24
Padang Pasir Nurul Hasanah di Binjai, Sumatera Utara. Ada tiga penekanan utama kajian ini yaitu fungsi sosial dan budaya, struktur musik yang mencakup aspek melodi
dan ritme, serta struktur lirik atau teks lagu-lagu yang disajikan oleh kelompok ini.
1.2 Pokok Pe rmasalahan
Banyak aspek keilmuan secara etnomusikologis yang dapat dikaji melalui keberadaan dan fenomena kelompok musik Padang Pasir Nurul Hasanah di Kota Binjai
ini, baik dari segi fungsional, struktural, sosial, psikologis, dan lain-lainnya. Untuk itu, perlu ditentukan pokok masalah agar lebih terfokusnya studi yang penulis lakukan ini.
Adapun pokok permasalahan pada penelitian ini adalah sebagai berikut. 1.
Bagaimana fungsi dan penggunaan musik Orkes Padang Pasir Nurul Hasanah? Fungsi dan penggunaan ini mencakup sejauh apa musik mereka ini digunakan dan
difungsikan oleh masyarakat pendukungnya, terutama masyarakat Islam di Kota Binjai dan sekitarnya.
2. Bagaimana struktur musik yang disajikan oleh Orkes Padang Pasir Nurul Hasanah?
Struktur musik yang akan dikaji mencakup aspek melodi, ensambel yang digunakan, ritme, dan sejenisnya yang terangkum dalam dimensi ruang dan waktunya.
3. Bagaimana struktur lirik yang disajikan oleh Orkes Padang Pasir Nurul Hasanah?
Struktur lirik yang penulis maksud adalah struktur teks yang digunakan dalam lagu- lagu yang dinyanyikan oleh penyanyi di dalam kelompok musik Padang Pasir Nurul
Hasanah. Struktur ini dilatarbelakangi oleh kebudayaan di mana ia
Universitas Sumatera Utara
25
tumbuh, dalam hal ini adanya pantun, rima persajakan, baris teks, bait, dan seterusnya. Dengan berkonsentrasi dalam tiga aspek ini, maka diharapkan penelitian ini akan lebih
terfokus dan terarah.
1.3 Tujuan dan Manfaat Pe ne litian 1.3.1 Tujuan Pe nelitian
Adapaun tujuan dari penelitian ini meliputi: 1.
Untuk mengetahui fungsi dan penggunaan musik orkes Padang Pasir Nurul Hasanah. 2.
Untuk mengetahui struktur musik Orkes Padang Pasir Nurul Hasanah. 3.
Untuk mengetahui struktur lirik Orkes Padang Pasir Nurul Hasanah.
1.3.2 Manfaat Pe ne litian
Yang menjadi manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Penelitian ini bermanfaat untuk menambah wawasan yang lebih dalam lagi kepada
para pembaca terhadap fungsi dan penggunaan musik orkes Padang Pasir di kota
Binjai.
2. Penelitian yang dituangkan dalam bentuk karya ilmiah skripsi ini dapat menjadi sebagai salah satu sumber informasi dan dokumentasi bagi para pembaca.
3. Penelitian ini akan bermanfaat kepada para pembaca dan semua orang yang memiliki kepedulian terhadap eksistensi orkes Padang apsir untuk menambah pengetahuan
tentang struktur musik dan struktur lirik.
Universitas Sumatera Utara
26
4. Memberikan manfaat kepada disiplin etnomusikologi dalam melihat musik, kebudayaan, kreativitas, dan pengembangan karya musik.
