88
Warna Netral merupakan hasil campuran ketiga warna dasar dalam proporsi 1:1:1. Warna ini sering muncul sebagai penyeimbang warna-warna kontras di alam.
Biasanya hasil campuran yang tepat akan menuju warna hitam.
A. Gambar Lingkaran Warna
B. Hubungan Antar Warna
a. Warna Kontras Komplementer
Adalah 2 warna yang saling berseberangan memiliki sudut 180 derajat di lingkaran warna. Dua warna dengan posisi kontras komplementer menghasilkan
hubungan kontras paling kuat. Yaitu, warna jingga dengan biru, merah dengan hijau, dan kuning dengan ungu.
b. Warna Monokromatik
Warna Monokromatik merupakan perpaduan beberapa warna yang bersumber dari satu warna, dengan nilai intensitas yang berbeda. misalnya: warna hijau tua jika
dikombinasikan dengan warna hijau muda dengan nilai dan intensitas yang berbeda, akan menciptakan suatu perpaduan yang harmonis dan menciptakan kesatuan yang
utuh pada desain.
c. Warna Analogus
Warna Analogus merupakan kombinasi dari warna-warna terdekat. Misalnya: warna merah akan serasi dengan warna jingga, dan jingga akan terlihat harmonis
dengan warna kuning. begitu juga jika kuning dipadukan dengan hijau, atau biru jika dipadukan dengan ungu, dan ungu jika dikombinasikan dengan pink.
C. Warna Panas dan Dingin
Lingkaran warna primer hingga tersier bisa dikelompokkan menjadi 2 kelompok besar, yaitu kelompok warna panas dan warna dingin. Warna panas dimulai
dari kuning kehijauan hingga merah. Sementara warna dingin dimulai dari ungu kemerahan hingga hijau.
Warna panas akan menghasilkan sensasi panas dan dekat. Sementara warna dingin sebaliknya. Suatu karya seni disebut memiliki komposisi warna harmonis jika
warna-warna yang terdapat di dalamnya menghasilkan efek hangat-sedang.
6. Ruang
Ruang sebenarnya tidak dapat dilihat khayalan, jadi hanya bisa dihayati. Ruang baru bisa dihayati setelah adanya kehadiran benda atau unsur garis dan bidang
dalam kekosongan atau kehampaan. Misalnya, ruang yang ada disekeliling benda, ruang yang dibatasi oleh bidang dinding rumah, atau ruang yang terjadi karena garis
pembatas pada kertas.
89
Ruang dikaitkan dengan bidang dan keluasan, yang kemudian memunculkan istilah dwimatra atau trimatra. Dalam seni rupa, orang sering mengaitkannya dengan
bidang yang memliki batas, walaupun kadang ruang bersifat tidak terbatas dan tidak terjamah. Ruang secara fisik adalah rongga yang berbatas maupun tidak berbatas oleh
bidang.
Mengetahui: Guru Pembimbing
Mahasiswa PPL,
Sumanto, S.Pd Monika Devi Kurniati
NIP. NIM. 13207241011
90
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP 03
Sekolah : SMK NEGERI 1 JOGONALAN
Mata Pelajaran : Seni Budaya
KelasSemester : X Sepuluh Semester I Satu
Materi Pokok : Seni Rupa
Alokasi Waktu : 1 Pertemuan 2 JP
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli gotong royong,
kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia..
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. B.
Kompetensi Dasar dan Indikator
No. Kompetensi Dasar
Indikator 1.
1.2. Menerima, menanggapi dan menghargai
keragaman dan keunikan Seni Budaya sebagai
bentuk rasa syukur terhadap anugerah
Tuhan. 1.1.1 Bersemangat dalam mempelajari keragaman
dan keunikan Seni Budaya di Indonesia sebagai anugerah Tuhan.
3.1.2. Serius dalam mempelajari keragaman dan keunikan Seni Budaya di Indonesia sebagai
anugerah Tuhan. 2.
3.2. Menunjukkan sikap menghargai, jujur,
disiplin, melalui aktivitas Seni Budaya.
2.1.4 Tidak menyontek dalam mengerjakan tugas praktik maupun tes tertulisteori.
2.1.5 Membawa perlengkapan belajar yang diperlukan dalam pembelajaran Seni Budaya.
2.1.6 Melaksanakan kegiatan praktik secara individukelompok dengan tertib.
3. 3.2 Memahami Pengertian
Seni Rupa, Prinsip- Prinsip, Unsur-Unsur, dan
Jenis-Jenis Seni Rupa dua dimensi dan tiga dimensi
3.1.2 Menjelaskan pengertian dan jenis-jenis Seni Rupa dua dimensi dan tiga dimensi beserta proses
membuatnya.
C. Tujuan Pembelajaran