Penerapan Strategi Peer Lessons Berbasis Pendekatan Saintifik Pada

untuk memahami satu topik atau materi pembelajaran. Kelompok 1 tentang materi pengertian kemerdekaan mengemukakan pendapat, Kelompok 2 tentang materi landasan hukum kemerdekaan mengemukakan pendapat, Kelompok 3 tentang materi cara penyampaian pendapat secara lisan, tulisan, dan sikap, dan Kelompok 4 tentang materi bentuk-bentuk penyampaian pendapat menurut UU Nomer 9 Tahun 1998 demonstrasi, rapat umum, mimbar bebas, dan pawai. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar terjadi proses interaksi edukatif antar teman dalam kelompok. Selain itu guru dalam pembelajaran juga menyarakan pada siswa agar mereka membuat alat bantu media presentasi kelompok yang berupa media kliping tentang materi yang didapatkannya. Tujuannnya adalah agar alat bantumedia presentasi kelompok yang berupa media kliping materi dapat memudahkannya sewaktu presentasi, dimana mereka siswa diharapkan mampu mengajarkan suatu topik materi kepada kelompok lain. Berikut ini disajikan dokumentasi saat siswa membuat alat bantu media presentasi kelompok yang berupa media kliping materi. Gambar 4.3 Kegiatan siswa membuat media kliping materi untuk persiapan presentasi Kemudian kegiatan berlanjut ke kegiatan mengasosiasi di dalam strategi peer lessons. Dalam kegiatan tersebut siswa dalam kelompok melakukan diskusi untuk menganalisis data informasi tentang materi yang diperolehnya sambil mempersiapkan diri untuk presentasi materi atau topik pembelajaran. Setelah itu siswa dipersiapkan untuk melakukan presentasi kelompok. Dalam kegiatan ini, presentasi dimulai dari Kelompok 1. Kelompok 1 menyampaikan materi tentang pengertian kemerdekaan mengemukakan pendapat. Kemudian dilanjutkan presentasi kelompok 2 tentang materi landasan hukum kemerdekaan mengemukakan pendapat. Kelompok 3 presentasi tentang materi cara penyampaian pendapat secara lisan, tulisan, dan sikap. Terakhir Kelompok 4 presentasi tentang materi bentuk-bentuk penyampaian pendapat menurut UU Nomer 9 Tahun 1998 demonstrasi, rapat umum, mimbar bebas, dan pawai. Berikut ini ditampilkan dokumentasi saat siswa presentasi materi. Gambar 4.4 Gambar siswa saat presentasi materi Dalam menyampaikan presentasi materi pada kompetensi dasar 4.1 Menjelaskan hakikat kemerdekaan mengemukakan pendapat, setiap kelompok dalam presentasi sudah dibantu dengan medianya masing- masing yang berupa media kliping materi. Dalam kegiatan ini pula setiap kelompok diberi kesempatan untuk saling bertanya dan menanggapi hal- hal yang belum dipahami. Setelah presentasi kelompok selesai, dilanjutkan refleksi siswa bersama dengan guru dan bersama-sama menarik kesimpulan pembelajaran pada kompetensi dasar 4.1 Menjelaskan hakikat kemerdekaan mengemukakan pendapat. Kemudian pembelajaran diakhiri dengan salam dan berdoa bersama, serta post test.

