62 pada bidang multimedia khususnya mata pelajaran produktif
multimedia.
C. Kerangka Pikir
Pembelajaran produktif multimedia merupakan salah satu kompetensi yang dipelajari dalam program keahlian multimedia di Sekolah Menegah
Kejuruan. Proses pembelajaran pada mata pelajaran ini dilaksanakan secara teori dan praktik. Untuk itu, siswa dituntut memiliki kemandirian, ketekunan,
dan inisiatif agar dapat memahami materi yang disampaikan secara optimal. Proses pembelajaran mata pelajaran produktif multimedia kelas X
SMK Muhamadiyah Wonosari masih mengalami beberapa permasalahan. Permasalahan yang terjadi diantaranya yaitu: 1. Berdasarkan hasil
wawancara, sebagian besar siswa merasa kesulitan dalam memahami materi yang diajarkan karena mayoritas siswa tidak mencatat materi dan cenderung
pasif; 2 Pembelajaran di SMK Muhammadiyah Wonosari masih didominasi dengan pendekatan ceramah; 3 Pembelajaran berbasis kompetensi belum
didukung oleh penggunaan media modul sebagai penunjang untuk modul yang mendukung proses belajar mengajar siswa di dalam kelas; 4 Hasil
belajar siswa belum optimal, hal ini ditunjukkan dengan masih terdapat kurang lebih 65 siswa yang mendapatkan nilai dibawah standar yang ditentukan
sekolah; 5 Berdasarkan pengamatan di salah satu SMK di Yogyakarta, kondisi siswa di SMK Muhammadiyah Wonosari berbeda dengan kondisi
siswa di sekolah lain yang pernah dilakukan penelitian tentang pengaruh penggunaan modul di kelas sehingga perlu adanya penelitian terkait pengaruh
penggunaan modul pada pembelajaran teori di SMK Muhammadiyah Wonosari.
63 Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penggunaan
modul pada pembelajaran teori mata pelajaran Produktif Multimedia terhadap tingkat pemahaman siswa di SMK Muhammadiyah Wonosari. Penggunaan
modul dalam pembelajaran mempunyai beberapa kelebihan yaitu membantu meningkatkan pemahaman siswa dalam proses belajar di kelas. Modul juga
membantu siswa mengingat dan mebuka kembali materi yang telah disampaikan serta materi yang akan datang. Hal tersebut menjadi acuan
siswa dalam menentukan kecepatan belajar sesuai kemampuan masing- masing sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Dalam
penelitian ini, modul yang digunakan adalah modul yang disediakan sekolah yang telah divalidasi.
64 Gambar 12. Diagram Kerangka Pikir
Permasalahan yang terjadi di
sekolah
Solusi
Proses
Hasil
Berdasarkan pengamatan, sebagian besar siswa kesulitan dalam memahami materi yang
diajarkan karena hanya sibuk mencatat. Belum optimalnya penggunaan media modul
yang mendukung proses belajar mengajar siswa di dalam kelas.
Siswa cenderung pasif karena masih terpaku pada pengajaran melalui LCD Proyektor.
Hasil belajar siswa belum optimal. Banyak siswa yang mendapat nilai di bawah
KKM
Penggunaan modul pembelajaran mata pelajaran produktif multimedia pada pembelajaran kelas X
Jurusan Multimedia SMK Muhammadiyah Wonosari secara optimal
Membagi sampel menjadi 2 kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol
Melakukan pretest untuk kedua kelompok tersebut
Melakukan pembelajaran menggunakan modul untuk kelas eksperimen
Melakukan pembelajaran secara konvensional untuk kelas kontrol
Melakukan posttest untuk kedua kelompok tersebut
Analisis hasil pretest dan posttest dua kelompok terhadap
pengaruh penggunaan
modul pada
pembelajaran teori
mata pelajaran
Produktif Multimedia terhadap tingkat pemahaman siswa di
SMK Muhammadiyah Wonosari.
65
D. Hipotesis Penelitian