BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Tipe Penelitian
Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Yaitu penelitian yang menggambarkan secara tepat sifat-sifat suatu
keadaan suatu subjek atau objek. Penelitian deskriptif dalam pelaksanaannya lebih terstruktur, sistematis dan terkontrol. Peneliti memulai dengan subjek yang telah
lebih jelas dan mengadakan penelitian atas populasi dan sampel dari subjek tersebut untuk menggambarkan secara akurat Silalahi,2009:28
3.2 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Desa Siallagan Pindaraya Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir. Peneliti memiliki lokasi tersebut karena letak
objek wisata Batu Kursi terletak di desa tersebut dan setelah peneliti mengamati, ternyata Objek wisata Batu Kursi memiliki dampak yang berpengaruh terhadap
social ekonomi masyarakat di sekitar Desa Siallagan Pindaraya. Sehingga dalam hal ini peneliti perlu melakukan kajian yang mendalam tentang “ Dampak
Keberadaan Objek Wisata Batu Kursi Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat di desa tersebut”.
3.3 Unit analisis dan Informan
3.3.1 Unit Analisis
Unit analisis merupakan sosok hal,entitas amat penting ketika melakukan analisis data penelitian. Penentuan unit analisis menjadi factor yang utama untuk
mendapatkan informasi dan data yang akurat di lapangan. Berdasarkan penelitian di atas, maka yang akan menjadi unit analisis
dalam penelitian ini adalah: -
Masyarakat yang berada di kawasan objek wisata Batu Kursi di Desa Siallagan pindara bertanggung , karena keberadaan objek wisata batu kursi
memberikan dampak yang cukup besar kepada masyarakat di kawasan tersebut
- Pihak-pihak yang berhubungan atau yangbertanggung jawab dengan
proses pembangunan objek wisata tersebut, yaitu pemerintah setempat dan petugas Objek Wisata tersebut.
-
3.3.2 Informan
Mengingat jumlah unit analisis cukup banyak, maka data diambil dari beberapa sumber yang disajikan sebagai sumber informan. Subjek yang telah
tercermin dalam focus penelitian ditentukan secara sengaja. Subjek penelitian ini menjadi informan yang memberikan berbagai informasi yang diperlukan selama
penelitian. Dalam penelitian ini informan ada 2 dua jenis, yaitu: a.
Informan kunci yaitu masyarakat yang berada di sekitar objek wisata tersebut yakni pemilik kios, rumah makan, dan souvenir yang berjumlah 3
orang.
b. Informan tambahan yaitupengurus petugas yang menangani objek wisata
Batu kursi dan aparatur pemerintah desa yang berjumlah 2 orang.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama penelitian adalah untuk mendapatakan data. Tanpa
mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data ditetapkan Sugiyono,2005:308
Maka untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pengumpilan data sebagai berikut:
1. Data Primer
Data primer adalah data atau informasi melalui kegiatan penelitian langsung ke lokasi penelitian untuk mencari fakta yang berkaitan dengan
masalah yang diteliti yaitu dengan cara: a.
Observasi, dilakukan dengan mengamati secara langsung bagaimana kondisi sosial ekonomi masyarakat di Desa Siallagan Pindaraya.
b. Wawancara, dilakukan dengan cara bertanya kepada masyarakat yang
sudah ditentukan jumlahnya mengenai dampak keberadaan objek wisata tersebut.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah pengumpulan data atau informasi yang menyangkut masalah yang diteliti melalui penelaahan buku, surat kabar, majalah dan
tulisan-tulisan yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti.
3.5 Teknik analisis data