penelitian dengan data yang dapat dilaporkan oleh penulis. Dengan demikian data yang valid adalah data “yang tidak berbeda” antar data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek penelitian Sugiyono, 2011: 267. Menurut Arikunto 2010: 64, sebuah tes dikatakan valid apabila tes tersebut mengukur apa yang hendak diukur. Teknik yang digunakan untuk mengetahui kesejajaran adalah teknik korelasi product moment yang dikemukakan oleh Pearson. Persamaan Pearson product moment tersebut adalah sebagai berikut: r xy = − 2 − 2 2 − 2 Surapranata, 2006: 65 Roby Permana , 2013 Pengaruh Metode Penugasan Terbimbing terhadap Hasil Belajar pada Standar Kompetensi Perbanyakan Tanaman secara Generatif Siswa Kelas X SMK Negeri 2 Cilaku Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Keterangan: r xy = koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, dua variabel yang dikorelasikan N = banyaknya subyek X = skor tiap butir soal Y = skor total tiap butir soal Interpretasi mengenai besarnya koefisien korelasi adalah sebagai berikut:  0,800 rxy ≤ 1,00: sangat tinggi  0,600 rxy ≤ 0,800: tinggi  0,400 rxy ≤ 0,600: cukup  0,200 rxy ≤ 0,400: rendah  0,00 rxy ≤ 0,200: sangat rendah Arikunto, 2010: 75 Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan AnatesV4, validitas untuk masing-masing butir soal sebagai berikut. Tabel 3.1 Hasil Perhitungan Validitas Butir Soal Butir Soal r xy Interpretasi 1 0.325 Rendah 2 0.397 Rendah 3 0.469 cukup 4 0.549 cukup 5 0.320 Rendah 6 0.421 Cukup 7 0.282 Rendah 8 0.426 cukup Roby Permana , 2013 Pengaruh Metode Penugasan Terbimbing terhadap Hasil Belajar pada Standar Kompetensi Perbanyakan Tanaman secara Generatif Siswa Kelas X SMK Negeri 2 Cilaku Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Tabel lengkap AnatesV4 analisis validitas terdapat pada lampiran C

b. Analisis Reliabilitas

Dokumen yang terkait

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF TERHADAP HASIL BELAJAR MENGIDENTIFIKASI ILMU BANGUNAN GEDUNG SISWA KELAS X KEAHLIAN KONSTRUKSI BANGUNAN SMK NEGERI 2 MEDAN.

0 1 31

Pengaruh penerapan model pembelajaran problem-based learning terhadap motivasi belajar siswa (studi terhadap siswa smk negeri 1 cilaku-cianjur kelas x tgb 2 dan x tgb 3 pada mata pelajaran mekanika teknik).

0 2 32

KONTRIBUSI PENGUASAAN PROGRAM AUTOCAD TERHADAP HASIL PRAKERIN SISWA SMK NEGERI 1 CILAKU – CIANJUR.

0 2 46

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA STANDAR KOMPETENSI MEMAHAMI KANDANG TERNAK DI SMK NEGERI 2 CILAKU.

1 1 45

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED-LEARNING) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA STANDAR KOMPETENSI MENGOLAH HASIL TERNAK UNGGAS DI SMKN 2 CILAKU CIANJUR.

0 0 38

PENGARUH PELAKSANAAN METODE DISKUSI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN RENCANA ANGGARAN BANGUNAN DI SMK NEGERI 1 CILAKU – CIANJUR.

0 0 39

PENGARUH METODE PENUGASAN TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR PADA STANDAR KOMPETENSI PERBANYAKAN TANAMAN SECARA GENERATIF SISWA KELAS X SMK NEGERI 2 CILAKU CIANJUR.

0 2 35

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PEMENUHAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SISWA PROGRAM KEAHLIAN TGB DI SMKN 1 CILAKU-CIANJUR.

0 0 35

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X APTKJ PADA STANDAR KOMPETENSI MENGIDENTIFIKASI TANAMAN DAN PERTUMBUHANNYA DI SMK N 2 CILAKU CIANJUR.

0 1 34

PENERAPAN PENDEKATAN PAKEM PADA KOMPETENSI DASAR MENGIDENTIFIKASI PUPUK ORGANIK DAN ANORGANIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK NEGERI 2 CILAKU CIANJUR.

0 2 39