yang dimilki perusahaan untuk menutupi kewajiban jangka pendeknya yang jatuh tempo. Rasio lancar dapat dihitung dengan cara membandingkan aktiva
lancar dengan utang lancar atau menurut Harahap 2006 : 301 secara matematis, rumus untuk menghitung current ratio adalah:
current ratio =
Lancar Utang
Lancar Aktiva
Aktiva lancar current asset merupakan harta yang dimiliki perusahaan yang dapat dijadikan uang tunai dalam waktu yang singkat kurang satu
tahun. Komponen aktiva lancar lazimnya terdiri dari kas, kas di bank, surat- surat berharga piutang, persediaan, biaya dibayar di muka, dan aktiva lancar
lainnya. Kewaijaban lancar current liabilities merupakan kewajiban jangka pendek perusahaan yang harus dilunasi dalam waktu paling lama satu tahun.
Komponen kewajiban lancar biasanya terdiri dari utang dagang, utang bank satu tahun, utang wesel, utang gaji, utang pajak, utang deviden, pendapatan
diterima di muka, utang jangka panjang yang jatuh tempo serta utang jangka pendek lainnya. Dari hasil pengukuran rasio, apabila current ratio rendah
dapat dikatakan bahwa tingkat likuiditas perusahaan sedang tidak baik, namun apabila current ratio tinggi belum tentu mengindikasikan kondisi
perusahaan sedang baik. Hal ini dapat saja terjadi karena kas tidak digunakan sebaik mungkin. Dalam praktiknya sering kali dipakai bahwa rasio lancar
yang standar adalah 2:1 Kasmir, 2008:135.
5. Debt to Equity Ratio
Debt to equity ratio DER merupakan salah satu rasio solvabilitas yang
Universitas Sumatera Utara
juga sering disebut leverage ratio. Menurut Van Horne 2005 : 209 rasio leverage adalah “rasio yang menunjukkan sejauh mana perusahaan dibiayai
oleh utang”. Rasio ini mengukur perbandingan dana yang disediakan oleh pemiliknya dengan dana yang dipinjam dari kreditur perusahaan tersebut.
Rasio ini dimaksudkan untuk mengukur sampai seberapa jauh aktiva perusahaan dibiayai oleh hutang.
Debt to equity ratio DER merupakan rasio yang digunakan untuk menilai utang dengan ekuitas. Rasio ini dicari dengan membandingkan seluruh utang,
termasuk utang lancar dengan seluruh ekuitas atau menurut Harahap 2006 : 303 secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut:
Total Debt to Equity Ratio = Saham
Pemegang Ekuitas
Hutang Total
Debt to Equity Ratio DER berguna untuk mengetahui setiap rupiah modal sendiri yang digunakan sebagai jaminan utang. Bagi kreditur, semakin
besar DER akan semakin tidak menguntungkan. Hak ini dikarenakan jika DER semakin besar maka risiko yang ditanggung atas kegagalan yang
mungkin terjadi perusahaan juga akan semakin besar. Bagi perusahaan, semakin besar DER akan semakin baik. Hal ini dikarenakan tingginya DER
menunjukkan semakin besar jumlah pinjaman yang diperoleh untuk digunakan dalam mendanai kegiatan operasional perusahaan.
6. Deviden Kas
Universitas Sumatera Utara
Sebagian keuntungan yang diperoleh perusahaan dalam operasinya akan didistribusikan kepada pemegang saham dan sebagian lagi akan akan ditahan
untuk diinvestasikan pada investasi yang menguntungkan. Terkait dengan keuntungan tersebut maka manajer keuangan harus dapat mengambil
keputusan mengenai besarnya keuntungan yang harus dibagikan kepada pemegang saham dan berapa yang harus ditahan guna mendanai
perkembangan atau ekspansi perusahaan. Keputusan tersebut akan mempunyai pengaruh yang menentukan terhadap nilai perusahaan. Besarnya
keuntungan yang dibagikan kepada pemegang saham disebut deviden. Pengertian deviden menurut Fakhrudin et.al 2006:179, “Deviden
merupakan pembagian sisa laba bersih perusahaan yang didistribusikan kepada pemegang saham atas persetujuan RUPS”. Deviden dapat berbentuk
tunai cash dividend atau deviden saham stock dividend. Definisi deviden kas menurut Sundjaja et.al 2002:332 ”Deviden kas adalah sumber dari
aliran kas untuk pemegang saham dan memberikan informasi tentang kinerja perusahaan saat ini dan akan datang”. Menurut Peraturan No.IX.D.5
Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal 2003:IV-3” Deviden kas adalah bagian yang dibagikan kepada pemegang saham dalam bentuk uang”.
Kebijakan perusahaan untuk membayar deviden kas bertujuan untuk menambah kekayaan pemilik saham investor. Deviden kas akan
mengurangi laba perusahaan yang ditahan disamping akan mempengaruhi pembelanjaan intern perusahaan. Pendistribusian besarnya besarnya deviden
Universitas Sumatera Utara
kas yang akan diberikan pada setiap lembar saham perlu dianalisis dengan mengaitkannya dengan pembelanjaan perusahaan secara keseluruhan.
B. Tinjauan Penelitian Tedahulu