Landasan Teori Hakekat Belajar Makna Belajar Matematika

12

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS

2.1. Landasan Teori

a. Hakekat Belajar

Belajar merupakan realitas yang mempengaruhi pandangan seseorang tentang belajar berbeda-beda. Hal ini disebabkan oleh banyaknya kegiatan yang disebut dengan perbuatan belajar. Beberapa defmisi belajar dikemukakan sebagai berikut: 1 Belajar adalah perubahan proses perilaku secara aktif, proses interaksi terhadap situasi yang ada disekitar individu. Proses interaksi terhadap situasi yang ada disekitar individu. Proses diarahkan kepada suatu tujuan, proses melalui pengalaman, proses melihat, mengamati dan memahami sesuatu yang dipelajari. Gino, 1996 : 31 2 Ahli pendidikan modern merumuskan perubahan belajar sebagai berikut : belajar adalah suatu bentuk pertumbuhan atau perubahan dalam diri seseorang yang dinyatakan dalam cara-cara bertingkah laku yang baru, berkat pengalaman dan latihan. Tingkah laku tersebut misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, timbullah pengertian baru, timbul dan berkembangnya sifat-sifat sosial, susila dan emosional. Ahmadi. 1993 : 20 13 Dari pendapat-pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk mengetahui hal-hal baru dan untuk memperoleh perubahan tingkah laku baik yang didapat melalui jalur formal maupun melalui pengalaman dan dapat diamati secara langsung maupun tak langsung sebagai akibat latihan dan pengalaman dalam interaksi dengan lingkungan yang membantu proses belajar. Seseorang dapat dikatakan belajar yaitu apabila terjadi perubahan dalam dirinya baik tingkah laku, pengetahuan maupun keterampilan.

b. Makna Belajar Matematika

Matematika berasal dari bahasa Yunani dari kata mathema yang berarti pengetahuan atau ilmu, sedang menurut bahasa yang serupa, mathein berarti belajar atau berfikir. Jadi secara etimologis perkataan matematika berarti ilmu pengetahuan yang diperoleh dari hasil bernalar yang ditekankan pada aktifitas penalaran ratio. Berikut ini kutipan definisi matematika dari beberapa ahli : Menurut James dan James menyatakan bahwa matematika adalah ilmu tentang logika mengenai bentuk, susunan besaran dan konsep-konsep berhubungan lainnya dengan jumlah banyak yang terbagi ke dalam tiga bidang yaitu aljabar, analisis dan geometri Abdurrahman. 2000 : 11. 14 Menurut Reys mengemukakan bahwa matematika adalah telaah tentang pola dan hubungan suatu jalan atau pola pikir. Suatu seni, suatu bahasa dan suatu alat Abdurrahman. 2000 : 11. Matematika sebagai ilmu mengenai struktur dan hubungan. Hubungannya, simbol-simbol diperlukan. Simbol-simbol penting untuk memanipulasi aturan-aturan dengan operasi yang telah diterapkan. Simbolisasi menjamin adanya komunikasi dan mampu memberikan keterangan untuk membentuk konsep baru. Konsep baru terbentuk karena adanya pemahaman terhadap konsep sebelumnya. Jadi matematika konsepnya tersusun secara hierarki Hudoyo. 1990 : 4 Dari uraian di atas dapat dikatakan bahwa belajar matematika tidak dapat terlepas dari bentuk-bentuk dan struktur yang abstrak. Matematika sendiri adalah ilmu yang dikembangkan secara deduktif yaitu satu prinsip diturunkan dari prinsip lain yang telah dibuktikan kebenarannya. Matematika terdiri dari empat wawasan yang luas yaitu aritmetika, aljabar, geometri dan analisa. Secara umum dapat dikatakan bahwa belajar matematika bertujuan melatih daya pikir siswa untuk menemukan konsep. Konsep matematika yang bersifat abstrak sebagai langkah pertama mempelajari matematika. Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar merupakan kegiatan penting. Ini berarti bahwa berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak tergantung kepada bagaimana proses belajar yang dialami oleh siswa sebagai anak didik, baik ketika ia di 15 sekolah, di lingkungan masyarakat maupun di lingkungan keluarga sendiri. Dari kegiatan belajar akan timbul pengalaman pada siswa yang belajar dan menimbulkan perubahan tingkah lakupada subyek belajar. Hal ini selaras dengan pengertian belajar yaitu suatu proses yang mengarah pada perubahan tingkah laku seseorang berkat adanya pengalaman Slameto, 1989: 2. Perubahan tingkah laku dalam pengertian belajar tersebut berciri sebagai berikut: 1 Perubahan secara sadar. Perubahan yang terjadi secara sadar berarti bahwa individu yang belajar akan menyadari terjadinya perubahan itu atau sekurang- kurangnya individu menyadari telah terjadi adanya perubahan dalam dirinya. 2 Perubahan dalam belajar bersifat kontiyu dan fungsional. Maksudnya bahwa sebagai hasil belajar, Perubahan yang terjadi dalam diri individu yang berlangsung terus menerus, serta perubahan yang terjadi akan menyebabkan perubahan bagi kehidupan atau proses belajar selanjutnya. 3 Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif. Artinya bahwa dalam perubahan belajar, Perubahan-perubahan itu akan senantiasa bertambah dan bertujuan untuk memperoleh sesuatu yang lebih baik dari sebelumnya. Perubahan tidak terjadi dengan sendirinya melainkan karena usaha individu itu sendiri. 4 Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara. 16 Ini berarti bahwa tingkah laku yang terjadi setelah belajar akan bersifat menetap dan permanen. 5 Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah. Maksudnya bahwa perubahan tingkah laku yang terjadi karena ada tujuan yang akan dicapai, perbuatan belajar terarah kepada perubahan tingkah laku yang benar-benar disadari. 6 Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku. Maksudnya bahwa perubahan yang diperoleh individu setelah melalui proses belajar meliputi perubahan tingkah laku. Jadi jika seseorang belajar sesuatu, sebagai hasilnya ia akan mengalami perubahan tingkah laku secara menyeluruh dalam sikap, ketrampilan, pengetahuan dan sebagainya. Pandangan seseorang tentang belajar akan mempengaruhi tindakannya dalam belajar. Umumnya pandangan orang tentang belajar juga berbeda-beda. Beberapa pengertian belajar dapat dikemukakan sebagai berikut. 1. Menurut Sudjana 1989: 5, belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang, seperti: pengetahuan pemahaman, sikap, tingkah laku, ketrampilan, kecakapan serta perubahan aspek-aspek lain yang ada pada individu yang belajar. 2. Menurut Hudoyo 1986: 5, belajar adalah suatu proses untuk mendapatkan pengetahuan atau pengalaman sehingga mampu 17 mengubah tingkah laku manusia, dan tingkah laku tersebut sukar berubah dengan modifikasi yang sama. 3. Menurut Natawidjaya 1981: 13, belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sehingga hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungan.

c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar