45
dan Pengolahan Kayu serta Industri Tekstil dan Produk Tekstil Berdasarkan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali, 2012
2.8 Hubungan antar Variabel Penelitian
2.8.1 Budaya Organisasi dan Keputusan Pendanaan
Penggunaan hutang menjadi alternatif pendanaan perusahaan, untuk meningkatkan modal untuk mengembangkan usahanya. Alternatif penggunaan
hutang tersebut sudah merupakan kebiasaan yang bersifat umum, sehingga identik dengan budaya pada sebuah organisasi bisnis. Penelitian yang dilakukan oleh
Chui et al., 2002 menemukan pengaruh positif signifikan budaya oraganisasi terhadap keputusan struktur modal perusahaan, dimana dimensi budaya
perusahaan dikembangkan dari budaya lokal atau lokal genius. Hal yang sama juga ditemukan sebelumnya oleh Schwartz 1999.
Penelitian yang dilakukan oleh Cao and Mauer 2010 terkait dengan Budaya Organisasi dan Keputusan Pendanaan yang diukur dengan penggunaan
hutang perusahaan menemukan hasil bahwa budaya perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap penggunaan hutang perusahaan. Perusahaan
dengan pergantian manajemen sebagai ukuran Budaya Organisasi cenderung untuk beralih kebijakan hutang mereka dari nol menjadi positif atau sebaliknya.
Jika manajemen baru mewarisi pola kebiasaan budaya perusahaan yang lama, maka kebijakan hutang akan tetap sama seperti sebelumnya, perusahaan leverage
akan terus menggunakan hutang dan perusahaan unlevered akan tetap tidak menggunakan hutang. Jika sebaliknya, manajemen baru membawa visi dan misi
46
baru, maka kebijakan hutang yang diambil berdasarkan kebijakan yang diprakarsai oleh manajemen baru. Oleh karena itu, implikasi keuangan dari
budaya perusahaan adalah bahwa perubahan budaya perusahaan dapat mendorong perubahan dalam kebijakan struktur modal perusahaan.
Bhaird and Lucey 2013 melakukan penelitian terkait peran variabel budaya dalam menentukan struktur modal. Peneliti melakukan penelitian pada 13
negara dan mengukur budaya berdasarkan Hofstede et al., 2010 dimana budaya dapat dijelaskan melalui : power distance, individuality, masculinity, uncertainty
avoidance dan mengukur Keputusan Pendanaan dengan penggunaan hutang jangka pendek dan hutang jangka panjang. Ditemukan hasil bahwa terdapat
hubungan negatif antara budaya dengan keputusan penggunaan hutang jangka pendek dan terdapat hubungan positif signifikan antara budaya dengan keputusan
penggunaan hutang jangka panjang.
2.8.2 Budaya Organisasi dan Kinerja Keuangan
Budaya Organisasi sangat berperan dalam meningkatkan Kinerja Perusahaan. Astawa 2012 meneliti keterkaitan antara Budaya Organisasi dan
Kinerja Keuangan Perusahaan. Penelitian dilakukan pada LPD Lembaga Perkreditan Desa Tahun 2010, ditemukan hubungan positif dan signifikan antara
budaya dan Kinerja Keuangan Perusahaan yang diukur dengan profitabilitas. LPD yang memiliki nilai-nilai harmoni baik cenderung mempunyai Kinerja Keuangan
yang tinggi, dimana nilai-nilai harmoni merupakan ukuran dari Budaya Organisasi pada LPD.
47
Hasil yang sama juga ditemukan oleh Lee and Yu 2004, Riana 2011, Mazzi 2011, Koszan et al., 2011, Anderson and Eshima 2011 yang mengkaji
tentang pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Perusahaan, ditemukan hubungan langsung yang signifikan, artinya semakin baik penerapan nilai-nilai
Budaya, maka Kinerja Perusahaan akan semakin meningkat. Hasil yang berbeda ditemukan oleh Denison et al. 2004 dalam penelitiannya yang dilakukan pada
IKM di wilayah Asia ditemukan hasil bahwa Budaya Organisasi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja Perusahaan.
Nold 2012 meneliti tentang hubungan antara Budaya Organisasi dengan Kinerja Perusahaan. Budaya Organisasi dalam penelitian ini diuraikan dengan
tingkat kesadaran untuk melakukan suatu pekerjaan. Ditemukan hasil perusahaan dengan tingkat kesadaran tertanam pada seluruh karyawan dengan komposisi yang
relatif tinggi dalam Budaya Organisasi memiliki kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan perusahaan yang memiliki tingkat kesadaran yang rendah.
Lawson et al., 2013 mengkaji hubungan antara Budaya Organisasi dengan Kinerja Perusahaan. Ditemukan hasil bahwa Budaya Organisasi
berpengaruh positif signifikan terhadap Kinerja Perusahaan. Penting bagi sebuah organisasi memahami Budaya dan bagaimana mengarahkannya agar dapat
meningkatkan kinerja dan menghasilkan keuntungan terbesar.
2.8.3 Keputusan Pendanaan dan Kinerja Keuangan
Hubungan antara Keputusan Pendanaan dengan Kinerja Perusahaan yang diukur dengan profitabilitas tidak dapat diabaikan karena peningkatan