perusahaan semakin meningkat. Semakin tinggi debt to equity ratio, maka semakin banyak sumber dana perusahaan untuk melakukan ekspansi, dengan
ekspansi yang dilakukan maka akan meningkatkan pertumbuhan perusahaan. Investor yang menanamkan dananya pada perusahaan mengharapkan
imbalan atas dana yang diinvestasikannya. Return yang dapat diterima investor dapat berupa capital gain, dan deviden. Biasanya investor lebih menyukai deviden
dari pada capital gain, hal ini dikarenakan resiko jika mengharapkan deviden lebih kecil. Semakin tinggi deviden yang diberikan perusahaan kepada investor,
maka semakin tertarik investor menginvestasikan dananya pada perusahaan, sehingga semakin besar modal perusahaan untuk membiayai kegiatan
operasionalnya serta melakukan pengembangan usaha. Dengan berkembangya usaha suatu perusahaan, tentu saja akan meningkatkan perolehan laba perusahaan
sehingga pertumbuhan perusahaan semakin tinggi.
D. Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah jawaban sementara yang harus diuji kebenarannya atas suatu penelitian yang dilakukan agar dapat mempermudah dalam menganalisis.
Berdasarkan tinjauan teoritis, rumusan masalah dan tinjauan penelitian terdahulu yang telah dikemukakan di awal, maka hipotesis penelitian ini adalah sebagai
berikut:
H
1
: terdapat pengaruh current ratio CR terhadap growth perusahaan. H
2
: terdapat pengaruh debt to equity ratio DER terhadap growth
Universitas Sumatera Utara
perusahaan. H
3
: terdapat pengaruh deviden kas terhadap growth perusahaan. H
4
: terdapat pengaruh current ratio CR, debt to equity ratio DER, deviden kas secara simultan terhadap growth perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain kausal. Menurut Sugiyono 2007 : 30 desain kausal adalah penelitian yang bertujuan menganalisis hubungan sebab
akibat antara variabel independen variabel yang mempengaruhi dan variabel dependen variabel yang dipengaruhi. Penelitian ini menguji pengaruh current
ratio CR, debt to equity ratio DER, deviden kas terhadap growth perusahaan.
B. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono 2007: 72. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan barang konsumsi yang
terdaftar di BEI yaitu 32 perusahaan pada tahun 2009. Sampel adalah bagian dari populasi yang digunakan untuk memperkirakan
karakteristik populasi. Oleh sebab itu, sampel yang diambil dari populasi harus benar-benar representatif atau mewakili. Jika sampel kurang representative maka
mengakibatkan nilai yang dihitung dari sampel tidak cukup tepat untuk menduga nilai populasi sesungguhnya Erlina dan Sri Mulyani, 2007 : 74.
Teknik pengambilan sampel yaitu menggunakan teknik purposive sampling. Pengambilan sampel bertujuan purposive sampling dilakukan dengan
Universitas Sumatera Utara
mengambil sampel dari populasi berdasarkan suatu kriteria tertentu. Kriteria yang digunakan dapat berdasarkan pertimbangan judgement tertentu atau jatah
quota tertentu Jogiyanto, 2004:79. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini dipilih berdasarkan kriteria
sebagai berikut : 1.
Perusahaan barang konsumsi yang terdaftar di BEI selama tahun 2007- 2009,
2. Perusahaan memiliki laporan keuangan yang lengkap dan audited selama
tahun 2007-2009. 3.
Perusahaan tersebut menghasilkan laba earning dalam periode 2007- 2009.
4. Perusahaan tersebut membagikan dividen dalam periode 2007-2009.
Berdasarkan karateristik penarikan sampel diatas, maka diperoleh sampel penelitian sebanyak 14 perusahaan yang ditampilkan pada tabel 3.1 berikut.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.1 Sampel Perusahaan Barang Konsumsi
No Nama Perusahaan
Kriteria Sampel
1 2
3 4
1 PT Ades Waters Indonesia Tbk
√ √ X X 2
PT Aqua Golden Missisipi Tbk √ √ √ √ 1
3 PT BAT Indonesia Tbk
√ √ X X 4
PT Bentoel Internasional Investama Tbk √ √ √ X
5 PT Cahaya Kalbar Tbk
√ √ √ X 6
PT Darya Varia Laboratoria Tbk √ √ √ X
7 PT Davomas Abadi Tbk
√ √ √ X 8
PT Delta Djakarta Tbk √ √ √ √ 2
9 PT Gudang Garam Tbk
√ X X X 10
PT HM Sampoerna Tbk √ √ √ √ 3
11 PT Indofarma Persero Tbk
√ √ √ X 12
PT Indofood Sukses Makmur Tbk √ √ √ √ 4
13 PT Kalbe Farma Tbk
√ √ √ √ 5 14
PT Kedaung Indah Can Tbk √ √ √ X
15 PT Kedaung Setia Industrial Tbk
√ √ √ X 16
PT Kimia Farma Persero Tbk √ √ √ √ 6
17 PT Langgeng Makmur Industri Tbk
√ √ √ X 18
PT Mandom Indonesia Tbk √ √ √ √ 7
19 PT Mayora Indah Tbk
√ √ √ √ 8 20
PT Merck Tbk √ √ √ √ 9
21 PT Multi Bintang Indonesia Tbk
√ √ √ √ 10 22
PT Mustika Ratu Tbk √ √ √ √ 11
23 PT Praisdha Aneka Niaga Tbk
√ √ √ X 24
PT Pyridam Farma Tbk √ √ √ X
25 PT Schering Plough Indonesia Tbk
√ √ √ X 26
PT Sekar Laut Tbk √ √ √ X
27 PT Siantar Top Tbk
√ √ √ X 28
PT Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk
√ √ √ √ 12 29
PT Tempo Scan Tbk √ √ √ √ 13
30 PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
√ √ √ X 31
PT Ultrajaya Milk Industry Trading Company Tbk
√ √ √ X 32
PT Unilever Indonesia Tbk √ √ √ √ 14
Sumber: data diolah penulis, 2010 : Dahulu bernama PT. Bristol-Myers Squibb Indonesia Tbk. dan berganti nama
menjadi PT. Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk. pada tahun 2009.
Universitas Sumatera Utara
C. Jenis Data