Thyamin Hidroklorida Vitamin B Piridoksina Hidroklorida Vitamin B

Indikasi: derivat benzodiazepin digunakan untuk menimbulkan sedasi, menghilangkan rasa cemas, dan keadaan psikosomatik yang ada hubungan dengan rasa cemas, hipnotik, antikonvulsi, pelemas otot dan induksi anastesi umum. Dosis, Cara Pemberian dan Lama Pemberian: Sebagai antiansietas, klordiazepoksid dapat diberikan secara oral atau suntikan dapat diulang 2-4 jam dengan dosis 25-100 mg sehari dalam 2 atau 4 pemberian. Tersedia sebagai tablet 5 dan 10 mg. Kontraindikasi: Hipersensitif terhadap klordiazepoksi dan glaucoma. Efek samping: Mual, nyeri kepala, gangguan fungsi seksual, dan vertigo.

b. Thyamin Hidroklorida Vitamin B

1 Rumus molekul : C 12 H 17 ClN 4 OS,HCl Bobot molekul : 337,27 Thyamin Hidroklorida mengandung tidak kurang dari 98,0 dan tidak lebih dari 101,0 C 12 H 17 ClN 4 OS,HCl dihitung terhadap zat aktif yang telah dikeringkan. Pemerian : Hablur kecil atau serbuk hablur; putih; bau khas lemah mirip ragi; rasa pahit Kelarutan : Mudah larut dalam air. Sukar larut dalam etanol 95 P; praktis tidak larut dalam eter P dan dalam Benzen P; larut dalam gliserol P Universitas Sumatera Utara Susut pengeringan : Tidak lebih dari 5; pengeringan dilakukan pada suhu 105 selama 2 jam, menggunakan 500 mg. Stabilitas penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik terlindung dari cahaya Indikasi: Pencegahan dan pengobatan defisiensi thyamin: dengan dosis 2-5 mg per hari untuk pencegahan defisiensi dan 5-10 mg untuk pengobatan defisiensi. Berguna untuk pengobatan berbagai neuritis, yang disebabkan oleh defisiensi vitamin. Dosis: kebutuhan thyamin umumnya sebanding dengan kebutuhan asupan kalori 0,3 mg1000 kcal, sedangkan AKG di Indonesia ialah 0,3-0,4 mg perhari untuk bayi; 1,0 mg perhari untuk orang dewasa; dan 1,2 mg perhari untuk wanita hamil. Kontraindikasi: Alergi

c. Piridoksina Hidroklorida Vitamin B

6 Rumus molekul : C 8 H 11 NO 3 ,HCl Bobot molekul : 205,64 Piridoksina hidroklorida mengandung tidak kurang dari 98 C 8 H 11 NO 3 .HCl dihitung terhadap zat yang telah dikeringkan. Pemerian : Hablur putih atau tidak berwarna atau serbuk hablur putih; tidak berbau, rasa asin Universitas Sumatera Utara Kelarutan : Mudah larut dalam air. Sukar larut dalam etanol 95 P; praktis tidak larut dalam eter P Jarak titik lebur: antara 204 dan 208 , disertai peruraian Susut pengeringan : Tidak lebih dari 0,5; pengujian dilakukan dalam hampa udara diatas fosforpentoksida P selama 4 jam. Stabilitas penyimpanan : dalam wadah tertutup rapat terlindung dari cahaya Indikasi: Pencegahan dan pengobatan defisiensi vitamin B 6 , mencegah atau mengobati neuritis perifer oleh obat, misalnya isoniazid, sikloserin, hidralazin,penisilamin yang bekerja sebagai antagonis piridoksin. Indikasi lain untuk anemia yang responsif terhadap piridoksin yang biasanya sideroblastik dan mungkin disebabkan kelainan genetik. Dosis: Kebutuhan sehari tergantung dari konsumsi protein yaitu 1,25 mg100 mg protein, atau kira-kira 2 mg hari Kontraindikasi: Alergi

d. Sianokobalamin Vitamin B

Dokumen yang terkait

Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Industri di Lembaga Farmasi Direktorat Kesehatan Angkatan Darat (LAFI DITKESAD)Bandung Periode 03 Mei – 31 Mei 2010

0 28 96

Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Industri di Lembaga Farmasi Direktorat Kesehatan Angkatan Darat (LAFI DITKESAD) Bandung Tanggal 03 Mei – 31 Mei 2010

0 34 102

Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Industri di Lembaga Farmasi Direktorat Kesehatan Angkatan Darat (LAFI DITKESAD)Bandung Tanggal 03 Mei – 31 Mei 2010

2 36 108

Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Farmasi Industri di Lembaga Farmasi Direktorat Kesehatan Angkatan Darat (LAFI DITKESAD)Periode 01-30 November 2010

0 47 100

Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Farmasi Industri di Lembaga Farmasi Direktorat Kesehatan Angkatan Darat (LAFI DITKESAD) Periode 01 – 30 November 2010

1 34 100

Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Industri di Lembaga Farmasi Direktorat Kesehatan Angkatan Darat (LAFI DITKESAD) Periode 3 Agustus – 31 Agustus 2009

0 45 79

Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Farmasi Industri Di Lembaga Farmasi Direktorat Kesehatan Angkatan Darat (LAFI DITKESAD)Periode 01 – 30 November 2010

1 39 100

Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Industri Di Lembaga Farmasi Direktorat Kesehatan Angkatan Darat (LAFI DITKESAD) Bandung Tanggal 03 Mei – 31 Mei 2010

1 49 75

Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Industri Di Lembaga Farmasi Direktorat Kesehatan Angkatan Darat (LAFI DITKESAD) Periode 3 Agustus – 31 Agustus 2009

1 62 93

Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Industri di Lembaga Farmasi Direktorat Kesehatan Angkatan Darat (LAFI DITKESAD)Periode 3 Agustus – 31 Agustus 2009

2 33 100