1.4 Konsep dan Teori 1.4.1 Konsep
Menurut Mely G. Tan 1990:21, konsep merupakan defenisi dari apa yang kita amati, konsep menentukan antara variable-variabel mana yang kita ingin menentukan
hubungan empiris. Konsep merupakan hal yang paling penting dalam melaksanakan penelitian. Konsep digunakan sebagai alat untuk menggambarkan fenomena yang ada
dengan penjabaran. Maka dari itu penulis memberikan konsep dari beberapa kata yang ada dalam
tulisan ini sesuai dengan judul yang dibahas. a Konsep tentang analisis yang dimaksud dalam tulisan ini adalah mencakup: 1 penyelidikan terhadap suatu peristiwa karangan,
perbuatan dan lain sebagainya untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya sebab- musabab, duduk perkaranya, dan lain sebagainya, 2 penguraian suatu pokok atas
berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antar bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan, 3 penyelidikan
kimia dengan menguraikan sesuatu untuk mengetahui zat-zat bagiannya dan sebagainya, dalam tulisan ini maknanya tidak mengacu kepada penyelidikan kimia, tetapi
penyelidikan kebudayaan, 4 penjabaran sesuadah dikaji sebaik-baiknya, 5 proses pemecahan persoalan yang dimulai dengan dugaan akan kebenarannya, 6 penguaraian
karya sastra atas unsur-unsurnya untuk memahami pertalian antara unsur-unsur tersebut, 7 proses akal yang memecahkan masalah ke
Universitas Sumatera Utara
27
dalam bagian-bagiannya menurut metode yang konsisten untuk mencapai pengertian tentang prinsip-prinsip dasarnya Poerwadarminta, 1990:32.
b Untuk lebih memahami penggunaan dan fungsi yang dimaksud, dalam penelitian ini lebih mengacu pada pandangan Allan P Marriam 1964:210 mengenai
fungsi dan penggunaan musik. Penggunaan use lebih menitik beratkan pada masalah situasi atau cara bagaimana musik itu digunakan, sedangkan fungsi function lebih
menitik beratkan pada alasan penggunaan atau tujuan pemakaian musik itu sendiri, dengan maksud yang lebih luas sampai sejauh mana musik itu mampu memenuhi
kebutuhan dalam konteks penyajiannya. c Dalam Kamus Dewan 2002 musik didefinisikan sebagai gubahan bunyi
yang menghasilkan bentuk dan irama yang indah. Menurut Wikipedia Indonesia 2007 musik adalah bunyi yang diterima oleh individu dan berbeda-beda berdasarkan sejarah,
lokasi, budaya, dan selera seseorang. d Struktur adalah unsur serapan dari bahasa Inggris yaitu structure. Kata ini
memiliki arti sebagai: susunan, bangunan dan kerangka Echols dan Shadily 1978:563. Dalam kaitannya dengan tulisan ini, struktur yang dimaksud adalah merujuk kepada dua
aspek yaitu struktur melodi dan struktur teks atau lirik. Struktur melodi lebih khusus merujuk kepada melodi lagu ciptaan Ahmad Baqi, yang terdiri dari unsur-unsur: tangga
nada, nada dasar, formula melodi, interval yang digunakan, nada yang digunakan, pola- pola kadensa, dan kontur melodi. Sementara untuk teks atau lirik mencakup genre
sastranya yaitu pantun, atau puisi. Kemudian kata-kata ini disusun oleh baris, bait, rima atau sajak, makna-makna denotatif dan konotatif, interyeksi, struktur intrinsik, dan lain-
lainnya.
Universitas Sumatera Utara
28
e Lirik atau teks adalah naskah yang berupa kata-kata asli dari dari pengarang, kutipan dari Kitab Suci untuk pangkal ajaran, serta bahan tertulis untuk dasar
memberikan pelajaran, dan sebagainya Poerwadaminta dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2005. Dalam kaitannya dalam penelitian ini, maka yang dimaksud dengan teks
adalah lirik lagu-lagu Padang Pasir yang diciptakan oleh Ahmad Baqi. Teks ini ada yang berupa pantun, dan ada pula yang berupa puisi bebas karangan beliau, yang disesuaikan
dengan progresi musiknya. f Musik Padang Pasir adalah salah satu musik yang memiliki irama Islami.
Awalnya musik Padang Pasir ini hanya diminati oleh keturunan Arab saja, tapi sekarang sudah banyak penduduk pribumi yang menyukai lagu-lagu Padang Pasir. Musik yang
berasal dari Timur Tengah ini memiliki sejarah yang sudah sangat lama dan ini dimulai sejak tahun enam puluhan.
Dahulunya musik Padang Pasir bernama musik Gambus, dan setelah zaman berkembang maju, maka sekarang sebutan Gambus sudah berubah menjadi
musik Padang Pasir.
5
5
www.wikipedia.com
Musik Padang Pasir memiliki suara atau irama-irama yang berunsur Islami, baik dalam syair, melodi, dan ritme. Bahkan cara berpakaian personil
grup Padang Pasir sangat menonjolkan unsur Islami. Musik Padang Pasir bukan hanya sekedar sebuah alat pengungkapan perasaan dari diri manusia yang terbatas pada hal-hal
yang bersifat emosional dan sensual saja, tapi juga sebagai wadah hiburan. Musik hiburan Padang Pasir menjadi sebuah kebutuhan komunikasi bagi masyarakat yang
menginginkan adanya perubahan dalam kehidupan untuk menata hidup kearah kebaikan. Musik Padang Pasir merupakan musik yang syair-syairnya dapat membantu
manusia untuk lebih mendekatkan diri kepada pencipta alam dan isinya. Melalui
Universitas Sumatera Utara
29
syair-syair yang ada pada musik Padang Pasir, manusia dapat belajar arti hidup dan kehidupan. Lagu-lagu musik Padang Pasir mengandung syair-syair bernilai positif,
karena dalam syair-syair tersebut terdapat banyak nilai-nilai agama yang secara tidak langsung mengajak pendengar lagu tersebut untuk menyadari perbuatan-perbuatan negatif
yang dilakukannya selama di dunia, seperti lagu Selimut Putih, Do’a dan Air Mata, dan Takdir. Lagu-lagu yang bernuansa islami ini mulanya diciptakan oleh Bapak Prof. H.
Ahmad Baqi yang merupakan pimpinan Grup musik Padang Pasir El-Surayya yang bertempat tinggal di Kota Medan. Beberapa dari anggota grup musik El-Surayya
bertempat tinggal di Kota Binjai. Bapak Prof. H. Ahmad Baqi telah wafat, dan Grup El- Surayya pun juga menjadi fakum dan tidak berkegiatan lagi untuk sementara waktu
berhubung sedang berduka, dan akhirnya mereka keluar dari grup musik El-Suraya dan kemudian mereka membentuk grup Marhaban di Kota Binjai. Grup Marhaban ini terdiri
dari kumpulan ibu-ibu yang membacakan doa dengan cara dinyanyikan barzanji. Barzanji ini dilaksanakan pada upacara pernikahan dan khitanan, grup Marhaban ini
membawakan lagu Islami dengan mempergunakan alat-alat musik pukul seperti tambourin, gendang besar, dan gendang kecil. Grup Marhaban yang hanya mengandalkan
suara vokal dan alat-alat musik yang tidak bernada ini akhirnya mempunyai semangat dan ide kreatif untuk membentuk kembali grup musik Padang Pasir, hal ini dikarenakan ada
beberapa anggota grup Marhaban yang menguasai alat musik seperti biola dan gendang, dan hanya penambahan alat musik akordion dan keyboard membuat grup musik ini
menjadi lengkap sehingga berubah menjadi grup musik Padang Pasir. Grup musik Padang Pasir ini muncul dan dinamakan Grup musik Padang Pasir Nurul Hasanah yang
artinya adalah Cahaya Kebaikan yang dipimpin oleh Ibunda Hajjah Saidah Lubis. Grup musik Padang Pasir
Universitas Sumatera Utara
30
Nurul Hasanah berdiri pada tahun 1990 yang beralamat di Asrama 121 Kebun Lada Binjai. Grup musik Padang Pasir Nurul Hasanah ini tumbuh karena para musisi di grup
ini ingin mengembangkan musik yang bernuansa islami ini agar tidak punah dan dapat berkembang hingga saat ini. Selain itu penghasilan yang diperoleh dari setiap pementasan
grup musik Padang Pasir Nurul Hasanah juga dapat memenuhi kebutuhan ekonomi para musisi-musisi di Nurul Hasanah
6
6
Wawancara dengan Ibu Hajjah Saidah Lubis, pada tanggal 10 Desember 2011
.
1.4.2 Teori
Teori adalah salah satu acuan yang digunakan oleh penulis untuk menjawab masalah-masalah yang timbul dalam tulisan ini atau dengan kata lain teori adalah
landasan berfikir dalam pembahasan. Dengan pengembangan teori-teori yang diangkat dari analisis kepustakaan, diharapkan dapat mendukung pikiran penulis apalagi didukung
oleh fakta-fakta yang ada, sehingga peneliti ini dapat menghasilkan suatu kesimpulan yang didasarkan pada tujuan yang telah dibuat .
