Pokok Pe rmasalahan Pe nge rtian Musik Padang Pasir

24 Padang Pasir Nurul Hasanah di Binjai, Sumatera Utara. Ada tiga penekanan utama kajian ini yaitu fungsi sosial dan budaya, struktur musik yang mencakup aspek melodi dan ritme, serta struktur lirik atau teks lagu-lagu yang disajikan oleh kelompok ini.

1.2 Pokok Pe rmasalahan

Banyak aspek keilmuan secara etnomusikologis yang dapat dikaji melalui keberadaan dan fenomena kelompok musik Padang Pasir Nurul Hasanah di Kota Binjai ini, baik dari segi fungsional, struktural, sosial, psikologis, dan lain-lainnya. Untuk itu, perlu ditentukan pokok masalah agar lebih terfokusnya studi yang penulis lakukan ini. Adapun pokok permasalahan pada penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Bagaimana fungsi dan penggunaan musik Orkes Padang Pasir Nurul Hasanah? Fungsi dan penggunaan ini mencakup sejauh apa musik mereka ini digunakan dan difungsikan oleh masyarakat pendukungnya, terutama masyarakat Islam di Kota Binjai dan sekitarnya. 2. Bagaimana struktur musik yang disajikan oleh Orkes Padang Pasir Nurul Hasanah? Struktur musik yang akan dikaji mencakup aspek melodi, ensambel yang digunakan, ritme, dan sejenisnya yang terangkum dalam dimensi ruang dan waktunya. 3. Bagaimana struktur lirik yang disajikan oleh Orkes Padang Pasir Nurul Hasanah? Struktur lirik yang penulis maksud adalah struktur teks yang digunakan dalam lagu- lagu yang dinyanyikan oleh penyanyi di dalam kelompok musik Padang Pasir Nurul Hasanah. Struktur ini dilatarbelakangi oleh kebudayaan di mana ia Universitas Sumatera Utara 25 tumbuh, dalam hal ini adanya pantun, rima persajakan, baris teks, bait, dan seterusnya. Dengan berkonsentrasi dalam tiga aspek ini, maka diharapkan penelitian ini akan lebih terfokus dan terarah. 1.3 Tujuan dan Manfaat Pe ne litian 1.3.1 Tujuan Pe nelitian Adapaun tujuan dari penelitian ini meliputi: 1. Untuk mengetahui fungsi dan penggunaan musik orkes Padang Pasir Nurul Hasanah. 2. Untuk mengetahui struktur musik Orkes Padang Pasir Nurul Hasanah. 3. Untuk mengetahui struktur lirik Orkes Padang Pasir Nurul Hasanah.

