Kerangka Pemikiran Tipe Penelitian Lokasi Penelitian

2.7 Kerangka Pemikiran

Setiap penelitian pasti diperlukan adanya kerangka berpikir sebagai pijakan atau sebagai pedoman dalam menentukan arah dari penelitian, hal ini diperlukan agar penelitian tetap terfokus pada kajian yang akan diteliti. Alur kerangka berpikir pada penelitian ini akan dijelaskan sebagai berikut: Objek wisata memiliki dampak terhadap kondisi social ekonomi mayarakat.Kondisi sosial ekonomi masyarakat itu dapat dilihat dari sistem sosial, nilai-nilai sosial, sikap, interaksi sosial dan pola perilaku mata pencaharian, pola perilaku.Keberadaan objek wisata dapat mengakibatkan terbukanya lapangan pekerjaan, peluang membuka usaha, dan perubahan interaksi social antara masyarakat. Begitu juga dengan yang terjadi di Desa Siallagan Pindaraya.Keberadaan objek wisata Batu Kursi memberi dampak besar terhadap masyarakat seperti penyerapan tenaga kerja untuk pemeliharaan objek wisata Batu kursi, terbukanya peluang bagi masyarakat untuk membuka usaha berupa kios dan rumah makan. Kerangka berpikir dalam penelitian ini dapat digambarkan dalam bentuk diagram sebagai berikut: Skema Kerangka Pikir ↕

2.7 Defenisi Konsep dan Defenisi Operasional

2.7.1 Defenisi Konsep

Konsep merupakan istilah khusus yang digunakan para ahli dalam upaya menggambarkan secara cermat fenomena sosial yang dikaji.Untuk menghindari salah pengertian atas makna konsep-konsep yang dijadikan objek penelitian, maka seorang peneliti harus menegaskan dan membatasi makna konsep-konsep yang diteliti. Proses dan upaya penegasan dan pembatasan makna konsep dalam suatu penelitian disebut dengan defenisi konsep. Secara sederhana defenisis disini diartikan sebagai batasan pengertian. Keberdaan Objek Wisata Batu Kursi Masyarakat Siallagan Pindaraya Sosial Ekonomi Struktur sosial, interaksi sosial dan pola perilaku, sistem mata pencaharian Tingkat penghasilan Teori Sosial Ekonomi Dalam hal ini, perumusan defenisi konsep dalam suatu penelitian menunjukkan bahwa peneliti ingin mencegah salah pengertian atas konsep yang diteliti. Dengan kata lain, peneliti berupaya menggiring pembaca hasil penelitian itu untuk memaknai konsep itu sesuai dengan yang diinginkan dan dimaksudkan oleh si peneliti, jadi defenisi konsep adalah pengertian yang terbatas dari suatu konsep yang dianut dalam suatu penelitian. Siagian, 2011:136-138 Konsep merupakan suatu unsur yang penting dalam penelitian.Suatu konsep merupakan sejumlah pengertian atau ciri-ciri yang berkaitan dengan berbagai peristiwa objek, kondisi, situasi dan hala-hal lain yang sejenis. Defenisi konsep bertujuan untuk merumuskan sejumlah pengertian yang digunakan secara mendasar dan menyamakan persepsi tentang apa yang akan diteliti serta menghindari salah pengertian yang dapat mengaburkan tujuan penelitian. Silalahi, 2009:112 Untuk lebih memahami pengertian mengenai konsep-konsep yang akan digunakan maka peneliti membatasi konsep yang digunakan sebagai berikut: 1. Dampak adalah benturan, pengaruh yang mendatangkan akibat baik positif maupun negatif. 2. Objek Wisata adalah suatu tempat yang menjadi kunjungan wisatawan karena mempunyai sumberdaya tarik, baik alamiah, maupun buatan manusia, seperti keindahan alam atau pegunungan, pantai flora dan fauna, kebun binatang, bangunan kuno bersejarah, monument-monumen, candi- candi, tari-tarian, atraksi dan kebudayaan khas lainnya Adisasmita, 2010. 3. Sosial ekonomi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan masyarakat, antara lain sandang, pangan, tingkat pendapatan, mata pencaharian, dan lain-lain. 4. Masyarakat adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah system tertutup, dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut.