Dalam disiplin ilmu etnomusikologi, Merriam 1964:7-18 menyatakan bahwa dalam studi etnomusikologi tidak terlepas dari konteks kebudayaan secara keseluruhan.
Untuk memahami penggunaan dan fungsi musik pada penyajian Orkes Padang Pasir pada permasalahan ini penulis berpedoman pada pendapat Allan P Meriam 1964:209-226
yang menyatakan tentang penggunan musik yang meliputi perihal pemakaian musik dan konteks pemakaiannya atau bagaiman musik itu digunakan. Berkenaan dalam hal
penggunaan yang dikemukakan oleh Allan P Merriam 1964:217-218 menyatakan perihal penggunaan musik sebagai berikut: 1 Penggunaan musik dengan kebudayaan
material, 2 Penggunaan musik dengan
Universitas Sumatera Utara
31
kelembagaan sosial, 3 Penggunan musik dengan manusia dan alam, 4 Penggunan musik dengan nilai - nilai estetika, 4 Penggunaan musik dengan bahasa.
Untuk menemukan jawaban perihal fungsi musik berikut penulis berpedoman pada pendapat Allan P Merriam yang menyebutkan bahwa terdapat sepuluh fungsi musik
dalam ilmu etnomusikologi yaitu: 1 fungsi pengungkapan emosional, 2 fungsi pengungkapan estetika, 3 fungsi hiburan, 4 fungsi komunikasi, 5 fungsi
perlambangan, 6 fungsi reaksi jasmani, 7 fungsi yang berkaitan dengan norma sosial, 8 fungsi pengesahan lembaga sosial, 9 fungsi kesinambungan kebudayaan, dan 10
fungsi pengintegrasian masyarakat. Penggunaan musik yang disajikan oleh grup Padang Pasir Nurul Hasanah, adalah
pada acara pernikahan, sunatan, dan hari besar agama Islam lainnya. Fungsi utamanya adalah sebagai sarana dakwah agama Islam, yang juga berfungsi sebagai hiburan,
pendidikan, kesinambungan kebudayaan, mentransmisikan makna-makna, dan lain- lainnya.
Dengan adanya penyajian musik dari Nurul Hasanah mampu menghibur para pengunjung yang berkunjung ke acara-acara tersebut, namun ada sebagian kecil yang
kurang merasakan hal itu namun hal itu tidak berpengaruh terhadap musik yang disajikan Nurul Hasanah hingga tetap bertahan sampai sekarang.
Untuk mengkaji struktur musik Padang Pasir, dalam hal ini penulis menggunakan teori weighted scale yang dikemukakan oleh William P Malm 1977:8 yang digunakan
untuk mengkaji aspek musikal yang terdiri dari : 1 tangga nada, 2 nada dasar pitch centre, 3 wilayah nada ambitus, 4 jumlah pemakaian nada, 5 interval yang
dipakai, 6 pola kadensa, 7 formula nada, 8 kontur garis melodi.
Universitas Sumatera Utara
32
Untuk mengkaji struktur lirik, dalam hal ini penulis menggunakan teori semiotik yang dikemukakan oleh Saussure yang digunakan untuk mengkaji aspek verbal terutama
dialog atau teks nyanyian. Teori semiotika digunakan penulis dalam rangka usaha untuk memahami bagaimana makna diciptakan dan dikomunikasikan melalui simbol yang
membangun sebuah peristiwa seni. Saussure melihat bahasa sebagai sistem yang membuat lambang bahasa itu terdiri dari sebuah imaji bunyi sound image atau signifier
yang berhubungan dengan konsep signified. Setiap bahasa mempunyai lambang bunyi tersendiri. Pierce juga menginterpertasikan bahasa sebagai system lambang, tetapi terdiri
dari tiga bagian yang saling berkaitan: 1 representatum, 2 pengamat interpretan, dan 3 objek. Dalam kajian kesenian berarti kita harus memperhitungkan peranan seniman
pelaku dan penonton sebagai pengamat dari lambang-lambang dan usaha kita untuk memahami proses pertunjukan atau proses penciptaan.
