Faktor-faktor yang mempengaruhi penelitian dan cara mengatasi

c. Pelemasan atau Cooling Down Pelemasan ini ditujukan untuk memulihkan tubuh ke kondisi sebelum latihan, sehingga ketegangan-ketegangan otot akan berkurang secara berangsur-angsur ke keadaan semula agar tidak ada keluhan sakit setelah latihan.Selain pelemasan atau penenangan yang merupakan aktivitas tubuh, penulis mengadakan koreksi secara klasikal dan secara individual tentang latihan yang telah dilakukan. 4. Tes Akhir Setelah menjalani latihan selama 4 minggu dengan 14 kali pertemuan, peneliti mencoba mengambil tes data akhir dan hasil dari tes tersebut sudah menunjukkan terjadinya perubahan hasil tendangan jauh, sehingga hasil tes tersebut peneliti ambil. Pada tanggal 14 Agustus 2006 dijadikan tes akhir oleh peneliti, tes akhir yang dilakukan dalam penelitian ini sama dengan yang dilakukan pada tes awal dengan tujuan untuk mengetahui hasil yang dicapai oleh tiap-tiap anak dari masing-masing kelompok setelah melakukan latihan.

F. Faktor-faktor yang mempengaruhi penelitian dan cara mengatasi

Walaupun dalam penelitian telah diusahakan terhindar dari adanya kesalahan, namun diluar kemampuan peneliti dapat terjadi hal-hal yang mempengaruhi hasil penelitian. Oleh karena itu penulis akan mengemukakan faktor-faktor yang mempengaruhi dan usaha untuk mengatasinya. Faktor-faktor tersebut antara lain : a. Faktor kesungguhan hati Kesungguhan hati dalam melakukan dari tiap-tiap sampel tidak sama sehingga dapat mempengaruhi hasil penelitian. Untuk menghindari hal itu diusahakan agar tiap-tiap anak bersungguh-sunguh dalam melakukan latihan, cara yang ditempuh adalah dengan mengawasi dan mengontrol subyek dalam melakukan latihan. b. Faktor pemberian materi Pemberian materi latihan mempunyai peran besar dalam usaha mencapai hasil yang baik. Usaha yang ditempuh agar menyampaikan materi latihan kepada anak dapat diterima dengan baik adalah sebelum latihan dimulai anak diberi petunjuk secara lisan, setelah itu didemonstrasikan dengan baik agar subyek yang merasa belum jelas diberi kesempatan untuk bertanya karena dalam pelaksanaan masih ada kesalahan yang terjadi. c. Faktor kegiatan anak di luar sekolahan Selama berlangsung penelitian, kegiatan anak diluar latihan sangat sulit diatasi. Untuk mengatasi hal itu penulis memberi pengertian kepada anak agar tidak melakukan kegiatan-kegiatan yang sama diluar penelitian. Hal ini bertujuan untuk menghidari adanya perbedaan porsi latihan. d. Faktor kemampuan anak Setiap anak mempunyai kemampuan yang tidak sama dalam menangkap penjelasan dan demonstrasi latihan sehingga kemungkinan melakukan kesalahan masih ada. Untuk itu selalu diadakan koreksi secara keseluruhan setelah anak menyelesaikan semua latihan yang ditentukan. e. Faktor kebosanan Karena setiap kali pertemuan melakukan latihan loncat saja, jelas ini akan menimbulkan kebosanan. Untuk mengatasi hal itu, pada saat latihan diberi fariasi latihan dan setelah melakukan latihan anak diberi kesempatan bermain.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Setelah mengadakan penelitian lapangan dari siswa ekstrakurikuler sepakbola SMA N 8 Semarang diperoleh hasil data yang kemudian akan di masukkan dalam perhitungan statistik sebagai berikut : N = 15 ; ΣXa = 504,60 ; ΣXb = 530 ; ΣD = - 25,4 ; Σd = 0,00 ; Σd 2 = 75,07 ; MD = -1,69 ; t = 2,827. Mean tes awal kelompok eksperimen I kelompok eksperimen single multiple jump = 29,44 ; Mean tes awal kelompok eksperimen II kelompok eksperimen double multiple jump = 29,43 ; Mean tes akhir kelompok eksperimen I kelompok eksperimen single multiple jump = 35,33 ; Mean tes akhir kelompok eksperimen II kelompok eksperimen double multiple jump = 33,64. Setelah memperoleh data dari hasil tes akhir dari masing-masing kelompok eksperimen I kelompok eksperimen single multiple jump dan kelompok eksperimen II kelompok eksperimen double multiple jump, maka selanjutnya hasil tersebut dimasukkan ke dalam persiapan perhitungan statistik. Dari hasil perhitungan tersebut didapatkan hasil t – hitung sebesar 2,826592 dibulatkan menjadi 2,827. Setelah dicari nilat t dalam tabel dengan derajat kebebasan db 14 dan taraf signifikansi 5 maka diperoleh nilai t dalam tabel sebesar 2,145. Sehingga dapat diketahui nilai t hitung lebih besar daripada nilai t tabel yaitu 2,827 2,145.

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

PENGEMBANGAN TARI SEMUT BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER DI SD MUHAMMADIYAH 8 DAU MALANG

57 502 20

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45