Drynaria quercifolia Nephrolepis cordifolia

38

15. Drynaria quercifolia

Gambar Spesimen Ciri-Ciri Morfologi Panjang daun 83 cm, lebar 2,3 cm. Daun menjari berwarna hijau, ujung runcing, tepinya rata dengan permukaan agak berombak. Akar rimpang panjang melintang memanjat dan berukuran tebal. Tulang daun bulat, permukaanya licin, dan permukaan bawah daun ada sori. Batang berkayu, bentuk bersegi, permukaan licin, arah tumbuh sorong ke atas, dan tidak bercabang. Akar warna cokelat. Tanaman Penopang 1. Pohon mati Nama sinonim Paku daun kepala tupai Identifikasi Klasifikasi Berdasarkan deskripsi yang dikemukakan oleh Setijati Sastrapradja, dkk. 1979, tumbuhan dengan uraian di atas adalah Drynaria quercifolia . Kingdom : Plantae Divisi : Pteridophyta Kelas : Pteridopsida Ordo : Polypodiales Famili : Polypodiaceae Genus : Drynaria Spesies : Drynaria quercifolia Drynaria quercifolia dikenal dengan sebutan paku daun kepala tupai karena mempunyai rimpang yang besar dan menjalar. Rimpang ini ditutupi oleh sisik yang halus dan lebat dan berwarna coklat seperti bulu kepala tupai. Tajuk daun berbentuk lanset garis, tepi rata, yang terbawah kerapkali kecil. Helaian daun mencapai panjang 30-150 cm Steenis, 1975: 94. Di Kebun Biologi Drynaria quercifolia dijumpai tumbuh menempel di batang pohon yang telah mati di dekat 39 pohon srikaya Annona squamosa koordinat S=07°46,491’ E=110°23,089’. Tumbuh bersama rumpun Asplenium nidus dan Nephrolepis falcata. Sori Drynaria quercifolia antara tulang daun lateral dari tajuk daun, agak teratur dalam deretan yang rangkap di kedua belah sisi dari tulang tengah daun. Menurut Steenis 1975, Drynaria quercifolia dapat dijumpai hidup di kawasan mangrove sampai Indonesia gunung yang rendah, hutan sekunder, dan di atas pohon di Indonesia perkebunan. Drynaria quercifolia banyak dimanfaatkan sebagai tanaman hias dan berpotensi sebagai obat antibakteri dan obat penyakit kulit Anti Dermatophytic.

16. Nephrolepis cordifolia

Gambar Spesimen Ciri-Ciri Morfologi Daun tunggal, panjang anak daun 5 cm, lebar anak daun 1,5 cm, tangkai daunnya rapat, panjang ibu tangkai daun 10 - 30 cm. Bentuk daun memanjang, ujungnya membulat, tepi daun rata. Anak-anak daun fertile paling panjang 4 cm, kecuali itu sori jauh dari daun. Akar rimpang yang padat dan panjang. Terdapat bulu-bulu berwarna coklat tua pada permukaan tangkai daun. Tunas liar dengan umbi pengeram. Tanaman Penopang 1. Pohon mati Nama Indonesia Paku sepat Identifikasi Klasifikasi Berdasarkan deskripsi yang dikemukakan oleh Setiaji Sastrapradja, dkk. 1979, tumbuhan dengan uraian di atas adalah Nephrolepis cordifolia Kingdom : Plantae Divisi : Pteridophyta Kelas : Pteridopsida Ordo : Polypodiales Famili :Lomariopsidaceae Dryopteridaceae Genus : Nephrolepis Spesies : Nephrolepis cordifolia 40 Nephrolepis cordifolia sering pula disebut paku cecerenean atau paku sepat Sunda karena tumbuhnya berumpun dengan rimpang yang padat dan panjang. Nephrolepis cordifolia memiliki ciri morfologi yakni, berdaun lebat, helaian daun 20-120 kali 5-16 cm. Anak daun duduk tepinya beringgit bergerigi ringan. Akar rimpang tegak, berdaun rapat, umbi pengeram bersisik panjang 1-3 cm, jumlah anak daun 25-100 kali 3-8 cm, anak daun fertil 1,5-4 kali 0,5-1,5 cm, beringgit dalam sorus. Steenis, 1975: 97 Di Kebun Biologi Nephrolepis cordifolia dijumpai tumbuh menempel di batang pohon yang telah mati di dekat pohon srikaya Annona squamosa koordinat S=07°46,491’ E=110°23,089’. Tumbuh bersama rumpun Asplenium nidus dan Drynaria quercifolia. Menurut Steenis 1975 Nephrolepis cordifolia dapat dijumpai hidup di hutan belukar dan rimba rumput, tanaman di ketinggian 1.000-2.000 m, lereng dan lereng batu, hutan kampung, batang pohon. Nephrolepis cordifolia umum sebagai tanaman hias, karena hidup di dalam tanah, membentuk koloni dengan membentuk tunas-tunas di sampingnya.

17. Platycerium bifurcatum