Dalam kaitannya teori semiotik untuk mengkaji teks lagu Padang Pasir, maka penulis mengutip pendapat van Zoest 1996:11. Menurutnya di dalam teks terdpat ikon,
apabila adanya persamaan suatu tanda tekstual dengan acuannya. Segalanya memiliki kemungkinan untuk dianggap sebagai suatu tanda. Penyusunan kalimat dalam sajak
adalah tanda. Adanya kalimat yang panjang adalah tanda. Banyaknya kata sifat, pergantian vokalisasi dalam sebuah cerita, panjang pendeknya sebuah teks, semua itu bisa
dianggap sebagai tanda. Dalam rangka kerja teori semiotik peneliti hendaklah menafsir tanda dalam teks.
Suatu gejala struktural, baik yang muncul dalam teks pada tingkatan dalam
Universitas Sumatera Utara
33
kalimat maupun pada tingkatan teks yang lebih luas, selalu dapat dianggap sebagai tanda.
1.5 Metode Pe nelitian
Metode penelitian adalah cara-cara bekerja untuk dapat memahami objek penelitian dan merupakan bagian yang penting untuk diketahui oleh seorang peneliti.
Sesuai dengan permasalahan yang dikaji dalam tulisan ini dengan judul skripsi, Analisis Fungsi, Struktur Musik, dan Lirik Lagu-lagu yang Dipertunjukkan oleh Kelompok Musik
Padang Pasir Nurul Hasanah di Binjai, Sumatera Utara; maka di sini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif yang dideskripsikan berupa tulisan, rekaman
secara lisan, gambar, angka, pertunjukan kesenian dan berbagai bentuk data lain yang bersumber dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi.
1.5.1 Studi Kepustakaan
Studi kepustakaan dilakukan dengan cara membaca berbagai buku dan skripsi yang berhubungan dengan tulisan sehingga dapat menambah wawasan peneliti untuk
mengembangkan tulisan tersebut. Selain itu penulis juga mengambil sebagian data dari internet yang berhubungan dengan tulisan dengan tujuan untuk membuat tulisan semakin
sempurna. salah satu sumber utama yang sangat penting yaitu diperoleh dari hasil observasi terhadap objek yang akan diteliti yaitu melalui wawancara langsung terhadap
beberapa informan.
1.5.2 Te mpat Pene litian
Universitas Sumatera Utara
34
Tempat penelitian yang dilakukan oleh penulis untuk menyelesaikan tulisan ini yaitu di Binjai, tepatnya di grup musik Nurul Hasanah Binjai yang terletak di Asrama 121
Kebun Lada, Binjai. Tempat penelitian ini sekali gus juga sebagai rumah kediaman Ibu Hajjah saidah Lubis bersama dengan keluarganya.
1.5.3 Pe ngumpulan Data
Untuk mendukung data-data yang diperoleh di lapangan, penulis melakukan studi kepustakaan yaitu dengan mempelajari buku-buku dan dokumen-dokumen yang berkaitan
dengan topik penelitian Dalam pengumpulan data, penulis melakukan beberapa hal yang begitu sering dilakukan seperti uraian berikut ini.
1.5.3.1 Obse rvasi
Observasi adalah penelitian yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan terhadap subjek yang akan diteliti, baik secara langsung maupun tidak
langsung yang menggunakan tehnik yang disebut dengan pengamatan atau observasi Muhammad Ali, 1987:25. Observasi, terlibat dalam pertunjukan, tanpa memposisikan
diri sebagai pelaku pertunjukan, sering menyaksikan berlangsungnya pertunjukan dari awal sampai akhir. Hal ini berguna untuk mengenal dengan baik dan lebih jauh lagi
jalannya pertunjukan dan aspek-aspek yang terkandung di dalamnya. Sesuai dengan pendapat diatas, maka pelaksanaan penelitian yang dilakukan oleh penulis, bertujuan agar
pengamatan ini menciptakan komunikasi yang baik antara
Universitas Sumatera Utara
35
penulis dengan kalangan pemusik atau seniman musik Padang Pasir tersebut, dan juga masyarakat setempat, sehingga data yang dibutuhkan dapat diperoleh secara lebih akurat.
Maka dalam hal ini observasi dapat dilakukan dengan cara: 1.