2.7.2 Defenisi Operasional

Ditinjau dari proses atau langkah penelitian, dapatdikemukakan bahwa perumusan defenisi operasional adalah langkah lanjutan dari perumusan defenisi konsep. Jika perumusan defenisi konsep ditujukan untuk mencapai keseragaman pemahaman tentang konsep-konsep, baik berupa objek, peristiwa maupun fenomena yang diteliti.Maka perumusan defenisi operasional ditujukan dalam upaya transformasi konsep ke dunia nyata sehingga konsep-konsep penelitian dapat diobservasi Siagian,2011:14 Defenisi operasional merupakan seperangkat petunjuk atau criteria atau operasi langkah tentang apa yang harus diamati dan bagaimana mengamatinya dengan memiliki rujukan-rujukan empiris. Defenisi operasional bertujuan untuk memudahkan peneliti dalam melaksanakan kegiatan penelitian di lapangan. Maka perlu operasinalisasi dari konsep-konsep untuk menggambarkan tentang apa yang harus diamati.Silalahi,2009:120 Adapun yang menjadi defenisi operasional dalam Dampak Keberadaan Objek Wisata Batu Kursi Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat di Desa Siallagan Pindaraya, Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir, yakni : 1. Sosial ekonomi masyarakat dapat diterjemahkan dalam beberapa indicator, yaitu a. Struktur sosial, hubungan timbal balik antara posisi-posisi sosial dan peranan-peranan sosial. b. Interaksi sosial, merupakan suatu fondasi dari hubungan yang berupa tindakan yang berdasarkan norma dan nilai sosial yang berlaku dan diterapkan di dalam masyarakat. c. Pola perilaku, kelakuan seseorang yang sudah tersusun atau tertaa karena proses kelakuan tersebutdilakukan berulang-ulang. d. Tingkat penghasilan, merupakan perolehan barang atau jasa yang diterima atau dihasilkan.

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Tipe Penelitian

Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Yaitu penelitian yang menggambarkan secara tepat sifat-sifat suatu keadaan suatu subjek atau objek. Penelitian deskriptif dalam pelaksanaannya lebih terstruktur, sistematis dan terkontrol. Peneliti memulai dengan subjek yang telah lebih jelas dan mengadakan penelitian atas populasi dan sampel dari subjek tersebut untuk menggambarkan secara akurat Silalahi,2009:28

3.2 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Desa Siallagan Pindaraya Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir. Peneliti memiliki lokasi tersebut karena letak objek wisata Batu Kursi terletak di desa tersebut dan setelah peneliti mengamati, ternyata Objek wisata Batu Kursi memiliki dampak yang berpengaruh terhadap social ekonomi masyarakat di sekitar Desa Siallagan Pindaraya. Sehingga dalam hal ini peneliti perlu melakukan kajian yang mendalam tentang “ Dampak Keberadaan Objek Wisata Batu Kursi Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat di desa tersebut”.

3.3 Unit analisis dan Informan

Dokumen yang terkait

Dampak Pembangunan Objek Wisata Ancol Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat (Studi Kasus Desa Pantai Cermin Kanan, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai)

23 202 142

Dampak Pariwisata Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat (Studi pada Daerah Wisata Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir)

13 74 83

REFLEKSI KEARIFAN LOKAL HUKUM ADAT PANCUNG SEBELUM MASUKNYA AGAMA KRISTEN DI HUTA SIALLAGAN DESA SIALLAGAN PINDARAYA KECAMATAN SIMANINDO KABUPATEN SAMOSIR.

0 3 25

REFLEKSI KEARIFAN LOKAL HUKUM ADAT PANCUNG SEBELUM MASUKNYA AGAMA KRISTEN DI HUTA SIALLAGAN DESA SIALLAGAN PINDARAYA KECAMATAN SIMANINDO KABUPATAEN SAMOSIR.

0 2 18

ANALISIS PERMINTAAN WISATAWAN NUSANTARA OBJEK WISATA BATU KURSI SIALLAGAN, KECAMATAN SIMANINDO, KABUPATEN SAMOSIR - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 1 90

Dampak Pariwisata Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat (Studi pada Daerah Wisata Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir)

0 0 9

Dampak Pariwisata Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat (Studi pada Daerah Wisata Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir)

0 0 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 TINJAUAN TENTANG DAMPAK 2.1.1 Pengertian Dampak - Dampak Keberadaan Objek Wisata Batu Kursi Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Di Desa Siallagan Pindaraya Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir

0 0 24

Dampak Keberadaan Objek Wisata Batu Kursi Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Di Desa Siallagan Pindaraya Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir

1 3 14

Dampak Keberadaan Objek Wisata Batu Kursi Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Di Desa Siallagan Pindaraya Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir

1 1 14