Drymoglossum piloselloides Drynaria sparsisora

35

13. Drymoglossum piloselloides

Gambar Spesimen Ciri-Ciri Morfologi Panjang daun 2-4 cm, Lebar daun 1-3 cm. Bentuk daun oval, ujung daun membulat dan memiliki tulang daun tengah. Rimpang menjulur dan tertutup oleh sisik yang kecil dan bulat berwarna cokelat. Daun warna hijau menempel di batang yang pendek. Ujung akar runcing, batang akar bulat, cabang-cabang akar menjalar, dengan bulu-bulu akar pilus radicalis yaitu bagian akar yang sesungguhnya hanyalah merupakan penonjolan sel- sel kulit luar akar yang panjang menjalar di permukaan pohon yang ditumpanginya. Tanaman Penopang 1. Cycas rumpii 2. Pterocarpus indicus Nama Indonesia Picisan, Duduwitan, Pakis duwitan atau Sisik naga Identifikasi Klasifikasi Berdasarkan deskripsi yang dikemukakan oleh Setijati Sastrapradja, dkk. 1979, tumbuhan dengan uraian di atas adalah Drymoglossum piloselloides. Kingdom : Plantae Divisi : Pteridophyta Kelas : Pteridopsida Ordo : Polypodiales Famili : Polypodiaceae Genus : Drymoglosum Spesies :Drymoglosum pilloseloides L. Presl Drymoglossum piloselloidesPyrrosia piloselloides umumnya dikenal dengan sebutan Picisan, Duduwitan, Pakis Duwitan atau sisik naga karena bentuk daun bertangkai pendek atau duduk, oval memanjang. Ujung daun membulat atau tumpul, berdaging. Daun tertancap di batang pohon dengan jarak pada akar rimpang, dan beruas memiliki tepi daun yang rata, dimorp. Akar rimpang memiliki panjang 5-22 cm. Drmoglossum piloselloides tumbuh rapat menutupi batang pohon Cycas rumphii koordinat S=07°46,449’ E=110°23,109’, dan 36 Pterocarpus indicus koordinat S=07°46,486’ E=110°23,096’, Drymoglosum piloselloidesPyrrosia piloselloides pada saat dewasa rambut jarang dibagian bawah, urat berjalan mendekat, kerapkali tak terlihat. Steenis,1975: 96. Drymoglossum piloselloides alat reproduksi vegetatif dengan stek daun memiliki sori tebal dan berdaging, dengan permukaan daun halus mengkilat. Sori dari Drymoglossum dengan garis-garis lurus dan sori dari Pyrrosia bundar, terpisah dan tegak berbeda.

14. Drynaria sparsisora

Gambar Spesimen Ciri-Ciri Morfologi Panjang daun menjari 11 - 53,5 cm dan lebar daun 1,5 - 4,7 cm. Daun berwarna hijau tua. Tepi daun berombak. Daun penyangga lebih tipis, pendek dan melebar di bagian tengah. Entalnya kecil dibagian pangkal, ental warna sokelat ditutupi dau warna hijau mua. Bentuk daun memanjang ujung runcing. Tulang daun keras. Rimpang kecil ditutupi oleh sisik. Bentuk bercangap, sori kecil, terletak tidak beraturan diantara jarak tulang daun batang kayu berbentu bersegi, permukaan licin, arah tumbuh serong ke atas, tidak bercabang. Tanaman Penopang 1.Angsana Pterocarpus indicus Nama Indonesia Langlayangan Identifikasi Klasifikasi Berdasarkan deskripsi yang dikemukakan oleh Setijati Sastrapradja, dkk. 1979, tumbuhan dengan uraian di atas adalah Drynaria sparsisora Kingdom : Plantae Divisi : Pteridophyta Kelas : Polypodiopsida Ordo : Pteriales Famili : Pteridaceae Genus : Drynaria Spesies : Drynaria sparsisora 37 Drynaria sparsisora dikenal sebagai langlayangan karena rimpangnya kecil dan ditutupi oleh sisik yang pendek dan keras. Bentuk daunnya bercangap seperti halnya daun kepala tupai. Sori terletak kecil-kecil di antara anak tulang daun dan tersebar tak beraturan Setiaji Sastrapradja. 1979:29 Di Kebun Biologi Drynaria sparsisora menempel di batang Angsana Pterocarpus indicus koordinat S=07°46,486’ E=110°23,096’, dan batang pohon mati yang menempel pohon Srikaya Annona squamosa koordinat S=07°46,491’ E=110°23,089’. Di alam dapat ditemukan pada batu-batuan, di daerah yang terbuka dan di sepanjang tepi sungai, pohon-pohon tinggi hidup secara epifit. Akar rimpang Drynaria sparsisora di Jawa biasa dipakai untuk mengompres bagian tubuh yang memar atau bengkak dan di Makasar ental muda digunakan untuk sayuran Setiaji Sastrapradja. 1979 :29. Menurut Balgooy 1998, Drynaria sparsisora memiliki rimpang tebal 0,7 cm, pendek, phyllopods dalam dua baris, berdekatan, helai vaskular 3-12, daun dimorfik, hampir sessile, indumenta bulu-bulu terdiri dari rambut stellata dengan lurus dan pada permukaan membentuk lapisan yang berbeda, Drynaria sparsisora epifit, spiral memanjat kadang-kadang terrestrial, hingga 35 m di atas permukaan tanah; dalam berbagai jenis hutan primer dan sekunder. 38

15. Drynaria quercifolia