4.4 KONDISI PEMERINTAHAN DESA 4.4.1 Pembagian Wilayah Desa
Pembagian wilayah Desa Siallagan Pindaraya dibagi menjadi 3 tiga dusun yang dipimpin oleh Kepala Dusun yang merupakan bagian dari struktur
pemerintahan desa. Masing-masing dusun tidak ada pembagian wilayah secara administrasi pemerintahan, namun secara kultur bisa dibedakan atas beberapa
kampung yang dikenal dengan “hita:, “Sosor”, ataupun “lumban”, masing-masing kampung ini memiliki nama sendiri yang menjadi setiap warga yang bermukim
didalamnya. Selama puluhan atau ratusan tahun kondisi ini masih tetap dipertahankan dan belum ada masalah, kecuali persoalan keadministrasian karena
belum dikenal penamaan jalan dan penomoran rumah warga. Kedepan diperlukan sebuah kajian khusus untuk formalisasi nama kampung yang barangkali harus
disertai kajian akademis sehingga tidak merusak kultur masyarakat lokal.
Tabel 4.14 Penamaan Kampung di Desa Siallagan Pindaraya
No Dusun
Nama Kampung 1
Dusun I Lumban Hariara
Parhapuran 2
Dusun II Lumban Hasahatan
Lumban Guru Lumban Sait
Lumban Batu Huta Siallagan
3 Dusun III
Pinda Buttu Pasir
Sumber : Pendataan oleh Tim Perumus RPJM-DesaKPMD
4.5 Struktur Organisasi Pemerintahan Desa SOPD
Struktur organisasi Desa Siallagan Pindaraya Kecamatan Simanindo menganut Sistem Kelembagaan Pemerintahan Desa dengan Pola Minimal,
selengkapnyadisajikan dalam gambar sebagai berikut : GAMBAR
DESA SIALLAGAN PINDARAYA KECAMATAN SIMANINDO KABUPATEN SAMOSIR
BPD
Ketua BPD Rohandi
Wakil Ketua Nekkat Siallagan
Sekretaris BPD
Albert Siallagan
Anggota Suleman Silalahi
Anggota Jonner Siallagan
Perangkat Desa Kepala Desa
Ridwanto Siallagan
Sekretaris Desa
Kaur Pemerintahan
Walter Kaur
Pemerintahan Ater
Kaur Pemerintahan
Ater
KADUS I Gibson
KADUS II Alken
KADUS III Pahala
BAB V ANALISIS DATA
Dari hasil penelitian dan juga observasi yang telah dilakukan di lapangan dengan teknik pengumpulan informasi secara wawancara mendalam dengan
informan yakni informan kunci dan informan tambahan, peneliti berhasil mengumpulkan data Informasi mengenai Pengaruh Keberadaaan Objek Wisata
Batu Kursi Terhadap Sosial Ekonomi masyrakat di Desa Siallagan Pindaraya Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir melalui informan sebanyak 5 lima
informan dengan komposisi 3 Informan kunci dan 2 Informan tambahan. Melalui wawancara mendalam dengan semua Informan diperoleh data mengenai keadaan
masyarakat semenjak keberadaan Objek Wisata Batu Kursi yang memberi dampak terhadap perubahan sosial ekonomi masyarakat, yaitu berupa perubahan
terhadap hubungan interpersonal antara anggota masyarakat, perubahan sistem sosial dalam masyarakat, perubahan mata pencaharian masyarakat dan perubahan
tingkat pendapatan masyarakat. Berdasarkan hasil penelitian melalui wawancara mendalam dan observasi
langsung ke lapangan, juga diperoleh berbagai data untuk dapat dianalisis melalui pendekatan kualitatif. Untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas dari data
yang telah terkumpul, penulis mencoba membagi dalam beberapa bagian poin terkait permasalahan yang ingin diuraikan dengan memasukkan petikan
wawancara dari informan serta narasi penulis tentang data-data tersebut.