1.3.2 Manfaat Pe ne litian

Yang menjadi manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Penelitian ini bermanfaat untuk menambah wawasan yang lebih dalam lagi kepada para pembaca terhadap fungsi dan penggunaan musik orkes Padang Pasir di kota Binjai. 2. Penelitian yang dituangkan dalam bentuk karya ilmiah skripsi ini dapat menjadi sebagai salah satu sumber informasi dan dokumentasi bagi para pembaca. 3. Penelitian ini akan bermanfaat kepada para pembaca dan semua orang yang memiliki kepedulian terhadap eksistensi orkes Padang apsir untuk menambah pengetahuan tentang struktur musik dan struktur lirik. Universitas Sumatera Utara 26 4. Memberikan manfaat kepada disiplin etnomusikologi dalam melihat musik, kebudayaan, kreativitas, dan pengembangan karya musik. 1.4 Konsep dan Teori 1.4.1 Konsep Menurut Mely G. Tan 1990:21, konsep merupakan defenisi dari apa yang kita amati, konsep menentukan antara variable-variabel mana yang kita ingin menentukan hubungan empiris. Konsep merupakan hal yang paling penting dalam melaksanakan penelitian. Konsep digunakan sebagai alat untuk menggambarkan fenomena yang ada dengan penjabaran. Maka dari itu penulis memberikan konsep dari beberapa kata yang ada dalam tulisan ini sesuai dengan judul yang dibahas. a Konsep tentang analisis yang dimaksud dalam tulisan ini adalah mencakup: 1 penyelidikan terhadap suatu peristiwa karangan, perbuatan dan lain sebagainya untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya sebab- musabab, duduk perkaranya, dan lain sebagainya, 2 penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antar bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan, 3 penyelidikan kimia dengan menguraikan sesuatu untuk mengetahui zat-zat bagiannya dan sebagainya, dalam tulisan ini maknanya tidak mengacu kepada penyelidikan kimia, tetapi penyelidikan kebudayaan, 4 penjabaran sesuadah dikaji sebaik-baiknya, 5 proses pemecahan persoalan yang dimulai dengan dugaan akan kebenarannya, 6 penguaraian karya sastra atas unsur-unsurnya untuk memahami pertalian antara unsur-unsur tersebut, 7 proses akal yang memecahkan masalah ke Universitas Sumatera Utara 27 dalam bagian-bagiannya menurut metode yang konsisten untuk mencapai pengertian tentang prinsip-prinsip dasarnya Poerwadarminta, 1990:32. b Untuk lebih memahami penggunaan dan fungsi yang dimaksud, dalam penelitian ini lebih mengacu pada pandangan Allan P Marriam 1964:210 mengenai fungsi dan penggunaan musik. Penggunaan use lebih menitik beratkan pada masalah situasi atau cara bagaimana musik itu digunakan, sedangkan fungsi function lebih menitik beratkan pada alasan penggunaan atau tujuan pemakaian musik itu sendiri, dengan maksud yang lebih luas sampai sejauh mana musik itu mampu memenuhi kebutuhan dalam konteks penyajiannya. c Dalam Kamus Dewan 2002 musik didefinisikan sebagai gubahan bunyi yang menghasilkan bentuk dan irama yang indah. Menurut Wikipedia Indonesia 2007 musik adalah bunyi yang diterima oleh individu dan berbeda-beda berdasarkan sejarah, lokasi, budaya, dan selera seseorang. d Struktur adalah unsur serapan dari bahasa Inggris yaitu structure. Kata ini memiliki arti sebagai: susunan, bangunan dan kerangka Echols dan Shadily 1978:563. Dalam kaitannya dengan tulisan ini, struktur yang dimaksud adalah merujuk kepada dua aspek yaitu struktur melodi dan struktur teks atau lirik. Struktur melodi lebih khusus merujuk kepada melodi lagu ciptaan Ahmad Baqi, yang terdiri dari unsur-unsur: tangga nada, nada dasar, formula melodi, interval yang digunakan, nada yang digunakan, pola- pola kadensa, dan kontur melodi. Sementara untuk teks atau lirik mencakup genre sastranya yaitu pantun, atau puisi. Kemudian kata-kata ini disusun oleh baris, bait, rima atau sajak, makna-makna denotatif dan konotatif, interyeksi, struktur intrinsik, dan lain- lainnya. Universitas Sumatera Utara 28 e Lirik atau teks adalah naskah yang berupa kata-kata asli dari dari pengarang, kutipan dari Kitab Suci untuk pangkal ajaran, serta bahan tertulis untuk dasar memberikan pelajaran, dan sebagainya