11
lingkungan yang kaya akan buku dan tulisan akan membantu anak mulai membedakan makna tulisan. Menulis, anak mulai menulis dengan coretan-coretan
dan membuat gambar. Ketika pengetahuan tentang tulisan meningkat, huruf-huruf dibentuk dan semakin mendekati ucapan-ucapan fonetik.
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa jumlah kosakata yang banyak, dapat menjadi bekal bagi anak untuk mengembangkan kemampuan
berbahasa. Salah satu kemampuan tersebut adalah kemampuan mengenal suku kata awal sama. Kemampuan tersebut membutuhkan keterampilan dalam
menyimak, berbicara dan dapat mengembangkan kemampuan membaca serta menulis. Dimana ke empat keterampilan berbahasa tersebut saling berkaitan dan
berhubungan. Semakin banyak perbendaharaan kata anak maka pilihan kata yang memiliki suku kata awal sama pada anak semakin banyak pula.
2. Karakteristik Kemampuan Penguasaan Kosakata Anak Usia Dini
Karakteristik kemampuan bahasa anak usia dini dikhususkan pada usia taman kanak-kanak terbagi menjadi dua kelompok, yaitu usia 4 tahun dan usia 5-6
tahun. Menurut Martini Jamaris 2006: 32-33 karakteristik perkembangan bahasa anak usia empat tahun terjadi perkembangan yang cepat dalam kemampuan
bahasa anak. Anak telah dapat menggunakan kalimat dengan baik dan benar. Anak telah menguasai 90 dari fonem dan sintaksis bahasa yang digunakannya.
Anak sudah mampu berpartisipasi dalam suatu percakapan. Anak sudah dapat mendengarkan orang lain saat berbicara dan menanggapi pembicaraan tersebut.
Sedangkan karakteristik kemampuan bahasa anak usia 5-6 tahun adalah, anak sudah dapat mengucapkan lebih dari 2.500 kosakata. Lingkup kosakata yang
12
diucapkan anak menyangkut tentang warna, bentuk, rasa, bau, keindahan, kecepatan, suhu, perbedaan, perbandingan, jarak, dan permukaan. Dengan kata
lain, kosakata yang dimiliki anak masih pada ranah yang berkaitan dengan benda- benda konkrit.
Sedangkan menurut Slamet Suyanto 2005: 75 menjelaskan bawa pada saat anak masuk TK atau usia 5 tahun, mereka telah menghimpun lebih kurang
8.000 kosakata disamping telah menguasai hampir semua bentuk dasar tata bahasa. Kosakata anak umur 2 tahun berisi rata-rata 200 sampai dengan 300 kata.
Setelah memasuki sekolah, kosa kata anak bertambah dengan cepat karena diajarkan langsung, pengalaman baru, membaca pada waktu senggang,
mendengarkan radio dan televise Hurlock, 1978: 189. Lebih lanjut, Suhartono 2005: 48 menjelaskan bahwa pada awalnya anak
menirukan bunyi-bunyi yang sering anak dengar. Kata-kata yang diucapkan anak mempunyai kecenderungan sama dengan kata-kata yang sering didengarnya.
Setelah umurnya bertambah, anak mengucapkan bunyi-bunyi sesuai dengan apa yang ada di dalam pikirannya. Artinya, kata-kata yang diucapkan anak dari segi
urutan kata dan jumlah katanya berbeda dengan apa yang didengarnya. Lebih lanjut Harun Rasyid, dkk 2012: 109 menjelaskan bahwa perkembangan
kemampuan bahasa anak usia dini dimulai dengan cara mengenal nama dirinya sendiri atau nama benda yang ada di sekitarnya yang akan membantu anak dalam
mengenal huruf-huruf, kata-kata dan suara termasuk membaca dan menulis. Tadkiroatun Musfiroh 2008: 48 menyatakan bahwa kata-kata yang
dimiliki anak usia prasekolah meliputi kata benda, kata kerja, kata sifat, dan kata
13
keterangan. Pertumbuhan kosakata anak sangat dipengaruhi oleh lingkungan sekitar anak, semakin banyak kata yang diperoleh anak dari lingkungan maka
semakin banyak pula kosakata yang dimiliki anak. Hurlock 1978: 187-188 juga menjelaskan bahwa pada usia taman kanak-kanak anak telah mempelajari dua
jenis kosakata yaitu kosakata umum dan kosakata khusus. Kosakata umum yaitu kosakata yang dapat digunakan dalam berbagai situasi yang meliputi kata benda,
kata kerja, kata sifat, dan kata keterangan serta kata pengganti. Sedangkan kosakata khusus adalah kata dengan arti spesifik yang hanya dapat digunakan
dalam situasi tertentu meliputi kosakata warna, kosakata waktu, kosakata jumlah, kosakata uang, kosakata ucapan popular, kosakata sumpah dan kosa kata bahasa
rahasia. Dalam mengembangkan kosa kata pada anak, anak-anak hanya
memerlukan istilah untuk menyebutkan kata-kata secara konkret. Semakin bertambah usia anak, anak ingin mengetahui sebanyak-banyaknya nama barang-
barang yang ada disekitarnya. Ingin mengetahui kata-kata bagi kebutuhan pokoknya misalnya makanan, minuman, nama-nama bagian tubuh, menyebutkan
anggota keluarga, bagian-bagian rumah dan semua yang ada disekitarnya Gorys Keraf, 2007: 65. Anak ingin mengetahui tentang semua yang anak lihat, dengar
dan rasakan setiap hari. Peran orang tua dan lingkungan sekitar anak sangat penting dalam mengembangkan kosa kata dasar anak melalui benda-benda yang
ada di sekitar anak yang mudah diingat anak. Menurut beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa lingkup
kosakata yang dikuasai anak berkaitan dengan semua yang anak lihat, dengar dan
14
rasakan setiap hari. Dengan kata lain, kosakata yang dimiliki anak masih pada ranah yang berkaitan dengan benda-benda konkrit. Kata-kata yang diucapkan
anak mempunyai kecenderungan sama dengan kata-kata yang sering didengarnya. Dengan demikian, untuk mengetahui kemampuan mengenal suku kata awal sama
kosakata yang dipilih sebagai alat pengumpulan data adalah kata-kata yang sering didengar anak dan bersifat konkrit atau nyata.
B. Perkembangan Membaca Anak Usia 5-6 Tahun 1. Pengertian Membaca