Latar Belakang Penelitian Pengaruh Current Ratio, Debt To Equity Ratio, Dan Deviden Kas Terhadap Growth Perusahaan Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

A. Latar Belakang Penelitian

Perkembangan pasar yang semakin global membuat persaingan usaha di Indonesia semakin ketat. Kondisi seperti ini menuntut perusahaan melalui pihak manajemennya untuk selalu berupaya dan berkreasi agar perusahaan tetap eksis dan semakin berkembang. Dalam hal ini, pihak manajemen harus mampu menggunakan sumber daya yang dimiliki dengan efisien dan efektif sehingga perusahaan dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pada prinsipnya perusahaan membutuhkan dana untuk pengembangan bisnisnya. Pemenuhan dana tersebut dapat berasal dari sumber internal maupun eksternal. Sumber internal dapat berasal dari laba ditahan retained earning, sedangkan sumber eksternal dapat berasal dari hutang debt financing ataupun dengan mengeluarkan saham baru external equity financing. Apabila suatu perusahaan dalam memenuhi kebutuhan dananya mengutamakan sumber internal, maka akan sangat mengurangi ketergantungan kepada pihak luar. Jika kebutuhan dana sudah semakin meningkat karena pertumbuhan perusahaan, dan dana dari sumber internal sudah digunakan semua, maka tidak ada pilihan lain, maka perusahaan harus memanfaatkan sumber dana eksternal. Investor dan kreditur sebagai pemberi dana eksternal perlu berhati-hati dalam memberikan dananya bagi perusahaan. Biasanya, seorang investor maupun kreditur melihat bagaimana prospek perusahaan sebelum ia menanamkan dananya pada perusahaan, dimana prospek perusahaan di masa depan dapat dilihat dari pertumbuhan perusahaan dari tahun ke tahun. Universitas Sumatera Utara Pertumbuhan perusahaan dapat diukur dengan beberapa cara, misalnya dengan melihat pertumbuhan penjualannya. Pengukuran ini hanya dapat melihat pertumbuhan perusahaan dari aspek pemasaran perusahaan saja. Pengukuran yang lain adalah dengan melihat pertumbuhan laba operasi perusahaan. Dengan melakukan pengukuran laba operasi perusahaan, kita dapat melihat aspek pemasaran dan juga efisiensi perusahaan dalam pemanfaatan sumbera daya yang dimilikinya. Pengukuran berikutnya adalah dengan mengukur pertumbuhan laba bersih, dimana pertumbuhan laba bersih ini lebih kompleks dari pengukuran laba operasi karena menambahkan efisiensi penggunaan modal, dimana inputnya adalah modal, sedangkan outputnya adalah laba. Pengukuran pertumbuhan perusahaan yang terakhir adalah melalui pengukuran pertumbuhan modal sendiri. Dalam penelititan ini, current ratio CR, debt to equity ratio DER, dan deviden kas merupakan variabel yang mempengaruhi growth perusahaaan. Hubungan antara variabel-variabel ini dapat dijelaskan secara logika, jika perusahaan memiliki CR yang baik, maka perusahaan tersebut mampu membayar dividen kas yang tinggi kepada para investor. Seorang investor yang mengamati perusahaan yang membagikan deviden kas yang tinggi akan membuat investor tertarik untuk menginvestasikan dananya pada perusahaan sehingga perusahaan memiliki tambahan modal untuk mendanai operasionalnya dan dapat meningkatkan pertumbuhan perusahaan. DER juga mempengaruhi growth perusahaan. Biasanya bagi perusahaan semakin besar DER akan semakin baik Kasmir, 2008: 158. Hal ini dikarenakan utang yang diperoleh perusahaan dapat Universitas Sumatera Utara digunakan untuk membiayai kegiatan operasional perusahaan maupun melakukaan ekspansi usaha sehingga dapat meningkatkan growth perusahaan. Penelitian mengenai pertumbuhan perusahaan telah pernah dilakukan oleh beberapa peneliti terdahulu. Rasyid 1998 dengan judul ”Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Laju Pertumbuhan Modal Sendiri pada Perusahaan Manufaktur dan non manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta” menyatakan bahwa semua variabel independen yang terdiri dari return on asssets, debt to equity ratio, dan plowback ratio berpengaruh pada laju pertumbuhan modal sendiri perusahaan manufaktur, sedangkan pada perusahaan non manufaktur terdapat variable yang tidak berpengaruh yaitu plowback ratio. Penelitian Waskito 2008 dengan judul “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Modal Sendiri pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta” menyatakan bahwa secara simultan basic earning power, debt to equity ratio, plowback ratio, interest and tax rate, dan return on investment ROI berpengaruh terhadap pertumbuhan modal sendiri perusahaan, sedangkan secara parsial hanya plowback ratio yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan modal sendiri. Akibat adanya inkonsistensi hasil penelitian antara Rasyid dan Waskito serta adanya perbedaaan alat ukur growth perusahaan, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai pertumbuhan perusahaan namun dengan variabel dependen, variabel independen dan objek penelitian yang berbeda. Dalam penelitian ini, alat ukur pertumbuhan perusahaan sekaligus variabel dependen yang digunakan adalah pertumbuhan laba bersih. Peneliti memilih laba bersih Universitas Sumatera Utara karena menurut peneliti dengan laba bersih telah dapat mengindikasikan kinerja perusahaan secara keseluruhan. Peneliti menggunakan current ratio CR, debt to equity ratio DER, dan deviden kas sebagai variabel independen serta objek penelitian ini adalah perusahaan barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Alasan peneliti menggunakan perusahaan barang konsumsi karena berdasarkan data bisnis indonesia intelligence tahun lalu 2009, emiten di sektor industri barang konsumsi pada tahun lalu mampu memperoleh laba bersih sebesar Rp l6,49 triliun atau naik 45,03 dibandingkan dengan perolehan laba bersih dari sektor ini pada tahun 2008 dengan rata-rata pertumbuhan mencapai 66,11. Selain itu, pertimbangan lain peneliti menggunakan perusahaan barang konsumsi sebagai objek penelitian dikarenakan permintaan terhadap barang konsumsi bersifat inelastis, yang artinya persentase perubahan jumlah barang yang diminta lebih kecil dibanding persentase perubahan harga. Permintaan terhadap barang konsumsi tidak banyak dipengaruhi oleh situasi perekonomian negara karena termasuk kebutuhan primer atau kebutuhan sehari-hari yang harus dipenuhi. Berdasarkan uraian latar belakang, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai pengaruh current ratio, debt to equity ratio, dan deviden kas terhadap growth perusahaan barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