Poerwadaminta dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2005. Dalam kaitannya dalam penelitian ini, maka yang dimaksud dengan teks adalah lirik lagu-lagu Padang Pasir yang diciptakan oleh Ahmad Baqi. Teks ini ada yang berupa pantun, dan ada pula yang berupa puisi bebas karangan beliau, yang disesuaikan dengan progresi musiknya. f Musik Padang Pasir adalah salah satu musik yang memiliki irama Islami. Awalnya musik Padang Pasir ini hanya diminati oleh keturunan Arab saja, tapi sekarang sudah banyak penduduk pribumi yang menyukai lagu-lagu Padang Pasir. Musik yang berasal dari Timur Tengah ini memiliki sejarah yang sudah sangat lama dan ini dimulai sejak tahun enam puluhan. Dahulunya musik Padang Pasir bernama musik Gambus, dan setelah zaman berkembang maju, maka sekarang sebutan Gambus sudah berubah menjadi musik Padang Pasir. 5 5 www.wikipedia.com Musik Padang Pasir memiliki suara atau irama-irama yang berunsur Islami, baik dalam syair, melodi, dan ritme. Bahkan cara berpakaian personil grup Padang Pasir sangat menonjolkan unsur Islami. Musik Padang Pasir bukan hanya sekedar sebuah alat pengungkapan perasaan dari diri manusia yang terbatas pada hal-hal yang bersifat emosional dan sensual saja, tapi juga sebagai wadah hiburan. Musik hiburan Padang Pasir menjadi sebuah kebutuhan komunikasi bagi masyarakat yang menginginkan adanya perubahan dalam kehidupan untuk menata hidup kearah kebaikan. Musik Padang Pasir merupakan musik yang syair-syairnya dapat membantu manusia untuk lebih mendekatkan diri kepada pencipta alam dan isinya. Melalui Universitas Sumatera Utara 29 syair-syair yang ada pada musik Padang Pasir, manusia dapat belajar arti hidup dan kehidupan. Lagu-lagu musik Padang Pasir mengandung syair-syair bernilai positif, karena dalam syair-syair tersebut terdapat banyak nilai-nilai agama yang secara tidak langsung mengajak pendengar lagu tersebut untuk menyadari perbuatan-perbuatan negatif yang dilakukannya selama di dunia, seperti lagu Selimut Putih, Do’a dan Air Mata, dan Takdir. Lagu-lagu yang bernuansa islami ini mulanya diciptakan oleh Bapak Prof. H. Ahmad Baqi yang merupakan pimpinan Grup musik Padang Pasir El-Surayya yang bertempat tinggal di Kota Medan. Beberapa dari anggota grup musik El-Surayya bertempat tinggal di Kota Binjai. Bapak Prof. H. Ahmad Baqi telah wafat, dan Grup El- Surayya pun juga menjadi fakum dan tidak berkegiatan lagi untuk sementara waktu berhubung sedang berduka, dan akhirnya mereka keluar dari grup musik El-Suraya dan kemudian mereka membentuk grup Marhaban di Kota Binjai. Grup Marhaban ini terdiri dari kumpulan ibu-ibu yang membacakan doa dengan cara dinyanyikan barzanji. Barzanji ini dilaksanakan pada upacara pernikahan dan khitanan, grup Marhaban ini membawakan lagu Islami dengan mempergunakan alat-alat musik pukul seperti tambourin, gendang besar, dan gendang kecil. Grup Marhaban yang hanya mengandalkan suara vokal dan alat-alat musik yang tidak bernada ini akhirnya mempunyai semangat dan ide kreatif untuk membentuk kembali grup musik Padang Pasir, hal ini dikarenakan ada beberapa anggota grup Marhaban yang menguasai alat musik seperti biola dan gendang, dan hanya penambahan alat musik akordion dan keyboard membuat grup musik ini menjadi lengkap sehingga berubah menjadi grup musik Padang Pasir. Grup musik Padang Pasir ini muncul dan dinamakan Grup musik Padang Pasir Nurul Hasanah yang artinya adalah Cahaya Kebaikan yang dipimpin oleh Ibunda Hajjah Saidah Lubis. Grup musik Padang Pasir Universitas Sumatera Utara 30 Nurul Hasanah berdiri pada tahun 1990 yang beralamat di Asrama 121 Kebun Lada Binjai. Grup musik Padang Pasir Nurul Hasanah ini tumbuh karena para musisi di grup ini ingin mengembangkan musik yang bernuansa islami ini agar tidak punah dan dapat berkembang hingga saat ini. Selain itu penghasilan yang diperoleh dari setiap pementasan grup musik Padang Pasir Nurul Hasanah juga dapat memenuhi kebutuhan ekonomi para musisi-musisi di Nurul Hasanah 6 6 Wawancara dengan Ibu Hajjah Saidah Lubis, pada tanggal 10 Desember 2011 .

