47
Hasil yang sama juga ditemukan oleh Lee and Yu 2004, Riana 2011, Mazzi 2011, Koszan et al., 2011, Anderson and Eshima 2011 yang mengkaji
tentang pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Perusahaan, ditemukan hubungan langsung yang signifikan, artinya semakin baik penerapan nilai-nilai
Budaya, maka Kinerja Perusahaan akan semakin meningkat. Hasil yang berbeda ditemukan oleh Denison et al. 2004 dalam penelitiannya yang dilakukan pada
IKM di wilayah Asia ditemukan hasil bahwa Budaya Organisasi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja Perusahaan.
Nold 2012 meneliti tentang hubungan antara Budaya Organisasi dengan Kinerja Perusahaan. Budaya Organisasi dalam penelitian ini diuraikan dengan
tingkat kesadaran untuk melakukan suatu pekerjaan. Ditemukan hasil perusahaan dengan tingkat kesadaran tertanam pada seluruh karyawan dengan komposisi yang
relatif tinggi dalam Budaya Organisasi memiliki kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan perusahaan yang memiliki tingkat kesadaran yang rendah.
Lawson et al., 2013 mengkaji hubungan antara Budaya Organisasi dengan Kinerja Perusahaan. Ditemukan hasil bahwa Budaya Organisasi
berpengaruh positif signifikan terhadap Kinerja Perusahaan. Penting bagi sebuah organisasi memahami Budaya dan bagaimana mengarahkannya agar dapat
meningkatkan kinerja dan menghasilkan keuntungan terbesar.
2.8.3 Keputusan Pendanaan dan Kinerja Keuangan
Hubungan antara Keputusan Pendanaan dengan Kinerja Perusahaan yang diukur dengan profitabilitas tidak dapat diabaikan karena peningkatan
48
profitabilitas diperlukan perusahaan untuk bertahan dalam jangka panjang Gill et al. 2011. Keputusan Pendanaan yang tercermin dari struktur modal perusahaan
memiliki peran yang sangat penting pada profitabilitas perusahaan. Pemilihan komponen modal dan penggunaan komponen ini memainkan peran penting dalam
penetapan strategi keuangan. Hal ini disebabkan, keseimbangan yang baik dari hutang dan ekuitas dapat mempengaruhi profitabilitas perusahaan atau dengan
kata lain bahwa profitabilitas suatu perusahaan secara langsung dipengaruhi oleh keputusan struktur modal Gatsi 2012
Nirajini and Priya 2013 meneliti dampak dari Keputusan Pendanaan perusahaan pada Kinerja Keuangan Perusahaan. Penelitian ini menggunakan data
yang dikumpulkan dari perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Colombo. Peneliti menemukan bahwa Keputusan Pendanaan perusahaan memiliki dampak
yang positif signifikan terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan. Keputusan Pendanaan yang tercermin dari penggunaan hutang yang optimal akan
meningkatkan Kinerja Keuangan Perusahaan. Penelitian Abor 2005 menguji pengaruh antara struktur modal dan
profitabilitas perusahaan yang di ukur dengan Return On Equity ROE pada perusahaan yang tedaftar di Bursa Efek Ghana. Ditemukan bahwa hubungan
positif dan signifikan antara struktur modal dan profitabilitas perusahaan. Toraman et al. 2013 juga meneliti tentang pengaruh keputusan struktur modal
pada kinerja perusahaan yang dikur dengan profitabilitas perusahaan industri manufaktur di Turki. Ditemukan bahwa keputusan struktur modal berpengaruh
terhadap profitabilitas perusahaan. Hasil senada juga ditemukan oleh Patel and
49
Bhatt 2013 yang melakukan penelitian pada perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Nasional India dan Gatsi 2012 di Bursa Efek Ghana.
Hasil yang berbeda ditemukan oleh Velnampy and Niresh 2012 yang meneliti hubungan antara struktur modal dan profitabilitas dari 10 bank yang
terdaftar Srilanka selama 8 tahun terakhir periode dari tahun 2002 hingga 2009. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif antara struktur
modal dan profitabilitas. Peningkatan jumlah pembiayaan dengan hutang akan meningkatkan
pembayaran bunga
sehingga mengakibatkan
penurunan profitabilitas.
Sheikh and Wang 2013 melakukan penelitian tentang pengaruh struktur modal terhadap kinerja perusahaan non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek
Karachi Pakistan selama tahun 2004 –2009. Peneliti menggunakan Debt Asset
Ratio, Debt Equity Ratio dan Long Term Debt untuk mengukur struktur modal perusahaan dan menggunakan Gross Profit Margin GPM, Net Profit Margin
NPM, Return on Capital Employed ROCE, Return on Asset ROA dan Return on Equity ROE sebagai ukuran Kinerja Keuangan Perusahaan. Hasil empiris
menunjukkan bahwa struktur modal rasio total hutang, hutang jangka panjang dan rasio hutang jangka pendek berhubungan negatif dengan kinerja perusahaan
return on assets. Sebuah hubungan negatif antara struktur modal dan kinerja menunjukkan bahwa agency issues dapat menyebabkan perusahaan memutuskan
untuk menggunakan hutang yang lebih tinggi dalam struktur modalnya. Penggunaan hutang yang tinggi akan meningkatkan pengaruh pemberi pinjaman