B. Perumusan Masalah

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pertumbuhan Rasio Keuangan ( Current Ratio, Debt To Eqiuty Ratio , Total Asset Turn Over ) dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kinerja Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013

1 50 95

Pengaruh Laba Bersih, Arus Kas Operasi, Current Ratio Dan Debt To Equity Ratio Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

6 137 98

Pengaruh Current Ratio (CR), Longterm Debt Equity Ratio (LtDER), Total Asset Turnover (TATO), Return On Asset (ROA) Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Real Estate dan Property yang terdaftar di BEI Tahun 2010-2012

0 52 102

Pengaruh Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Total Assets Turn Over, Return On Equity, dan Earning Per Share terhadap Harga Saham pada Perusahaan Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 74 95

PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, CURRENT RATIO, RETURN ON ASSET TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI).

0 3 20

PENGARUH DEVIDEN PAYOUT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI).

1 3 85

Pengaruh Laba Bersih, Arus Kas Operasi, Current Ratio Dan Debt To Equity Ratio Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO DAN DEBT TO ASSETS RATIO TERHADAP RETURN ON EQUITY PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF DAN KOMPONEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2010-2012

0 0 13

Analisis Net Profit Margin, Debt to Equity Ratio, Current Ratio dan Asset Growth Terhadap Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Industri Logam Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 12

ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, DAN RETURN ON ASSETS TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO (pada perusahaan barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013) - POLSRI REPOSITORY

0 0 9