1.4.2 Teori

Teori adalah salah satu acuan yang digunakan oleh penulis untuk menjawab masalah-masalah yang timbul dalam tulisan ini atau dengan kata lain teori adalah landasan berfikir dalam pembahasan. Dengan pengembangan teori-teori yang diangkat dari analisis kepustakaan, diharapkan dapat mendukung pikiran penulis apalagi didukung oleh fakta-fakta yang ada, sehingga peneliti ini dapat menghasilkan suatu kesimpulan yang didasarkan pada tujuan yang telah dibuat . Dalam disiplin ilmu etnomusikologi, Merriam 1964:7-18 menyatakan bahwa dalam studi etnomusikologi tidak terlepas dari konteks kebudayaan secara keseluruhan. Untuk memahami penggunaan dan fungsi musik pada penyajian Orkes Padang Pasir pada permasalahan ini penulis berpedoman pada pendapat Allan P Meriam 1964:209-226 yang menyatakan tentang penggunan musik yang meliputi perihal pemakaian musik dan konteks pemakaiannya atau bagaiman musik itu digunakan. Berkenaan dalam hal penggunaan yang dikemukakan oleh Allan P Merriam 1964:217-218 menyatakan perihal penggunaan musik sebagai berikut: 1 Penggunaan musik dengan kebudayaan material, 2 Penggunaan musik dengan Universitas Sumatera Utara 31 kelembagaan sosial, 3 Penggunan musik dengan manusia dan alam, 4 Penggunan musik dengan nilai - nilai estetika, 4 Penggunaan musik dengan bahasa. Untuk menemukan jawaban perihal fungsi musik berikut penulis berpedoman pada pendapat Allan P Merriam yang menyebutkan bahwa terdapat sepuluh fungsi musik dalam ilmu etnomusikologi yaitu: 1 fungsi pengungkapan emosional, 2 fungsi pengungkapan estetika, 3 fungsi hiburan, 4 fungsi komunikasi, 5 fungsi perlambangan, 6 fungsi reaksi jasmani, 7 fungsi yang berkaitan dengan norma sosial, 8 fungsi pengesahan lembaga sosial, 9 fungsi kesinambungan kebudayaan, dan 10 fungsi pengintegrasian masyarakat. Penggunaan musik yang disajikan oleh grup Padang Pasir Nurul Hasanah, adalah pada acara pernikahan, sunatan, dan hari besar agama Islam lainnya. Fungsi utamanya adalah sebagai sarana dakwah agama Islam, yang juga berfungsi sebagai hiburan, pendidikan, kesinambungan kebudayaan, mentransmisikan makna-makna, dan lain- lainnya. Dengan adanya penyajian musik dari Nurul Hasanah mampu menghibur para pengunjung yang berkunjung ke acara-acara tersebut, namun ada sebagian kecil yang kurang merasakan hal itu namun hal itu tidak berpengaruh terhadap musik yang disajikan Nurul Hasanah hingga tetap bertahan sampai sekarang. Untuk mengkaji struktur musik Padang Pasir, dalam hal ini penulis menggunakan teori weighted scale yang dikemukakan oleh William P Malm 1977:8 yang digunakan untuk mengkaji aspek musikal yang terdiri dari : 1 tangga nada, 2 nada dasar pitch centre, 3 wilayah nada ambitus, 4 jumlah pemakaian nada, 5 interval yang dipakai, 6 pola kadensa, 7 formula nada, 8 kontur garis melodi. Universitas Sumatera Utara 32 Untuk mengkaji struktur lirik, dalam hal ini penulis menggunakan teori semiotik yang dikemukakan oleh Saussure yang digunakan untuk mengkaji aspek verbal terutama dialog atau teks nyanyian. Teori semiotika digunakan penulis dalam rangka usaha untuk memahami bagaimana makna diciptakan dan dikomunikasikan melalui simbol yang membangun sebuah peristiwa seni. Saussure melihat bahasa sebagai sistem yang membuat lambang bahasa itu terdiri dari sebuah imaji bunyi sound image atau signifier yang berhubungan dengan konsep signified. Setiap bahasa mempunyai lambang bunyi tersendiri. Pierce juga menginterpertasikan bahasa sebagai system lambang, tetapi terdiri dari tiga bagian yang saling berkaitan: 1 representatum, 2 pengamat interpretan, dan 3 objek. Dalam kajian kesenian berarti kita harus memperhitungkan peranan seniman pelaku dan penonton sebagai pengamat dari lambang-lambang dan usaha kita untuk memahami proses pertunjukan atau proses penciptaan. Dalam kaitannya teori semiotik untuk mengkaji teks lagu Padang Pasir, maka penulis mengutip pendapat van Zoest 1996:11. Menurutnya di dalam teks terdpat ikon, apabila adanya persamaan suatu tanda tekstual dengan acuannya. Segalanya memiliki kemungkinan untuk dianggap sebagai suatu tanda. Penyusunan kalimat dalam sajak adalah tanda. Adanya kalimat yang panjang adalah tanda. Banyaknya kata sifat, pergantian vokalisasi dalam sebuah cerita, panjang pendeknya sebuah teks, semua itu bisa dianggap sebagai tanda. Dalam rangka kerja teori semiotik peneliti hendaklah menafsir tanda dalam teks. Suatu gejala struktural, baik yang muncul dalam teks pada tingkatan dalam Universitas Sumatera Utara 33 kalimat maupun pada tingkatan teks yang lebih luas, selalu dapat dianggap sebagai tanda.

