liii 2 Guru lain teman sejawat yang bertindak sebagai observer,
mengadakan observasi jalannya pembelajaran. c. Tahap Pengamatan Observasi
1 Dilakukan oleh guru observer yang mengamati pembelajaran yang sedang berlangsung mengamati aktivitas peneliti dengan siswa
2 Observasi diarahkan pada poin-poin dalam lembar observasi yang telah dipersiapkan oleh peneliti.
d. Tahap Refleksi Peneliti menganalisis hasil belajar siswa sesuai dengan nilai saat
evaluasi dan hasil observasi saat pembelajaran. Jika 75 siswa kelas V nilai matematika materi pokok pecahan mencapai KKM maka dapat
disimpulkan bahwa penerapan model belajar kooperatif tipe Student Teams-Achievement Divisions STAD telah berhasil.
Jika siswa yang mengalami peningkatan prestasi kurang dari 75 maka proses pembelajaran dengan penerapan model Student Teams-Achievement
Divisions STAD perlu diperbaiki lagi dan disempurnakan pada siklus berikutnya.
F. Validitas Data
Secara bahasa konsep validitas adalah kesahihan; kebenaran yang diperkuat oleh bukti atau data yang sesuai. Secara istilah definisi validitas antara
lain: Kesesuaian antara definisi operasional dengan konsep yang mau diukur; Gay 1983:110 the most simplistic definition of validity is that it is the degree to which
a test measured what it is supposed to measured; Validitas dapat dimaknai sebagai ketepatan dalam memberikan interpretasi terhadap hasil pengukurannya.
Berdasarkan definisi tersebut dapat dikemukakan bahwa sebenarnya validitas validity adalah suatu proses untuk mengukur dan menggambarkan objek atau
keadaan suatu
aspek sesuai
dengan fakta.
http:zamzammuhajir.blogspot.comsearch?q=validitas , 06052010
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan validitas isi content validity. Validitas isi berhubungan dengan kemampuan instrumen untuk
liv menggambarkan atau melukiskan secara tepat mengenai domain perilaku yang
akan diukur. Misalnya instrumen yang dibuat untuk mengukur keaktifan siswa dalam belajar, maka instrumen tersebut harus dapat melukiskan secara benar
mengenai aktivitas siswa sebagaimana diuraikan dalam deskripsi kegitan siswa.
G. Teknik Analisis Data
Agar hasil penelitian terwujud sesuai dengan tujuan, maka dalam menganalisis data peneliti menggunakan model interaktif Milles dan Hubberman.
Kegiatan pokok analisis model ini meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan verifikasi. Adapun rincian model ini dapat dijelaskan
sebagai berikut: 1. Reduksi Data
Data-data penelitian yang telah dikumpulkan selajutnya direduksi. Reduksi yaitu proses proses pemilihan dan penyederhanaan data kasar yang
muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan,
membuang yang tidak perlu dan mengorganisasikan dengan cara sedemikian sehingga kesimpulan-kesimpulan finalnya dapat ditarik dan diverifikasi.
2. Penyajian Data Penyajian data yaitu sekumpulan informasi tersusun yang memberi
kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Dalam penyajian ini dapat dilakukan melalui berbagai macam cara visual misalnya
gambar, grafik, chart nerwork, diagram, matrik, dan sebagainya. 3. Penarikan Kesimpulan Verifikasi
Hasil dari data-data yang telah didapatkan dari laporan penelitian selanjutnya digabungkan dan disimpulkan serta diuji kebenarannya. Penarikan
kesimpulan merupakan bagian dari suatu kegiatan dari konfigurasi yang utuh sehingga kesimpulan-kesimpulan juga dapat diverifikasi selama penelitian
berlangsung. Verifikasi data yaitu pemeriksaan tentang benar dan tidaknya hasil dari laporan penelitian. Sedang kesimpulan adalah tinjauan ulang pada
lv catatan di lapangan atau kesimpulan dapat diuji kebenarannya, kekokohannya
merupakan validitasnya Milles dan Huberman, 1992: 16-20. Bagan yang menjelaskan tentang teknik analisis data yang digunakan
dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar 3.
H. Indikator Keberhasilan