3. Efektivitas Penerapan Strategi Peer Lesson Berbasis Pendekatan

Saintifik Pengukuran tingkat pemahaman peserta didik terhadap materi pada kompetensi dasar 4.1 menjelaskan hakikat kemerdekaan mengemukakan pendapat pada tahap awal diberikan pre test kepada siswa dan pada tahap akhir diberikan post test. Soal pre test – post test terdapat pada lampiran 16, sedangkan daftar siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol terdapat pada lampiran 2 dan 3. Gambaran umum mengenai tingkat hasil belajar siswa saat pre test dan post test pada kelas eksperimen dan kelas kontrol disajikan pada tabel di halaman berikut. Tabel 4.1. Tingkat Hasil Belajar Siswa Pre test dan Post test Sumber Variasi Kelas Eksperimen Kelas Kontrol Pre test Post test Pre test Post test ∑Siswa 30 30 30 30 Nilai rata-rata 61.67 85.33 62.17 76.33 Nilai tertinggi 75 100 75 95 Nilai terendah 40 75 45 65 Siswa tuntas 3 30 4 22 KKM ≥ 75 Berdasarkan tabel di atas, terjadi peningkatan hasil belajar kognitif siswa dari pre test ke post test. Peningkatan kemampuan kognitif tersebut dibuktikan dengan adanya perbedaan rata-rata hasil belajar yang lebih baik setelah penerapan strategi peer lessons berbasis pendekatan saintifik dan dapat mencapai KKM yang ditetapkan yaitu ≥75. Uji Independent t test Uji Hipotesis Independent Samples T Test atau uji t sampel bebas digunakan untuk menguji perbandingan dua rata-rata kelompok sampel yang independen atau sampel yang tidak berkorelasi Sujarweni, 2014:97. Uji t sampel bebas dalam penelitian ini digunakan pada hasil belajar siswa posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol. Berdasarkan hasil analisis iuji independent sample t-test dengan bantuan SPSS 20 diperoleh hasil sebagai berikut. Tabel 4.2. Hasil Output Uji Independent Sample T-Test Group Statistics Kelas N Mean Std. Deviation Std. Error Mean Posttest Kelas Eksperimen 30 85.33 6.288 1.148 Kelas Kontrol 30 76.33 7.871 1.437 Independent Samples Test Posttest Equal variances assumed Equal variances not assumed Levenes Test for Equality of Variances F 3.035 Sig. .087 t-test for Equality of Means T 4.893 4.893 Df 58 55.303 Sig. 2-tailed .000 .000 Mean Difference 9.000 9.000 Std. Error Difference 1.839 1.839 95 Confidence Interval of the Difference Lower 5.318 5.314 Upper 12.682 12.686 Berdasarkan tabel di atas diperoleh t hitung sebesar 4.893 dan t tabel pada taraf signifikan 0.05 adalah 2.002, sehingga t hitung t tabel , maka H o ditolak dan H a diterima. Hal ini terbukti pada hasil output group statistics ternyata rata-rata pada kelas eksperimen adalah 85.33 jauh lebih baik daripada rata-rata hasil belajar pada kelas kontrol 76.33. Hal ini menunjukkan bahwa perlakuan pada kelas eksperimen dengan menggunakan strategi peer lessons berbasis memberikan pengaruh yang cukup berarti. Rata-rata hasil belajar pada kelas eksperimen dengan menggunakan strategi peer lessons berbasis pendekatan saintifik terdapat perbedaan secara signifikan pada taraf 0.05 dengan rata-rata hasil belajar pada kelas kontrol dengan menggunakan pembelajaran ceramah bervariasi. Dengan rata-rata sebesar 85.33 melebihi KKM yang ditetapkan ≥ 75, sehingga dapat dikatakan bahwa penerapan strategi peer lessons berbasis pendekatan saintifik lebih efektif daripada pembelajaran kelas kontrol dengan ceramah bervariasi. Kegiatan mengajar yang dilakukan oleh guru saat pembelajaran di kelas mendapat pengamatan atau observasi dan penilaian dari peneliti. Hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah kegiatan mengajar yang dilakukan oleh guru saat pembelajaran sudah sesuai sehingga dapat melakukan pembelajaran secara efektif. Adapun hasil penilaian pengamatan pembelajaran yang diberikan oleh peneliti dibandingkan dengan penilaian pada kelas kontrol dengan hasil sebagai berikut. Tabel 4.3 Rekapitulasi Penilaian Pembelajaran Kelas Eksperimen No Aspek yang diamati Persentase Kriteria 1 Pra Pembelajaran 86.67 Sangat Baik 2 Kegiatan Inti Pembelajaran 92.85 Sangat Baik 3 Penutup Pembelajaran 80.00 Baik Rata-Rata Total Keseluruhan 86.50 Kriteria Sangat Baik

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penggunaan Strategi Pembelajaran Berbasis Pendekatan Lingkungan Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS (Eksperimen di MTs Darul Ma’arif Jakarta)

0 3 165

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM PEMBELAJARAN VOKAL PADA SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 2 PURWOKERTO

0 8 27

EFEKTIVITAS PENERAPAN STRATEGI PEER LESSONS BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN PKn DI SMP NEGERI 5 MAGELANG

0 12 145

EFEKTIVITAS PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF PEER LESSONS TERHADAP HASIL BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS XI MIA DI SMA NEGERI 3 DEMAK TAHUN PELAJARAN 2014 2015

1 19 222

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ROLE PLAYING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN DI SMP NEGERI 1 SELESAI, TAHUN PELAJARAN 2013/2014.

0 2 19

PENERAPAN PENDEKATAN GENERATIVE LEARNING DENGAN STRATEGI PEER LESSONS UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN PENERAPAN PENDEKATAN GENERATIVE LEARNING DENGAN STRATEGI PEER LESSONS UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA (PTK Pada Siswa Kelas X G

0 0 19

EFEKTIVITAS PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM MENINGKATKAN HASIL DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SMP.

2 10 32

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN PEER LESSON UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA Penerapan Strategi Pembelajaran Peer Lesson Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Kelas VI SD Negeri 2 Delan

0 2 14

PENERAPAN PEER TUTORING BERBASIS LABORATORIUM DALAM PEMBELAJARAN FISIKA SMA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA.

1 1 40

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN PEER LESSONS BERBANTUAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS KELAS IV DI SDN 2 RAGUKLAMPITAN

0 0 27