1.5 Metode Pe nelitian

Metode penelitian adalah cara-cara bekerja untuk dapat memahami objek penelitian dan merupakan bagian yang penting untuk diketahui oleh seorang peneliti. Sesuai dengan permasalahan yang dikaji dalam tulisan ini dengan judul skripsi, Analisis Fungsi, Struktur Musik, dan Lirik Lagu-lagu yang Dipertunjukkan oleh Kelompok Musik Padang Pasir Nurul Hasanah di Binjai, Sumatera Utara; maka di sini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif yang dideskripsikan berupa tulisan, rekaman secara lisan, gambar, angka, pertunjukan kesenian dan berbagai bentuk data lain yang bersumber dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi.

1.5.1 Studi Kepustakaan

Studi kepustakaan dilakukan dengan cara membaca berbagai buku dan skripsi yang berhubungan dengan tulisan sehingga dapat menambah wawasan peneliti untuk mengembangkan tulisan tersebut. Selain itu penulis juga mengambil sebagian data dari internet yang berhubungan dengan tulisan dengan tujuan untuk membuat tulisan semakin sempurna. salah satu sumber utama yang sangat penting yaitu diperoleh dari hasil observasi terhadap objek yang akan diteliti yaitu melalui wawancara langsung terhadap beberapa informan.

1.5.2 Te mpat Pene litian

Universitas Sumatera Utara 34 Tempat penelitian yang dilakukan oleh penulis untuk menyelesaikan tulisan ini yaitu di Binjai, tepatnya di grup musik Nurul Hasanah Binjai yang terletak di Asrama 121 Kebun Lada, Binjai. Tempat penelitian ini sekali gus juga sebagai rumah kediaman Ibu Hajjah saidah Lubis bersama dengan keluarganya.

1.5.3 Pe ngumpulan Data

Untuk mendukung data-data yang diperoleh di lapangan, penulis melakukan studi kepustakaan yaitu dengan mempelajari buku-buku dan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan topik penelitian Dalam pengumpulan data, penulis melakukan beberapa hal yang begitu sering dilakukan seperti uraian berikut ini.