Melakukan observasi langsung ke lokasi latihan grup musik Padang Pasir Nurul Hasanah Binjai.
2. Melakukan observasi langsung ke lokasi pertunjukan grup musik Padang Pasir
Nurul Hasanah Binjai.
1.5.3.2 Wawancara
Menurut Poerwadarminta dalam dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2008:1559 “wawancara adalah tanya-jawab dengan seseorang yang diperlukan untuk
diminta keterangan atau pendapat mengenai sesuatu hal. Menurut Koentjaraningrat 1991:136 bahwa kegiatan wawancara secara umum terbagi atas tiga kelompok yaitu:
persiapan wawancara, tehnik bertanya dan pencatatan data hasil wawancara. Wawancara terdiri dari dua jenis, wawancara terfokus dan wawancara bebas. Wawancara terfokus
dilakukan untuk memperoleh informasi yang lebih banyak dan tidak membosankan atau membuat kaku suasana antara penulis dan informan. Sedangkan wawancara bebas
dilakukan secara tidak terfokus, tetapi mendapatkan banyak informasi yang dibutuhkan. Sesuai dengan teknik wawancara diatas, penulis melakukan wawancara dengan berbagai
pihak di antaranya: 1. Wawancara dengan pemimpin grup musik Padang Pasir Nurul Hasanah Binjai.
2. Wawancara dengan para pemusik grup musik Nurul Hasanah Binjai. 3. Wawancara dengan para penyanyi grup musik Nurul Hasanah Binjai.
4. Wawancara dengan mantan personil grup musik El-Suraya
Universitas Sumatera Utara
36
5. Wawancara pada masyarakat yang sedang melihat pertunjukan grup musik Nurul Hasanah Binjai.
Pada saat wawancara penulis tidak melakukan perekaman karena keadaan yang tidak memungkinkan suara musik yang cukup besar dan kesibukan para informan,
namun walaupun demikian peneliti memperoleh data-data yang dibutuhkan setelah melakukan wawancara dengan para informan dan semua data-data tersebut dicatat
sewaktu penulis berada di lapangan dan kemudian diolah di kerja laboratorium.
1.5.3.3Ke rja Laboratorium
Kerja laboratorium yaitu dengan cara mengolah data yang didapat sewaktu penelitian lapangan dan disaring sebaik mungkin untuk dijadikan sebagai tulisan. Kerja
laboratorium disebut juga analisis yang merupakan pengolahan data yang diperoleh dari kerja lapangan, setelah pengolahan data dianalisis kemudian disusun secara sistematis
sehingga hasilnya dapat dikembangkan sebagai bahan yang akurat dalam pembahasan masalah yang dihadapi. Dalam tahapan ini penulis mengumpulkan data-data yang didapat
dari lapangan, kemudian memilih data-data yang relevan dengan tulisan ini.
Universitas Sumatera Utara
37
BAB II
GAMBARAN UMUM PERJALANAN MUSIK PADANG PASIR
DI INDONESIA DAN SUMATERA UTARA
2.1 Pe nge rtian Musik Padang Pasir
Musik Padang Pasir adalah salah satu jenis musik Kasidah yang memiliki irama bernuansa islami. Musik Padang Pasir memiliki suara atau irama-irama yang bernuansa
islami, dan cenderung ke dakwah baik dalam syair, melodi, dan ritme dan unsur Arab sangat menonjol dalam irama meski ada juga pengaruh lain.
7
7
www.wikipedia.com
Musik Padang Pasir merupakan musik yang syair-syairnya dapat membantu manusia untuk lebih mendekatkan
diri kepada pencipta alam dan isinya. Kecenderungan dakwah dalam seni terutama musik, bukan semata-mata propaganda, sebab pengertian dan peranan dakwah dalam
Islam sangat luas sekali. Sajak atau syair-syair dalam musik Padang Pasir mengandung unsur agama, sehingga mengajak pendengarnya untuk berbuat kebaikan yang diridhai
Allah SWT. Melalui syair-syair yang ada pada musik Padang Pasir, manusia dapat belajar arti hidup dan kehidupan, sehingga akan membuat manusia lebih tawakal
berserah diri kepada Allah sebagai seorang makhluk.
Universitas Sumatera Utara
38
2.2 Pe rke mbangan Musik Padang Pasir di Indonesia