1.5.3.1 Obse rvasi

Observasi adalah penelitian yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan terhadap subjek yang akan diteliti, baik secara langsung maupun tidak langsung yang menggunakan tehnik yang disebut dengan pengamatan atau observasi Muhammad Ali, 1987:25. Observasi, terlibat dalam pertunjukan, tanpa memposisikan diri sebagai pelaku pertunjukan, sering menyaksikan berlangsungnya pertunjukan dari awal sampai akhir. Hal ini berguna untuk mengenal dengan baik dan lebih jauh lagi jalannya pertunjukan dan aspek-aspek yang terkandung di dalamnya. Sesuai dengan pendapat diatas, maka pelaksanaan penelitian yang dilakukan oleh penulis, bertujuan agar pengamatan ini menciptakan komunikasi yang baik antara Universitas Sumatera Utara 35 penulis dengan kalangan pemusik atau seniman musik Padang Pasir tersebut, dan juga masyarakat setempat, sehingga data yang dibutuhkan dapat diperoleh secara lebih akurat. Maka dalam hal ini observasi dapat dilakukan dengan cara: 1. Melakukan observasi langsung ke lokasi latihan grup musik Padang Pasir Nurul Hasanah Binjai. 2. Melakukan observasi langsung ke lokasi pertunjukan grup musik Padang Pasir Nurul Hasanah Binjai.

1.5.3.2 Wawancara

Menurut Poerwadarminta dalam dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2008:1559 “wawancara adalah tanya-jawab dengan seseorang yang diperlukan untuk diminta keterangan atau pendapat mengenai sesuatu hal. Menurut Koentjaraningrat 1991:136 bahwa kegiatan wawancara secara umum terbagi atas tiga kelompok yaitu: persiapan wawancara, tehnik bertanya dan pencatatan data hasil wawancara. Wawancara terdiri dari dua jenis, wawancara terfokus dan wawancara bebas. Wawancara terfokus dilakukan untuk memperoleh informasi yang lebih banyak dan tidak membosankan atau membuat kaku suasana antara penulis dan informan. Sedangkan wawancara bebas dilakukan secara tidak terfokus, tetapi mendapatkan banyak informasi yang dibutuhkan. Sesuai dengan teknik wawancara diatas, penulis melakukan wawancara dengan berbagai pihak di antaranya: 1. Wawancara dengan pemimpin grup musik Padang Pasir Nurul Hasanah Binjai. 2. Wawancara dengan para pemusik grup musik Nurul Hasanah Binjai. 3. Wawancara dengan para penyanyi grup musik Nurul Hasanah Binjai. 4. Wawancara dengan mantan personil grup musik El-Suraya Universitas Sumatera Utara 36 5. Wawancara pada masyarakat yang sedang melihat pertunjukan grup musik Nurul Hasanah Binjai. Pada saat wawancara penulis tidak melakukan perekaman karena keadaan yang tidak memungkinkan suara musik yang cukup besar dan kesibukan para informan, namun walaupun demikian peneliti memperoleh data-data yang dibutuhkan setelah melakukan wawancara dengan para informan dan semua data-data tersebut dicatat sewaktu penulis berada di lapangan dan kemudian diolah di kerja laboratorium. 1.5.3.3Ke rja Laboratorium Kerja laboratorium yaitu dengan cara mengolah data yang didapat sewaktu penelitian lapangan dan disaring sebaik mungkin untuk dijadikan sebagai tulisan. Kerja laboratorium disebut juga analisis yang merupakan pengolahan data yang diperoleh dari kerja lapangan, setelah pengolahan data dianalisis kemudian disusun secara sistematis sehingga hasilnya dapat dikembangkan sebagai bahan yang akurat dalam pembahasan masalah yang dihadapi. Dalam tahapan ini penulis mengumpulkan data-data yang didapat dari lapangan, kemudian memilih data-data yang relevan dengan tulisan ini. Universitas Sumatera Utara 37 BAB II GAMBARAN UMUM PERJALANAN MUSIK PADANG PASIR DI INDONESIA DAN SUMATERA UTARA

2.1 Pe nge rtian Musik Padang Pasir

Musik Padang Pasir adalah salah satu jenis musik Kasidah yang memiliki irama bernuansa islami. Musik Padang Pasir memiliki suara atau irama-irama yang bernuansa islami, dan cenderung ke dakwah baik dalam syair, melodi, dan ritme dan unsur Arab sangat menonjol dalam irama meski ada juga pengaruh lain. 7 7 www.wikipedia.com Musik Padang Pasir merupakan musik yang syair-syairnya dapat membantu manusia untuk lebih mendekatkan diri kepada pencipta alam dan isinya. Kecenderungan dakwah dalam seni terutama musik, bukan semata-mata propaganda, sebab pengertian dan peranan dakwah dalam Islam sangat luas sekali. Sajak atau syair-syair dalam musik Padang Pasir mengandung unsur agama, sehingga mengajak pendengarnya untuk berbuat kebaikan yang diridhai Allah SWT. Melalui syair-syair yang ada pada musik Padang Pasir, manusia dapat belajar arti hidup dan kehidupan, sehingga akan membuat manusia lebih tawakal berserah diri kepada Allah sebagai seorang makhluk. Universitas Sumatera Utara 38

2.2 Pe rke mbangan Musik Padang Pasir di Indonesia

Dokumen yang terkait

Musik Sebagai Media Kritik Sosial (Analisis Lagu Karya Grup Band Simponi)

5 28 107

TINJAUAN ARRANSEMEN LAGU ETNIS SUMATERA UTARA STUDI KASUS LAGU SIHUTUR SANGGUL PADA KELOMPOK MUSIK INSIDENTAL SUMATERA UTARA DI TAMAN BUDAYA SUMATERA UTARA.

0 3 19

PEMAKNAAN LIRIK LAGU “AYAH” GROUP BAND SEVENTEEN (Studi semiologi roland barthes terhadap lirik lagu “Ayah” oleh kelompok musik Seventeen Band).

3 46 86

REPRESENTASI KESALEHAN ANAK DALAM LIRIK LAGU ( Studi Semiotik Representasi Kesalehan Anak Terhadap Lirik Lagu “ Do’a Untuk Ibu ” Oleh Kelompok Musik Band Ungu ).

0 0 100

REPRESENTASI NASIONALISME DALAM LIRIK LAGU (Studi Semiologi Nasionalisme dalam Lirik Lagu Indonesiaku Oleh Kelompok Musik Ungu).

7 9 93

BAB II GAMBARAN UMUM PERJALANAN MUSIK PADANG PASIR DI INDONESIA DAN SUMATERA UTARA - Analisis Fungsi, Struktur Musik, dan Lirik Lagu-lagu yang Dipertunjukkan oleh Kelompok Musik Padang Pasir Nurul Hasanah di Binjai, Sumatera Utara

0 0 16

BAB I PENDAHULUAN - Analisis Fungsi, Struktur Musik, dan Lirik Lagu-lagu yang Dipertunjukkan oleh Kelompok Musik Padang Pasir Nurul Hasanah di Binjai, Sumatera Utara

0 1 24

Analisis Fungsi, Struktur Musik, dan Lirik Lagu-lagu yang Dipertunjukkan oleh Kelompok Musik Padang Pasir Nurul Hasanah di Binjai, Sumatera Utara

0 3 12

REPRESENTASI NASIONALISME DALAM LIRIK LAGU (Studi Semiologi Nasionalisme dalam Lirik Lagu Indonesiaku Oleh Kelompok Musik Ungu)

0 1 20

PEMAKNAAN LIRIK LAGU “AYAH” GROUP BAND SEVENTEEN (Studi semiologi roland barthes terhadap lirik lagu “Ayah” oleh kelompok musik Seventeen Band)

0 0 20